Harga Emas hari ini - Nilai tukar dolar AS (USD) mengalami tekanan signifikan pada perdagangan hari ini, menyusul kekhawatiran pasar terhadap independensi Federal Reserve (The Fed), bank sentral Amerika Serikat. Berita mengenai rencana Presiden Trump yang akan memberhentikan Gubernur The Fed, Lisa Cook, memicu ketidakpastian yang meluas di kalangan pelaku pasar.
Penyebab Penurunan Dolar
Intervensi politik terhadap The Fed dianggap bisa mengurangi kredibilitas dan independensi bank sentral dalam mengambil kebijakan moneter. Hal ini berpotensi memengaruhi kepercayaan investor terhadap kemampuan The Fed untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi.
Akibatnya, spekulasi muncul bahwa The Fed mungkin akan cenderung mengambil sikap dovish dengan memangkas suku bunga lebih cepat dan agresif dari yang diperkirakan sebelumnya. Data pasar obligasi mendukung sentimen ini, di mana imbal hasil Treasury AS bertenor dua tahun turun ke level terendah sejak Mei 2025, mencerminkan ekspektasi suku bunga yang lebih rendah.
Dampak Terhadap Pasar
Penurunan imbal hasil obligasi menyebabkan dolar menjadi kurang menarik bagi investor asing, yang biasanya mencari return lebih tinggi dari aset berbasis dolar. Selain itu, ketidakpastian politik memicu sentimen risk-off di pasar, sehingga investor beralih ke aset safe haven seperti emas dan yen Jepang.
Indeks dolar AS (DXY) tercatat melemah sekitar 0,4% pada sesi perdagangan terbaru, turun dari puncaknya di awal pekan. Mata uang utama seperti euro dan yen berhasil menguat terhadap dolar, dengan euro naik 0,3% dan yen menguat 0,5%. - SOLID GOLD BERJANGKA
Sumber: Newsmaker.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar