Head Office PT. Solid Gold Berjangka

Jl. KH. Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat 10220 Telp : 021-29675088 (Hunting), Fax : 021-29675089

PT. Solid Gold Berjangka Lampung

Jl. Ahmad Yani No. 55, Tanjung Karang - Bandar Lampung 35117 Telp : 0721-255038, Fax : 0721-255027

PT. Solid Gold Berjangka Palembang

Jl. Sumpah Pemuda Blok 1 No. 7 C-E, Lorok Pakjo, Palembang 30137 Tel : 0711-363300 Fax : 0711-363613

PT. Solid Gold Berjangka Makassar

Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 108 A-B, Makassar 90124 Telp : 0411-851010, Fax : 0411-851090

PT. Solid Gold Berjangka Semarang

Gedung Menara SUARA MERDEKA Lt. 3. Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50134 Telp : 024-3583979, 3583980 Fax : 024-3583978

Tampilkan postingan dengan label kapal induk. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kapal induk. Tampilkan semua postingan

Rabu, 11 Januari 2017

Taiwan Kerahkan Jet Tempur Untuk Menghalau Kapal Induk China


SOLID GOLD JAKARTA - Sejumlah kapal perang china yang dipimpin satu kapal induk bergerak memasuki perairan Selat Taiwan. Militer Taiwan pun mengerahkan jet tempur dan kapal perang miliknya untuk menghalau kapal - kapal China itu.

Dalam pernyataannya, kapal induk Liaoning milik China, yang baru kembali dari latihan militer di Laut China Selatan, tidak memasuki wilayah perairan Taiwan, namun masuk ke dalam zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) di barat daya Taiwan.

Sebagai respons, Taiwan mengerahkan sejumlah jet tempur dan kapal perang untuk memantau dan mengendalikan pergerakan kapal - kapal China itu melalui perairan sempit yang memisahkan Taiwan dan China.

"Kami memantau sepenuhnya pergerakan kapal - kapal itu," tutur juru bicara Kementerian Dalam Negeri Taiwan, Chen Chung-chi. Pesawat dan kapal militer Taiwan dikerahkan untuk mengikuti kapal induk dan kapal perang China itu, yang berlayar di sisi barat Selat Taiwan.

Dalam pernyataannya, China menyebut kapal induk Liaoning baru saja dalam masa latihan untuk menguji senjata dan perlengkapan di Laut China Selatan yang menjadi sengketa. China menegaskan, pergerakan kapal induk itu sesuai hukum internasional.

Latihan laut kapal - kapal China yang digelar baru - baru ini, membuat bingung negara - negara tetangganya terutama Taiwan. Dalam sengketa Laut China Selatan, otoritas China mengklaim sebagian besar perairan yang kaya energi itu.

Negara - negara lain seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga mengklaim perairan Laut China Selatan sebagai bagian wilayahnya.

Beberapa waktu terakhir, China meningkatkan tekanan terhadap Presiden Taiwan Tsai Ing-wen setelah bulan lalu, terungkap percakapan telepon Presiden Tsai dengan presiden terpilih AS Donald Trump.

China mencurigai Tsai ingin mendorong kemerdekaan resmi untuk Taiwan, sebuah hal yang tidak akan direstui China. Dalam pernyataannya, Presiden Tsai mengaku dirinya ingin menjaga perdamaian dengan China - SOLID GOLD

Sumber : news.detik