Head Office PT. Solid Gold Berjangka

Jl. KH. Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat 10220 Telp : 021-29675088 (Hunting), Fax : 021-29675089

PT. Solid Gold Berjangka Lampung

Jl. Ahmad Yani No. 55, Tanjung Karang - Bandar Lampung 35117 Telp : 0721-255038, Fax : 0721-255027

PT. Solid Gold Berjangka Palembang

Jl. Sumpah Pemuda Blok 1 No. 7 C-E, Lorok Pakjo, Palembang 30137 Tel : 0711-363300 Fax : 0711-363613

PT. Solid Gold Berjangka Makassar

Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 108 A-B, Makassar 90124 Telp : 0411-851010, Fax : 0411-851090

PT. Solid Gold Berjangka Semarang

Gedung Menara SUARA MERDEKA Lt. 3. Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50134 Telp : 024-3583979, 3583980 Fax : 024-3583978

Kamis, 19 Desember 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Puncak Satu Setengah Tahunnya

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Bursa Asia Mundur Dari Puncak Satu Setengah Tahunnya


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Fokus bergeser ke pertemuan kebijakan BoE Kamis malam. Pada pertemuan sebelumnya, dua dari sembilan pembuat kebijakan bank sentral memilih untuk memotong suku bunga.

Inflasi Inggris tetap terperosok pada level terendah tiga tahun pada November, data menunjukkan pada hari Rabu, dan ketidakpastian seputar Brexit tetap tinggi, tetapi ini tidak mungkin untuk menggeser harapan bahwa kebijakan moneter akan tetap ditahan.

Dolar Australia melonjak 0,25% menjadi $ 0,6872 setelah data yang lebih baik dari perkiraan di pasar tenaga kerja merusak harapan untuk penurunan suku bunga.

Yen JPY = EBS tetap stabil di 109,58 per dolar menjelang pertemuan Bank of Japan (BOJ) nanti pada hari Kamis.

BOJ secara luas diharapkan untuk menjaga pelonggaran kuantitatif tetap di tempat dengan dapat menawarkan penilaian yang lebih suram dari output pabrik.

Minyak mentah AS CLc1 turun 0,03% menjadi $ 60,91 per barel di Asia setelah data pemerintah AS menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah. Namun, harga kemungkinan akan didukung karena pengurangan produksi yang berasal dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, termasuk Rusia.

Saham Asia mundur dari puncak satu setengah tahun pada hari Kamis karena investor membukukan keuntungan menjelang liburan dan menunggu data lebih lanjut tentang keadaan ekonomi global.

Investor juga menyaksikan proses di Washington di mana DPR yang dipimpin Demokrat memilih untuk memakzulkan Presiden Republik AS Donald Trump karena penyalahgunaan kekuasaan dan halangan Kongres.

Reaksi pasar, bagaimanapun, sejauh ini terbatas karena Senat yang dikontrol Republik secara luas diperkirakan tidak memilih untuk mengeluarkan Trump dari kantor kepresidenannya.

Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang .MIAPJ0000PUS sempat menyentuh tertinggi sejak Juni 2018 tetapi kemudian turun 0,2%.

Saham Australia menghapus keuntungan awal untuk kemudian diperdagangkan 0,14% lebih rendah karena penurunan di sektor pertambangan, sementara saham China .CSI300 melayang 0,06% lebih rendah.

Pound mengalami kerugian besar karena kekhawatiran Inggris apakah masih bisa keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan perdagangan setelah periode transisi yang berakhir pada Desember 2020.

Pedagang juga menunggu pertemuan kebijakan Bank Inggris (BoE) Kamis malam. Tidak ada perubahan dalam kebijakan yang diharapkan, tetapi pertemuan itu dapat menimbulkan risiko penurunan lebih lanjut untuk sterling jika lebih banyak pembuat kebijakan beralih untuk bersikap dovish dan memilih untuk penurunan suku bunga.

Para analis juga merujuk pada rilis data terbaru yang menunjukkan perbaikan ekonomi di China, Amerika Serikat dan Jerman sebagai alasan untuk lebih optimis.

Di pasar mata uang, GBP sterling = D3 diperdagangkan pada $ 1,3089, setelah jatuh lebih dari 3% dari level tertinggi 18-bulan yang dicapai pada 13 Desember setelah Partai Konservatif Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mencetak kemenangan mutlak dalam pemilihan umum.

Terhadap euro, pound EURGBP = D3 berdiri di 85,03 pence, mendekati level terlemah sejak 4 Desember.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Rabu, 18 Desember 2019

PT SOLID GOLD | Naik Ke Tertinggi 7 Bulan

PT SOLID GOLD - Harga Tembaga Naik Ke Tertinggi 7 Bulan


PT SOLID GOLD JAKARTA - Produksi tembaga Cina naik 19.6 % dari tahun lalu sampai mencapai rekor tertinggi bulanan di 909,000 ton di bulan Nopember. Persediaan di gudang LME turun 162,225 ton, terendah sejak 13 Maret.

Pasar global seng surplus 7,300 ton di bulan Oktober, sementara pasar global karbon defisit 2,400 ton. Pasar global nikel juga defisit 1,300 ton di bulan Oktober.

Harga timah sedang naik dan masih tertinggi diatas harga Oktober di $17,240. Harga aluminium turun 0.8% menjadi $1,764 per ton, harga nikel turun 1.7% menjadi $13,960 turun dari harga $14,290 tertinggi sejak 28 Nopember. Harga seng turun 0.4%  menjadi $2,281 per ton, Harga karbon naik 0.03% menjadi $1,888 dan harga timah 0.9% menjadi $17,325.

Analisa tehnikal untuk tembaga $6,157.84 dan berikut ke $6,153.17 sedangkan resistant pertama di $6,231.34 dan berikut $6,237.17.

Harga tembaga naik ke tertinggi 7 bulan pada hari Selasa karena melihat Perjanjian Dagang AS – Cina  segera di tandatangani, dan akan ada pembelian.

Harga tembaga Maret di London Metal Exchange naik ke tertinggi di $6,223 per ton harga tertinggi sejak 8 Mei, sebelum turun ke $6.200 namun masih naik $1 pada penutupan pasar Hari Senin.

Perjanjian dagang antara AS dan Cina sudah selesai dan siap ditandatangani. Harga logam LME diperkirakan akan  naik ke $6,400 per ton sampai akhir 2020.

Ada tanda-tanda recovery dari ekonomi domestic Cina dan pemerintah Cina di 2020  mengatakan akan ada tunjangan pajak yang lebih efektif.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 17 Desember 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Turun Dari Harga Tertinggi 6 Bulan

SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Karet di TOCOM Turun Dari Harga Tertinggi 6 Bulan


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Perkiraan permintaan RSS-4 dijual 133 rupees per kg, naik 1 rupee dari Sabtu . Rubber Board Data memperlihatkan harga tidak berubah di dua pasar 132.50 rupees perkg. Turunnya harga di TOCOM menyebabkan kenaikan tinggi di pasar domestik terhenti.

Permintaan dari karet alam dunia mencapai 14 juta ton tahun lalu, dengan 92% dari jumlah ini diproduksi oleh 6 juta petani di Asia Tenggara dan Afrika. Harga karet yang rendah membuat tekanan bagi petani dan lingkungan alam dimana mereka bekerja, sehingga banyak yang meninggalkan industry karet ini.

Import karet Alam Cina mengalami kenaikan berdasarkan data yang dikeluarkan General Administration of Custom pada 8 Desember memperlihatkan import Cina untuk karet alam dan sintetis termasuk latex di bulan Nopember sebesar 636,000 ton kenaikan 27.2% dari 500,000 ton di bulan Oktober dan namun masih turun 5.6% dari 664,000 ton pada periode yang sama tahun lalu.

Dari Januari sampai Nopember impor Cina untuk karet alam dan karet sintetis termasuk latex sebesar 5,848,000 ton penurunan 7.8% dari tahun lalu pada periode yang sama.

Harga karet pada awal minggu di TOCOM mengalami penurunan dari harga tertinggi 6 bulannya pada hari Jumat.

Harga karet alam di TOCOM turun karena profit taking setelah naik ke tertinggi 6 bulan pada hari Jumat. Turunnya harga karet di TOCOM mengikuti turunnya harga di Shanghai Futures Exchange.

Harga karet alam Mei di Jepang turun 0.2% menjadi 199.4 yen (129.3 rupees) per kg, sempat naik ke tertinggi 6 bulan di 204.7 yen pada hari Jumat.

Harga karet RSS-3 di Thailand turun 13 sen menjadi $162.80 per 100 kg. Di Malaysia harga SMR-20 turun $2.85 menjadi $147.10 per 100 kg.

Berbeda dengan harga karet di Jepang, harga karet di India masih naik  pada  awal minggu, Harga karet di Indian Commodity Exchange naik ke tertinggi 3 bulan menjadi 13,630 rupees per 100 kg, mengikuti kenaikan harga karet alam di pasar spot di Kerala. Kenaikan harga dari karet alam di Kerala karena kenaikan dari permintaan dari pedagang karena perkiraan turunnya produksi domestik.

Rubber Board dari India mengurangi perkiraan produksi di 2019/20 menjadi 730,000 dari 750,000 ton sebelumnya.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 16 Desember 2019

SOLID GOLD | Dollar Asia Turun Lagi

SOLID GOLD - Rupiah Senin Pagi Terkoreksi ke Rp13.998/USD; Dollar Asia Turun Lagi


SOLID GOLD JAKARTA - Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 97,09, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,17.

Sementara itu, IHSG Senin di sesi pertama, terpantau menguat menguat lagi 0,40% atau 24,510 poin ke level 6.221,961, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed sekalipun telah muncul optimisme deal dagang fase satu..

Melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini balik menguat, dengan dollar di pasar Asia terkoreksi setelah rebound. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.905 – Rp 14.100.

Dalam pergerakan pasar uang awal pekan Senin pagi ini (16/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terkoreksi, sementara dollar AS di pasar Asia turun tipis setelah rebound kuat di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,09% ke level Rp 13.998 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.985.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 13.995, kemudian bergerak lemah ke Rp13.998, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp13.998. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar tampak terkoreksi di pasar uang Asia setelah sempat rebound, ini tertekan dengan deal fase pertama nego dagang AS – China serta penguatan pound sterling oleh kemenangan PM Inggris Johnson yang akan melancarkan Brexit.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 13 Desember 2019

SOLID BERJANGKA | Berita Kesepakatan Dagang

SOLID BERJANGKA - Emas Naik Tinggi Lalu Jatuh Karena Tweet Trump & Berita Kesepakatan Dagang


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Kenaikan harga emas semakin bertambah dengan Presiden European Central Bank yang baru, Christine Lagarde bersuara “dovish” mengenai kebijakan moneter ECB dengan mengatakan program pembelian obligasinya akan terus berlangsung sepanjang diperlukan.

Namun, atmosfir dengan cepat berubah ketika Presiden Trump mengirimkan tweet bahwa AS dan Cina sama-sama sangat menginginkan kesepakatan perdagangan, ditengah laporan bahwa Trump dan para pembantunya akan bertemu untuk memutuskan apakah akan menambah tarif atas impor barang-barang Cina pada hari Minggu tanggal 15 Desember.

Selain itu, laporan-laporan sepanjang pagi dari outlet berita utama mengatakan tentang sudah sangat dekatnya kesepakatan perdagangan antara AS dengan Cina. Berita-berita terbaru kebanyakan melaporkan bahwa Presiden Trump telah menandatangani persetujuan tahap pertama dan mengharapkan wakil dari Cina juga akan menandatangani dengan segera.

Hal ini membuat minat terhadap resiko kembali naik dengan pasar saham AS dan indeks dolar AS bangkit karena berita-berita ini dan sebagai akibatnya harga emas terjungkal.

Secara tehnikal, kekuatan “bullish” sama dengan “bearish”. Obyektif penurunan harga emas adalan menembus “support” yang solid di $1,453.10 setelah terlebih dahulu berhasil melewati $1,463.00 dan kemudian $1,456.60.  Sedangkan obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid di $1,500.00 setelah terlebih dahulu berhasil melewati $1,480.00 dan kemudian $1,491.60.

Harga emas diakhiri turun di dalam suatu perdagangan  yang bagaikan “rollercoaster” dimana metal kuning sempat naik ke ketinggian selama 5 minggu dengan keuntungan $15 hanya untuk dengan cepat dijual kembali dan jatuh lebih rendah dari posisi awal. Emas berjangka bulan Februari terakhir turun $10.10 pada $1,464.90.

Harga emas memulai perdagangan sesi Amerika Serikat dengan naik secara moderat, namun kemudian memperpanjang keuntungannya karena beberapa data AS yang buruk. Laporan inflasi dari “Producer Price Index” muncul lebih rendah dari yang diperkirkan, sementara klaim pengangguran juga naik lebih daripada yang diperkirakan.

Data ekonomi Producer Price Index bulan November tetap datar dan naik hanya 1.1% dibandingkan dengan tahun lalu, meleset dari yang diperkirakan pasar. PPI inti hanya naik 1.3% YoY. “Initial Jobless Claim” untuk minggu yang berakhir tanggal 6 Desember lompat ke 252.000, pertambahan sebesar 49.000 dibandingkan dengan minggu lalu, menambah tekanan terhadap dollar Amerika Serikat.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 12 Desember 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Produksi Jagung Dunia Meningkat

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Jagung Turun Produksi Jagung Dunia Meningkat


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Laporan WASDE perkiraan persediaan akhir tidak berubah sebesar 1.91 bbu. Produksi jagung Argentina tetap sebesar 50 MMT. Produksi jagung dari CONAB, Brazil naik 50,000 MT dari bulan lalu menjadi 98.41 MMT turun 1.6% dari tahun lalu  tapi masih dibawah laporan USDA sebesar 101 MMT.

Produksi jagung dunia diperkirakan 1.108 juta MT, naik 10.7% dari rata-rata sejak 10 September tapi turun 1.41% dari tahun lalu. Konsumsi jagung dunia turun 0.08% dari tahun lalu menjadi 300 MMT. Persediaan jagung dunia.

Cuaca di Argentina kering di daerah pertanian jagung dan penanaman jagung sudah 56%.

Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $3.62  berikutnya ke $3.57 sedangkan resistant pertama $3.73 dan berikut ke $3.81.

Harga jagung turun melanjutkan penurunan setelah laporan WASDE  yang tidak berubah, produksi jagung dunia meningkat dan Laporan ekspor yang kecil.

Harga jagung Maret di CBOT turun 5.5 sen menjadi $3.57 per bushel.

Laporan mingguan EIA produksi etanol 12,000 barels per hari naik dari minggu lalu menjadi 1.072 juta bpd. Persediaan meningkat 1.178 juta barel menjadi 21.815 juta barel. Kenaikan terbesar mingguan sejak 28 Juni.

The FSA melaporkan 87.117 juta are area penanaman naik 1% dari tahun lalu. Area jagung yang belum ditanami naik 10 juta are dari Desember lalu menjadi 11.432 juta are.

Perkiraan ekspor mingguan untuk minggu yang berakhir di 5 Desember ada dalam range 400,000 -800,000 MT jagung.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Rabu, 11 Desember 2019

PT SOLID GOLD | Suku Bunga The Fed Malam Ini

PT SOLID GOLD - Bursa Asia Menguat Tipis Pagi Ini, Pasar Tunggu Suku Bunga The Fed Malam Ini


PT SOLID GOLD JAKARTA - Investor menunggu keputusan suku bunga The Fed untuk terakhir di tahun ini, yang diharapkan Rabu nanti di Amerika Serikat, dengan harapan bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga ditahan.

Sementara itu, perkembangan perdagangan AS-China akan diawasi pada hari Minggu yang hanya tinggal beberapa hari lagi, ketika tarif akan naik atas nilai ekspor China ke AS akan dimulai. Pasar telah mengharapkan kesepakatan perdagangan “tahap satu” akan dicapai antara Washington dan Beijing.

Wall Street Journal melaporkan pada hari Selasa bahwa AS berencana untuk menunda menampar China dengan tarif tambahan karena kedua belah pihak sedang mencoba untuk menyelesaikan perjanjian tersebut.

Para negosiator AS juga telah meminta para pejabat Tiongkok untuk berkomitmen pada beberapa pembelian pertanian di muka sebelum bergerak maju dengan suatu kesepakatan, tambah laporan itu. Sementara itu, China ingin pembelian pertaniannya proporsional dengan jumlah tarif yang akan dikenakan atas nilai ekspor China ke AS. AS juga dilaporkan mendorong peninjauan kembali atas pembelian triwulanan yang dijanjikan sebelumnya.

Saham-saham di Wall Street merosot semalam, dengan Dow Jones Industrial Average ditutup 27,88 poin lebih rendah pada 27.881,72. S&P 500 turun 0,1% menjadi berakhir pada 3.132,52 sedangkan Nasdaq Composite turun 0,1% dan ditutup pada 8.616,18.

Di pasar mata uang, indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, terakhir di 97,413 lebih rendah bila dibandingkan posisi sebelumnya yaitu di atas 97,6.

Yen Jepang diperdagangkan pada 108,77 per dolar setelah melemah dari level di bawah 108,6 kemarin. Dolar Australia berada di $ 0,6808 setelah menyentuh level sekitar $ 0,683 di sesi sebelumnya.

Saham-saham di Asia sedikit menguat dalam perdagangan Rabu pagi jelang keputusan suku bunga Federal Reserve AS yang akan dirilis hari ini di Amerika Serikat.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 dan Topix naik sedikit di awal perdagangan. Kospi Korea Selatan juga menambahkan 0,15 persen. Sementara itu, S & P / ASX 200 Australia naik sekitar 0,3% dalam perdagangan pagi. Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,13%.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 10 Desember 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Perkebunan Karet Terserang Jamur

SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Karet Naik Karena Perkebunan Karet Terserang Jamur


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Kenaikan harga di India karena pengaruh dari TOCOM  yang harganya naik 0.56%. Kenaikan dari harga di TOCOM dipengaruhi oleh harga di Shanghai Futures Exchange.

Laporan dari Thailand, daerah  perkebunan karet akan dikurangi 20%  untuk 20 tahun ke depan.

Thailand adalah produsen karet alam terbesar dunia, produksinya 40% dari  produksi global.

Perkebunan karet di Thailand, Indonesia dan Malaysia sedang diserang jamur, di Indonesia perkebunan yang diserang 380,000 Ha, di Thailand 52,000 ha dan di Malaysia 5,000 ha. Wabah jamur akan mengurangi produksi 70% sampai 90%.

Analisa tehnikal untuk karet support pertama di 165.94 yen dan berikut 163.87 yen sedangkan resistant pertama di 171.54 yen dan berikut ke 175.07 yen.

Harga karet masih naik pada penutupan pasar hari Selasa karena permintaan meningkat dan perkebunan karet diserang wabah jamur.

Harga karet Mei di TOCOM naik 1.1 yen (0.56%) menjadi 198.4 yen.

Harga RSS-3 di Thailand turun 67 sen menjadi $159.50 per 100 kg. Harga SMR-20 di Malaysia naik $1.05 menjadi $149 per 100 kg.

Harga karet Desember di Indian Commodity Exchange naik ke tertinggi tiga bulan menjadi 13,535 rupees per 100 kg. Kontrak Desember ditutup di 13,499 rupee per 100 kg naik 1 % dari level sebelumnya.

Harga karet alam naik di pasar spot karena permintaan dari domestik meningkat, karena perkiraan permintaan akan meningkat dari industri kendaraan bermotor.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :