Rabu, 05 Maret 2025

PT Solid Gold Berjangka | Harga emas naik karena tarif AS dan kekhawatiran resesi


 GOLD SOLID GOLD BERJANGKA, SG BERJANGKA , SOLID GROUP, PT SGB , SGB

Solid Gold BerjangkaHarga emas naik di tengah melemahnya Dolar AS (USD) karena perang dagang antara Amerika Serikat (AS), Kanada, Meksiko, dan Tiongkok meningkat dengan tarif baru yang mulai berlaku pada hari Selasa. Oleh karena itu, penurunan USD menopang logam mulia tersebut. XAU/USD diperdagangkan pada $2.918, naik 0,62%.

Sentimen pasar tetap pesimis setelah tarif 25% untuk Kanada dan Meksiko dan bea tambahan 10% untuk Tiongkok mulai berlaku sekitar tengah malam. Akibatnya, para pedagang yang mencari keamanan mendorong harga Emas Batangan lebih tinggi karena meningkatnya permintaan, sementara Greenback turun secara keseluruhan.
Sementara itu, data AS yang baru-baru ini terungkap memicu kekhawatiran resesi. Model PDB Atlanta Fed Now memproyeksikan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk Q1 2025 pada -2,8%, turun dari 1,6% yang diperkirakan pada hari Senin.

Pada hari Senin, pembacaan ISM Februari dan PMI Manufaktur Global S&P beragam. Yang pertama melambat menuju ambang batas ekspansi/kontraksi 50, sementara yang terakhir berkembang pesat. Imbal hasil obligasi Treasury AS merosot karena data tersebut karena para pedagang mulai memperhitungkan pemotongan suku bunga Federal Reserve (Fed).

Oleh karena itu, para pedagang yang mencari keamanan membeli Emas Batangan yang mendorong harga menuju $2.900.

Fokus para pedagang emas beralih ke rilis IMP Jasa ISM, data Klaim Pengangguran Awal, dan Nonfarm Payrolls Februari.
Ringkasan harian penggerak pasar: Harga emas melonjak di tengah prospek ekonomi AS yang pesimis
Obligasi Treasury AS 10 tahun naik enam basis poin (bps) menjadi 4,221%.

Imbal hasil riil AS, yang diukur dengan imbal hasil Sekuritas Terlindungi Inflasi (TIPS) Treasury AS 10 tahun, naik enam bps hingga 1,858%.
Presiden Fed St. Louis Alberto Musalem mengatakan prospek ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang solid, tetapi data terkini menimbulkan beberapa risiko penurunan. Data dari Prime Market Terminal mengungkapkan bahwa pasar uang telah memperhitungkan kebijakan pelonggaran Federal Reserve (Fed) sebesar 74 basis poin (bps), naik dari 70 bps minggu lalu.(Cay)

Sumber: Fxstreet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar