Harga Emas hari ini - Harga minyak naik pada hari Senin karena para analis berfokus pada potensi gangguan pasokan bahan bakar akibat sanksi baru AS dan serangan pesawat nirawak Ukraina terhadap kilang-kilang Rusia, meskipun prediksi surplus pasokan minyak mentah membuat harga tetap stabil.
Minyak mentah Brent naik 43 sen, atau 0,7%, menjadi $64,06 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 38 sen, atau 0,6%, menjadi $60,13 per barel.
Harga minyak berjangka memimpin reli, karena harga bensin berjangka AS ditutup lebih dari 1% lebih tinggi dan harga solar berjangka naik hampir 1%. Serangkaian masalah kilang di AS dan serangan pesawat nirawak terhadap kilang-kilang Rusia telah membantu mengangkat harga bahan bakar, kata para analis.
"Masalah kilang di Great Lakes dan Pantai Barat telah membuat harga tetap tinggi," tulis analis GasBuddy, Patrick De Haan, dalam sebuah postingan blog. Ia menambahkan bahwa ribuan pembatalan penerbangan di AS akibat penutupan pemerintah federal juga dapat meningkatkan permintaan bensin menjelang liburan Thanksgiving.
Maskapai penerbangan membatalkan lebih dari 2.800 penerbangan di AS dan menunda lebih dari 10.200 penerbangan pada hari Minggu, hari terburuk untuk gangguan sejak penutupan dimulai.
KEKHAWATIRAN PASOKAN RUSIA
Di Rusia, kilang Volgograd milik perusahaan minyak besar Lukoil (LKOH.MM) menghentikan operasinya Kamis lalu setelah diserang oleh pesawat nirawak Ukraina, menurut tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut pada hari Kamis. Pada hari Senin, pasukan Rusia menghancurkan empat kapal nirawak di dekat pelabuhan Laut Hitam negara itu, Tuapse, menurut satuan tugas setempat.
Lukoil juga menyatakan keadaan kahar di ladang minyak raksasa West Qurna-2 di Irak, menurut empat sumber yang mengetahui masalah tersebut pada hari Senin, setelah sanksi Barat terhadap perusahaan minyak besar Rusia tersebut menghambat operasinya.
Operasi Lukoil menghadapi gangguan yang semakin meningkat karena tenggat waktu bagi perusahaan AS untuk memutuskan bisnis dengan perusahaan Rusia itu semakin dekat pada tanggal 21 November dan setelah kesepakatan untuk menjual operasi kepada pedagang Swiss Gunvor gagal.- Solid Gold
Sumber: Newsmaker.id




Tidak ada komentar:
Posting Komentar