Head Office PT. Solid Gold Berjangka

Jl. KH. Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat 10220 Telp : 021-29675088 (Hunting), Fax : 021-29675089

PT. Solid Gold Berjangka Lampung

Jl. Ahmad Yani No. 55, Tanjung Karang - Bandar Lampung 35117 Telp : 0721-255038, Fax : 0721-255027

PT. Solid Gold Berjangka Palembang

Jl. Sumpah Pemuda Blok 1 No. 7 C-E, Lorok Pakjo, Palembang 30137 Tel : 0711-363300 Fax : 0711-363613

PT. Solid Gold Berjangka Makassar

Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 108 A-B, Makassar 90124 Telp : 0411-851010, Fax : 0411-851090

PT. Solid Gold Berjangka Semarang

Gedung Menara SUARA MERDEKA Lt. 3. Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50134 Telp : 024-3583979, 3583980 Fax : 024-3583978

Senin, 12 Agustus 2019

SOLID GOLD | Meningkat $ 80 Pada Minggu Lalu

SOLID GOLD - Emas Tinggal Tenang Di $ 1,500, Meningkat $ 80 Pada Minggu Lalu


SOLID GOLD JAKARTA - Indeks saham global yang utama menderita kerugian yang besar, permintaan yang kuat untuk obligasi Treasury membebani imbal hasil, dan metal berharga mengkapitalisir atmosfir yang “risk-off” sebagai “safe-haven” yang tradisional.

Berkomentar mengenai kondisi pasar, analis dari ANZ mengatakan,”Kami percaya emas tetap relevan dengan meningkatnya resiko geopolitik dan ekonomi. Investor akan terus menggeser posisi portofolio strategis mereka ke emas.”

Diatas dari meningkatnya permintaan akan emas, lemahnya USD secara meluas pada minggu lalu mendukung rally dari metal berharga kuning. Dengan Presiden Amerika Serikat Trump secara agresif meminta the Fed untuk memangkas tingkat suku bunga dan imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun Amerika Serikat jatuh ke level terendah sejak bulan Oktober 2016, indeks dollar Amerika Serikat sedang  membukukan kerugian mingguan sekitar 0.6 %.

Secara tehnikal, “support” awal menunggu di $ 1,491 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $ 1,481dan kemudian $ 1,472. Sedangkan “resistance” awal menunggu di $ 1,510 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $ 1,519 dan kemudian $1,529.

Setelah memulai minggu lalu di $ 1,412, metal berharga naik ke level tertinggi sejak bulan April 2013 pada $ 1,510 sebelum menghabiskan hari perdagangan terakhir di dalam fase konsolidasi. Pada saat ini emas berjangka diperdagangkan disekitar $ 1,500.

Pemangkasan tingkat suku bunga yang mengejutkan dari Reserve Bank of India dan Reserve Bank of New Zealand karena keprihatinan atas dampak potensial dari perang dagang Amerika-Cina yang berkepanjangan terhadap ekonomi global dan ketakutan akan perang matauang habis-habisan memaksa para investor untuk mencari tempat pengungsian sepanjang minggu yang lalu.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 09 Agustus 2019

SOLID BERJANGKA | AMD Sumbang Keuntungan

SOLID BERJANGKA - Bursa Amerika Rally Kuat Merespon Data Ekspor China, AMD Sumbang Keuntungan


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Data diatas meredakan kekhawatiran tentang dampak dari sengketa perdagangan Amerika-China meskipun itu mencerminkan periode sebelum eskalasi terbaru dalam perang perdagangan. Sementara itu, bank sentral China menetapkan titik tengah untuk yuan di atas 7,00 per dollar untuk pertama kalinya dalam satu dekade, tetapi tidak selemah yang diperkirakan banyak orang.

Melihat pergerakan secara sektoral, saham-saham perangkat lunak bergerak naik tajam selama sesi perdagangan, mendorong Dow Jones U.S. Software Index naik 2,9 %. Kekuatan signifikan juga terlihat di antara saham semikonduktor, sebagaimana tercermin oleh lonjakan 2,7 % oleh Philadelphia Semiconductor Index.

Saham Advanced Micro Devices (AMD) membukukan keuntungan yang signifikan setelah meluncurkan chip server generasi kedua dengan Google dan Twitter sebagai pelanggan. Saham energi, bioteknologi, dan bahan kimia juga melihat kekuatan yang cukup besar pada hari itu, bergerak lebih tinggi bersama dengan sebagian besar sektor utama lainnya.

Dari sisi ekonomi Amerika Serikat, Departemen Tenaga Kerja merilis laporan yang secara tak terduga menunjukkan penurunan moderat dalam klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran pada minggu yang berakhir 3 Agustus. Laporan itu mengatakan klaim pengangguran awal merosot ke 209.000, penurunan 8.000 dari level revisi pekan sebelumnya 217.000.

Bursa saham Amerika berhasil mencetak keuntungan yang merata di semua indeksnya pada akhir perdagangan sesi Jumat dini hari tadisetelah perdagangan sebelumnya mixed dengan Dow Jones masih di zona merah. Semua indeks bergerak rally merespon positif terhadap laporan  pertumbuhan tahunan ekspor China yang tak terduga.

Indeks Dow Jones naik 371.12 poin atau 1,4 % menjadi 26.378,19, Nasdaq melonjak 176,33 poin atau 2,2 % menjadi 8.039,16 dan S&P 500 melonjak 54,11 poin atau 1,9 % menjadi 2.938,09.

Laporan kantor Bea dan Cukai China menunjukkan ekspor China pada bulan Juli naik 3,3 % dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, padahal sebelumnya diperkirakan terjadi penurunan 2 %. Demikian secara tahunan  menunjukkan penurunan 5,6 %, yang lebih kecil dari penurunan 8,3 % yang diperkirakan.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 08 Agustus 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Lawan Profit Taking

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Keuntungan Bursa Amerika Mixed, Dow Jones Tidak Kuat Lawan Profit Taking


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Tekanan jual awal di bursa Wall Street terjadi ketika meningkatnya tensi perang perdagangan Amerika-China membuat para investor kini memperhatikan perkembangan forex global. Bank Rakyat China menetapkan titik tengah untuk perdagangan yuan pada 6,9996 per dollar, sedikit lebih kuat dari level utama 7,00 per dollar, tetapi 0,4 % lebih lemah dari 6,9683 pada hari Selasa.

Sentimen negatif juga merespon terhadap pendapatan mengecewakan dari Disney, dengan saham raksasa hiburan tersebut merosot sebesar 4,9 %. Disney melaporkan hasil kuartal ketiga fiskal yang meleset dari estimasi analis.

Investor juga mengkhawatirkan mencerna pemotongan suku bunga yang agresif oleh bank sentral di India, Selandia Baru dan Thailand di tengah kekhawatiran tentang dampak global perang perdagangan Amerika-China.

Mengutip penurunan suku bunga luar negeri, Presiden Donald Trump mengklaim dalam serangkaian posting di Twitter bahwa masalahnya adalah “bukan China” melainkan Federal Reserve yang “terlalu bangga untuk mengakui kesalahan mereka bertindak terlalu cepat dan terlalu ketat”

“Mereka harus memotong suku bunga lebih besar dan lebih cepat, dan menghentikan pengetatan kuantitatif konyol mereka SEKARANG,” tweeted Trump. “Kurva imbal hasil terlalu tinggi, dan tidak ada inflasi!”

Melihat pergerakan secara sektoral, saham emas menunjukkan pergerakan signifikan ke atas yang mendorong Indeks Emas dan Perak Philadelphia naik 1,8 %. Dengan lompatan tersebut, indeks mengakhiri sesi pada level penutupan terbaik dalam lebih dari setahun.

Kekuatan yang cukup besar juga muncul  pada saham bahan kimia, sebagaimana tercermin oleh kenaikan 1,4 % yang diposting oleh Indeks Sektor Kimia S&P. Indeks rebound setelah mengakhiri sesi sebelumnya pada penutupan terendah dua bulan.

Demikian juga saham real estate perumahan dan komersial juga bergerak lebih tinggi selama sesi, namun ada 3 sektor yang bergerak sebaliknya seperti  saham keuangan, layanan minyak, dan telekomunikasi.

Aksi profit taking menekan perdagangan bursa saham Amerika Serikat setelah perdagangan sebelumnya alami kekuatan yang signifikan, namun 2 indeks utama berhasil kuat hingga penutupan sesi  Kamis pagi. Hanya Dow Jones yang kembali masuk zona merah.

Setelah anjlok hampir 600 poin pada awal perdagangan hingga mencapai level terendah dua bulan, indeks Dow Jones sempat rebound signifikan tetapi mengakhiri sesi turun 22,45 poin atau 0,1 % pada 26.007,07. Sementara itu, indeks Nasdaq  naik 29,56 poin atau 0,3 % menjadi 7.862,83 dan indeks S&P 500 naik tipis 2,21 poin atau 0,1 % menjadi 2.883,98.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Rabu, 07 Agustus 2019

PT SOLID GOLD | 5 Hari Berturut Terpukul

PT SOLID GOLD - Bursa Amerika Akhirnya Cetak Untung Setelah 5 Hari Berturut Terpukul


PT SOLID GOLD JAKARTA - Berita ini meredakan kekhawatiran pasar, pasalnya penurunan nilai yuan China baru-baru ini semakin memicu spekulasi Beijing mendevaluasi mata uangnya untuk melawan ancaman tarif terbaru Presiden Donald Trump. Hingga  Menteri Keuangan Steven Mnuchin secara resmi menyatakan China sebagai manipulator mata uang pada hari Senin.

Kemudian sentimen positif berikutnya datang dari postingan Presiden Trump pada akun twitternya,  Trump mengklaim, “Sejumlah besar uang dari China dan bagian lain dunia mengalir ke Amerika Serikat untuk alasan keamanan, investasi, dan suku bunga!”

Trump menambahkan “Kami berada dalam posisi yang sangat kuat. Perusahaan juga datang ke Amerika Serikat dalam jumlah besar. Suatu hal yang indah untuk ditonton!”.

Untuk pergerakan saham secara sektoral, saham Telecom menunjukkan langkah signifikan ke atas setelah jatuh tajam selama beberapa sesi terakhir, dengan NYSE Arca North American Telecom Index melonjak 2 % setelah mengakhiri perdagangan Senin di level penutupan terendah dalam lebih dari dua bulan.

Kekuatan signifikan juga muncul di antara saham-saham bioteknologi, sebagaimana tercermin oleh kenaikan 1,7 % yang diposting oleh NYSE Arca Biotechnology Index setelah sebelumnya berada di penutupan terendah dua bulan.

Saham perangkat lunak, perawatan kesehatan, ritel dan utilitas juga mendapat  kekuatan yang cukup besar pada hari itu, bergerak lebih tinggi bersama dengan sebagian besar sektor utama lainnya. Dari semua sektor hanya sektor energi yang melawan tren naik, karena harga minyak mentah menunjukkan penurunan tajam di tengah kekhawatiran tentang prospek permintaan energi global.

Setelah 5 hari berturut alami kerugian yang besar, bursa saham  Amerika Serikat berhasil rebound dan bergerak sangat kuat hingga penutupan sesi beberapa saat lalu, Rabu pagi. Meskipun sempat berfluktuasi setelah pergerakan naik awal tetapi mempertahankan bias positif sepanjang sesi.

Indeks Dow Jones melonjak 311,78 poin atau 1,2 % menjadi 26.029,52, Nasdaq melonjak 107,23 poin atau 1,4 % menjadi 7.833,27 dan S&P 500 melonjak naik 37,03 poin atau 1,3 % menjadi 2.881,77.

Kekuatan di Wall Street sebagian karena akhir bargain hunting pasar pasca penutupan level terendah dalam 2 bulan dengan harga saham yang murah. Sentimen positif terjadinya bargain hunting oleh berita People’s Bank of China menetapkan titik tengah untuk mata uang China pada tingkat yang lebih kuat dari yang diharapkan.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 06 Agustus 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Dalam Kerugian Signifikan

SOLID GOLD BERJANGKA - Bursa Amerika Awal Pekan Terjebak Dalam Kerugian Signifikan


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Penurunan nilai yuan China membebani pasar, karena langkah ini semakin memicu spekulasi bahwa Beijing mendevaluasi mata uangnya untuk melawan ancaman tarif terbaru Presiden Donald Trump. Trump menuduh Cina manipulasi mata uang dalam sebuah posting di Twitter meskipun pemerintahannya telah berulang kali menolak untuk secara resmi menyebut Cina sebagai manipulator mata uang.

“China menurunkan harga mata uang mereka ke level terendah yang hampir bersejarah. Ini disebut ‘manipulasi mata uang. Apakah Anda mendengarkan Federal Reserve? Ini adalah pelanggaran besar yang akan sangat melemahkan Tiongkok dari waktu ke waktu! ” ungkap Trump dallam postingan twitternya.

Melihat pergerakan indeks secara sektoral, saham-saham energi terus melemah oleh anjloknya harga minyak mentah dunia sehingga Philadelphia Oil Service Index dan NYSE Arca Natural Gas Index masing-masing turun 4 % dan 3,3 %.

Kelemahan substansial juga tetap terlihat di antara saham semikonduktor, sebagaimana tercermin oleh penurunan 3,9 % oleh Philadelphia Semiconductor Index. Indeks telah jatuh ke level terendah dalam lebih dari sebulan.

Saham-saham baja, perangkat keras komputer, dan perbankan juga mengalami pelemahan yang cukup besar, sementara saham emas menghentikan tren turun di tengah kenaikan tajam lain oleh harga logam mulia.

Dalam perdagangan semalam terdapat juga sentimen negatif dari rilis  laporan dari Institute for Supply Management yang menunjukkan pertumbuhan aktivitas sektor layanan Amerika Serikat secara tak terduga melambat di bulan Juli. Indeks non-manufaktur turun menjadi 53,7 pada Juli setelah turun menjadi 55,1 pada Juni.

Bursa saham di Amerika Serikat masih belum memberikan keuntungan dan juga memberikan sinyal positif untuk perdagangan saham kawasan lainnya, yang terlihat pada indeks utama anjlok lagi pada penutupan sesi beberapa saat lalu, Selasa pagi.

Indeks utama bursa Wall Street terjebak dengan kuat di wilayah negatif dengan indeks Dow Jones turun 554,86 poin atau 2,1 % pada 25.930,15, indeks Nasdaq turun 224,13 poin atau 2,8 % pada 7.779,95. Demikian juga indeks  S&P 500 turun 63,37 poin atau 2,2 % pada 2.868,68.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 05 Agustus 2019

SOLID GOLD | Bursa Utama Asia Awal Pekan

SOLID GOLD - Penyebab Ambruknya Semua Bursa Utama Asia Awal Pekan


SOLID GOLD JAKARTA - Bursa saham china anjlok parah yang ditambah dengan sentimen buruknya rilis data PMI sektor jasa ke posisi terendah 5 bulan. Indeks Komposit Shanghai kini anjlok 0,85 % ke posisi 2844 dan indeks Hang Seng di bursa saham Hong Kong anjlok sangat parah dengan turun 2,89 %.

Pasar saham Australia menurun mengikuti isyarat lemah dari Wall Street dan juga mencerna data yang menunjukkan sektor jasa Australia jatuh jauh ke dalam kontraksi pada Juli. Indeks ASX 200 menurun 19,80 poin atau 0,29 % menjadi 6.748,80, turun dari rendahnya 6.748,10 dengan anjloknya saham pertambangan seperti  saham BHP Group dan Rio Tinto masing-masing turun lebih dari 1 %.

Australian Industry Group rmengungkapkan bahwa sektor jasa di Australia jatuh jauh ke dalam kontraksi pada bulan Juli, dengan skor Indeks Kinerja Layanan 43,9. Itu turun tajam dari 52,2 pada bulan Juni.

Bursa saham Jepang tertekan oleh menguatnya mata uang Yen pasca meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China serta antara Jepang dan Korea Selatan. Indeks  Nikkei 225 Index anjlok 382,73 poin atau 1,81 % menjadi 20.704,43. Indeks tertekan oleh anjloknya saham eksportir utama seperti saham Mitsubishi Electric turun lebih dari 4 %, sementara Sony dan Canon lebih rendah masing-masing hampir 3 %.

Di tempat lain di Asia, bursa saham Korea Selatan anjlok parah dengan indeks Kospi turun 2,23 %. Demikian juga dengan perdagangan saham Singapura anjlok hingga 2 persen dan bursa saham Indonesia turun lebih dari 1 %.

Perdagangan bursa saham Asia awal pekan alami kerugian yang sangat besar dengan indeks bursa utama dibuka anjlok signifikan mengikuti buruknya penutupan bursa saham Amerika akhir pekan lalu. Ambruknya bursa saham kawasan Asia ini dipicu oleh ketegangan pasar merespon rencana serangan balik China terhadap Amerika.

Pasar khawatirkan tentang pertumbuhan ekonomi global di tengah meningkatnya sengketa perdagangan antara Amerika Serikat dan China serta antara Jepang dan Korea Selatan. China telah berjanji untuk membalas keputusan Amerika Serikat yang mengenakan tarif atas barang-barang Tiongkok senilai $ 300 miliar.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 02 Agustus 2019

SOLID BERJANGKA | Serangan Trump ke China

SOLID BERJANGKA - Kerugian Bursa Amerika Berlanjut Karena Serangan Trump ke China


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Trump mengungkapkan rencana itu tak lama setelah Perwakilan Dagang Amerika Serikat Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin menyelesaikan putaran terakhir pembicaraan perdagangan di Shanghai.

Secara sektoral, saham energi alami pelemahan substansial dengan bergerak melemah tajam seiring harga minyak mentah, karenanya Philadelphia Oil Service Index dan NYSE Arca Natural Gas Index masing-masing turun 5,5 % dan 4,9 %.

Kelemahan signifikan juga muncul di antara saham-saham perbankan, seperti tercermin oleh penurunan 3,7 % oleh KBW Bank Index. Saham baja, transportasi, semikonduktor dan jaringan juga berada di bawah tekanan jual yang cukup besar selama sesi berlangsung.

Di sisi lain, saham emas melawan tren turun, mendorong Indeks Bugs NYSE Arca naik sebesar 5,2 %. Kekuatan di sektor ini datang ketika harga logam mulia menguat dalam perdagangan komoditas.

Saham telah rally pada awal sesi karena data ekonomi Amerika Serikat yang lebih lemah dari yang diharapkan membangkitkan harapan investor untuk penurunan suku bunga di masa depan.

Institute for Supply Management merilis laporan yang secara tak terduga menunjukkan perlambatan berkelanjutan dalam laju pertumbuhan aktivitas manufaktur Amerika Serikat di bulan Juli. Indeks turun ke 51.2 di Juli setelah merosot ke 51.7 di Juni. Dengan penurunan berkelanjutan, indeks manajer pembelian turun ke level terendah sejak mencapai 49,6 pada Agustus 2016.

Sebuah laporan terpisah dari Departemen Perdagangan menunjukkan pengeluaran konstruksi Amerika Serikat turun 1,3 % menjadi Juni setelah turun 0,5 % pada Mei. Rilis data ini menyalakan kembali optimisme tentang penurunan suku bunga di masa depan yang sempat dihancurkan oleh komentar  Ketua Federal Reserve Jerome Powell saat press conference.

Kerugian perdagangan saham di Bursa Amerika masih terus berlanjut hingga penutupan sesi beberapa saat lalu Jumat pagi setelah perdagangan sebelumnya dikecewakan oleh pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powel. Kerugian kali ini dipicu oleh cuitan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam akun twitternya.

Indeks utama bursa sempat rebound awal sesi hingga bergerak kuat secara signifikan meninggalkan level terburuknya, namun segera berbalik arah sangat tajam setelah Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 10 persen pada sisa impor Cina senilai $ 300 miliar.

Indeks Dow Jones melonjak lebih dari 300 poin dalam perdagangan awal sesi tetapi kemudian ditutup turun 280,85 poin atau 1,1 % menjadi 26.583,42. Indeks Nasdaq yang sarat dengan saham teknologi juga turun 64,30 poin atau 0,8 % menjadi 8,111.12 dan indeks S&P 500 merosot 26,82 poin atau 0,9 % menjadi 2.953,56.

Indeks bursa utama yang memperpanjang penurunan curam  di sesi sebelumnya, mengakhiri hari di level penutupan terburuk dalam sebulan. Sentimen negatif pasar datang setelah merespon pengumuman Trump mengenakan tarif baru pada barang-barang Cina dalam serangkaian postingan di Twitter.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 01 Agustus 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Fed Kurang Dovish

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Bursa Amerika Menderita Kerugian Setelah Komentar Pimpinan Fed Kurang Dovish


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - The Fed umumkan pihaknya memutuskan untuk menurunkan kisaran target untuk tingkat dana federal menjadi 2 hingga 2-1/4 %, turun 25 basis poin dari kisaran sebelumnya 2-1/4 menjadi 2-1/2 %. Ini menandai penurunan suku bunga pertama oleh The Fed sejak Desember 2008.

Bank sentral Amerika beralasan menurunkannya sebagai implikasi dari perkembangan global untuk prospek ekonomi serta tekanan inflasi yang masih lemah meskipun penilaian ekonomi sebagian besar tidak berubah, mencatat bahwa data yang diterima sejak pertemuan terakhir menunjukkan pasar tenaga kerja tetap kuat dan aktivitas ekonomi telah meningkat pada tingkat yang moderat.

Secara sektoral, saham-saham emas menunjukkan pergerakan substansial negatif yang  menyeret NYSE Arca Gold Bugs Index turun sebesar 5,4 %. Kelemahan signifikan juga terlihat di antara saham semikonduktor, sebagaimana tercermin oleh penurunan 3,2 % oleh Philadelphia Semiconductor Index.

Salah satunya saham Chipmaker Advanced Micro Devices yang anjlok tajam setelah melaporkan hasil kuartal kedua yang sesuai harapan tetapi memberikan prospek yang mengecewakan.

Saham baja, perangkat lunak, dan perumahan juga mengalami pelemahan yang cukup besar pada hari itu, bergerak lebih rendah seiring dengan sebagian besar sektor utama lainnya.

Setelah sempat menunjukkan kurangnya arah untuk sebagian besar sesi, bursa saham Amerika menderita kerugian cukup besar pada penutupan perdagangan beberapa saat lalu Kamis pagi. Indeks bursa utama anjlok parah merespon komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang kurang dovish dan mematahkan optimisme tentang penurunan suku bunga di masa datang.

Indeks Dow Jones mencatat penurunan satu hari terbesar sejak 31 Mei bersama dengan S&P 500. Nasdaq mengalami penurunan satu hari terbesar sejak akhir Juni. Indeks Dow Jones jatuh 333,75 poin atau 1,2 % menjadi 26.864,27, Nasdaq jatuh 98,19 poin atau 1,2 % menjadi 8.175,42 sedangkan indeks S&P 500 merosot 32,80 poin atau 1,1 % menjadi 2.980,38.

Aksi jual saham cukup besar terjadi di Wall Street setelah The Fed mengurangi suku bunga seperempat poin seperti yang diharapkan, tetapi Jerome Powell mengisyaratkan penurunan suku bunga sekarang bukanlah awal dari trend selanjutnya.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :