Head Office PT. Solid Gold Berjangka

Jl. KH. Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat 10220 Telp : 021-29675088 (Hunting), Fax : 021-29675089

PT. Solid Gold Berjangka Lampung

Jl. Ahmad Yani No. 55, Tanjung Karang - Bandar Lampung 35117 Telp : 0721-255038, Fax : 0721-255027

PT. Solid Gold Berjangka Palembang

Jl. Sumpah Pemuda Blok 1 No. 7 C-E, Lorok Pakjo, Palembang 30137 Tel : 0711-363300 Fax : 0711-363613

PT. Solid Gold Berjangka Makassar

Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 108 A-B, Makassar 90124 Telp : 0411-851010, Fax : 0411-851090

PT. Solid Gold Berjangka Semarang

Gedung Menara SUARA MERDEKA Lt. 3. Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50134 Telp : 024-3583979, 3583980 Fax : 024-3583978

Rabu, 31 Juli 2019

PT SOLID GOLD | Posisi Tertinggi 2 Pekan

PT SOLID GOLD - Harga Minyak Bullish 4 Hari Berturut ke Posisi Tertinggi 2 Pekan


PT SOLID GOLD JAKARTA - Harga minyak mentah berjangka Brent yang juga harga acuan internasional naik 1,2 % menjadi $ 64,98 per barel, perdagangan sebelumnya naik 0,2 %. Demikian juga harga minyak mentah berjangka Harga minyak mentah berjangka Brent yang juga harga acuan internasional naik 1,2 % menjadi $ 64,98 per barel, perdagangan sebelumnya naik 0,2 %. Demikian juga harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat yaitu minyak  West Texas Intermediate (WTI)  naik 2,5 % pada $ 58,31 per barel, setelah sebelumnya ditutup menguat 1,2 %.

Namun untuk pergerakan harga secara bulanan, harga minyak kedua kontrak masih akan menurun karena kekhawatiran yang masih tersisa tentang permintaan minyak dunia  dengan minyak Brent sudah turun lebih dari 2 % dan minyak WTI sudah turun hampir 1%.

Sementara itu menjelang data mingguan dari API, persediaan minyak mentah di Amerika Serikat juga diperkirakan turun selama tujuh minggu berturut-turut. American Petroleum Institute (API) perkirakan stok minyak mentah Amerika Serikat turun 2,6 juta barel pekan lalu. Jika benar, itu akan membuat stok minyak mentah turun selama tujuh minggu berturut-turut untuk pertama kalinya sejak mereka jatuh untuk rekor 10 minggu berturut-turut pada Januari 2018.

Kenaikan harga minyak juga masih didukung ketegangan tinggi di sekitar Selat Hormuz, di mana sekitar seperlima dari distribusi minyak dunia melintas. Amerika Serikat secara resmi telah meminta Jerman untuk bergabung dengan Perancis dan Inggris dalam misi untuk mengamankan Selat Hormuz dan memerangi agresi Iran.

Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal, harga minyak WTI diperkirakan akan mendaki terus ke posisi resisten  58.68 – 59.75. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun ke posisi support 57.25 – 56.31.yaitu minyak  West Texas Intermediate (WTI)  naik 2,5 % pada $ 58,31 per barel, setelah sebelumnya ditutup menguat 1,2 %.

Namun untuk pergerakan harga secara bulanan, harga minyak kedua kontrak masih akan menurun karena kekhawatiran yang masih tersisa tentang permintaan minyak dunia  dengan minyak Brent sudah turun lebih dari 2 % dan minyak WTI sudah turun hampir 1 %.

Sementara itu menjelang data mingguan dari API, persediaan minyak mentah di Amerika Serikat juga diperkirakan turun selama tujuh minggu berturut-turut. American Petroleum Institute (API) perkirakan stok minyak mentah Amerika Serikat turun 2,6 juta barel pekan lalu. Jika benar, itu akan membuat stok minyak mentah turun selama tujuh minggu berturut-turut untuk pertama kalinya sejak mereka jatuh untuk rekor 10 minggu berturut-turut pada Januari 2018.

Kenaikan harga minyak juga masih didukung ketegangan tinggi di sekitar Selat Hormuz, di mana sekitar seperlima dari distribusi minyak dunia melintas. Amerika Serikat secara resmi telah meminta Jerman untuk bergabung dengan Perancis dan Inggris dalam misi untuk mengamankan Selat Hormuz dan memerangi agresi Iran.

Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal, harga minyak WTI diperkirakan akan mendaki terus ke posisi resisten  58.68 – 59.75. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun ke posisi support 57.25 – 56.31.

Mengakhiri perdagangan pasar minyak berjangka dunia sesi Amerika beberapa saat lalu, Rabu pagi. Harga minyak naik lagi di jalur bullish untuk hari keempat berturut-turut ke posisi tertinggi dua minggu di tengah optimisme bahwa Federal Reserve Amerika Serikat akan memangkas suku bunga minggu ini untuk pertama kalinya dalam lebih dari 10 tahun.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :

Selasa, 30 Juli 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Untung 3 Hari Berturut

SOLID GOLD BERJANGKA - Keuntungan Bursa Amerika Mixed, Dow Jones Untung 3 Hari Berturut


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Perdagangan yang mixed di Wall Street semalam  terjadi karena para investor fokus menunggu pengumuman Fed memutuskan kebijakannya, dimana diperkirakan akan memangkas suku bunga setidaknya 25 basis poin.

Memang ekonomi Amerika Serikat sedang mengalami ekspansi terpanjang dalam sejarah, tetapi The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga dalam langkah proaktif yang bertujuan mengimbangi efek negatif dari perang perdagangan Amerika-China.

Presiden Donald Trump telah berulang kali mendesak Fed untuk menurunkan suku bunga, yang terlihat dalam postingannya di Twitter bahwa bank sentral telah membuat semua langkah yang salah. Dengan asumsi Fed memangkas suku bunga seperti yang diharapkan, investor cenderung memperhatikan pernyataan yang menyertainya untuk petunjuk tentang potensi penurunan suku bunga di masa depan.

Secara sektoral, sebagian besar sektor utama mengakhiri hari dengan hanya menunjukkan pergerakan sederhana, meskipun kelemahan substansial terlihat di antara saham layanan minyak. Philadelphia Oil Service Index anjlok hingga 4 % ke level penutupan terendah dalam lebih dari sebulan.

Saham gas alam juga menunjukkan langkah negatif yang signifikan hingga menyeret NYSE Arca Natural Gas Index turun 1,6 % ke level penutupan sepuluh tahun terendah. Saham perumahan dan finansial juga mengalami pelemahan yang signifikan, namun terjadi pergerakan yang positif pada saham emas dan tembakau.

Bursa saham Amerika awal pekan berbalik dalam kinerja yang relatif tidak bersemangat karena para investor terpantau berhati-hati menjelang pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve yang jadi fokus pasar. Pada akhir perdagangan beberapa saat lalu, 2 indeks utama ditutup melemah dan hanya Dow jones yang menguat.

Indeks Nasdaq dan S&P 500 mundur dari rekor tertinggi Jumat lalu, Nasdaq turun 36,88 poin atau 0,4 % menjadi 8.293,33 dan S & P 500 turun 4,89 poin atau 0,2 % menjadi 3.020,97. Indeks Dow Jones naik tipis 28,90 poin atau 0,1 % menjadi 27.221,35, melanjutkan keuntungan perdagangan sebelumnya.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibzinews


Baca Juga :

Senin, 29 Juli 2019

SOLID GOLD | Dollar Asia di 2 Bulan Tertingginya

SOLID GOLD - Rupiah Senin Pagi Melemah Tipis ke Rp 14.015 / USD; Dollar Asia di 2 Bulan Tertingginya


SOLID GOLD JAKARTA - Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi WIB ini naik ke level 97,92, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,90.

Sementara itu, IHSG Senin di sesi pertama pagi, terpantau melandai 0,02 % atau 1,605 poin ke level 6.325,925, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah menjelang berlanjutnya pertemuan negosiasi dagang Amerika – China.

Melihat dollar Amerika Serikat terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia bertahan di sekitar level 2 bulan tertingginya. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.835 – Rp 14.098.

Dalam pergerakan pasar uang awal pekan Senin pagi ini tadi, nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah terbatas, sementara dollar Amerika Serikat di pasar Asia terlihat bertahan dari rally 6 hari sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat pagi ini melemah 0,08 % ke level Rp 14.015 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.004.

Melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat di Rp 13.995, kemudian bergerak lemah ke Rp14.015, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.015. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar di pasar uang Asia tetap bertahan di sekitar level 2 bulan tertingginya setelah rilis data GDP Amerika Serikat yang melampaui ekspektasi pada akhir pekan lalu.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 26 Juli 2019

SOLID BERJANGKA | Ekonomi Amerika Yang Lebih Kuat

SOLID BERJANGKA - Harga Emas & Perak Terpukul Oleh Data Ekonomi AS Yang Lebih Kuat


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Semula kedua metal berharga, emas dan perak, menikmati keuntungan yang bagus disekitar pembukaan perdagangan berjangka sesi Amerika Serikat. Namun, munculnya sekelompok laporan ekonomi yang Amerika Serikat yang lebih kuat memicu sebagian tekanan jual. Order “durable goods” pada bulan Juni jauh lebih kuat daripada yang diperkirakan dan klaim pengangguran mingguan turun tanpa terduga. Kedua laporan ini masuk ke dalam kubu kebijakan moneter Amerika Serikat yang “hawkish”, yang tidak ingin melihat Federal Reserve menurunkan tingkat suku bunga.

Sementara European Central Bank tetap mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah, meskipun para pembuat kebijakan berkata bahwa mereka melihat kedepannya akan suatu “sikap kebijakan moneter yang sangat akomodatif untuk suatu periode waktu yang lama”. Di dalam petunjuk ke depannya, para pembuat kebijakan mengumumkan bahwa tingkat bunga diperkirakan akan tetap seperti pada keadaan sekarang atau level yang lebih rendah paling tidak sampai kepada paruh pertama tahun 2020.

Hal kunci diluar pasar metal berharga kemarin adalah menguatnya harga minyak mentah Nymex dan diperdagangkan disekitar $ 56.25 per barel. Sementara, indeks dollar Amerika Serikat menguat dan mendekati ketinggian pada tahun ini.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid di $ 1,454.40 setelah terlebih dahulu melewati $ 1,420.00 dan kemudian $ 1,425.00. Sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $ 1,384.70 setelah terlebih dahulu melewati $ 1,410.00 dan kemudian $ 1,400.00.

Harga emas turun secara solid pada pertengahan perdagangan sesi Amerika Serikat hari Kamis kemarin, karena sebagian aksi ambil untung yang normal dari para trader berjangka jangka pendek dan setelah rilis data ekonomi Amerika Serikat yang bagus. Meskipun demikian grafik emas dan perak masih sepenuhnya “bullish”.

Emas berjangka bulan Agustus terakhir turun $ 9.60 per ons pada $1,414.00. Harga perak Comex bulan September terakhir turun $ 0.206 pada $16.425 per ons.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 25 Juli 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Posisi Top Sebelumnya

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Dollar Amerika Serikat Berusaha Rebound ke Posisi Top Sebelumnya


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Steven Mnuchin mengatakan dia tidak akan mengadvokasi mata uang dollar Amerika Serikat ke yang lebih lemah. Kemudian terkait front dagang Amerika-China,  Gedung Putih mengumumkan bahwa negosiator top Amerika Serikat akan bertemu dengan tim dagang Chinadi Shanghai mulai tanggal 30 Juli. Karena dua negara ekonomi terbesar di dunia tersebut sedang mencari resolusi untuk perang perdagangan mereka.

Untuk perdagangan selanjutnya menurut analyst, indeks dollar diperkirakan  bergerak naik ke posisi resisten 97.82 – 98.85. Dan jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun menemui posisi support berada di 97.50 – 94.90.

Ditengah perdagangan forex sesi Asia hari Kamis pagi, dollar Amerika Serikat berusaha naik kembali ke puncak rekor tinggi 2 bulan yang dicapai perdagangan sebelumnya. Dollar kembali bergerak kuat oleh sentimen positif pasar merespon perkembangan positif front dagang Amerika-China serta dukungan Menteri Keuangan Amerika Serikat Steven Mnuchin terhadap dolar.

Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar Amerika Serikat terhadap mata uang utama lainnya sedang menguat 0,01 % dari penutupan sebelumnya ke posisi 97.72 setelah dibuka pada posisi 97.70 dan sempat turun ke posisi 97.67. Sedangkan posisi imbal hasil obligasi masih flat di 2,05 %.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Rabu, 24 Juli 2019

PT SOLID GOLD | Positif oleh Nego Dagang

PT SOLID GOLD - IHSG Rabu Pagi Melemah 5 Poin ke 6398; Bursa Asia Positif oleh Nego Dagang


PT SOLID GOLD JAKARTA - Mengawali perdagangannya, IHSG naik ke level 6.413,320. indeks LQ45 bertambah ke level 1.029,432. Pagi ini IHSG terpantau melemah tipis tipis 0,09 % atau 5,641 poin ke level 6.398,548. Sementara LQ45 terlihat turun 0,04 % atau 0,397 poin ke level 1026,714.

Tercatat saat ini sebanyak 144 saham naik, 146 saham turun dan 130 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Rabu subuh ini berakhir menguat oleh perkembangan pembicaraan dagang Amerika Serikat – China dan rilis laporan keuangan yang memuaskan dari emiten besar. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,50 % dan Indeks Hang Seng yang naik 1,01 %.

Melihat pergerakan bursa kali ini masih dalam konsolidasi di tengah investor yang ambil profit taking setelah berada di area overbought-nya, sementara bursa regional Asia menguat dengan perkembangan nego dagang Amerika Serikat – China. Berikutnya IHSG nampaknya masih tertahan aksi jual tetapi masih berpeluang rebound nantinya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.465 dan 6.516. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.324, dan bila tembus ke level 6.269.

Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Rabu pagi ini terpantau dua arah dengan melemah tipis 0,09 % atau 5,641 poin ke level 6.398,548 setelah dibuka naik ke level 6.413,320. IHSG bergerak kembali dalam rentang terbatas di antara aksi investor ambil untung, dengan bursa kawasan Asia pagi ini menguat oleh perkembangan positif negosiasi dagang Amerika Serikat China serta mengikuti kenaikan bursa Wall Street.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat pagi ini terpantau masih melemah 0,22 % ke level Rp 14.015, dengan dollar Amerika Serikat di pasar uang Asia menguat oleh melemahnya euro menjelang pertemuan kebijakan ECB. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.984.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 23 Juli 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Pasar Forex Minggu Lalu

SOLID GOLD BERJANGKA - Ringkasan Penggerak Pasar Forex Minggu Lalu


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Dari Eropa, ZEW Economic Sentiment index Jerman yang sangat direspek membukukan penurunan yang tajam, yang kedua dalam banyak bulan. Angka bulan Juni yang dirilis – 24.5 menandakan angka yang paling lemah dalam satu tahun. Outlook yang pesimis meliputi zona Euro juga, dengan ZEW Economic Sentiment pada zona Euro muncul – 20.3.

Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu :

1. Housing market index muncul di 65 untuk bulan Juni, diatas angka sebelumnya 64.
2. Jobless claims naik 8000 w/o/w dari 208.000 menjadi 216.000, sesuai dengan yang diperkirakan.
3. Empire State Mfg Survey muncul di 4.3 untuk bulan Juli diatas dari angka sebelumnya -8.6.
4. Penjualan ritel naik 0.4% m/o/m, lebih besar daripada yang diperkirakan kenaikan 0.1 %.
5. Business inventories naik 0.3 % m/o/m, sesuai dengan yang diperkirakan.
6. Philly Fed Business Outlook Survey naik dari 0.3 menjadi 21.8 pada bulan Juli.

Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu :

1. Job openings muncul di 7.323.000 pada bulan Mei, dibawah daripada yang diperkirakan 7.400.000.
2. Home mortgage apps jatuh 4.0 % w/o/w, setelah sebelumnya meningkat 2.0 %.
3. Housing starts jatuh 0.9 % m/o/m dari 1.265.000 menjadi 1.253.000.
4. Harga impor jatuh 0.9 % m/o/m, lebih besar daripada penurunan yang diperkirakan sebesar 0.6 %.; Harga ekspor turun 0.7% m/o/m, lebih besar daripada penurunan yang diperkirakan 0.2 %.
5. Same store sales naik 4.7 % w/o/w, turun dari kenaikan sebelumnya 6.2 %.
6. Industrial production muncul tidak berubah m/o/m setelah diperkirakan kenaikan 0.1 %.

Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.

Angka-angka ekonomi Amerika Serikat tetap kuat. Penjualan ritel turun sedikit menjadi 0.4 % pada bulan Juni, turun dari sebelumnya 0.5 %, namun masih diatas daripada yang diperkirakan sebesar 0.1 %. Angka ini sama dengan angka inti. Ada berita yang positip dari manufaktur.  The Empire State Manufacturing Index naik menjadi 4.3 pada bulan Juli, naik dari – 8.6 pada bulan sebelumnya. The Philly Fed Manufacturing Index melompat menjadi 21.8, level tertinggi dalam 9 bulan. Minggu lalu berakhir dengan UoM Consumer Sentiment naik menjadi 98.4 pada bulan Juli, naik dari 97.9 sebulan sebelumnya.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 22 Juli 2019

SOLID GOLD | Basis Harian Diatas 1.2500

SOLID GOLD - GBP/USD Diperdagangkan Sedikit Lebih Rendah Dari Basis Harian Namun Diatas 1.2500


SOLID GOLD JAKARTA - Meskipun ada berita-berita yang menguntungkan, Sterling diperkirakan akan tetap berada dibawah tekanan yang berat karena stagnasi di dalam negosiasi Brexit dan ketidakpastian yang tidak tertahankan di dalam arena politik Inggris.

Pada pandangan yang lebih makro, fundamental Inggris tetap rentan meskipun ada hasil dari penjualan ritel Inggris yang lebih baik daripada yang diperkirakan. Pandangan yang “bearish” mengenai GBP juga diperkuat oleh sikap yang sekarang netral atau dovish dari Bank of England, dengan para investor sekarang sedang memperhitungkan kemungkinan pemangkasan tingkat bunga dalam jangka menengah.

Secara tehnikal, “resistance” awal menunggu di daerah 1.2580 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2679, sedangkan “support” awal berada di 1.2498 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2385.

Poundsterling memberikan kembali sebagian dari keuntungannya pada hari Kamis karena kelegaan yang diberikan oleh dollar Amerika Serikat. Poundsterling Inggris mengalami rally pada hari Kamis meninggalkan kerendahan baru di level 1.2400, setelah Parlemen berhasil meloloskan peraturan yang bisa mengurangi resiko Inggris meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 19 Juli 2019

SOLID BERJANGKA | Kamu Sedang Hamil

SOLID BERJANGKA - Cara Unik Memberi Tahu Si Kecil Bahwa Kamu Sedang Hamil


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Apabila Kamu mengalami kesulitan, Kamu bisa meminta bantuan anggota keluarga lain. Terutama suami. Ketika kandungan Kamu mulai membesar, Kamu tentu akan mudah merasa lelah dan pada beberapa kasus, jadi mudah marah.

Oleh sebab itu, penting untuk memberikan penjelasan kepadanya bahwa mengandung dapat membuat Kamu merasa lelah dan hal yang sama juga terjadi sewaktu Kamu hamil si kecil dulu. Dengan adanya bantuan dari anggota keluarga lain, Kamu jadi tidak perlu menanggung semua pertanyaannya seorang diri. Coba bayangkan kalau Kamu sedang moody, tapi terus dibombardir oleh pertanyaan si kecil. Kalau kesabaran Kamu tidak cukup besar, bisa-bisa ia justru kena omelan dibandingkan menerima jawaban.

Saat Kamu melihat dua garis di alat tes kehamilan, Kamu pasti tidak sabar untuk segera memberi tahu ‘si kakak’ mengenai kehamilan kedua Kamu. Jika Kamu berdua memang sedang menanti kehamilan anak kedua, Kamu dan suami pasti bahagia luar biasa. Namun, pernahkah Kamu berpikir bagaimana perasaan anak Kamu yang akan segera memiliki adik? Bagaimana cara memberitahunya bahwa Kamu hamil? Lantas, kapan waktu yang tepat untuk memberitahu kehamilan Kamu? Untuk menjawab pertanyaan Kamu, terus baca artikel ini.

Bagaimana cara memberi tahu si kecil bahwa Kamu sedang hamil?

Reaksi si kecil bisa berbeda-beda saat Kamu memberitahu bahwa Kamu sedang hamil, hal ini tergantung pada usia dan temperamen atau perangai anak. Saat Kamu segera memberi tahu si kecil bahwa Kamu sedang hamil, kemungkinan besar calon kakak ini tidak akan mengerti sampai dia sendiri melihat adik bayi lahir atau saat melihat perut Kamu sudah mulai membesar.

Ada banyak cara mudah untuk mengatakan kepada si kecil yang sudah berusia 2 tahun bahwa ia akan menjadi seorang kakak. Sebaiknya lakukan secara bertahap. Berikan waktu kepada si kecil untuk membiasakan diri dan memproses informasi yang baru diterimanya ini. Nah, ada beberapa cara berikut ini yang mungkin bisa Kamu coba.

1. Tanyakan pada si kecil apakah ia ingin punya adik
Sebagai langkah awal, coba tanyakan kepada si kecil apakah ia menginginkan seorang adik atau tidak. Momen paling pas untuk menanyakan kepadanya adalah sewaktu Kamu membacakan dongeng untuknya. Kamu bisa memilih dongeng yang bercerita tentang keluarga, kemudian di sela-sela cerita Kamu bisa tanyakan, “Kamu mau punya adik juga nggak, sayang?” Atau coba pancing reaksinya dengan pertanyaan “Kalau mama kasih adik buat kamu, kamu mau nggak, Nak?”

2. Tunjukkan lewat gambar
Setelah perut mulai membesar, Kamu bisa mulai menunjukkan gambar-gambar seputar kehamilan. Kamu bisa mulai dengan menggunakan gambar hewan. Salah satu jenis hewan yang mudah dijadikan contoh adalah kangguru. Jadi, Kamu bisa mengatakan pada si kecil, “Lihat deh, Kak. Perut ibu kanggurunya besar seperti punya mama. Di sini (sambil menunjuk perut) juga ada isinya, lho. Sebentar lagi kamu jadi kakak.”

3. Mencoba merasakan kehadiran adiknya
Nah, cara yang satu ini merupakan salah satu aktivitas yang paling disukai oleh si kecil untuk mengenal calon adiknya. Jadi, sewaktu janin lagi aktif menendang di dalam, Kamu bisa ajak ia untuk memegang perut Kamu dan merasakan tendangan adiknya. Setelah itu, Kamu bisa menanyakan pada si kecil, “Kira-kira adik menendang-nendang karena lagi apa, ya?” Kamu mungkin akan tertawa mendengar salah satu jawaban lucunya.

Jangan lupa untuk meminta bantuan suami atau kerabat yang lain
Selain ketiga cara tadi, Kamu juga bisa mengajaknya berkunjung ke rumah saudara yang memiliki bayi. Atau, coba tunjukkan beberapa fotonya saat baru lahir dan juga foto saat Kamu hamil si kecil. Biasanya, anak-anak seusianya senang mendengar cerita mengenai diri mereka.

Sehingga, memberikan gambaran tentang kesamaan si kecil dan calon adik bayinya nanti bisa membangun kedekatan secara batin antara kakak dan adik bayi.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Hellosehat


Baca Juga :

Kamis, 18 Juli 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Perumahan Amerika Yang Mengecewakan

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Emas Tetap Dalam Tekanan Meskipun Data Perumahan Amerika Serikat Yang Mengecewakan


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Harga emas tetap berada dalam tekanan namun masih bertahan diatas $ 1,400 per ons setelah data yang menunjukkan konstruksi perumahan Amerika Serikat kehilangan momentum pada bulan Juni.

Housing Starts Amerika Serikat jatuh 0.9 % ke 1.253.000 unit setahun pada bulan lalu, kata Departemen Perdagangan. Data ini sedikit lebih buruk daripada yang diperkirakan dimana para ekonom memperkirakan 1.260.000 unit.

Saham Asia dan Eropa bercampur semalam. Indeks saham Amerika Serikat mengarah menguat pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai dan berada pada rekor ketinggiannya pada minggu ini.

Hal kunci diluar pasar emas adalah menguatnya harga minyak mentah Nymex dan diperdagangkan pas di bawah $ 58.00 per barel. Sementara itu indeks dollar Amerika Serikat turun sedikit setelah mengalami keuntungan pada hari Selasa.

Emas berjangka bulan Agustus terakhir naik $ 1.20 pada $ 1,412.40 per ons.Emas berjangka bulan Agustus terakhir naik $ 1.20 pada $ 1,412.40 per ons.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid pada $ 1,442.90 setelah terlebih dahulu melewati $ 1,421.60 dan kemudian $ 1,425.00. Sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid pada $ 1,384.70 setelah terlebih dahulu melewati $ 1,400.00 dan kemudian $ 1,390.00.

Di dalam sebuah pasar dimana sedang “bullish” secara grafik tehnikal, tekanan turun terhadap koreksi harga disambut para trader yang melangkah masuk untuk membeli dari bawah (buy the dips) atas sebagian yang dipandang sebagai “bargain hunting”. Demikianlah halnya dengan emas kemarin. Tren harga emas tetap naik, yang berarti jalur pergerakan harga akan tetap “sideways” sampai naik lebih tinggi. Selain itu, indeks dollar Amerika Serikat juga turun pada hari Rabu kemarin, yang juga membantu kenaikan pasar metal berharga.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Rabu, 17 Juli 2019

PT SOLID GOLD | Komentar Presiden Trump

PT SOLID GOLD - Rekor Tinggi Bursa Amerika Dipangkas Oleh Komentar Presiden Trump


PT SOLID GOLD JAKARTA - Tekanan jual saham di Wall Street muncul jelang penutupan setelah Presiden Donald Trump mengatakan kepada wartawan Amerika Serikat bahwa pembicaraan perdagangan China masih memiliki  jalan panjang  dan sekali lagi mengancam untuk mengenakan tarif pada barang-barang Cina senilai $ 325 miliar lainnya.

Penutupan yang lebih rendah di Wall Street juga merespon  data ekonomi Amerika Serikat yang mixed dan menimbulkan  ketidakpastian tentang prospek jangka pendek untuk suku bunga. Departemen Perdagangan merilis laporan yang menunjukkan pertumbuhan penjualan ritel Amerika Serikat yang lebih kuat dari yang diharapkan.

Departemen Perdagangan mengatakan penjualan ritel naik 0,4 % pada Juni, sesuai dengan kenaikan pada bulan Mei setelah diperkirakan  hanya naik 0,1 %. Sementara itu, sebuah laporan terpisah dari The Fed menunjukkan produksi industri Amerika Serikat secara tak terduga Juni datar, karena penurunan tajam dalam output utilitas mengimbangi peningkatan manufaktur dan output pertambangan.

Pedagang juga mencerna berita pendapatan dari perusahaan besar seperti Goldman Sachs , Johnson & Johnson, JPMorgan, dan Wells Fargo.

Setelah mencapai rekor perdagangan sebelumnya, bursa saham  di bursa Amerika bergerak fluktuatif sepanjang sesi dan berakhir negatif beberapa saat lalu ( Rabu pagi ). Indeks bursa utama sempat menguat  awal sesi masih merespon  positif terhadap berita pendapatan dari Citigroup.

Penutupan bursa Wall Street, indeks Dow Jones yang mencapai rekor tinggi baru awal sesi mengakhiri hari turun 23,53 poin atau 0,1 % pada 27.335,63. Indeks Nasdaq yang sarat dengan saham teknologi juga turun 35,39 poin atau 0,4 % menjadi 8.222,80, sedangkan indeks S&P 500 turun 10,26 poin atau 0,3 % menjadi 3.004,04.

Secara sektoral, saham energi tertekan oleh karena harga minyak mentah turun tajam setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan Iran siap untuk bernegosiasi tentang program misilnya. Karenanya  NYSE Arca Natural Gas Index anjlok 2,1 %, sedangkan Philadelphia Oil Service Index merosot 1,4 % .

Kelemahan yang signifikan juga terlihat di antara saham-saham perangkat lunak, dengan Dow Jones Amerika Serikat Software Index turun 1,2 %. Saham perangkat keras komputer dan saham semikonduktor juga melemah.

Sementara itu kekuatan terjadi pada saham sektor transportasi dengan Dow Jones Transportation Average naik 1,8 % ke penutupan tertinggi dua bulan. J.B. Hunt Transport Services (JBHT) memimpin sektor transportasi lebih tinggi setelah perusahaan truk tersebut melaporkan pendapatan kuartal kedua lebih baik dari yang diharapkan.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 16 Juli 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Rekor Tinggi Bursa Amerika

SOLID GOLD BERJANGKA - Saham Citigroup Sumbang Rekor Tinggi Bursa Amerika


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Pekan ini perusahaan besar terdaftar di Wall Street yang akan melaporkan keuangannya seperti Goldman Sachs, Johnson & Johnson, JPMorgan, Kraft Heinz, IBM, Microsoft, dan America Express.

Secara sektoral, sebagian besar sektor utama mengakhiri sesi dengan hanya menunjukkan pergerakan sederhana sehingga berkontribusi pada kinerja yang lesu oleh pasar secara keseluruhan.

Saham gas alam menunjukkan pergerakan negatif cukup signifikan, dengan NYSE Arca Natural Gas Index anjlok 2,3 %. Seperti saham Oil and gas company Callon Petroleum anjlok parah setelah setuju untuk mengakuisisi Carrizo Oil & Gas dalam transaksi semua saham senilai $ 3,2 miliar.

Saham layanan minyak dan saham perbankan juga alami pelemahan yang cukup besar pada hari itu, sementara itu kekuatan terlihat pada saham-saham  bioteknologi. Seperti saham Galapagos melonjak setelah Gilead Sciences (GILD) setuju untuk menginvestasikan $ 5,1 miliar di perusahaan sebagai bagian dari 10 tahun penelitian global dan kolaborasi pengembangan.

Dari sisi rilis data ekonmomi, Federal Reserve Bank of New York merilis sebuah laporan sebelum dimulainya perdagangan yang menunjukkan aktivitas manufaktur regional rebound moderat pada bulan Juli. Indeks naik menjadi 4,3 pada bulan Juli dari negatif 8,6 pada Juni.

Mengawali perdagangan saham pekan ini di bursa Amerika yang baru saja ditutup Selasa pagi berhasil cetak rekor tertinggi baru, meskipun indeks bursa utama bergerak fluktuatif sepanjang sesi. Kekuatan awal di Wall Street sebagian mencerminkan reaksi positif terhadap berita pendapatan dari Citigroup.

Indeks Dow Jones naik tipis 27,13 poin atau 0,1 % menjadi 27.359,16, indeks Nasdaq naik 14,04 poin atau 0,2 % menjadi 8.258,19 dan S&P 500 merangkak naik 0,53 poin atau kurang dari sepersepuluh persen menjadi 3.014,30.

Perusahaan raksasa keuangan Citigroup merilis laporan keuangan periode kuartal kedua tahun 2019 menunjukkan peningkatan yang mengalahkan perkiraan analis. Namun tidak lama kemudian menyusut lagi oleh kehati-hatian pasar  menjelang rilis laporan keuangan kuartalan dari banyak perusahaan besar lainnya.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 15 Juli 2019

SOLID GOLD | Situasi Politik Semakin Kondusif

SOLID GOLD - IHSG Senin Pagi Melejit 0,7 % ke 6418; Situasi Politik Semakin Kondusif


SOLID GOLD JAKARTA - Mengawali perdagangannya, IHSG naik 34,9 poin (0,5 %) ke level 6.408. Sementara indeks LQ45 bertambah 8,8 (0,87 %) ke level 1.026. Pagi ini IHSG terpantau menguat 0,74 % atau 47,421 poin ke level 6.418,566. Sementara LQ45 terlihat naik 0,97 % atau 9,882 poin ke level 1027,232.

Tercatat saat ini sebanyak 201 saham naik, 121 saham turun dan 132 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Sabtu subuh ini berakhir mencetak rekor baru di antara optimisme investor atas penurunan suku bunga the Fed akhir bulan ini. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat agakm variatif, di antaranya Indeks Nikkei yang stabil 0,0 % dan Indeks Hang Seng yang naik 0,01 %.

Melihat pergerakan bursa kali ini terdongkrak situasi politik yang semakin kondusif dengan pertemuan Jokowi Prabowo di MRT, sementara bursa regional Asia agak lemah dengan rilis data neraca perdagangan China yang anjlok. Berikutnya IHSG nampaknya masih berpeluang melanjutkan uptrend-nya dalam sentiment positif ini, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.465 dan 6.516. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.324, dan bila tembus ke level 6.269.

Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan Senin pagi tadi terpantau menguat 0,74 % atau 47,421 poin ke level 6.418,566 setelah dibuka naik ke level 6.408,308. IHSG menanjak dengan pasar menyambut positif pertemuan Jokowi dan Prabowo di MRT Sabtu lalu, dengan bursa kawasan Asia pagi ini banyak melemah terpengaruh anjloknya rilis data neraca perdagangan China.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat pagi ini terpantau menguat signifikan 0,34 % ke level Rp 13.960, dengan dollar Amerika Serikat di pasar uang Asia sedikit naik menantikan rilis data neraca perdagangan China setelah tertekan dalam 3 hari pasar sebelumnya. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.007.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 12 Juli 2019

SOLID BERJANGKA | Rekor Tinggi, Nasdaq Retreat

SOLID BERJANGKA - Dow Jones dan S&P500 di Bursa Amerika Cetak Rekor Tinggi, Nasdaq Retreat


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Performa Dow Jones sebagian karena lompatan 5,5 % saham UnitedHealth yang rally bersama dengan perusahaan asuransi kesehatan lainnya di berita Presiden Donald Trump meninggalkan rencana untuk menghilangkan rabat dari rencana obat-obatan pemerintah. Proposal itu merupakan blue print inti Trump untuk menurunkan biaya obat tetapi menghadapi perlawanan keras dari manajemen farmasi.

Di sisi lain, saham farmasi bergerak turun tajam karena berita tersebut, dengan NYSE Arca Pharmaceutical Index anjlok 1,8 %. Saham-saham bioteknologi juga menunjukkan pergerakan lemah yang signifikan dengan menyeret Indeks Bioteknologi Arca NYSE turun sebesar 1,3 %.

Demikian juga pergerakan saham emas dan saham real estat komersial  alami kelemahan yang cukup besar, sementara kekuatan penting terlihat di antara saham keuangan dan transportasi.

Untuk berita ekonomi Amerika Serikat, Departemen Tenaga Kerja merilis laporan sebelum dimulainya perdagangan yang menunjukkan kenaikan tak terduga dalam harga konsumen Amerika Serikat pada bulan Juni. Inflasi naik tipis 0,1 % pada bulan Juni, menyamai sedikit kenaikan yang terlihat pada Mei. Untuk inflasi  inti naik 0,3 % pada Juni setelah naik 0,1 % selama empat bulan berturut-turut.

Laporan berikutnya dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran Amerika Serikat secara tak terduga turun di minggu yang berakhir 6 Juli. Klaim pengangguran turun menjadi 209.000, turun 13.000 dari posisi minggu sebelumnya 222.000.

Kekuatan saham di bursa Amerika terpangkas setelah sepanjang sesi perdagangan indeks bergerak fluktuatif, dan pada penutupan Wall Street Jumat (12/07) indeks  mixed dengan  Dow Jones dan S&P 500 mencapai rekor penutupan tertinggi baru. Dow Jones ditutup di atas 27.000 untuk pertama kalinya, namun Nasdaq retreat dari rekor tinggi perdagangan sebelumnya.

Indeks  Dow Jones melonjak 227,88 poin atau 0,9 % menjadi 27.088,08 dan indeks S & P 500 naik 6,84 poin atau 0,2 % menjadi 2.999,91. Namun indeks Nasdaq yang padat dengan saham teknologi turun tipis 6,49 poin atau 0,1 % menjadi 8.196,04.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 11 Juli 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Fed Lemahkan Dollar Amerika

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Review Forex Kemarin : Komentar 2 Pejabat Fed Lemahkan Dollar Amerika Serikat  


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Ketua The Fed menunjukkan bahwa meningkatnya ketidakpastian tentang prospek ekonomi dan tekanan inflasi yang diredam mendorong bank sentral untuk berjanji setelah pertemuan Juni untuk bertindak sesuai untuk mempertahankan ekspansi. Komentar dari Powell ini menyebabkan optimisme baru tentang penurunan suku bunga  oleh Fed pada pertemuan berikutnya akhir bulan ini.

Sementara itu, James Bullard, Presiden Bank Sentral Federal Reserve St. Louis dalam suatu forum publik, mengatakan bahwa ia akan menuntut penurunan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan kebijakan moneter akhir bulan ini. Dan memang dalam pertemuan FOMC bulan lalu, Bullard adalah orang yang memberikan suara menentang keputusan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah.

Terhadap euro, dollar turun 0,4 % ke posisi $ 1,1251, demikian juga terhadap poundsterling melemah 0,34 % ke posisi $ 1,2504. Data dari Kantor Statistik Nasional menunjukkan PDB Inggris naik 0,3 % bulan ke bulan di bulan Mei setelah penurunan 0,4 % di bulan April.

Yen Jepang bergerak naik juga terhadap dollar Amerika Serikat, naik 0,36 % pada 108,46 yen per dollar. Terhadap franc Swiss, dolar turun 0,4 % pada 0,9896, dan terhadap Aussie, turun 0,45 %, pada 0,6959.

Dalam perdagangan semalam juga terdapat penggerak pasar dari rilis risalah pertemuan FOMC bulan Juni yang sebagian besar mencerminkan pernyataan Powell diatas, mengatakan banyak peserta percaya bahwa kasus penurunan suku bunga telah menguat. Mereka  merevisi penilaian tentang jalur yang tepat untuk suku bunga karena perkembangan global yang menyebabkan ketidakpastian yang semakin tinggi tentang prospek ekonomi.

Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat lalu Kamis kemarin Dollar Amerika Serikat mundur dari rally kuatnya merespon  kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di depan Komite Jasa Keuangan Kongres Amerika Serikat yang menyalakan kembali optimisme tentang potensi penurunan suku bunga oleh Fed akhir bulan ini.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dollar Amerika Serikat terhadap banyak rival utamanya ditutup melemah 0,4 % ke posisi 97.09 yang merupakan posisi terendah dalam 3 hari setelah dibuka  pada posisi 97.51 dan sempat turun ke posisi rendah 97.03.

Pada hari pertama dari kesaksian dua hari didepan Kongres Amerika Serikat yang sangat ditunggu pasar, Jerome Powell mengatakan bahwa arus lintas, seperti ketegangan perdagangan dan kekhawatiran tentang pertumbuhan global, terus membebani prospek ekonomi Amerika Serikat sejak pertemuan Juni bank sentral.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Rabu, 10 Juli 2019

PT SOLID GOLD | Menghadap Kongres Amerika

PT SOLID GOLD - Review Forex : Dolar Masih Tinggi Jelang Fed Menghadap Kongres Amerika Serikat 


PT SOLID GOLD JAKARTA - Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dollar Amerika Serikat terhadap banyak rival utamanya ditutup menguat 0,13 % ke posisi 97.47 yang merupakan posisi tertinggi dalam 3 pekan  setelah dibuka  pada posisi 97.38 dan sempat turun ke posisi rendah 97.34.

Terhadap euro, dollar Amerika Serikat sempat menguat signfikan ke bawah kisaran 1.1200 menjadi 1.1195. Namun turun kembali ke posisi 1.1208, sehingga dollar Amerika Serikat naik 0,07 % terhadap euro dari penutupan sebelumnya.

Poundsterling turun lebih dari 0,4 % terhadap dollar Amerika Serikat ke posisi  1.2465, lebih rendah  dibandingkan dengan 1.2518 yang dicapai pada perdagangan sebelumnya. Dollar Amerika Serikat juga naik terhadap yen ke posisi 108,88 per dolar, dimana yen turun 0,14 % dari penutupan sebelumnya di posisi 108,72.

Aussie turun lebih dari 0,6 % terhadap dollar, dengan dengan pair AUDUSD diperdagangkan di 0,6926. Dollar Amerika Serikat naik 0,25 % terhadap loonie di 1,3128, sementara itu turun sedikit terhadap franc Swiss di 0,9936.

Jerome Powell akan memberikan laporan di depan Komite Jasa Keuangan House pada hari Rabu dan sebelum Komite Perbankan Senat pada hari Kamis. Ketua The Fed tersebut kemungkinan tidak akan secara khusus memaparkan rencana bank sentral kepada anggota parlemen, tetapi para investor cenderung menganalisis komentarnya untuk mencari petunjuk tentang prospek suku bunga.

Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat lalu Dollar Amerika Serikat tetap menguat terhadap sebagian besar mata uang utama  ditengah penantian investor menunggu laporan  Ketua Fed Jerome Powell di hadapan Kongres Amerika Serikat pada hari Rabu dan Kamis.

Investor mengharapkan kesaksian Powell untuk memberikan beberapa petunjuk tentang prospek suku bunga bank sentral. Karena sebelum rilis data NFP untuk bulan Juni pada hari Jumat lalu, pasar berspekulasi bahwa bank sentral kemungkinan akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan Juli dan ini mengakibatkan greenback kehilangan kilauan terhadap sebagian besar pesaingnya.

Namun, dengan data yang menunjukkan peningkatan signifikan melebihi ekspektasi pasar, optimisme tentang penurunan tajam suku bunga memudar dan dolar telah mendapatkan kekuatannya.
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 09 Juli 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Tehnikal Masih Bullish

SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Emas Naik; Grafik Tehnikal Masih Bullish


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Laporan pekerjaan Amerika Serikat yang kuat pada hari Jumat yang lalu membuat turun antusias para trader dan investor dengan pandangan Federal Reserve sekarang menjadi kurang kemungkinannya untuk menurunkan tingkat bunga pada pertemuan kebijakan moneter pada bulan Juli. Data pekerjaan hari Jumat membuat dollar Amerika Serikat rally dan menekan harga Treasury Amerika Serikat. Gubernur Fed Jerome Powell berbicara dihadapan Senat Amerika Serikat mengenai kebijakan moneter pada hari Rabu pagi.

Hal kunci diluar pasar emas kemarin adalah harga minyak mentah Nymex yang mendekati stabil dan diperdagangkan disekitar $ 57.50 per barel. Sementara indeks dollar Amerika Serikat juga mendekati stabil pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid di $ 1,442.90 setelah melewati $ 1,409.00 dan kemudian $ 1,420.00. Sebaliknya obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $ 1,384.00 setelah melewati $ 1,400.00 dan kemudain $ 1,395,00.

Harga emas naik moderat pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Senin kemarin. Trading pada level yang lebih tinggi belakangan ini “chopy”, namun “bullish” masih memiliki keuntungan tehnikal secara keseluruhan dalam jangka pendek dan hal ini terus mengundang para trader yang berdasarkan grafik tehnikal untuk berada pada sisi beli dari pasar.

Emas berjangka bulan Agustus terakhir naik $ 6.20 per ons pada $ 1,406.20. Harga perak Comex bulan September terakhir naik $ 0.109 pada $ 15.11 per ons.

Pasar saham Asia dan Eropa kebanyakan melemah dalam perdagangan yang lebih sepi semalam. Indeks saham Amerika Serikat mengarah sedikit turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.
SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 08 Juli 2019

SOLID GOLD | Terkoreksi dari 2 Minggu Tertingginya

SOLID GOLD - Rupiah Senin Melemah ke Rp 14.150 / USD; Dollar Asia Terkoreksi dari 2 Minggu Tertingginya


SOLID GOLD JAKARTA - Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi WIB ini turun ke level 97,23, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,29.

Sementara itu, IHSG Senin di sesi pertama, terpantau melemah 0,32 % atau -20,898 poin ke level 6.352,613, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah dengan berkurangnya kemungkinan the Fed memangkas bunganya pada Juli.

Melihat dollar Amerika Serikat terhadap rupiah hari ini balik menguat, dengan dollar di pasar Asia sempat menyentuh posisi 2 minggu terakhir lebihnya lalu terkoreksi teknikal. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.080 – Rp 14.185.

Dalam pergerakan pasar uang awal pekan Senin pagi ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, sementara dollar Amerika Serikat di pasar Asia terlihat terkoreksi teknikal setelah melejit di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,48 % ke level Rp 14.150 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.083.

Melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah di Rp 14.115, kemudian bergerak melemah ke Rp 14.155, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.150. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar di pasar uang Asia agak terkoreksi teknikal setelah menanjak ke posisi 2 minggu tertinggi oleh kuatnya rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (NFP) yang melampaui ekspektasi, meredamkan kemungkinan the Fed memangkas bunganya pada Juli.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 05 Juli 2019

SOLID BERJANGKA | Tanker Menuju Suriah

SOLID BERJANGKA - Harga Minyak Turun Karena Ditahannya Kapal Tanker Menuju Suriah


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Pasar minyak dunia juga melemah oleh penahanan kapal tanker di Gibraltar oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris yang membawa minyak mentah menuju Suriah, karena ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat telah berkobar pasca serangan misterius terhadap tanker di Teluk Oman dalam beberapa bulan terakhir.

Persediaan Amerika Serikat turun kurang dari yang diharapkan karena kilang Amerika Serikat pekan lalu mengkonsumsi lebih sedikit minyak mentah dari minggu sebelumnya dan memproses minyak 2 % lebih sedikit dari setahun lalu menurut laporan dari EIA. Itu menunjukkan permintaan minyak di Amerika Serikat, konsumen minyak mentah terbesar di dunia, bisa melambat di tengah tanda-tanda melemahnya ekonomi.

Untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan harga minyak WTI akan turun terus ke posisi support 56.25 – 55.79. Namun jika bergerak tinggi akan mendaki ke posisi resisten 57.45 – 58.50.

Harga minyak mentah di akhir perdagangan sesi Amerika beberapa saat lalu Jumat melemah terbebani oleh data yang menunjukkan cadangan minyak mentah Amerika Serikat lebih kecil dari perkiraan bersama dengan alasan kekhawatiran tentang ekonomi global.

Harga minyak mentah berjangka acuan internasional atau minyak Brent untuk kontrak bulan Agustus turun 31 sen atau 0,49 % pada $ 63,51 per barel. Perdagangan sebelumnya minyak Brent ditutup naik 2,3 %. Demikian juga harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat turun 51 sen atau 0,89 % menjadi $ 56,83 per barel, sebelumnya harga minyak WTI ditutup naik 1,9 %.
SOLID BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :