Rabu, 11 September 2013

Emas catat penurunan terbesar dalam dua pekan terakhir


New York, 10/09 (Bloomberg) Emas mencatat kejatuhan yang paling dalam di dua bulan terakhir sebagai Sekretaris Negara AS, John Kerry mengatakan bahwa Amerika akan mempertimbangkan rencana dari Rusia untuk menghilangkan senjata kimia Suriah dalam upaya untuk meredakan potensi serangan militer.

Pemimpin Mayoritas Senat AS, Harry Reid mengatakan upaya diplomatik untuk membujuk Suriah menyerahkan senjata kimianya harus diberikan waktu untuk bekerja, dan sekelompok senator bipartisan tetap akan menyusun alternatif usulan otorisasi untuk serangan militer AS. Emas juga jatuh pada spekulasi bahwa Federal Reserve akan segera memangkas stimulus moneternya, mengikis daya tarik logam sebagai alternatif investasi.

Harga emas telah berada di bawah tekanan dalam menanggapi tanda-tanda terbaru dari de-eskalasi terkait krisis Suriah, seperti dikatakan oleh Commerzbank AG di Frankfurt dalam sebuah laporan. "Kemungkinan The Fed sudah mulai menurunkan kembali pembelian obligasi setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) minggu depan juga akan membebani harga emas."

Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 1,6 persen dan ditutup pada posisi $ 1.364 per ounce pukul 1:54 p.m. di Comex,i New York, penurunan terbesar untuk kontrak paling aktif sejak 5 Juli. Logam ini telah merosot 19 persen sejak awal tahun.

Pada tanggal 28 Agustus, harga mencapai 15-minggu tertinggi di $ 1434 saat AS mengindikasikan akan menyerang Suriah terhadap tuduhan penggunaan senjata kimia kepada warga sipilnya.

Rebound telah selesai, sebagian karena meredanya ketegangan di Suriah, dan harga dapat turun ke $ 1.200 pada akhir tahun ini, Societe Generale SA mengatakan hari ini dalam sebuah laporan. Penjualan "kuat" pada exchange-traded funds mungkin akan segera dilanjutkan, kata bank tersebut. (brc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar