Head Office PT. Solid Gold Berjangka

Jl. KH. Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat 10220 Telp : 021-29675088 (Hunting), Fax : 021-29675089

PT. Solid Gold Berjangka Lampung

Jl. Ahmad Yani No. 55, Tanjung Karang - Bandar Lampung 35117 Telp : 0721-255038, Fax : 0721-255027

PT. Solid Gold Berjangka Palembang

Jl. Sumpah Pemuda Blok 1 No. 7 C-E, Lorok Pakjo, Palembang 30137 Tel : 0711-363300 Fax : 0711-363613

PT. Solid Gold Berjangka Makassar

Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 108 A-B, Makassar 90124 Telp : 0411-851010, Fax : 0411-851090

PT. Solid Gold Berjangka Semarang

Gedung Menara SUARA MERDEKA Lt. 3. Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50134 Telp : 024-3583979, 3583980 Fax : 024-3583978

Selasa, 23 Oktober 2018

Solid Gold Berjangka | IHSG Ditutup Menghijau, Saham Infrastruktur Pimpin Penguatan



SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat di awal pekan ini. Adapun rupiah berada di posisi 15.177 per Dolar Amerika Serikat.

Pada penutupan pembukaan perdagangan saham, Senin (22/10/2018), IHSG menguat 3,14 poin atau 0,05 % ke posisi 5.840,43.

Indeks saham LQ45 juga menguat 0,21 % ke posisi 918,35. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Sebanyak 184 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sementara 205 saham melemah dan 122 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 309.945 juta saham dengan volume transaksi harian saham 8,8 miliar dan nilai transaksi Rp 5,8 triliun

Adapun asing menjual saham Rp 75,4 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 15.177.

Sektor saham infrastruktur memimpin penguatan. Sektor saham infrastruktur menguat 1,69 %. Disusul sektor saham pertambangan menanjak 0,44 % dan sektor saham barang konsumsi mendaki 0,47 %.

Sementara saham yang melemah antara lain, perdagangan yang turun 0,57 %, keuangan melemah 0,31 % dan perkebunan 0,26 %.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham MINA menguat 23,94 % ke posisi Rp 585 per saham, saham MPRO menanjak 23,62 % ke posisi Rp 314 per saham, dan saham IBFN melonjak 23,46 % ke posisi Rp 400 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MAYA melemah 10,74  % ke posisi Rp 7.275 per saham, saham LPPF merosot 10,67 % ke posisi Rp 5.025 per saham, dan saham PBSA tergelincir 10,29 % ke posisi Rp 690 per saham.

Laju Indeks Harga Saham Gabungan mampu menguat di awal pekan. Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi jual investor asing.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (22/10/2018), IHSG menguat tipis 4,1 poin atau 0,07 % ke posisi 5.841,41. Pada pukul 09.00 WIB, ISHG menanjak 12,99 poin atau 0,22 % ke posisi 5.851.

Indeks saham LQ45 menguat 0,35 % ke posisi 919,66. Seluruh indeks saham acuan kompak mendaki.

Sebanyak 175 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 60 saham melemah dan 102 saham diam di tempat. Pada sesi I, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.863,83 dan terendah 5.841,41.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 446 juta saham dengan nilai transaksi harian saham Rp 312,5 miliar. Investor asing jual saham Rp 14,87 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 15.195.

Sektor saham infrastruktur memimpin penguatan pada awal perdagangan. Sektor saham infrastruktur menguat 1,32 %. Disusul sektor saham keuangan menanjak 0,56 % dan sektor saham barang konsumsi mendaki 0,56 %. Sedangkan sektor saham aneka industri melemah 0,50 %.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham KONI menguat 9,9 % ke posisi Rp 222 per saham, saham RELI menanjak 8,77 % ke posisi Rp 248 per saham, dan saham MAYA melonjak 8,28 % ke posisi Rp 8.825 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham NELY melemah 8,13 % ke posisi Rp 113 per saham, saham NICK merosot 6,92 % ke posisi Rp 148 per saham, dan saham ARTO tergelincir 4,46 % ke posisi Rp 150 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,42 %, indeks saham Shanghai menguat 3,07 %, dan indeks saham Singapura mendaki 0,16 %.

Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,34 %, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,27 % dan indeks saham Taiwan merosot 0,51 %. - SOLID GOLD BERJANGKA

sumber : liputan6

Senin, 22 Oktober 2018

Solid Gold | Arung Jeram di Sungai Meluap Kosta Rika, 4 Turis AS Tewas



SOLID GOLD JAKARTA - Empat turis AS dilaporkan tewas di Kosta Rika akibat kecelakaan rafting atau arung jeram di sungai yang tengah meluap pada Sabtu 20 Oktober 2018 waktu setempat. Demikian menurut informasi dari pihak berwenang.

Orang kelima, turis lokal, dilaporkan hilang.

"Empat belas turis dan tiga pemandu di atas tiga perahu karet, serta seorang pendayung kayak berada di Sungai Naranjito di Quepos, Puntarenas ketika kecelakaan itu terjadi," kata Alexander Morales dari Palang Merah kepada AFP yang dikutip dari BBC, Senin (22/10/2018).

Sejauh ini para korban belum dapat diidentifikasi lebih lanjut.

Rafting adalah kegiatan wisata populer di Kosta Rika. Negara ini sedang musim hujan.

Hujan lebat di atas pantai Pasifik membuat saluran air banjir lalu meluap, sehingga olahraga air lebih berbahaya dilakukan pada masa itu.

Daniel Calderon, Direktur Jenderal Polisi Umum, memastikan bahwa 10 wisatawan telah diselamatkan.

"Kami memiliki beberapa masalah terkait konfirmasi jumlah total wisatawan dan kewarganegaraan mereka, karena kami belum bisa menahan perwakilan dari perusahaan tur itu," kata Daniel Calderon dikutip kantor berita lokal, Costa Rica Star.

Calderon mengatakan tim penyelamat dari penjaga pantai dan Palang Merah akan melanjutkan pencarian wisatawan yang hilang pada awal hari Minggu waktu setempat.

Presiden Kosta Rika, Carlos Alvarado mengungkapkan "kekecewaannya" atas insiden itu. Ia mengatakan telah meminta pihak berwenang untuk memberikan semua dukungan yang memungkinkan kepada keluarga korban.

Arung jeram ternyata juga digemari Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama. Saat liburan di Bali 2017 lalu ia mencobanya.

Di hari ke-empatnya berada di Indonesia, yakni pada 26 Juni 2017, Obama dan rombongan melakukan olah raga ekstrem.

Obama menguji nyalinya dengan mencoba arung jeram di Desa Rafting Bongkasa, Bali. Lokasi tersebut terletak sekitar dua kilometer dari tempat Obama menginap di Hotel Four Seasons, Sayan, Ubud.

Pantauan Liputan6.com, Obama dan rombongan tiba di tempat arung jeram sekitar pukul 11.00 waktu setempat pada Senin 26 Juni 2016. Mereka tiba dengan pengawalan ketat.

Tiga motor polisi serta dua mobil pengamanan berada di depan rombongan mobil Obama. Terhitung, terdapat lebih dari 10 kendaraan yang ada dalam rombongan.

Pengamanan di Desa Rafting pun diperketat sebelum dan saat Obama tiba. Awak media dan masyarakat umum dilarang mendekat ke tempat arung jeram dan sepanjang aliran sungai yang dilewati mantan pemimpin AS itu.

Pihak keamanan AS yang dibantu TNI dan Polri, melakukan penjagaan di setiap titik di sungai tersebut.

Dari penelusuran Liputan6, Barack Obama dan rombongan melakukan arung jeram di sungai Ayung.

Mantan presiden AS beserta rombongan memulai dari titik di Desa Rafting hingga ke Hotel Four Seasons Sayan. Arung jeram tersebut merupakan paket wisata yang disediakan oleh manajemen hotel.

Menurut situs Four Seasons Sayan, kocek yang harus dikeluarkan untuk ikut arung jeram sebesar Rp 3,4 juta per dua orang.

Sebelumnya pada 25 Juni 2017, Barack Obama dan istrinya Michelle Obama terlihat sedang berjalan melewati terasering padi Jatiluwih di Tabanan yang masuk ke dalam salah satu warisan dunia UNESCO.

Melansir Daily Mail, dalam kesempatan itu Obama mengenakan kaus polo biru dan Michelle mengenakan topi baseball dengan jaket yang diikatkan ke pinggangnya.

Putri bungsu mereka, Sasha, terlihat mengenakan topi baseball berwarna kuning cerah dan atasan putih. Sementara, anak sulung mereka, Malia, tak terlihat dalam kesempatan itu.

Dari Bali, Obama dijadwalkan bertolak langsung ke Yogyakarta dan mengunjungi sejumlah tempat wisata di sana. Dia akan menghabiskan waktu di lokasi tersebut sebelum memenuhi undangan makan siang dari Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada 30 Juni.

Agenda lainnya yang akan dilakoni Barack Obama yaitu mengisi acara 4th Congress of Indonesian Diaspora di Jakarta pada 1 Juli 2017. - SOLID GOLD

sumber : liputan6

Jumat, 19 Oktober 2018

Solid Berjangka | Gantikan Cahaya Lampu Jalan, Kota di China Akan Pasang Bulan Buatan



SOLID BERJANGKA JAKARTA - Di Kota Chengdu, pemerintah setempat memiliki sebuah rencana ambisius untuk mengganti lampu jalan, dengan replika Bulan yang mampu memancarkan cahaya terang di cakupan wilayah lebih luas.

Ini bukan bualan, kota di China barat daya itu berencana meluncurkan satelit penerangan pada tahun 2020.

Menurut sebuah berita di situs People's Daily, Bulan buatan ini "dirancang untuk melengkapi satelit Bumi di malam hari", meskipun akan menjadi delapan kali lebih terang.

"Cahaya seperti senja" dari satelit akan mampu menerangi area dengan diameter 10 hingga 80 kilometer. Sementara, jangkauan pencahayaan yang tepat dapat dikontrol dalam radius puluhan meter, memungkinkan untuk mengganti lampu jalan, demikian dikutip dari The Guardian pada Kamis (18/10/2018).

Visi tersebut disampaikan oleh Wu Chunfeng, ketua kontraktor swasta Chengdu Aerospace Science and Technology Microelectronics System Research Institute Co (Casc), pada acara inovasi dan kewirausahaan massal nasional yang diadakan di Chengdu, pekan lalu.

Wu mengklaim pengujian telah dimulai pada contoh satelit yang diluncurkan beberapa tahun lalu, dan teknologi tersebut sekarang telah cukup berkembang untuk memungkinkan peluncuran pada tahun 2020.

Tidak jelas apakah rencana tersebut memiliki dukungan dari kota Chengdu atau pemerintah China, meskipun Casc adalah kontraktor utama untuk program luar angkasa Negeri Tirai Bambu.

Laporan People's Daily mendeskripsikan gagasan Bulan buatan itu sebagai "seorang seniman Perancis, yang membayangkan menggantung kalung dari cermin di atas Bumi, yang dapat memantulkan sinar matahari melalui jalan-jalan Paris sepanjang tahun".

Pada 2013, tiga cermin besar yang dikendalikan komputer dipasang di atas kota Rjukan, Norwegia, untuk melacak pergerakan matahari dan memantulkan sinar ke alun-alun kota.

"Rjukan, atau setidaknya, bagian kecil tapi vital dari kota itu, tidak lagi kesulitan mendapat sinar Matahari di waktu-waktu tertentu," lapor The Guardian kala itu.

Beberapa tahun silam, tepatnya pada dekade 1990-an, sebuah tim astronom dan insinyur Rusia berhasil meluncurkan satelit Znamya ke ruang angkasa. Teknologi ini bertugas membelokkan sinar Matahari kembali ke Bumi, menerangi secara singkat sebagian malam hari.

Eksperimen Znamya bertujuan "menguji kelayakan titik-titik penerangan di Bumi dengan cahaya yang setara beberapa Bulan purnama”, tulis New York Times.

"Beberapa" terbukti berlebihan, tetapi desainnya terbukti sehat.

Upaya yang lebih ambisius, Znamya 2.5, dibuat pada tahun 1999, mendorong kekhawatiran tentang polusi cahaya yang mengganggu hewan malam dan pengamatan astronomi.

Tapi Znamya 2.5 gagal saat diluncurkan, dan penciptanya gagal mengumpulkan dana untuk upaya lanjutan.

Menanggapi catatan sejarah tersebut, Wu mengatakan kepada The People's Daily bahwa timnya telah memikirkan dampak Bulan buatan itu terhadap satwa liar yang beraktivitas di malam hari.

Wu mengutip Kang Weimin, direktur Institut Optik, SInstitute of Optics, School of Aerospace di Harbin Institute of Technology, yang "menjelaskan bahwa cahaya dari satelit mirip dengan cahaya seperti senja, jadi tidak mempengaruhi rutinitas hewan". - SOLID BERJANGKA

Sumber : liputan6

Kamis, 18 Oktober 2018

PT Solid Berjangka | Naikkan Bunga Terlalu Cepat, Trump Sebut The Fed Ancaman Terbesarnya



PT SOLID BERJANGKA JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump meningkatkan serangan terhadap the Federal Reserve atau bank sentral AS. Trump menyebut the Fed sebagai ancaman terbesarnya.

"Karena the Fed menaikkan suku bunga terlalu cepat. Itu independen, jadi saya tidak berbicara dengannya,” ujar Trump dalam wawancara dengan Fox Business seperti dikutip dari laman CNBC, Rabu (17/10/2018).

"Tapi saya tidak senang dengan apa yang dia lakukan karena itu terlalu cepat. Karena Anda melihat inflasi terakhir sangat rendah," tambah dia.

Sebelumnya Donald Trump menyerang the Fed dengan mengatakan bank sentral AS telah "gila". Ia menyalahkan the Fed akibat bursa saham AS atau wall street yang tertekan. Dia "tidak senang" dengan Ketua The Fed Jerome Powell yang terus menaikkan suku bunga.

"Saya tidak menyalahkan siapa pun. Saya menempatkannya di sana, itu mungkin benar dan salah," kata dia.

Trump menyatakan tidak akan pecat Powell meski berulang kali the Fed membuat kesalahan dengan kebijakan moneternya. Dalam sebuah wawancara pada 11 Oktober 2018, dia hanya "kecewa" dengan keputusan Powell.

Serangan terakhir Trump terhadap bank sentral terjadi hanya beberapa jam setelah Departemen Ketenagakerjaan AS melaporkan jumlah lowongan kerja melompat hingga sentuh rekor 7,1 juta pada Agustus.

Itu usai pemerintah melaporkan tingkat pengangguran turun menjadi 3,7 % pada September 2018. Tingkat pengangguran itu terendah dalam hampir 50 tahun.

Adapun baik the Fed dan pasar antisipasi kenaikan suku bunga untuk keempat kalinya pada Desember 2018. Namun, Trump terus menyuarakan ketidaksetujuannya dengan the Fed. Hal itu membuat sebagian pihak khawatir independensi lembaga itu dalam bahaya.

Pejabat AS mengatakan, Trump menghormati kemampuan the Fed untuk membuat keputusan di luar campur tangan politik.

Mantan Ketua The Fed, Janet Yellen, menuturkan the Fed akan melanjutkan strategi ekonominya bahkan dengan ada kritik terbuka Trump. "The Fed jelas tidak gila dalam hal apa yang dilakukannya," ujar Yellen dalam the World Knowledge Forum. - PT SOLID BERJANGKA

sumber : liputan6

Rabu, 17 Oktober 2018

PT Solid Gold Berjangka | 130 Ribu Makanan Bergizi Dikemas untuk Satu Juta Orang Indonesia



PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Sebanyak 130 ribu makanan bergizi dikemas untuk menjangkau satu juta orang di Indonesia dengan melibatkan 250 sukarelawan. Aksi ini dilakukan oleh Kraft Heinz bekerjasama dengan lembaga nirlaba Rise Against Hunger.

Kegiatan ini merupakan kampanye yang dilakukan dalam rangka melawan kelaparan dan malnutrisi di seluruh dunia. Adapun, paket makanan berisi beras, kacang hijau, sayuran kering, dan serbuk mikro nutri yang dikemas secara higienis sehingga tahan lama.

Adapun, bubuk mikro nutrisi ini memiliki 18 kandungan vitamin utama, mineral, dan zat besi sebagai tambahan gizi dalam makanan anak-anak, agar mereka bisa bertumbuh serta berkembang secara maksimal.

Berdasarkan rilis yang diterima Health Liputan6 pada Senin (8/10/2018), kegiatan ini sudah dilakukan di lebih dari 40 negara di mana Kraft beroperasi dengan melibatkan sukarelawan baik dari karyawan, komunitas lokal, dan pelajar atau mahasiswa, serta telah dimulai sejak 2013.

Adapun, pada 2017, Kraft Heinz menyatakan komitmen mereka untuk menyediakan 1 milyar paket makanan bergizi pada yang membutuhkan di tahun 2021.

Di tahun 2017, Kraft menyelesaikan 350 ribu paket makanan bergizi dengan keterlibatan 500 sukarelawan. Di 2018, kegiatan tersebut diadakan di Wyndham Hotel Surabaya pada Sabtu, 6 Oktober 2018.

Inisiatif ini dilakukan Kraft Heinz ABC Indonesia merespon permasalahan yang dihadapi negara kita yaitu malnutrisi pada ibu hamil, bayi, dan balita atau disebut dengan stunting.

Kraft Heinz ABC bersama dengan Kantor Staf Presiden dan Kementerian Kesehatan, serta beberapa perusahaan swasta lainnya, berkomitmen untuk terlibat aktif dalam program Kampanye Nasional Pencegahan Stunting.

Kerdil (stunting) pada anak mencerminkan kondisi gagal tumbuh pada anak Balita akibat dari kekurangan gizi kronis. Hal ini membuat mereka menjadi terlalu pendek untuk anak seusianya.

Adapun, masalah stunting ini merupakan tantangan serius yang sedang dihadapi Indonesia. Sekitar 37 persen atau sekitar 9 juta bayi di Indonesia terindikasi malnutrisi.

Dari 130 ribu paket makanan yang dikemas di Surabaya, akan didistribusikan ke daerah terdampak stunting sesuai dengan 100 Daerah Prioritas untuk Intervensi Stunting yang dikeluarkan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Selain itu, sebagian juga diberikan untuk korban bencana alam Lombok dan Palu. - PT SOLID GOLD BERJANGKA

sumber :liputan6

Selasa, 16 Oktober 2018

Solid Gold Berjangka | Korsel Tarik Kembali Rencana Cabut Sanksi Sepihak ke Pyongyang, Kenapa?



SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Pemerintah Korea Selatan menarik diri dari rencana mendukung pencabutan sebagian sanksi sepihaknya terhadap Korea Utara. Hal ini menyusul pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang menyebut Seoul tidak bisa berbuat apa-apa tanpa konsultasi dengan Washington.

Menteri Luar Negeri Korsel Kang Kyung-wha mengatakan pada Rabu, 10 Oktober, bahwa Seoul sedang mempertimbangkan pencabutan sanksi-sanksi yang diberlakukan pasca-serangan maut tahun 2010, yang menewaskan 46 pelaut Korea Selatan.

Ia menyebutkan tentang niat menciptakan lebih banyak momentum diplomatik bagi pembicaraan mengenai denuklirisasi Semenanjung Korea, demikian dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (12/10/2018).

Beberapa sumber mengatakan bahwa kalangan konservatif Korea Selatan marah atas pernyataan Menlu Kang yang dinilai tanpa konsultasi terlebih dahulu.

Menanggapi hal tersebut, Kemlu Korsel beralasan bahwa pemerintah belum memulai evaluasi penuh terhadap isu terkait. Artinya, tidak ada keputusan yang segera diambil tentang rencana pencabutan sanksi.

Menteri Unifikasi Cho Myoung-gyon menyampaikan dalam audit parlemen pada Kamis, bahwa belum ada pertimbangan serius untuk mencabut sanksi-sanksi. Ia juga mengatakan hal itu akan sulit dilakukan kecuali apabila Korea Utara mengaku bertanggung jawab atas serangan pada 2010.

Di sisi lain, Korea Utara dengan sengit telah membantah menenggelamkan kapal Cheonan.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, yang berhaluan liberal, berharap bahwa kemajuan diplomasi nuklir akan memuluskan rencana ambisius untuk berdialog dengan Korea Utara, termasuk di antaranya mengenai berbagai proyek ekonomi bersama serta menghubungkan kembali jalan raya dan jalur kereta api antar-Korea.

Sanksi tahun 2010 diterapkan menyusul serangan maut terhadap kapal perang Korea Selatan yang menewaskan 42 tentara angkatan lautnya.

Korea Selatan pada waktu itu menghentikan semua kerja sama ekonomi lintas perbatasan, kecuali kawasan industri bersama kedua Korea di Kaesong, kota perbatasan di Korea Utara.

Kawasan industri Kaesong itu kemudian ditutup pada Februari 2016 setelah Korea Utara melangsungkan uji nuklir dan peluncuran roket jarak jauh.

Langkah Korea Selatan yang dikenal sebagai Sanksi 24 Mei 2010 itu juga melarang Korea Utara menggunakan jalur-jalur perkapalan di wilayah Korea Selatan.

Rencana Korea Selatan untuk mencabut sanksi sepihaknya kemungkinan tidak akan memberi banyak pengaruh karena sanksi-sanksi internasional pimpinan AS masih berlaku. - SOLID GOLD BERJANGKA

sumber : liputan6

Senin, 15 Oktober 2018

Solid Gold | 10 Mitos Sains yang Terlanjur Dipercaya, Padahal Salah Total



SOLID GOLD JAKARTA - Kamu pasti percaya kalau ilmu sains itu memang tak ada batasnya. Mulai dari ilmu fisika, kimia, biologi, dan banyak ilmu lainnya menjadi pilar penopang kehidupan di bumi.

Dari ketika duduk di bangku Sekolah Dasar, tentunya kamu pernah mendengar banyak teori-teori sains tentang kehidupan di bumi.

Lalu, begitu menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama, ilmu-ilmu tersebut menjadi semakin dikerucutkan dan kamu pun lebih detail dalam mempelajarinya.

Nah, rupanya ada banyak sekali mitos soal ilmu sains yang selama ini dipercaya dan salah kaprah.

Apa saja? Yuk, simak mitos ilmu sains yang selama ini diyakini, tetapi ternyata keliru. Berikut daftarnya seperti dilansir Brilio

1. Matahari Berwarna Kuning

Dari dulu, kamu pasti belajar bahwa Matahari itu berwarna kuning. Padahal sebenarnya, cahaya matahari itu berwarna putih. Mengapa bisa menjadi berwarna kuning?

Hal itu dikarenakan atmosfer bumi yang membelokkan cahaya melalui efek yang disebut hamburan Rayleigh.

Fenomena inilah yang juga membuat langit tampak biru dan menyebabkan matahari berwarna kuning kemerah-merahan saat tenggelam.

2. Sahara Adalah Gurun Terluas di Dunia

Kamu percaya kalau gurun terluas adalah gurun Sahara? Kamu bisa jadi salah kaprah. Gurun itu tak selalu tempat kering yang tandus dan panas. Tempat tak berpenghuni juga bisa disebut gurun.

Salah satunya adalah Antartika. Antartika memiliki luas 5,4 juta mil persegi. Sementara Sahara hanya seluas 3,6 juta mil persegi.

3. Ilmu Astrologi Bisa Prediksi Masa Depan

Kamu yang percaya sama zodiak wajib berpikir ulang. Mengapa? Ternyata para ilmuwan di dunia sudah berkali-kali melakukan pembuktian ilmiah tentang zodiak yang dianggap bisa memprediksi masa depan.

Hasilnya, astrologi ternyata tidak lebih dari metode mengundi nasib.

4. Sinyal Telepon Memantul dari Satelit

Ponsel yang kamu gunakan setiap hari itu ternyata berbeda dengan telepon satelit.

Ponsel akan memancarkan sinyal radio nirkabel dan melakukan pencarian, ping, dan relay data dari dan ke menara seluler terdekat. Jadi bukan memantul dari satelit.

5. Tembok Besar Tiongkok Satu-satunya Bangunan yang Bisa Dilihat dari Ruang Angkasa

Kamu pernah dengar kalau Tembok Besar Tiongkok adalah satu-satunya bangunan yang bisa dilihat dari ruang angkasa? Kamu salah, Tembok Besar Tiongkok bukanlah satu-satunya bangunan yang terlihat dari ruang angkasa.

Tergantung dari ruang angkasa sebelah mana kamu melihatnya.

Dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, misalnya, kamu dapat melihat dinding dan banyak bangunan buatan manusia lainnya.

Sementara kalau dari bulan, kamu tidak dapat melihat bangunan sama sekali, hanya cahaya redup dari lampu-lampu kota.

6. Gravitasi Bulan Menyebabkan Pasang Surut Air Laut

Penyebab pasang surut sebenarnya adalah adanya inersia air dari rotasi bumi. Saat berputar dengan kecepatan sekitar 1.040 mph, bumi "menghempaskan" air yang berlawanan dengan bulan.

Sementara di sisi bumi yang lain, air menyurut dan mengalir untuk membentuk pasang. Jadi, gravitasi bulan tidak sepenuhnya benar bisa menyebabkan pasang surut air laut.

7. Bumi Berbentuk Bulat Sempurna

Bumi berputar dengan kecepatan 1.040 mph. Kecepatan ini mengakibatkan kutub planet menjadi pipih dan tonjolan di sekitar khatulistiwa.

Akibat pemanasan global dan mencairnya gletser, para ilmuwan memprediksi bahwa tonjolan kini berkembang sehingga bentuk bumi semakin oval.

8. Everest Adalah Gunung Tertinggi di Dunia

Jika diukur dari permukaan laut, Everest memang gunung tertinggi di dunia.

Namun kalau diukur dari dasar hingga puncak, gunung tertinggi sedunia sebenarnya Mauna Kea di Hawaii.

Everest memiliki ketinggian 29.035 kaki di atas permukaan laut, sedangkan Mauna Kea hanya mempunyai ketinggian 13.796 kaki di atas permukaan laut.

Namun Mauna Kea memanjang sekitar 19.700 kaki di bawah Samudera Pasifik. Jadi kalau ditotal, ketinggian Mauna Kea sekitar 33.500 kaki atau hampir satu mil lebih tinggi dari Everest.

9. Air Menghantarkan Listrik

Air murni atau suling sama sekali tidak bisa menghantarkan listrik. Penyebab air dapat mengantarkan listrik karena kandungan mineral, kotoran, dan hal-hal lain yang akan menghantarkan listrik. Jadi, bukan murni airnya, tetapi dari kandungannya.

10. Berlian Berasal dari Batubara

Kebanyakan berlian tidak terbentuk dari batubara. Sebaliknya, berlian merupakan karbon yang dikompresi dan dipanaskan 90 mil di bawah permukaan bumi.

Sementara batubara ditemukan sekitar 2 mil ke bawah permukaan bumi. Dengan demikian berlian dan batubara adalah dua benda yang berbeda. - SOLID GOLD

sumber : liputan6

Kamis, 11 Oktober 2018

PT Solid Berjangka | Perang Dagang AS Vs China Goyah Perdagangan Dunia, Ini Solusi IMF



PT SOLID BERJANGKA JAKARTA - Direktur Dana Moneter Internasional atau IMF, Christine Lagarde meminta para pemimpin dunia untuk memperbaiki sistem perdagangan global daripada mencoba meruntuhkannya.

Hal itu disampaikan sebagai bentuk kritik sekaligus solusi atas maraknya kebijakan ekonomi nasionalisme dan proteksionisme beberapa negara, yang kemudian mendorong pemberlakuan tarif tinggi terhadap sejumlah komoditas ekspor-impor.

Kebijakan itu tercermin jelas pada perang dagang Amerika Serikat dan China tahun ini, di mana keduanya saling balas memasang tarif tinggi terhadap impor barang dari masing-masing negara.

Merespons hal tersebut, Lagarde mengatakan, "Kita harus bekerja sama untuk mengurangi dan menyelesaikan sengketa perdagangan saat ini," ujarnya pada Pertemuan IMF-World Bank 2018 di Bali, Senin 8 Oktober 2018, seperti dikutip dari Economic Times (11/10/2018).

"Kita perlu bergandengan tangan untuk memperbaiki sistem perdagangan saat ini dan berupaya untuk tidak menghancurkannya," tambahnya.

Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari 189 negara anggota IMF bertemu di Bali pekan ini di mana kekhawatiran tentang proteksionisme telah menjadi pusat perhatian --khususnya perang dagang yang meningkat antara Amerika Serikat dan China, di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping.

Lagarde mengatakan, dia tetap optimis bahwa perselisihan antar negara bisa diselesaikan. Uniknya, Lagarde memberikan contoh tentang suksesnya renegosiasi pemerintahan Trump atas Kesepakatan Pasar Bebas Amerika Utara antara AS, Kanada dan Meksiko baru-baru ini.

"Saya melihat ada keinginan yang jelas untuk meningkatkan dan memperluas perdagangan," katanya Direktur IMF itu.

Menjelang pertemuan di Bali, IMF merilis kajian perkiraan pertumbuhan global dan menemukan sebuah hasil yang tak menggembirakan.

Menurut IMF, pertumbuhan ekonomi global turun sebanyak 0,2 % menjadi 3,7 persen untuk 2018 dan 2019, disebabkan oleh ketegangan perdagangan, proteksionisme dan meningkatnya tingkat utang sebagai penyebab utama.

Peringatan Lagarde disuarakan oleh Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development Angel Gurria, yang mengatakan bahwa ketegangan perdagangan sudah mulai berdampak sejak 2017.

"Tahun ini pertumbuhannya tidak terlihat bagus, disebabkan oleh tegangnya perdagangan, proteksionisme, dan aksi balasannya," kata Gurria.

Ketika komunitas internasional mulai memasuki periode pemulihan, Gurria menambahkan, "Negara-negara justru mulai melakukan hal-hal ini dan akhirnya memperlambat pertumbuhan." - PT SOLID BERJANGKA

sumber : liputan6