Rabu, 31 Juli 2019

PT SOLID GOLD | Posisi Tertinggi 2 Pekan

PT SOLID GOLD - Harga Minyak Bullish 4 Hari Berturut ke Posisi Tertinggi 2 Pekan


PT SOLID GOLD JAKARTA - Harga minyak mentah berjangka Brent yang juga harga acuan internasional naik 1,2 % menjadi $ 64,98 per barel, perdagangan sebelumnya naik 0,2 %. Demikian juga harga minyak mentah berjangka Harga minyak mentah berjangka Brent yang juga harga acuan internasional naik 1,2 % menjadi $ 64,98 per barel, perdagangan sebelumnya naik 0,2 %. Demikian juga harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat yaitu minyak  West Texas Intermediate (WTI)  naik 2,5 % pada $ 58,31 per barel, setelah sebelumnya ditutup menguat 1,2 %.

Namun untuk pergerakan harga secara bulanan, harga minyak kedua kontrak masih akan menurun karena kekhawatiran yang masih tersisa tentang permintaan minyak dunia  dengan minyak Brent sudah turun lebih dari 2 % dan minyak WTI sudah turun hampir 1%.

Sementara itu menjelang data mingguan dari API, persediaan minyak mentah di Amerika Serikat juga diperkirakan turun selama tujuh minggu berturut-turut. American Petroleum Institute (API) perkirakan stok minyak mentah Amerika Serikat turun 2,6 juta barel pekan lalu. Jika benar, itu akan membuat stok minyak mentah turun selama tujuh minggu berturut-turut untuk pertama kalinya sejak mereka jatuh untuk rekor 10 minggu berturut-turut pada Januari 2018.

Kenaikan harga minyak juga masih didukung ketegangan tinggi di sekitar Selat Hormuz, di mana sekitar seperlima dari distribusi minyak dunia melintas. Amerika Serikat secara resmi telah meminta Jerman untuk bergabung dengan Perancis dan Inggris dalam misi untuk mengamankan Selat Hormuz dan memerangi agresi Iran.

Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal, harga minyak WTI diperkirakan akan mendaki terus ke posisi resisten  58.68 – 59.75. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun ke posisi support 57.25 – 56.31.yaitu minyak  West Texas Intermediate (WTI)  naik 2,5 % pada $ 58,31 per barel, setelah sebelumnya ditutup menguat 1,2 %.

Namun untuk pergerakan harga secara bulanan, harga minyak kedua kontrak masih akan menurun karena kekhawatiran yang masih tersisa tentang permintaan minyak dunia  dengan minyak Brent sudah turun lebih dari 2 % dan minyak WTI sudah turun hampir 1 %.

Sementara itu menjelang data mingguan dari API, persediaan minyak mentah di Amerika Serikat juga diperkirakan turun selama tujuh minggu berturut-turut. American Petroleum Institute (API) perkirakan stok minyak mentah Amerika Serikat turun 2,6 juta barel pekan lalu. Jika benar, itu akan membuat stok minyak mentah turun selama tujuh minggu berturut-turut untuk pertama kalinya sejak mereka jatuh untuk rekor 10 minggu berturut-turut pada Januari 2018.

Kenaikan harga minyak juga masih didukung ketegangan tinggi di sekitar Selat Hormuz, di mana sekitar seperlima dari distribusi minyak dunia melintas. Amerika Serikat secara resmi telah meminta Jerman untuk bergabung dengan Perancis dan Inggris dalam misi untuk mengamankan Selat Hormuz dan memerangi agresi Iran.

Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal, harga minyak WTI diperkirakan akan mendaki terus ke posisi resisten  58.68 – 59.75. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun ke posisi support 57.25 – 56.31.

Mengakhiri perdagangan pasar minyak berjangka dunia sesi Amerika beberapa saat lalu, Rabu pagi. Harga minyak naik lagi di jalur bullish untuk hari keempat berturut-turut ke posisi tertinggi dua minggu di tengah optimisme bahwa Federal Reserve Amerika Serikat akan memangkas suku bunga minggu ini untuk pertama kalinya dalam lebih dari 10 tahun.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar