Head Office PT. Solid Gold Berjangka

Jl. KH. Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat 10220 Telp : 021-29675088 (Hunting), Fax : 021-29675089

PT. Solid Gold Berjangka Lampung

Jl. Ahmad Yani No. 55, Tanjung Karang - Bandar Lampung 35117 Telp : 0721-255038, Fax : 0721-255027

PT. Solid Gold Berjangka Palembang

Jl. Sumpah Pemuda Blok 1 No. 7 C-E, Lorok Pakjo, Palembang 30137 Tel : 0711-363300 Fax : 0711-363613

PT. Solid Gold Berjangka Makassar

Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 108 A-B, Makassar 90124 Telp : 0411-851010, Fax : 0411-851090

PT. Solid Gold Berjangka Semarang

Gedung Menara SUARA MERDEKA Lt. 3. Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50134 Telp : 024-3583979, 3583980 Fax : 024-3583978

Senin, 20 Januari 2020

SOLID GOLD | EMAS BERPOTENSI TURUN JIKA

SOLID GOLD - HARGA EMAS BERPOTENSI TURUN JIKA HASIL KESEPAKATAN PERANG DAGANG FASE PERTAMA


SOLID GOLD JAKARTA - Penandatanganan kesepakatan perang dagang fase pertama antara Amerika Serikat - Tiongkok minggu lalu telah diperhitungkan pasar. Pergerakan harga emas berkonsolidasi antara $ 1535.95/troy ons hingga $ 1561.95/troy ons, sebelum ditutup pada level $1556.55/troy ons atau melemah 0.37 % dari harga penutupan minggu sebelumnya.

Data inflasi dan rilis data penjualan ritel Amerika Serikat tidak memberi dampak apa-apa terhadap pergerakan harga emas minggu lalu. The Fed telah menyatakan bahwa tidak berencana merubah suku bunga dalam waktu dekat, kecuali terjadi lonjakan inflasi yang signifikan. Para investor saat ini masih wait and see, menunggu hasil pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, yang akan diadakan tanggal 21 - 24 Januari pekan ini.

Selain itu, pelaku pasar juga akan mencermati apa yang akan terjadi pada sidang pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Senat yang akan dimulai Selasa tanggal 21 pekan ini. Pertemuan WEF di Davos akan dihadiri oleh pimpinan bank sentral, menteri keuangan dan perdagangan, politisi, dan pebisnis terkemuka dari berbagai negara. Pada pertemuan ini, IMF juga akan merilis outlook pertumbuhan ekonomi dunia terbaru.

Disisi lain, China telah bernegosiasi dengan perusahaan-perusahaan Amerika bahwa China akan meningkatkan pembelian barang dan jasa Amerika Serikat sebesar $ 200 miliar selama dua tahun dengan imbalan pengembalian sejumlah tarif berdasarkan kesepakatan perdagangan awal antara dua ekonomi terbesar dunia. Perusahaan-perusahaan China akan mengimpor barang-barang pertanian Amerika Serikat sesuai dengan kebutuhan konsumen, dan permintaan dan pasokan di pasar.

Menurut analisa fundamental, Harga emas minggu ini cenderung di perdagangkan dalam kisaran sempit, seiring para investor saat ini sedang Wait and See hasil pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, yang akan diadakan tanggal 21-24 Januari pekan ini.

Disisi lain, tensi Geopolitik antara Amerika Serikat dan Iran telah mereda setelah pidato Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Wangsiston mengatakan bahwa dia tidak akan menggunakan kekuatan militer terhadap Iran, akan tetapi lebih memilih pendekatan secara ekonomi.

Selain itu, Donald Trump juga mengkonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa dari warga negara Amerika Serikat atas serangan Iran. Trump malah menunjukkan minat untuk berunding dengan cara diplomasi ketimbang perang.

Minggu ini tidak ada rilis data penting dari Amerika Serikat. Meski demikian, investor akan mencermati hasil pertemuan dan Statement 3 bank sentral utama yaitu BoJ, ECB dan BoC. Jika ketiga bank sentral tersebut cenderung dovish, maka diperkirakan volume permintaan terhadap asset safe haven seperti emasse akan meningkat.

Sumber : SGB JAKARTA (Tulus Rifwandi Gea)


Baca Juga :
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Gold | Harga Emas Anjlok
Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020

Jumat, 17 Januari 2020

SOLID BERJANGKA | Wall Street Yang Capai Rekor Tadi Malam

SOLID BERJANGKA - IHSG Pagi Ini Dibuka Naik Didukung Bursa Asia Dan Wall Street Yang Capai Rekor Tadi Malam


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Harga emas Antam pagi ini turun ke harga Rp. 768.000 per gram, lebih rendah Rp. 4000 dari perdagangan kemarin. Sementara rupiah terus melanjutkan penguatannya pagi hari ini, berada di Rp.13.634 per dollar Amerika Serikat, 0.06 % dibandingkan kemarin. Rupiah ada di posisi terkuatnya sejak Februari 2018. Rupiah menguat bersama mayoritas mata uang Asia lainnya pada pagi hari ini, terkuat adalah won Korea yang naik 0.23 % dan yuan China 0.15 % per dollar Amerika Serikat.

Harga minyak dunia kembali naik, WTI untuk pengiriman Februari 2020 berada di USD 58.58 per barel, naik 0.10 % dari harga kemarin. Kenaikan harga minyak terdorong oleh optimisme permintaan energi akan tumbuh tahun 2020 seiring kemajuan kesepatakan perdagangan utama.

IHSG pagi ini dibuka ke level 6293.78 naik dari level penutupannya kemarin sore di level 6286.04 demikian juga dengan indeks LQ45, naik ke level 1027.62, di dukung lima sektor yang bergerak di zona hijau.

Bursa-bursa utama Asia bergerak mixed pagi ini, indeks Nikkei 225 berada di 24032.90 atau 0.42 % atau 99.80 poin lebih tinggi dari penutupannya kemarinke, sementara indeks Hang Seng bergerak di zona merah, turun tipis 0.00 % atau 0.19 poin ke level 28882.40. Kekuatan bursa Asia berasal dari kenaikan indeks global dan Wall Street yang mencatatkan rekor baru setelah rilis laporan pendapatan perusahaan yang kuat dan data ekonomi Amerika Serikat yang positif.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok
Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020

Kamis, 16 Januari 2020

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Kelebihan Pasokan Bensin

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Minyak di Amerika Terkikis Oleh Kelebihan Pasokan Bensin


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Harga minyak Brent futures yang juga acuan harga internasional turun 49 sen, atau 0,8 %, menjadi $ 64,00 per barel, demikian juga harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 42 sen, atau 0,7 %, menjadi menetap di $ 57,81 per barel. Di awal sesi, WTI diperdagangkan di level terendah sejak 4 Desember, sementara minyak mentah Brent berada di level terendah sejak 11 Desember.

Sebelumnya harga diperdagangkan sedikit lebih rendah karena kekhawatiran kesepakatan perdagangan Amerika - Tiongkok Tahap 1 mungkin tidak memberikan banyak dorongan permintaan dan setelah laporan OPEC menunjuk pada pasokan yang lebih tinggi dari negara-negara di luar kelompok produsen.

Untuk pergerakan selanjutnya, harga minyak Brent dan juga minyak WTI diperkirakan masih lemah. Sehingga untuk minyak WTI dapat bergerak ke support di 57.35 – 56.24, namun jika rebound akan naik ke kisaran resisten di 58.50 – 60.11 .

Harga minyak pada penutupan perdagangan sesi Amerika beberapa saat lalu Kamis pagi tadi, memperpanjang penurunan setelah laporan pasokan minyak Amerika Serikat menunjukkan peningkatan besar dalam stok bensin dan persediaan sulingan dan karena produksi minyak mentah naik ke rekor baru.

Harga juga berada di bawah tekanan dari sebuah laporan OPEC yang mengatakan kelompok produsen mengharapkan permintaan yang lebih rendah untuk minyaknya pada tahun 2020 bahkan ketika permintaan global naik, karena produsen saingan meraih pangsa pasar dan Amerika Serikat tampaknya akan mencatat rekor produksi lain.

Menurut laporan Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat (EIA) pasokan bensin Amerika Serikat pekan lalu naik ke level tertinggi sejak Februari, sementara persediaan sulingan melonjak ke level tertinggi sejak September 2017. Selain itu juga  produksi minyak mentah untuk pekan yang berakhir 10 Januari naik menjadi 13 juta barel per hari (bph).
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
PT Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
PT Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
PT Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok
PT Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
PT Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
PT Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020

Rabu, 15 Januari 2020

SOLID GOLD BERJANGKA | Terpuruk Oleh Bargain Hunting

SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Minyak Pulih Dari 6 Hari Terpuruk Oleh Bargain Hunting


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Prospek permintaan minyak didukung oleh penandatanganan yang diharapkan dari perjanjian perdagangan Fase 1 Amerika - Tiongkok pada hari Rabu ini, menandai langkah besar dalam mengakhiri perselisihan yang telah memotong pertumbuhan global dan mengurangi permintaan untuk minyak.

China telah berjanji untuk membeli lebih dari $ 50 miliar pasokan energi dari Amerika Serikat selama dua tahun ke depan. Meskipun terjadi perselisihan perdagangan, impor minyak mentah China pada 2019 melonjak 9,5 % dari tahun sebelumnya, mencetak rekor untuk tahun ke 17 berturut-turut karena pertumbuhan permintaan dari kilang baru mendorong pembelian oleh importir utama dunia.

Kemudian pergerakan naik dibatasi oleh kekhawatiran tentang kemungkinan meredanya gangguan pasokan karena penurunan ketegangan di Timur Tengah. Menteri energi Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman, mengatakan negaranya akan bekerja untuk stabilitas pasar minyak di tengah meningkatnya ketegangan Amerika - Iran.

Dia juga mengatakan masih terlalu dini untuk membicarakan apakah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak ( OPEC ) dan sekutunya akan melanjutkan pembatasan produksi yang akan berakhir pada bulan Maret.

Untuk pergerakan selanjutnya, harga minyak Brent dan juga minyak WTI diperkirakan bergerak kuat. Sehingga untuk minyak WTI dapat bergerak ke kisaran resisten di 58.60 – 60.11, namun jika lanjut merah akan turun ke kisaran support di 57.61 – 56.35.

Setelah 5 hari berturut terpuruk, akhirnya harga minyak naik pada akhir perdagangan sesi Amerika Rabu pagi ini oleh aksi bargain hunting meski dengan volume yang tipis. Sentimen pasar dipengaruhi oleh persiapan Amerika Serikat dan Cina  untuk menandatangani kesepakatan fase satu dan meredanya  ketegangan di Timur Tengah.

Harga minyak mentah Brent yang merupakan acuan internasional naik 31 sen  atau 0,5 %, diperdagangkan pada $ 64,51 per barel. Demikian harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate Amerika Serikat naik 15 sen atau 0,3 % menjadi $ 58,23 per barel. Aksi bargain hunting terjadi pasca harga WTI turun ke level terendah lebih dari lima minggu di $ 57,72.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok
Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020

Selasa, 14 Januari 2020

PT SOLID GOLD | Amerika – Iran & Kesepakatan Dagang Amerika - Tiongkok

PT SOLID GOLD - Sejauh Mana Emas Bisa Naik Pada 2020, Ditengah Ketegangan Amerika – Iran & Kesepakatan Dagang Amerika - Tiongkok?


PT SOLID GOLD JAKARTA - Pasar global yang dibuka pada hari Selasa malam, tanggal 7 Januari 2020, tergoncang ketika Iran melancarkan paling sedikit selusin rudal ke basis militer AS di Irak. Iran segera mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang disebut sebagai “pembalasan keras” atas pembunuhan oleh AS terhadap pemimpin jendral Iran pada minggu lalu. Laporan-laporan mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa di pihak AS. Presiden AS mengirimkan tweet “semua baik-baik”. Nampaknya pemimpin Iran melancarkan rudal hanya untuk menyenangkan penduduk Iran yang menuntut pembalasan. Kelihatannya, Iran tidak ingin membunuh orang-orang Amerika yang bisa membuat AS membalas secara masif. Analis militer percaya rudal Iran adalah cukup akurat untuk membuat jatuhnya korban jiwa yang lebih banyak, jika para pemimpin Iran itu menghendaki. Para pemimpin Iran mengatakan bahwa serangan rudal tersebut sudah proporsional, dan berkata mereka tidak ingin terjadinya eskalasi konflik. Pada hari Rabu pagi pasar menilai eskalasi akan menurun, paling tidak untuk jangka pendek. Itulah sebabnya harga emas dan perak kembali turun dari ketinggian semalam.

Kebanyakan pengamat pasar samasekali tidak memperkirakan AS dan Iran akan berbaikan, namun kemungkinan lebih besar adalah Iran akan mengadakan operasi diam-diam terhadap AS seperti yang selama ini telah dilakukan oleh Iran dan teman-temannya selama bertahun-tahun. Sementara itu, AS akan terus menekan Iran dengan sanksi ekonomi yang keras dan bekerja untuk mencegah Iran dari mengembangkan senjata nuklir.

Meskipun ketegangan AS-Iran telah mereda pada minggu lalu, analis masih berhati-hati memonitor setiap perkembangan lebih jauh dan dampak mereka terhadap pasar. Masih ada kemungkinan ketegangan bisa kembali menyala, terlebih lagi dengan terjadinya demonstrasi besar-besaran di Iran setelah pemerintah Iran mengakui telah salah menembakkan rudal sehingga mengakibatkan jatuhnya pesawat penumpang Ukraina yang baru saja “take-off” dari Iran sehari setelah meninggalnya jendral top Iran Qassem Suleimani. Sementara Presiden AS Donald Trump telah mengirimkan Tweet yang memuji keberanian para demonstran Iran, mendukung pergerakan mereka,  memberikan semangat kepada mereka dan memperingati para pemimpin Iran untuk tidak membunuh para demonstran yang adalah rakyat Iran sendiri.

Investor tetap bertahan dan menunggu respon pembalasan selanjutnya dari Iran, yang kemungkinan tidak terjadi segera, melainkan melalui tindakan jangka panjang yang harus di cermati dan diperhitungkan dengan hati-hati di dalam menentukan portofolio resiko mereka.

Perang Dagang AS – Cina

Banyak ketidakpastian terhadap pertumbuhan ekonomi global kedepannya, berpusat pada kesepakatan perdagangan dan tarif, yang menjadi resiko terbesar pada tahun 2020. Pada saat tahun baru dimulai, perang dagang AS-Cina sepertinya bersembunyi dibawah radar. Pembicaraan perdagangan AS-Cina benar-benar lenyap ditengah perkembangan baru yang terjadi di Timur Tengah.

Berita yang besar mengenai perdagangan adalah potensi akan ditandatanganinya kesepakatan perdagangan fase pertama antara AS dengan Cina pada hari Rabu.

Pada hari Kamis minggu lalu, Presiden AS Donald Trump memberitahukan bahwa kesepakatan akan ditandatangani pada tanggal 15 Januari atau segera sesudahnya. Donald Trump pertamakali mengumumkan tanggal penandatanganan 15 Januari pada tanggal 31 Desember.

Wakil Perdana Menteri Cina Liu He dikabarkan akan memimpin delegasi ke Washington untuk menandatangani kesepakatan perdagangan fase pertama.

Apa yang penting untuk diperhatikan pada penandatanganan adalah rincian tambahan mengenai kesepakatan itu sendiri.  Pada saat ini yang kita tahu komponen utama dari kesepakatan adalah bahwa AS setuju untuk tidak mengenakan tarif lebih jauh dan Cina setuju sebagai balasannya untuk menaikkan pembelian produk-produk agrikulturan AS. Sampai saat ini tidak jelas kapan naskah kesepakatan yang sepenuhnya akan dirilis.

Pada penandatanganan kesepakatan perdagangan fase pertama ini, investor akan mengamati detil dari 86 halaman dari dokumen kesepakatan tersebut. Jika investor melihat kesepakatan hanyalah negosiasi yang bersifat sementara maka pasar akan terpukul dan dolar AS yang “safe-haven” akan meningkat permintaannya. Jika pasar puas dengan kesepakatan dan melihat fase yang kedua memungkinkan terjadi, dolar AS akan terdorong turun.

Apabila penandatangan kesepakatan fase pertama berjalan dengan baik, kedepannya negosiasi kesepakatan perdagangan fase kedua bisa digunakan sebagai umpan pada saat sedang terjadi aksi jual di pasar saham. Setiap ada kekuatiran, maka akan digunakan umpan untuk kesepakatan perdagangan fase kedua saat ini dengan pemikiran bahwa ide kesepakatan fase pertama telah berjalan dengan baik.

Pengaruh Terhadap Pergerakan Harga Emas Di Tahun 2020

Harga emas di Comex berjangka bulan Februari sempat naik ke $1,613.30 setelah rudal Iran jatuh dekat pasukan AS di Irak.

Dalam pergerakan selanjutnya, emas sempat turun sekitar 1% ke $1,558.30 pada hari yang sama dengan Presiden AS Donald Trump di dalam pidatonya berkata bahwa Iran kelihatannya takut.

Konsekwensi dari eskalasi ketegangan antara AS dengan Iran bisa dalam bentuk pembalasan dengan siklus satu dibalas satu yang pada akhirnya membuat resiko yang lebih besar dari sisi “supply” minyak dan untuk geopolitik yang lebih luas menguntungkan bagi emas.

Penghitungan harga emas yang lebih tinggi sejalan dengan pergerakan dari the Fed pada semester kedua tahun 2019, namun naiknya harga juga memperhitungkan potensi ancaman dari penggerak pasar yang merupakan ketakutan seperti perang dagang, memanasnya politik/geopolitik, resiko pertumbuhan, yang telah dipelajari oleh pasar dimana bisa bergerak jauh hanya dengan satu kali tweet.

Penggerak dan pola perdagangan metal kuning membantu jika dilihat dari jangka panjang emas.

Kemampuan emas untuk secara konsisten beradaptasi dari penggerak lama yang terinternalisasi (eskalasi retorika dagang, minat terhadap resiko yang negatif, dan pergerakan tingkat bunga di kuartal ketiga 2019) ke penggerak baru (jatuhnya USD, naiknya ekspektasi inflasi, ketajaman grafik kurva, pergerakan forex di emerging market, menguatnya forex berbasis komoditi pada bulan Desember 2019), kembali lagi kepada internalisasi dari kualitas “safe-haven” dari emas pada hari ini, adalah perkembangan yang konstruktif untuk outlook emas jangka panjang.

Emas juga mulai melihat arus masuk dari investor musiman yang kuat yang kemungkinan akan terus berlanjut di tahun 2020.

Permulaan yang kuat dari emas pada awal tahun telah mengangkat naik harga emas jauh diatas harga dasar sebelumnya di $1,450. Sebelumnya harga dasar emas berada pada $1,450 tetapi sekarang $1,500 kelihatannya bertambah pasti menjadi harga dasar yang baru.

Dalam analisa sebelumnya di Outlook Emas 2020, rentang harga emas bisa bergerak dari kerendahan pada bulan April di $1,265 sampai ke ketinggian yang ditargetkan melalui berbagai macam metode prediksi harga emas tertinggi di $1,850.

Dengan naiknya harga dasar emas dari $1,450 ke $1,500, maka harga emas pada tahun 2020 bisa mencapai ketinggian $1,900 keatas, setelah terlebih dahulu melewati “resistance” di $1,650, $1,700, $1.750, $1,800 dan $1,850.

Menurut para analis, resiko terbesar di dalam stabilitas keuangan pada tahun 2020 berputar disekitar geopolitik dan perdagangan.

Ketegangan AS – Iran

Resiko yang baru pada saat memulai tahun 2020 adalah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dengan Iran menyusul berita pada awal tahun bahwa Amerika Serikat membunuh Qasssem Soleimani, “top commander” dari Pasukan Garda Revolusi Iran, dalam suatu penyerangan udara.

Resiko geopolitik kemungkinan terkonsentrasi lebih banyak di Timur Tengah dibandingkan dilokasi lain terlepas dari Hong Kong dan Cina sebagai kekecualian. Sebelum ketegangan mereda, Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyerang 52 tempat di Iran apabila Iran membalas dan menyebabkan kematian atas warga Amerika Serikat. Sementara Iran mengumumkan akan meninggalkan semua pembatasan dalam rangka pengayaan uranium, langkah mundur yang besar dari kesepakatan nuklir pada tahun 2015.

Pada saat yang sama, Irak dikabarkan mengambil suara untuk mengusir pasukan Amerika Serikat dari Irak. Dan untuk kabar yang bocor ini, Amerika Serikat mengancam akan memberikan sanksi yang sangat berat kepada Irak yang lebih berat daripada yang diberikan kepada Iran. Irak harus mengganti basis militer AS di Irak yang telah dibangun dengan amat sangat mahal yang bernilai miliaran dolar dan AS tidak akan pergi dari Irak kecuali Irak membayar semua biaya pembangunan basis militer AS di Irak tersebut. Baik PM Irak Abdul Mahdi maupun sebagian anggota parlemen mundur dari tuntutan mereka, setelah mempertimbangkan ancaman dari Presiden AS Donald Trump tersebut.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok
PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020