Jumat, 17 Desember 2021

SOLID BERJANGKA | Menguat Setelah Turun Berturut-turut

SOLID BERJANGKA - Indeks Hang Seng Meraih Penguatan Setelah Turun Berturut-turut



SOLID BERJANGKA JAKARTA - Bursa Hong Kong ditutup dengan catatan positif pada hari Kamis (16/12) Indeks Hang Seng bertambah 0,23% atau 54,74 poin, menjadi 23.475,50. Sementara, Indeks Shanghai Composite naik 0,75% atau 27,39 poin, menjadi 3.675,02, sedangkan Indeks Shenzhen Composite di bursa kedua China menguat 0,62% atau 15,81 poin, menjadi 2.559,31 sejalan dengan reli di Asia dan di Wall Street karena para pedagang menyambut kejelasan dari Federal Reserve tentang rencana kebijakan moneternya.

Sebagian besar bursa Asia pada hari ini cenderung menguat, menyusul bursa saham AS, Wall Street yang berhasil rebound dan ditutup melesat. Bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) resmi mengumumkan hasil rapat dua harinya pada dini hari tadi waktu Indonesia, di mana The Fed mengisyaratkan pelepasan yang lebih agresif dari pembelian obligasi bulanannya, seperti yang diharapkan oleh pasar dan memperkirakan adanya kenaikan suku bunga secara bertahap pada tahun depan.

The Fed mengumumkan bahwa mereka akan tetap mengurangi pembelian asetnya (quantitative easing/QE) atau tapering pada kecepatan yang lebih cepat di tengah kenaikan inflasi yang berkelanjutan. The Fed hanya akan membeli obligasi sebesar US$ 60 miliar per bulan mulai Januari 2022, turun dari tingkat Desember sebesar US$ 90 juta dan mengatakan bahwa kemungkinan akan melanjutkan skema tersebut di bulan-bulan mendatang.

Langkah itu dilakukan ketika bank sentral paling powerful di dunia tersebut sedang bergulat dengan tingkat inflasi tertinggi dalam hampir empat dekade terakhir. Dengan ini, maka The Fed diperkirakan akan mempercepat tapering-nya pada bulan ini.

Percepatan tapering dapat membuka ruang untuk kenaikan suku bunga pertama pada tahun depan. The Fed juga memberi isyarat bahwa anggotanya melihat ada potensi tiga kenaikan suku bunga pada tahun 2022.

Namun, Ketua The Fed Jerome Powell pun mengatakan dalam konferensi persnya bahwa tantangan The Fed lainnya yakni pasar tenaga kerja yang belum sepenuhnya pulih, di mana angka partisipasi angkatan kerja di Negeri Paman Sam masih cenderung melambat. Tetapi Powell mengatakan bahwa The Fed masih tepat untuk memutar kembali beberapa kebijakan era pandemi.
SOLID BERJANGKA 


SGB Jakarta / Tulus Rifwandi Gea

Baca Juga :

Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka

Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar

Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial

Solid Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka

Solid Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan

Solid Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh

Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan

Solid Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan

Solid Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial

Solid Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih

Solid Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif

Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi

Solid Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau

Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok

Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini

Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan

Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020



Tidak ada komentar:

Posting Komentar