Harga Emas hari ini - Harga emas menguat selama sesi Amerika Utara dan mencapai rekor tertinggi $3.991, sebelum ditutup mendekati $3.982 dengan kenaikan 0,60%. Ketidakpastian mengenai penutupan pemerintah AS dan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed) mempertahankan daya beli logam kuning.
Emas batangan mencapai rekor tertinggi baru karena kebuntuan fiskal AS, ketidakpastian geopolitik, dan permintaan bank sentral
The Fed New York mengungkapkan bahwa Survei Ekspektasi Konsumen (SCE) menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi sedikit lebih tinggi, sementara pasar tenaga kerja terus memburuk.
Selain itu, para pejabat The Fed juga memberikan pernyataan yang kurang tepat. Neel Kashkari dari The Fed Minneapolis bersikap agak hawkish, mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengetahui apakah inflasi akan tetap stagnan akibat tarif. Sebelumnya, Gubernur The Fed Stephen Miran mencatat bahwa pertumbuhan pada paruh pertama tahun ini lebih lambat dari yang diharapkan dan bahwa kebijakan harus berorientasi ke masa depan, mengingat dampak kebijakan yang masih tertunda.
Selain alasan-alasan yang telah disebutkan, harga emas batangan juga dipengaruhi oleh perang Rusia-Ukraina dan ketidakpastian politik di Prancis dan Jepang.
Goldman Sachs merevisi proyeksi harga emas tahun 2026 dari $4.300 menjadi $4.900, dengan alasan arus masuk yang kuat ke ETF emas dan permintaan bank sentral. Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) menambahkan emas batangan ke dalam cadangannya pada bulan September untuk bulan kesebelas berturut-turut. - PT Solid Gold
Sumber: Newsmaker.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar