Harga Emas hari ini - Harga minyak naik pada hari Senin(22/12) setelah Penjaga Pantai AS berupaya mencegat sebuah kapal tanker minyak di perairan internasional dekat Venezuela sehari sebelumnya, dan Ukraina merusak dua kapal dan sebuah dermaga di Rusia, meningkatkan risiko gangguan pasokan minyak.
Harga minyak mentah Brent naik $1,60, atau 2,7%, menjadi $62,07 per barel, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik $1,49, atau 2,6%, menjadi $58,01 per barel.
Penjaga Pantai AS berupaya mencegat sebuah kapal tanker minyak pada hari Minggu yang menurut pejabat AS merupakan bagian dari upaya penghindaran sanksi ilegal Venezuela, operasi ketiga bulan ini. Pengejaran tersebut menyusul pengumuman Presiden AS Donald Trump pekan lalu tentang blokade kapal tanker minyak yang dikenai sanksi yang masuk dan keluar Venezuela.
Para pelaku pasar melihat risiko gangguan terhadap ekspor minyak Venezuela karena embargo AS, setelah sebelumnya meremehkan risiko tersebut, kata analis UBS Giovanni Staunovo.
Minyak mentah Venezuela menyumbang 1% dari pasokan global, dan sebagian besar dibeli oleh China. Beijing mengatakan pada hari Senin bahwa penyitaan kapal negara lain oleh AS merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional, setelah AS mencegat kapal tanker minyak yang menuju China di lepas pantai Venezuela pada hari Sabtu.
LAUT HITAM KUNCI EKSPOR ENERGI RUSIA
Harga minyak juga naik menyusul laporan serangan drone Ukraina terhadap kapal-kapal Rusia di pelabuhan Laut Hitam, kata perusahaan penasihat perdagangan minyak Ritterbusch and Associates dalam sebuah catatan.
Serangan drone Ukraina merusak dua kapal, dua dermaga, dan memicu kebakaran di sebuah desa di pantai Laut Hitam wilayah Krasnodar Rusia, kata otoritas regional pada hari Senin. Wilayah Laut Hitam sangat penting untuk ekspor energi Rusia.
"Kami memperkirakan konsolidasi lebih lanjut minggu ini di tengah penurunan volume liburan dan kebuntuan yang sedang berlangsung antara fundamental minyak yang memburuk dan kebutuhan untuk mempertahankan beberapa premi risiko geopolitik terkait Ukraina/Rusia dan Venezuela," kata Ritterbusch and Associates.
Utusan khusus AS Steve Witkoff mengatakan pada hari Minggu bahwa pembicaraan antara pejabat AS, Eropa, dan Ukraina di Florida selama tiga hari terakhir untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina telah berfokus pada penyelarasan posisi. Pertemuan-pertemuan tersebut dan pembicaraan terpisah dengan negosiator Rusia telah produktif, katanya.
Namun, ajudan kebijakan luar negeri utama Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perubahan yang dilakukan oleh Eropa dan Ukraina terhadap proposal AS belum meningkatkan prospek perdamaian.- Solid Gold
Sumber: Newsmaker.id




Tidak ada komentar:
Posting Komentar