Head Office PT. Solid Gold Berjangka

Jl. KH. Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat 10220 Telp : 021-29675088 (Hunting), Fax : 021-29675089

PT. Solid Gold Berjangka Lampung

Jl. Ahmad Yani No. 55, Tanjung Karang - Bandar Lampung 35117 Telp : 0721-255038, Fax : 0721-255027

PT. Solid Gold Berjangka Palembang

Jl. Sumpah Pemuda Blok 1 No. 7 C-E, Lorok Pakjo, Palembang 30137 Tel : 0711-363300 Fax : 0711-363613

PT. Solid Gold Berjangka Makassar

Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 108 A-B, Makassar 90124 Telp : 0411-851010, Fax : 0411-851090

PT. Solid Gold Berjangka Semarang

Gedung Menara SUARA MERDEKA Lt. 3. Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50134 Telp : 024-3583979, 3583980 Fax : 024-3583978

Selasa, 03 September 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Penjualan Ekspor Turun

SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Kedelai Turun Penjualan Ekspor Turun


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Hari Jumat lalu para trader menutup posisi terbukanya pada akhir bulan dan juga karena pada hari Senin pasar Amerika Serikat libur hari buruh, sehingga harga menjadi turun. Pasar ditutup hari Senin, dan sesi hari Selasa ini dibuka kembali pada hari Senin malam.

Laporan penjualan ekspor USDA hari Kamis dari persediaan lama sudah dipesan sebesar 95,174 MT dengan pembeli 76,672 MT dibeli oleh pedagang Cina. Penjualan yang belum dikirim 3.721 MMT (1.9 MMT ke Cina). Perjanjian dagang untuk 2018/19 sampai sekarang turun 17.1 % dari tahun lalu. Penjualan untuk persediaan baru diperkirakan ada di 353,103 MT. Penjualan Forward 2019/20 sebesar 5.614 MMT terendah sejak 2005/06.

Masa panen dari kedelai sudah akan berakhir tapi sebenarnya panen terlambat karena pada masa tanam Mei dan Juni curah hujan tinggi. Cuaca yang tidak menentu mengurangi kesuburan dari areal penanaman di Amerika Serikat, karena bisa sebentar panas terus dingin, panas dingin, sehingga kelembaban menjadi berkurang dan membuat tanah kurang subur. Faktor cuaca sangat mempengaruhi hasil panen dan mempengaruhi harga jual dari kedelai.

Tehnikal Analisis untuk kedelai dengan support pertama $ 8.54 dan berikut $ 8.41, sedangkan resistant pertama $ 8.7979 dan berikut $ 8.9116.

Pasar Amerika Serikat ditutup hari Senin karena hari buruh, harga kedelai kembali turun pasar dibuka kembali untuk sesi Selasa pada hari Senin malam.

Harga kedelai Nopember diawal sesi hari Selasa turun 6.2 sen menjadi $ 8.626 per bushel.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 02 September 2019

SOLID GOLD | IHSG Pagi Ini

SOLID GOLD - Pelemahan Pasar Asia Seret IHSG Pagi Ini


SOLID GOLD JAKARTA - Penurunan bursa Asia ini terjadi setelah kemarin Amerika Serikat dan China mulai mengenakan tarif impor baru bagi lawan perdagangannya. Amerika Serikat memberlakukan tarif 15 % untuk berbagai barang dari China pada hari Minggu (1/9) termasuk alas kaki, jam tangan pintar dan televisi layar datar. Sementara China memberlakukan bea masuk pada minyak mentah Amerika Serikat.

Harga emas batangan bersertifikat milik PT Aneka Tambang (ANTM) pada awal pekan ini bergerak naik, terlihat berada di Rp.768.000 per gramnya, naik Rp.5000 dari posisi hari Sabtu kemarin (31/8). Demikian juga harga emasi dipasar spot dunia naik 0.27 % ke harga USD 1524.47 per troi ons. Sementara harga emas dunia di pasar berjangka Amerika Serikat naik 0.5 % menjadi USD 1537.70 per troi ons. Harga emas naik akibat pengaruh sikap Amerika Serikat dan China yang meluncurkan tarif baru untuk produk ekspor. Kondisi ini membuat perang dagang antar kedua negara semakin berkepanjangan dan menambah kekuatiran perlambatan ekonomi global.

Rupiah masih terus menguat terhadap mata uang dollar Amerika Serikat dan pada pagi ini dari pantauan Bloomberg terlihat menguat 0.07 % ke level Rp.14.188 per dollar Amerika Serikat atau melanjutkan penguatannya sejak pekan lalu.

IHSG dibuka naik di level 6331.14, naik tipis dari penutupannya pada akhir pekan kemarin, namun tidak dapat bertahan lama, saat ini turun dan berada di zona merah, imbas pasar Asia yang bergerak turun pagi ini. Indeks Hangseng turun hampir 91 poin atau 0.38 % ke level 25623.211. Demikian juga dengan indeks Nikkei225 dari Jepang, turun 50 poin atau 0.24 % ke level 20653.99. Bursa Singapura juga memerah, turun 16 poin atau 0.53% ke level 3090.29. Indeks LQ45 juga turun 5 poin ke level 990.69.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 30 Agustus 2019

SOLID BERJANGKA | Bertengger Disekitar $ 1,528

SOLID BERJANGKA - Emas Menunggu Petunjuk Baru, Bertengger Disekitar $ 1,528


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Kesiapan Cina untuk menunggu sampai pembicaraan bulan September sebelum mengenakan tarif tambahan atas produk-produk Amerika Serikat, yang pada awalnya diskedulkan untuk dilaksanakan pada tanggal 1 September, memicu awal dari “risk-on” selama hari sebelumnya. Hal yang menambah kelemahan emas adalah kekuatan dari dollar Amerika Serikat dan Wall Street.

Namun, pernyataan resmi dari Customs Tariff Commission of the State Council Cina yang menyebutkan bahwa impor dari Amerika Serikat yang muncul lebih dari satu kali pada daftar kenaikan tarif Cina akan kena tingkat tarif yang digabungkan. Hal ini berarti tindakan Cina bukanlah dalam suatu kepercayaan yang baik. Dengan kegagalan pembicaraan bulan September dengan Amerika Serikat akan membuat Cina akan bertempur dengan kekuatan yang penuh.

Dipihak lain, Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan peluncuran Space Command untuk menghadapi ancaman dari Rusia dan Cina dimana protestan di Hong Kong masih bergolak setelah demonstrasi kekuatan Cina pada hari Kamis.

Dengan absennya berita penggerak pasar utama dan kurangnya data kunci selama sisa hari, para investor harus memasang mata atas berita-berita yang tiba-tiba.

Secara tehnikal, “support” terdekat menunggu di $ 1,520 sementara “resistance” terdekat berada di $ 1,532 yang apabila berhasil dilewati akan menantang $ 1,555.

Setelah kejatuhan ke kerendahan mingguan yang baru, emas kebanyakan tetap stabil di sekitar $ 1,528 selama perdagangan sesi Asia pada hari Jumat pagi.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 29 Agustus 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Untung Di Emas

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Pasar Yang Lebih Tenang Memicu Aksi Ambil Untung Di Emas


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Emas berjangka bulan Desember terakhir turun $ 4.70 per ons pada $ 1,547.10. Sementara harga perak Comex bulan Desember terakhir naik $ 0.127 pada $ 18.425 per ons.

Tidak ada perkembangan baru yang utama yang dapat menggerakkan pasar pada hari Rabu kemarin. Namun, ada awan badai di horizon pasar, termasuk mengintainya perang dagang Amerika-Cina, keprihatinan Brexit dan melemahnya pertumbuhan ekonomi global.

Kurva imbal hasil treasury Amerika Serikat tetap sebagian berada pada posisi terbalik pada pertengahan minggu, dengan imbal hasil surat berharga 2 tahun diatas dari yang 10 tahun. Kurva yang terbalik kadang-kadang merupakan pertanda dari resesi yang mengancam ekonomi Amerika Serikat. Kurva yang terbalik adalah faktor bullish bagi metal “safe-haven”, secara psikologis hal itu merupakan faktor yang menakutkan bagi para trader dan investor.

Hal kunci diluar pasar metal berharga kemarin adalah naiknya harga minyak mentah Nymex dan diperdagangkan disekitar $ 55.75 per barel. Indeks dollar Amerika Serikat menguat.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid di $ 1,600.00 setelah melewati $ 1,556.60 dan kemudian $ 1,565,00. Sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $ 1,500.00 setelah melewati $ 1,534.80 dan $ 1,523.00.

Harga emas turun moderat pada pertengahan perdagangan Amerika Serikat hari Rabu kemarin, karena sebagian aksi ambil untung yang normal oleh para trader berjangka “short-term”. Sementara pasar perak mengalami kenaikan dan menyentuh ketinggian lebih dari dua tahun semalam.

Kedua metal berharga ini terus mengalami dukungan mendasar karena kekuatiran mengenai pertumbuhan ekonomi global yang melambat ditengah jatuhnya imbal hasil obligasi pemerintah imbal hasil obligasi pemerintah yang memberikan semangat kepada para trader dan investor untuk mencari metal berharga yang “safe-haven”.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews
Baca Juga :


Rabu, 28 Agustus 2019

PT SOLID GOLD | Turunnya Pasokan Amerika

PT SOLID GOLD - Harga Minyak Mentah Diperkuat Harapan Turunnya Pasokan Amerika Serikat 


PT SOLID GOLD JAKARTA - Harga minyak mentah Brent yang merupakan harga acuan internasional naik 2,16 % pada $ 59,97 per barel setelah sempat mencapai posisi tertinggi  di $ 60,23 dan terendah pada $ 58,39. Demikian harga minyak mentah antara West Texas Intermediate Amerika Serikat naik 3,58 % menjadi $ 55,58 per barel setelah sempat naik ke posisi $ 55.82 dan turun ke posisi terendah di $53.61.

Dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan suatu lembaga riset media, persediaan minyak mentah Amerika Serikat diperkirakan telah turun lebih dari 2 juta barel pada periode pekan lalu. Dimana pagi ini API akan melaporkan pasokan minyak di Amerika Serikat.

Perdagangan yang sempat fluktuatif di pasar minyak terjadi  sebagai tanggapan terhadap gelombang perdagangan saham di Wall Street, yang anjlok oleh jatuhnya saham keuangan, sementara itu menghidupkan kembali kekhawatiran tentang resesi Amerika Serikat dibayangi meningkatnya tensi perang dengan China.

Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal menurut analyst, harga minyak WTI diperkirakan berusaha mendaki ke posisi resisten 55.75 – 56.45. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun ke posisi support 54.18 – 53.00.

Mengakhiri perdagangan komoditas sesi Amerika Rabu dini hari tadi, harga minyak menguat sangat signifikan dalam perdagangan yang sangat fluktuatif  didukung oleh ekspektasi turunnya persediaan minyak mentah Amerika Serikat. Namun kenaikan harga dibatasi oleh kekhawatiran tentang resesi dan ketidakpastian atas China-Amerika.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 27 Agustus 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Memulihkan Kerugian Pekan Lalu

SOLID GOLD BERJANGKA - Bursa Amerika Dapat Kekuatan Memulihkan Kerugian Pekan Lalu


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Pada penutupan Wall Street, indeks Dow Jones naik 201,93 poin atau 0,8 % pada 25.830,83, indeks Nasdaq naik 70,78 poin atau 0,9 % pada 7.822,55 dan indeks S&P 500 naik 21,37 poin atau 0,8 % pada 2.868,48.

Presiden Trump mengatakan kepada wartawan di KTT G-7 di Prancis bahwa pejabat tinggi Cina telah menyerukan dimulainya kembali pembicaraan perdagangan. “Cina menelepon, tadi malam, orang-orang dagang terkemuka kita, dan berkata, ‘Mari kita kembali ke meja.’ Jadi, kita akan kembali ke meja. Dan saya pikir mereka ingin melakukan sesuatu, “kata Trump.

“Mereka terluka sangat parah, tetapi mereka mengerti ini adalah hal yang benar untuk dilakukan. Dan saya sangat menghormati itu. Saya sangat menghormati itu. Ini adalah perkembangan yang sangat positif bagi dunia,” tambahnya.

Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan dia tidak mengetahui adanya panggilan antara Amerika Serikat dan pejabat China dan Trump menolak untuk memberikan rincian. Perlu dicatat bahwa Trump secara rutin membuat pernyataan optimis tentang pembicaraan perdagangan Amerika-Cina bahkan ketika ia terus meningkatkan perselisihan antara dua negara adidaya ekonomi.

Disisi lain Presiden Trump mengatakan di Twitter bahwa ia sedang memerintahkan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat untuk mulai mencari alternatif untuk melakukan bisnis dengan China dan telah menyarankan ia dapat mengumumkan keadaan darurat nasional untuk memaksa perusahaan mengubah praktik bisnis mereka.

Di sisi ekonomi Amerika Serikat, Departemen Perdagangan merilis laporan yang menunjukkan lonjakan pesanan untuk peralatan transportasi yang berkontribusi terhadap lonjakan pesanan barang tahan lama yang lebih besar dari yang diperkirakan di bulan Juli. Data pesanan barang tahan lama melonjak 2,1 % pada Juli menyusul kenaikan 1,8 % yang direvisi turun pada Juni.

Tidak termasuk lonjakan pesanan untuk peralatan transportasi, namun, pesanan barang tahan lama turun 0,4 % pada Juli setelah naik 0,8 % pada Juni. Kemunduran datang sebagai kejutan bagi para ekonom, yang telah memperkirakan pesanan tahan lama transportasi naik 0,1 %.

Melihat pergerakan saham secara sektoral, saham-saham tembakau berubah dalam beberapa kinerja pasar terbaik di perdagangan tengah hari, dengan NYSE Arca Tobacco Index naik 1,3 %.

Rebound moderat oleh harga minyak mentah juga berkontribusi terhadap kekuatan penting di antara stok energi,  NYSE Arca Natural Gas Index dan Philadelphia Oil Service Index masing-masing naik 1,2 % dan 1,3 %.

Saham-saham semikonduktor, emas, dan saham telekomunikasi juga alami kekuatan pada hari itu, meskipun sebagian besar sektor utama menunjukkan pergerakan yang lebih sederhana ke atas.

Bursa saham Amerika awal pekan berhasil memulihkan kerugian perdagangan akhir pekan lalu, dengan penutupan sesi beberapa saat lalu, Selasa pagi semua indeks utama masuk zona hijau. Kekuatan saham didorong oleh pernyataan optimis dari para pemimpin Amerika Serikat dan Perancis tentang perkembangan perdagangan Amerika-Cina.

Presiden Trump mengatakan prospek untuk kesepakatan sekarang lebih baik daripada kapan pun sejak perundingan dimulai tahun lalu dan menambahkan bahwa dia tidak mencari tarif otomatis untuk Jepang saat ini, sementara itu Presiden Macron mengatakan hal-hal yang bergerak maju antara ekonomi terbesar di dunia.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 26 Agustus 2019

SOLID GOLD | Dipicu Perang Dagang Amerika Serikat & Cina

SOLID GOLD - Harga Biji-bijian Ditutup Mixed Minggu Lalu, Dipicu Perang Dagang Amerika Serikat & Cina


SOLID GOLD JAKARTA - Harga biji-bijian mixed, harga kedelai dan jagung turun sedangkan harga gandum naik dipicu perang dagang Amerika Serikat dan Cina.

Harga kedelai Nopember turun 12 ¼ sen menjadi $ 8.5650 per bushel.

Cina mengumumkan kenaikan tariff bea masuk untuk kedelai dari Amerika Serikat sebesar 5 % untuk 30 % ($ 250 milyar) pengiriman kedelai sejak 1 September. Sebagai respon terhadap pengenaan tariff bea masuk yang dikenakan Cina, Presiden Amerika Serikat Trump menaikkan bea masuk 10 % sampai 15 % terhadap $ 300 barang impor dari Cina mulai 1 September.

Laporan dari Pro Farmer Midwest Crop Tour memperkirakan produksi 3.497 bbu atau rata-rata hasil panen 46.1 bpa.

Analisa tehnikal untuk kedelai support pertama di $ 8.52 berikut ke $ 8.49 sedangkan support di $ 8.69 dan berikut ke $ 8.83.

Harga gandum September di CBOT ditutup naik 8 sen menjadi $ 4.7525 per bushel.

Perang dagang dengan Cina merupakan berita buruk bagi pasar biji-bijian ditambah dengan factor cuaca di daerah perkebunan biji-bijian dari Amerika Serikat.

Harga gandum meningkat karena permintaan ekspor meningkat dan harga di Eropa dan Rusia lebih stabil. Jumlah persediaan gandum stabil sehingga persediaan gandum untuk dijual sangat cukup. Kelebihan persediaan akan berefek pada melemahnya harga di Amerika Serikat.

Panen gandum musim semi berlangsung lambat, dan penanaman gandum musim dingin dimulai. Panen gandum musim semi sudah hampir berakhir dan para pedagang sudah menawarkan dengan harga yang lebih tinggi di Eropa dan Rusia.

Analisa tehnikal pada gandum support pertama $ 4.36 dan berikut $ 4.28 sedangkan resistant di $ 4.71 dan berikut $ 4.83.

Harga jagung September ditutup turun 3.5 sen menjadi $ 3.5975 perbushel.

Harga dari jagung tertekan karena keputusan Trump untuk mengijinkan hanya produsen etanol hanya 31 pabrik kecil. Jadi para produsen etanol langsung menghentikan produksi karena berita itu sehingga permintaan jagung berkurang.

Keadaan tanaman di pertanian terlihat lebih baik dan siap untuk produksi. Hujan turun dan badai terjadi di daerah pertanian tengah dan timur Midwest pada minggu ini. Cuaca baik yang baik penting untuk hasil yang baik, tapi cuaca sulit diperkirakan.

Analisa tehnikal support pertama di $ 3.57 dan berikut ke $ 3.50 sedangkan resistant di $ 3.70 dan berikut ke $ 3.79.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 23 Agustus 2019

SOLID BERJANGKA | Pulihnya Minat Resiko

SOLID BERJANGKA - Emas Tetap Berada Dibawah Tekanan Ditengah Kuatnya USD & Pulihnya Minat Resiko


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Dengan sentimen pasar yang berbalik kepada pemulihan minat terhadap resiko, harga emas turun ke $ 1,497 pada perdagangan sesi Asia Jumat pagi.

Bullion telah berada dibawah tekanan pada akhir sesi perdagangan hari Kamis kemarin ditengah menguatnya dollar Amerika Serikat dan pendekatan para investor yang “wait and see” menjelang pidato kunci dari Simposium Jackson Hole.

Pernyataan yang memberi semangat yang dipublikasikan baru-baru ini mengenai kesepakatan perdagangan Amerika-Cina oleh Presiden Donald Trump dan Penasehat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow, juga membuat tekanan turun terhadap harga emas.

Komentar dari Gubernur Reserve Bank of New Zealand (RBNZ), Adrian Orr yang mengurangi prospek penggunaan peralatan kebijakan moneter yang tidak konvensional oleh bank sentral Selandia Baru, bisa juga menjadi faktor yang membebani harga metal berharga.

Nada resiko telah mengalamai pemulihan setelah turun pada hari sebelumnya. Imbal hasil treasury Amerika Serikat 10 tahun sekali lagi melewati imbal hasil surat berharga 2 tahun sementara berada disekitar 1.622%.

Para trader sangat ingin menerima petunjuk baru untuk kebijakan moneter Federal Reserve ke depannya, melalui berbagai pembicara dari the Fed, termasuk dari Gubernur the Fed dari Simposium Jackson Hole.

Penurunan jangka pendek dibatasi oleh “support” awal di $ 1,480 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke $ 1,452 dan kemudian $ 1,397. Sementara kenaikan jangka pendek akan berhadapan dengan “resistance” awal di $ 1,510 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke $ 1,528 dan kemudian $ 1,534.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :