Head Office PT. Solid Gold Berjangka

Jl. KH. Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat 10220 Telp : 021-29675088 (Hunting), Fax : 021-29675089

PT. Solid Gold Berjangka Lampung

Jl. Ahmad Yani No. 55, Tanjung Karang - Bandar Lampung 35117 Telp : 0721-255038, Fax : 0721-255027

PT. Solid Gold Berjangka Palembang

Jl. Sumpah Pemuda Blok 1 No. 7 C-E, Lorok Pakjo, Palembang 30137 Tel : 0711-363300 Fax : 0711-363613

PT. Solid Gold Berjangka Makassar

Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 108 A-B, Makassar 90124 Telp : 0411-851010, Fax : 0411-851090

PT. Solid Gold Berjangka Semarang

Gedung Menara SUARA MERDEKA Lt. 3. Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50134 Telp : 024-3583979, 3583980 Fax : 024-3583978

Jumat, 31 Agustus 2018

Solid Berjangka | Saham Madusari Murni Melonjak 50 Persen saat Debut di BEI



SOLID BERJANGKA JAKARTA - Saham PT Madusari Murni Indah Tbk mencatatkan saham perdana dengan kode saham MOLI pada perdagangan Kamis (30/8/2018) di Bursa Efek Indonesia. Saham MOLI melonjak pada perdagangan perdana.

Mengutip data RTI, saham MOLI naik 50 % atau 290 poin ke posisi Rp 870 per saham dari harga saham perdana yang ditawarkan dalam initial public offering atau penawaran saham perdana di posisi Rp 580 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 20 kali dengan nilai transaksi Rp 167,4 miliar.

PT Madusari Murni Indah Tbk lepas 351 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 kepada publik. Harga saham IPO Rp 580 per saham. Total dana yang diraup dari hasil IPO sekitar Rp 203,58 miliar.

Perseroan menawarkan saham perdana pada 27 Agustus 2018. Penjatahan dan pengembalian uang pemesanan pada 29 Agustus 2019. Pencatatan saham di BEI pada 30 Agustus 2018.

Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT Sucor Sekuritas. Perseroan mengadakan program ESA dengan alokasikan saham sebesar 3,29 juta saham atau 0,94 % dari jumlah penerbitan saham yang ditawarkan.

Perseroan akan menggunakan dana IPO sekitar 94,45 % untuk meningkatkan kapasitas produksi etanol dengan bangun pabrik baru dan pembelian mesin. Sisanya akan digunakan untuk membangun gudang penyimpanan etanol di Jawa Timur.

Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia berkolaborasi dengan PT Pakuwon Jati Tbk dan PT Danareksa Sekuritas, meresmikan Galeri Investasi BEI yang ke-400 di seluruh provinsi di Indonesia.

Galeri investasi BEI yang pertama kali berlokasi di pusat perbelanjaan modern atau mall di Surabaya.

Peresmian GI BEI ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mencari informasi terkait pasar modal di lokasi yang lebih strategis dan mudah dijangkau oleh khalayak.

Melansir dari keterangan resmi BEI, Rabu 15 Agustus 2018, GI BEI PT Pakuwon Jati Tbk ini berlokasi di pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza 2. Galeri investasi itu setiap harinya untuk umum, dengan jam operasional sesuai dengan jam Bursa dan jam operasional PT Danareksa Sekuritas.

Peresmian GI BEI ini merupakan yang ke-81 di tahun 2018 dan ke-57 di Provinsi Jawa Timur.

Galeri Investasi BEI di Surabaya ini diresmikan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, didampingi oleh Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan I Djustini Septiana, dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 4 Jawa Timur Heru Cahyono.

Kemudian hadir pula Direktur Utama BEI Inarno Djayadi, Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi, Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Friderica Widyasari Dewi, Direktur Utama PT Pakuwon Jati Tbk A. Stefanus Ridwan S. serta Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas Jenpino Ngabdi.

Dengan didirikannya galeri investasi BEI ini, diharapkan akan meningkatkan minat masyarakat untuk mengenal lebih jauh terkait investasi saham dan instrumen pasar modal lainnya, karena lokasinya yang strategis yang memberikan kemudahan akses informasi pasar modal di sentra perbelanjaan di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Sebagai informasi, sampai dengan 31 Juli 2018, total Single Identification Number di Jawa Timur adalah 87.060, menjadikan provinsi tersebut salah satu destinasi investasi yang menarik bagi calon investor.

Adapun lima besar kota di Jawa Timur dengan jumlah SID terbanyak adalah kota Surabaya 35.431 SID, diikuti dengan Malang 9.825 SID, Sidoarjo 7.862 SID, Kediri 4.315 SID, dan Gresik 2.987 SID. - SOLID BERJANGKA

sumber : liputan6

Rabu, 29 Agustus 2018

PT Solid Gold Berjangka | 3 Kesalahan yang Bahayakan Keuangan Anda



PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Bukan pendapatan yang membawa kebebasan finansial, tetapi keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran yang membantu Anda mencapainya.

Orang bekerja keras untuk memenuhi aspirasi, tetapi beberapa kesalahan dapat membahayakan semua upaya mereka. Meskipun memiliki penghasilan yang memadai, orang merasa sulit menabung untuk tujuan masa depannya.

Berikut adalah kesalahan paling umum yang menjadi kendala dalam mencapai kebebasan finansial, seperti dikutip dari Laruno:

1. Manajemen arus kas yang buruk

Orang hanya menghasilkan dan membelanjakan tanpa melihat tujuan keuangan masa depan mereka. Jika Anda miskin dalam mengelola arus kas Anda, maka kemungkinan saldo bank Anda akan menjadi nol jauh sebelum akhir bulan. Kurangnya disiplin dapat menyebabkan pengeluaran berlebihan.

Arus kas dapat dikelola dengan menulis anggaran bulanan. Begitu Anda menulis anggaran, Anda akan dapat mengidentifikasi dan mengendalikan pengeluaran yang tidak begitu penting.

2. Hidup di luar kemampuan

Orang cenderung hidup di masa sekarang daripada mengkhawatirkan masa depan. Meskipun kenikmatan adalah bagian integral dari kehidupan, namun itu tidak harus dicapai dengan membahayakan keuangan Anda.

Manusia rentan terhadap tekanan masyarakat yang membuat mereka melakukan hal-hal yang dapat mempengaruhi manajemen uang mereka. Perilaku ini dapat dikendalikan dengan membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Uang harus dibelanjakan dengan bijaksana untuk memuaskan keinginan, tetapi setelah semua kebutuhan termasuk menabung dan berinvestasi untuk masa depan terpenuhi dengan baik.

3. Tidak ada upaya untuk meningkatkan penghasilan

Dana yang tidak mencukupi adalah alasan utama untuk tidak menabung dan berinvestasi untuk masa depan. Dengan tidak ada aliran masuk yang memadai, Anda harus berkompromi dengan tabungan dan investasi untuk mengurus pengeluaran tetap dan tidak tetap.

Anda harus berpikir untuk meningkatkan penghasilan jika tidak memadai. Anda harus meningkatkan diri untuk mendapatkan lebih banyak penghasilan. Peningkatan dapat berupa peningkatan pekerjaan, peningkatan pengetahuan, atau menjelajahi jalan baru untuk mendapatkan uang.

Munculnya teknologi telah membuka jalan untuk mendapatkan penghasilan. Anda dapat menjelajahi peluang baru sambil tetap melanjutkan pekerjaan utama Anda. - PT SOLID GOLD BERJANGKA

sumber : liputan6

Selasa, 28 Agustus 2018

Solid Gold Berjangka | Rupiah Menguat, IHSG Bertahan di Posisi 6.014



SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham awal pekan ini.

Pada penutupan sesi pertama perdagangan saham, Senin (27/8/2018), IHSG menguat 45,39 poin atau 0,76 % ke posisi 6.014,14. Indeks saham LQ45 menguat 1 % ke posisi 949,52. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham Pefindo25 melemah 0,15 %.

Sebanyak 219 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sementara itu, 119 saham melemah dan 120 saham diam di tempat.

Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.018,82 dan terendah 5.993,70.

Total frekuensi perdagangan saham 189.312 kali dengan volume perdagangan saham 4,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3,8 triliun. Investor asing beli saham Rp 222,73 miliar di pasar regular. Nilai transaksi harian saham Rp 3,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.604.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham barang konsumsi turun 0,10 %. Sektor saham infrastruktur menanjak 2,68 %, dan catatkan penguatan terbesar.

Disusul sektor saham industri dasar mendaki 1,61 %, dan sektor saham aneka industri menanjak 1,45 %.

Saham-saham yang membukukan penguatan terbesar antara lain saham LAND naik 24,66 % ke posisi 910 per saham, saham NIPS menanjak 14,29 % ke posisi 400 per saham, dan saham ANDI menguat 12,12 % ke posisi 925 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TRIO merosot 17,09 % ke posisi 262 per saham, saham HERO tergelincir 9 % ke posisi 910 per saham, dan saham EPMT susut 6,27 % ke posisi 1.646 per saham.

Di  bursa saham Asia, indeks saham acuan kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng mengua 2,07 %, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,35 %, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 0,89 %.

Sementara itu, indeks saham Thailand menguat 0,61 %, indeks saham Shanghai naik 1,71 %, indeks saham Singapura menguat 0,66 % dan indeks saham Taiwan mendaki 0,86 %.

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan menguat pada perdagangan di awal pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin 27 Agustus 2018, IHSG menguat 25,01 atau 0,42 % ke posisi 5.993,76. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih menguat 37,5 poin atau 0,63 % ke posisi 6.006,2.

Indeks saham LQ45 pun menguat 0,79 % ke posisi 947,5. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menguat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.068,43 dan terendah 5.993,7.

Sebanyak 149 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Selain itu terdapat 25 saham melemah dan 89 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 11.196 kali dengan volume perdagangan 124,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 159 miliar.

Investor asing jual saham Rp 4,28 miliar di pasar total. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.596.

Hampir semua sektor saham menguat, kecuali sektor saham aneka industri yang berada di zona merah dengan melemah 0,13 %.

Sektor Industri dasar mencatatkan penguatan terbesar 1,51 %. Disusul sektor saham infrastruktur menanjak 0,93 % dan sektor saham pertambangan menguat 0,84 %.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham HDFA mendaki 15,38 % ke posisi 150per saham, saham ANDI naik 10,91 % menjadi Rp 915 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham WAPO turun 6,67 % ke posisi Rp 84 per saham, saham BCIP merosot 6,25 % ke posisi Rp 105 per saham, dan saham LTLS susut 2,70 % ke posisi Rp 540 per saham. - SOLID GOLD BERJANGKA

sumber : liputan6

Senin, 27 Agustus 2018

Solid Gold | Awal Pekan, IHSG Diramal Alami Tekanan



SOLID GOLD JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan berpotensi tertekan di awal pekan ini. Analis memprediksi pergerakan IHSG secara teknikal akan tertahan.

Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, meskipun secara psikologis IHSG dapat menembus ke level 6.000 pada perdagangan Senin ini, namun peluang tertekan cukup besar menghantui IHSG.

"Sinyal tekanan lebih besar. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung mixed tertekan diawal pekan dengan rentan pergerakan 5902-6010," tuturnya di Jakarta, Senin (27/8/2018).

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menyatakan, investor asing kini cenderung menunggu dan mencermati (wait and see) kondisi pasar saat ini. Namun William meramalkan, IHSG tetap berpeluang menguat pada perdagangan saham.

"Mengawali pekan terakhir di bulan ke Agustus 2018 ini, IHSG masih terlihat akan berada dalam rentang konsolidasi sembari menanti capital inflow," ujarnya.

"Namun IHSG hari ini tetap berpeluang menguat di kisaran 5.868-6.117," tambah dia.

Pada hari ini, saham-saham aktif yang direkomendasikan analis antara lain sebagai berikut:

Analis Lanjar Nafi memilih saham PT Aneka Tambang Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Lippo Cikarang Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk, dan juga PT PP (Persero) Tbk.

Sementara William lebih memilih saham emiten aktif seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk, PT Pakuwon Jati Tbk, serta PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. - SOLID GOLD

sumber : liputan6

Jumat, 24 Agustus 2018

Solid Berjangka | Transaksi Harian Rp 9,5 Triliun, IHSG Menguat 38,68 Poin



SOLID BERJANGKA JAKARTA - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan akhirnya mampu bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan pada Kamis pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (23/8/2018), IHSG mendaki 38,68 poin atau 0,65 % ke posisi 5.982,98. Indeks saham LQ45 menguat 1,1 % ke posisi 945,01. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Sebanyak 181 saham menguat sehingga angkat IHSG. 193 saham melemah dan 133 saham diam di tempat.

Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di posisi tertinggi 5.991,29 dan terendah 5.934,29.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 403.162 kali dengan volume perdagangan saham 9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,3 triliun.

Investor asing beli saham Rp 612,54 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.623.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham tambang turun 0,70 %, sektor saham aneka industri melemah 0,57 % dan sektor saham infrastruktus susut 1,3 %.

Sedangkan sektor saham keuangan menguat 2,1 %, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar naik 1,49 % dan sektor saham konstruksi mendaki 1,33 %.

Saham-saham yang menguat antara lain saham LAND mendaki 50 % ke posisi 585 per saham, saham ANDI melonjak 24,53 % ke posisi 660 per saham, dan saham TRUK menanjak 21,05 %.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TCPI melemah 24,94 % ke posisi 3.250 per saham, saham SQMI turun 24,26 % ke posisi 206 per saham, dan saham PALM tergelincir 18,89 % ke posisi 292 per saham.

Bursa Asia kompak menguat kecuali indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,49 %.

Selain itu, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,41 %, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,22 %, indeks saham Thailand menanjak 0,34 %.

Selanjutnya, indeks saham Shanghai menguat 0,37 %, indeks saham Singapura melonjak 1,67 % dan indeks saham Taiwan mendaki 0,55 %.

Pendiri LBP Institute, Lucky Bayu Purnomo menuturkan IHSG cenderung bergerak sideways. Hal itu didorong indeks saham global masih ditutup melemah.

Akan tetapi, sejumlah saham berkapitalisasi besar menguat antara lain saham PT Gudang Garam Tbk dan PT PP Tbk sehingga mendukung IHSG.

"IHSG sideways secara pasar belum ada sentimen di pasar. Selain itu, indeks saham Dow Jones melemah. Jadi belum ada perubahan signifikan,” kata dia.

Oleh karena itu, Lucky menilai, pasar saat ini masih minim sentimen.

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan melanjutkan penguatan pada Kamis pagi ini. Investor asing tercatat lakukan aksi beli.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis 23 Agustus 2018, IHSG menguat tipis 17,80 atau 0,30 % ke posisi 5.962,10. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih mendaki 17,51 poin atau 0,30 % ke posisi 5.961,81.

Indeks saham LQ45 pun menguat 0,47 % ke posisi 937,76. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menguat, kecuali indeks DNX yang melemah 0,20 % dan Pefindo25 yang turun 0,35 %.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.968,78 dan terendah 5.957,57.

Sebanyak 129 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Selain itu terdapat 42 saham melemah dan 102 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 20.389 kali dengan volume perdagangan 202 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 289 miliar.

Investor asing beli saham Rp 6,39 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran 14.620.

Hampir semua sektor saham menguat, kecuali sektor perkebunan dan infrastruktur yang berada di zona merah. Sektor konsumer catatkan penguatan terbesar 0,66 %. Disusul sektor saham aneka industri menanjak 0,58 % dan sektor saham kontruksi mendaki 0,57 %.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham LAND mendaki 50 % ke posisi 585 per saham, saham ANDI naik 24,53 % menjadi Rp 660 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TCPI turun 24,94 % ke posisi Rp 3.250 per saham, saham TIRA merosot 14,29 % ke posisi Rp 126 per saham, dan saham NICK susut 13,99 % ke posisi Rp 123 per saham. - SOLID BERJANGKA

sumber : liputan6

Kamis, 23 Agustus 2018

PT Solid Berjangka | Perang Dagang Mulai Mereda, IHSG Menguat 52,10 Poin



PT SOLID BERJANGKA JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Rupiah masih menguat jadi penopang IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (21/8/2018), IHSG menguat 52,10 poin atau 0,88 % ke posisi 5.944,30. Indeks saham LQ45 mendaki 0,89 % ke posisi 934,38. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Sebanyak 213 saham menguat sehingga angkat IHSG. 157 saham melemah dan 123 saham diam di tempat. Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.953,90 dan terendah 5.899,29.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 378.582 kali dengan volume perdagangan saham 7,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,4 triliun.

Investor asing jual saham Rp 25,64 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.578.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham tambang turun 0,77 % dan sektor saham infrastuktur susut 0,14 %.

Sementara itu, sektor saham industri dasar menguat 2,54 %, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi mendaki 2,4 % dan sektor saham manufaktur menanjak 2,17 %.

Saham-saham yang menguat antara lain saham ANDI naik 25 % ke posisi 530 per saham, saham FILM melonjak  13,60 % ke posisi 1.545 per saham, dan saham ERAA mendaki 11,58 % ke posisi 2.890 per saham.

Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham SDMU turun 15,53 % ke posisi 87 per saham, saham PYFA susut 10,05 % ke posisi 170 per saham, dan saham GLOB tergelincir 9,55 % ke posisi 154 per saham.

Sebagian besar bursa saham Asia menghijau. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,56 %, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,99 %, dan indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,09 %.

Sementara itu, indeks saham Shanghai menanjak 1,31 % dan indeks saham Taiwan menguat 0,87 %. Sedangkan indeks saham Thailand turun 0,50 % dan indeks saham Singapura susut 0,15 %.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, IHSG melanjutkan kenaikan didorong faktor eksternal dan internal.

"Secara internal, pemerintah masih mampu menjaga stabilitas fundamental makro ekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan di tengah-tengah gejolak perekonomian global yang tidak menentu," ujar dia.

Sedangkan secara eksternal, adapun sentimen perang dagang antara AS dan China sudah mulai mereda ketika para pelaku pasar global apresiasi agenda pertemuan antara AS dengan China yang akan berlangsung di Washington pada pekan ini.

"Diharapkan agar hasil perundingan tersebut mampu hasilkan kesepakatan yang komprehensif dalam rangka meredanya tensi perang dagang di antara kedua negara itu," tutur dia.

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan melanjutkan penguatannya pada Selasa 21 Agustus 2018 pagi ini. Kenaikan IHSG ditopang aksi beli yang dilakukan investor.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG menguat tipis 7,106 poin atau 0,12 % ke posisi 5.899,29. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG mendaki 18,153 poin atau 0,31 % ke posisi 5.910,345.

Indeks saham LQ45 menguat 0,30 % ke posisi 929,63. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat, kecuali indeks Sri Kehati ang melemah tipis 0,04 %.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.912,92 dan terendah 5.899,298. Sebanyak 126 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 42 saham melemah dan 94 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 13.127 kali dengan volume perdagangan 184,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 196,6 miliar. Investor asing beli saham Rp 54,2 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran 14.570.

Hampir semua sektor saham menguat, kecuali sektor aneka industri, keuangan dan perdagangan yang berada di zona merah. Sektor konsumer catatkan penguatan terbesar 1,21 %. Disusul sektor saham manufaktur menanjak 0,78 % dan sektor saham industri dasar mendaki 0,54 %.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham ANDI mendaki 25 % ke posisi 530 per saham, saham NICK naik 14,62 % menjadi Rp 1.530 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham PALM turun 14,57 % ke posisi Rp 340 per saham, saham VRN merosot 6,84 % ke posisi Rp 110 per saham, dan saham DWGL susut 5,61 % ke posisi Rp 101 per saham. - PT SOLID BERJANGKA

sumber : liputan6

Selasa, 21 Agustus 2018

Solid Gold Berjangka | Keputusan BI Berdampak Positif, IHSG Ditutup Menguat ke 5.892,19



SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan saham Senin pekan ini. Sentimen dari dalam dan luar menjadi pendorong kenaikan IHSG pada perdagangan hari ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (20/8/2018), IHSG naik 108,39 poin atau 1,87 % ke posisi 5.892,19. Indeks saham LQ45 juga naik 2,36 % ke posisi 926,13. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zonba hijau.

Sebanyak 266 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu 130 saham melemah dan 144 saham diam di tempat.

Pada Senin pekan ini, IHSG sempat berada di posisi tertinggi 5.919,33 dan terendah 5.833,53. Transaksi perdagangan saham cuku ramai. Total frekuensi perdagangan saham 337.099 kali dengan volume perdagangan 8,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8 triliun.

Investor asing jual saham Rp 340 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.583.

Seluruh sektor saham menguat. Sektor saham aneka industri naik 3,56 %, sektor saham industri dasar mendaki 2,69 %, sektor saham pertambangan mendaki 2,47 %.

Saham-saham yang menguat antara lain saham INCF melonjak 26,19 % ke posisi 212 per saham, saham SONA menanjak 24,89 % ke posisi 2.810 per saham, dan saham SMCB menguat 24,84 % ke posisi 980 per saham.

Selain itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham MYTX turun 24,05 % ke posisi 120 per saham, saham MDFA tergelincir 22,05 % ke posisi 122 per saham dan saham TMPO susut 17,95 % ke posisi 160 per saham.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, kenaikan IHSG hari ini berasal dari faktor internal maupun eksternal.

Secara internal, para pelaku pasar sangat mengapresiasi langkah Bank Indonesia dalam menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,5 %.

"Hal tersebut juga memberikan efek positif bagi rupiah dimana saat ini berhasil terapresiasi terhadap dolar AS," jelas dia.

Secara eksternal, sentimen perang dagang antara AS dengan China sudah mulai mereda ketika para pelaku pasar global mengapresiasi agenda pertemuan antara AS dengan China yang akan berlangsung di Washington pada pekan ini.

Diharapkan agar hasil perundingan tersebut mampu menghasilkan kesepakatan yang komprehensif dalam rangka meredanya ketegangan di antara kedua negara tersebut akibat perang dagang. - SOLID GOLD BERJANGKA

sumber: liputan6

Senin, 20 Agustus 2018

Solid Gold | Pasar Stabil Dorong Harga Minyak Naik



SOLID GOLD JAKARTA -  Harga minyak mentah dunia sedikit naik dipicu kestabilan pasar global. Harga pulih dari penurunan sebesar 2 % pada hari sebelumnya. Ini meskipun prospek melemahnya permintaan minyak mentah masih menbayangi harga.

Melansir laman Reuters, Jumat (17/8/2018), harga minyak mentah berjangka Brent menetap 67 sen lebih tinggi ke posisi USD 71,43 per barel. Sementara minyak mentah berjangka AS naik 45 sen menjadi USD 65,46 per barel.

Sebelumnya, minyak mentah AS berada pada posisi gerak rata-rata 200 hari di USD 65,18 per barel.

Pasar minyak sempat tergelincir pada hari Rabu karena data yang menunjukkan adanya pasokan besar di AS memberi perhatian tentang prospek permintaan bahan bakar. Sementara minyak mentah juga tertekan oleh penjualan komoditas industri seperti tembaga.

"Masih ada overhang dari laporan kemarin," kata John Kilduff, Rekanan Again Capital Management di New York.

Cina dan Amerika Serikat telah menerapkan beberapa kebijakan tarif dan mengancam ekspor senilai ratusan miliar dolar, yang dapat berdampak ke pertumbuhan ekonomi global.

Krisis yang mencengkeram lira Turki turut mengguncang pasar negara berkembang dan bergemuruh di seluruh ekuitas, obligasi dan bahan baku.

 “Kisah pertumbuhan sekarang kurang lebih adalah kisah pertumbuhan AS. Seluruh dunia tidak lagi bermain,” kata ahli strategi komoditas Saxo Bank Ole Hansen.

"Ini juga benar-benar mencerminkan bagaimana tema di pasar komoditas telah begitu cepat berubah dari menjadi satu di mana kekhawatiran tentang pasokan, dengan sanksi Iran untuk pemogokan minyak atau Chili (penambang) untuk tembaga, dan sekarang fokusnya adalah pada permintaan," tambah dia.

Di sisi pasokan, data AS pada hari Rabu menunjukkan output minyak mentah meningkat sebesar 100.000 barel per hari (bpd) menjadi 10,9 juta barel per hari dalam pekan yang berakhir 10 Agustus.

Persediaan minyak mentah meningkat sebesar 6,8 juta barel, mewakili kenaikan mingguan terbesar sejak Maret tahun lalu.

“Ketika akhir musim mengemudi mendekat, pemrosesan minyak mentah kemungkinan telah mencapai puncaknya dan akan menurun mulai sekarang. Oleh karena itu, impor minyak mentah bersih perlu menurun tajam sehingga stok minyak mentah tidak naik lebih jauh,” mengutip penjelasan Commerzbank dalam sebuah catatan.

Sementara untuk permintaan minyak di Asia menunjukkan tanda-tanda perlambatan karena sengketa perdagangan dan dolar yang lebih kuat menyeret ekonomi beberapa pembeli minyak terbesar dunia.

Hal yang memberikan dukungan untuk minyak mentah Brent adalah sanksi AS terhadap ekspor minyak Iran, yang ditetapkan mulai November. Pelanggan terbesar Iran, seperti India, Korea Selatan dan Jepang, sudah menarik kembali pesanan. - SOLID GOLD

sumber: liputan6