Kamis, 09 Januari 2020

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Paska Serangan Amerika & Pembalasan Iran Pt. 1

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Kemana EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY Bergerak Di Tahun 2020 Paska Serangan Amerika Serikat & Pembalasan Iran ?


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Tahun baru dimulai dengan kejutan yang besar.  Dollar Amerika Serikat yang “safe-haven” mengalami kenaikan karena ketakutan akan memanasnya perang di Timur Tengah sehubungan dengan terbunuhnya jendral Iran Qassem Suleimani. Meskipun beberapa hari kemudian “greenback” mengalami penurunan kembali, namun penurunannya kemungkinan hanyalah suatu koreksi karena para trader melakukan aksi ambil untung dan selain itu  ketegangan di Timur Tengah masih tetap tinggi. Teheran telah mengumumkan akan meninggalkan semua batasan yang dibuat sejak kesepakatan nuklir dan bersumpah untuk membalas kematian Suleimani. Instalasi minyak Saudi dan tanker-tanker yang lewat Selat Hormuz kemungkinan akan menghadapi resiko.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengancam Iran dengan “serangan yang tidak proporsional” dan para trader EUR/USD berhati-hati akan pergerakan selanjutnya. Dollar Amerika Serikat yang “safe-haven” tetap di dalam permintaan sementara harga minyak naik tinggi. Harga minyak yang naik tinggi dan perang terbuka bisa memukul ekonomi global.

Trump juga mengancam Irak dengan sanksi-sanksi, setelah parlemen dari negara yang tercabik dengan perang itu meloloskan undang-undang yang meminta keluarnya pasukan Amerika Serikat dari teritorinya. Pembunuhan terhadap Suleimani terjadi di bandara udara Baghdad dimana jendral tersebut dilaporkan sedang dalam perjalanannya untuk bertemu dengan Perdana Menteri Irak.

Untuk melihat kemana EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY Bergerak Di Tahun 2020, kita perlu melihat beberapa faktor kunci yang menjadi penggerak pasar forex pada tahun 2020 yaitu , geopolitik, perang dagang,  pertumbuhan ekonomi global, pemilihan presiden Amerika Serikat dan rencana dari bank sentral-bank sentral utama dunia.

Geopolitik

Ketegangan-ketegangan geopolitik terjadi di beberapa kawasan sepanjang tahun 2019. Kawasan teluk Arab memanas sejak bulan Mei hingga Oktober. Serangan dan penahanan terhadap kapal-kapal tanker, penembakan kapal nirawak Amerika Serikat oleh Iran, serangan atas kilang minyak Arab Saudi dan serang rudal ke kapal tanker Iran, membuat Amerika Serikat pada tanggal 20 Juni 2019 nyaris mengebom Iran sebelum dibatalkan beberapa saat sebelum serangan dieksekusi. Perang dingin di Timur Tengah bisa tiba-tiba memanas lagi apabila rejim di Iran dan Arab Saudi dengan sekutu-sekutunya merasa terancam. Jika rejim Iran atau sekutunya di Irak mendapatkan tekanan, salah satu cara untuk mengalihkan perhatian dari persoalan ekonomi adalah dengan menemukan musuh diluar. Hal ini terbukti dengan terbunuhnya jendral Iran Qassem Suleimani. Penyerangan Amerika Serikat atas Qassem Suleimani disebabkan karena sudah seminggu lamanya milisi-milisi Iran di Irak terus mengganggu dan mengadakan penyerangan atas kepentingan Amerika Serikat di Irak termasuk atas ke dutaan besar Amerika Serikat di Irak. Penyerangan Amerika Serikat yang mengakibatkan meninggalnya Qassem Suleimani merupakan kulminasi dari eskalasi selama delapan hari antara Iran dengan Amerika Serikat di Irak.

Perkembangan selanjutnya beberapa hari setelah penyerangan Amerika Serikat yang mengakibatkan meninggalnya Qassem Suleimani, kelihatannya keengganan terhadap resiko dipasar global paling tidak telah mereda sebentar setelah goncangan geopolitik pada minggu lalu yang terjadi ketika serangan drone Amerika Serikat membunuh jendral Iran terdepan di Baghdad Irak.

Hal ini disebabkan banyak trader dan investor menggambarkan Iran tidak akan membuat pembalasan besar terhadap Amerika Serikat dan basis militernya, dengan kesadaran bahwa gerakan sedemikian akan mengundang serangan balik yang masif dan menghancurkan dari AS sebagaimana yang diancam oleh Presiden Trump pada tweetnya diakhir minggu lalu.

Selain memanasnya geopolitik di Timur Tengah, memburuknya hubungan Amerika Serikat dengan Korea Utara ditahun 2019 diabaikan oleh pasar selama ini, namun jika Korea Utara melakukan kembali uji coba nuklir dan rudalnya, maka dunia akan mendengarkan. Presiden Amerika Serikat Donald Trump boleh jadi akan mencoba menghindari krisis penuh dengan Korea Utara karena bisa membahayakan hasil pemilihan terhadap dirinya. Dia melihat détente dengan Korea Utara saat ini sebagai salah satu dari pencapaiannya sehingga tidak akan membiarkannya tersobek-sobek. Namun, Kim Jong Un juga sadar akan kalender politik ini dan bisa jadi akan menekan Amerika lebih keras pada tahun 2020 khususnya menjelang pemilu Presiden Amerika Serikat.

Di AsiaPasifik, benturan Amerika Serikat dengan Cina tidak hanya dalam bentuk perang dagang tetapi juga merambah ke bidang keamanan. Salah satu titik panas persaingan Amerika-Cina berlokasi di Laut Cina Selatan. Apalagi empat negara Asean yaitu Malaysia, Vietnam, Filipina dan Brunei terlibat di dalam sengketa klaim dengan Cina di perairan itu. Tarik menarik kepentingan Amerika Serikat dan Cina kerap mewarnai dinamika di Asean yang sewaktu-waktu bisa memanas lagi.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
PT Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
PT Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
PT Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok
PT Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
PT Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
PT Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar