PT SOLID GOLD - Indeks Hang Seng Melemah Akibat Lockdown
PT SOLID GOLD JAKARTA - Saham Hong Kong akhiri perdagangan dengan penurunan pada hari senin (21/Desember) Indeks Hang Seng turun 0,72 % atau 191,92 poin ke level 26.306,68. Sementara, Indeks Shanghai Composite naik 0,76 % atau 25,67 poin, ke level 3.420,57, sedangkan Indeks Komposit Shenzhen di bursa kedua China melonjak 1,87 % atau 42,41 poin, ke level 2.304,98 seiring melonjaknya infeksi virus dan penguncian baru di beberapa negara di tengah berita bahwa anggota parlemen AS akhirnya menyetujui stimulus ekonomi baru.
Sentimen stimulus diabaikan oleh pemodal yang sedang diterpa kekhawatiran seputar temuan mutasi virus Corona di Inggris yang memicu karantina wilayah (lockdown) London dan beberapa bagian Tenggara Inggris, serta pelarangan aktivitas kumpul-kumpul untuk merayakan Natal. Varian baru virus Covid-19 tersebut dikabarkan memiliki 70 % peluang penularan lebih tinggi ketimbang strain awalnya. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) telah mengidentifikasi virus tersebut di Denmark, Belanda, dan Australia.
Pada Senin, Kongres bakal melakukan pemungutan suara seputar kesepakatan stimulus senilai US $ 900 miliar. Menurut juru bicara Gedung Putih Judd Deere, Presiden AS Donald Trump telah meneken draf stimulus tersebut pada Minggu malam. "Yang jadi soal adalah jika vaksin akhirnya bisa mengubah protein di permukaan (virus) hingga tak bisa dikenali oleh antibodi yang sudah kita miliki, dan kita harus meng-update vaksin kita," ujar Scott Gotlieb, mantan komisioner Balai Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) Amerika Serikat. Menurut dia, protein dalam virus Covid kemungkinan tidak bermutasi secepat flu musiman, sehingga vaksin yang sekarang beredar masih bisa menciptakan antibodi virus tersebut, hanya saja vaksin bakal perlu diupdate setiap tiga tahun.
Kemudian dari Australia, Reuters melaporkan sejauh ini di Sydney sudah ada 83 kasus baru pada pekan lalu, yang membuat beberapa negara bagian melarang kedatangan warga dari kota terbesar di Australia. Beberapa maskapai bahkan sudah membatalkan penerbangan keluar Sydney mulai hari ini.
Sumber : Vibiznews
Baca Juga
:
PT
Solid Gold
| Kinerja Solid Gold Berjangka
PT
Solid Gold
| PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
PT
Solid Gold
| PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT
Solid Gold
| Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
PT
Solid Gold
| Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT
Solid Gold
| Luar Biasa Solid Gold Berjangka
PT
Solid Gold
| Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
PT
Solid Gold
| Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
PT
Solid Gold
| Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
PT
Solid Gold
| Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT
Solid Gold
| Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
PT
Solid Gold
| Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
PT
Solid Gold
| Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT
Solid Gold
| Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
PT
Solid Gold
| Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT
Solid Gold
| Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
PT
Solid Gold
| Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT
Solid Gold
| PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
PT
Solid Gold
| Perang Dagang Buat Emas Berkilau
PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok
PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak
Diminati Hari Ini
PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup
Signifikan
PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020