Head Office PT. Solid Gold Berjangka

Jl. KH. Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat 10220 Telp : 021-29675088 (Hunting), Fax : 021-29675089

PT. Solid Gold Berjangka Lampung

Jl. Ahmad Yani No. 55, Tanjung Karang - Bandar Lampung 35117 Telp : 0721-255038, Fax : 0721-255027

PT. Solid Gold Berjangka Palembang

Jl. Sumpah Pemuda Blok 1 No. 7 C-E, Lorok Pakjo, Palembang 30137 Tel : 0711-363300 Fax : 0711-363613

PT. Solid Gold Berjangka Makassar

Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 108 A-B, Makassar 90124 Telp : 0411-851010, Fax : 0411-851090

PT. Solid Gold Berjangka Semarang

Gedung Menara SUARA MERDEKA Lt. 3. Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50134 Telp : 024-3583979, 3583980 Fax : 024-3583978

Rabu, 11 Desember 2019

PT SOLID GOLD | Suku Bunga The Fed Malam Ini

PT SOLID GOLD - Bursa Asia Menguat Tipis Pagi Ini, Pasar Tunggu Suku Bunga The Fed Malam Ini


PT SOLID GOLD JAKARTA - Investor menunggu keputusan suku bunga The Fed untuk terakhir di tahun ini, yang diharapkan Rabu nanti di Amerika Serikat, dengan harapan bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga ditahan.

Sementara itu, perkembangan perdagangan AS-China akan diawasi pada hari Minggu yang hanya tinggal beberapa hari lagi, ketika tarif akan naik atas nilai ekspor China ke AS akan dimulai. Pasar telah mengharapkan kesepakatan perdagangan “tahap satu” akan dicapai antara Washington dan Beijing.

Wall Street Journal melaporkan pada hari Selasa bahwa AS berencana untuk menunda menampar China dengan tarif tambahan karena kedua belah pihak sedang mencoba untuk menyelesaikan perjanjian tersebut.

Para negosiator AS juga telah meminta para pejabat Tiongkok untuk berkomitmen pada beberapa pembelian pertanian di muka sebelum bergerak maju dengan suatu kesepakatan, tambah laporan itu. Sementara itu, China ingin pembelian pertaniannya proporsional dengan jumlah tarif yang akan dikenakan atas nilai ekspor China ke AS. AS juga dilaporkan mendorong peninjauan kembali atas pembelian triwulanan yang dijanjikan sebelumnya.

Saham-saham di Wall Street merosot semalam, dengan Dow Jones Industrial Average ditutup 27,88 poin lebih rendah pada 27.881,72. S&P 500 turun 0,1% menjadi berakhir pada 3.132,52 sedangkan Nasdaq Composite turun 0,1% dan ditutup pada 8.616,18.

Di pasar mata uang, indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, terakhir di 97,413 lebih rendah bila dibandingkan posisi sebelumnya yaitu di atas 97,6.

Yen Jepang diperdagangkan pada 108,77 per dolar setelah melemah dari level di bawah 108,6 kemarin. Dolar Australia berada di $ 0,6808 setelah menyentuh level sekitar $ 0,683 di sesi sebelumnya.

Saham-saham di Asia sedikit menguat dalam perdagangan Rabu pagi jelang keputusan suku bunga Federal Reserve AS yang akan dirilis hari ini di Amerika Serikat.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 dan Topix naik sedikit di awal perdagangan. Kospi Korea Selatan juga menambahkan 0,15 persen. Sementara itu, S & P / ASX 200 Australia naik sekitar 0,3% dalam perdagangan pagi. Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,13%.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 10 Desember 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Perkebunan Karet Terserang Jamur

SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Karet Naik Karena Perkebunan Karet Terserang Jamur


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Kenaikan harga di India karena pengaruh dari TOCOM  yang harganya naik 0.56%. Kenaikan dari harga di TOCOM dipengaruhi oleh harga di Shanghai Futures Exchange.

Laporan dari Thailand, daerah  perkebunan karet akan dikurangi 20%  untuk 20 tahun ke depan.

Thailand adalah produsen karet alam terbesar dunia, produksinya 40% dari  produksi global.

Perkebunan karet di Thailand, Indonesia dan Malaysia sedang diserang jamur, di Indonesia perkebunan yang diserang 380,000 Ha, di Thailand 52,000 ha dan di Malaysia 5,000 ha. Wabah jamur akan mengurangi produksi 70% sampai 90%.

Analisa tehnikal untuk karet support pertama di 165.94 yen dan berikut 163.87 yen sedangkan resistant pertama di 171.54 yen dan berikut ke 175.07 yen.

Harga karet masih naik pada penutupan pasar hari Selasa karena permintaan meningkat dan perkebunan karet diserang wabah jamur.

Harga karet Mei di TOCOM naik 1.1 yen (0.56%) menjadi 198.4 yen.

Harga RSS-3 di Thailand turun 67 sen menjadi $159.50 per 100 kg. Harga SMR-20 di Malaysia naik $1.05 menjadi $149 per 100 kg.

Harga karet Desember di Indian Commodity Exchange naik ke tertinggi tiga bulan menjadi 13,535 rupees per 100 kg. Kontrak Desember ditutup di 13,499 rupee per 100 kg naik 1 % dari level sebelumnya.

Harga karet alam naik di pasar spot karena permintaan dari domestik meningkat, karena perkiraan permintaan akan meningkat dari industri kendaraan bermotor.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 09 Desember 2019

SOLID GOLD | Mencapai Dua Tahun Tertinggi

SOLID GOLD - Review Harga Minyak Sawit : Mencapai Dua Tahun Tertinggi


SOLID GOLD JAKARTA - Harga minyak sawit telah naik empat hari berturut –turut dan mencapai harga tertinggi dua tahun, pada awal minggu di Bulan Desember.

Harga minyak sawit Januari naik  RM42 menjadi RM2,815 perton. Harga minyak sawit Desember di pasar fisik RM2,750 perton.

Penyebab kenaikan harga minyak sawit pada minggu ini :


  • Harga minyak sawit kembali naik mengikuti harga minyak mentah yang naik 0.49% menjadi $63.31 per barel.
  • Ekspor minyak sawit turun dari bulan lalu menurut Intertek Testing Services. Di lima hari pertama Desember ekspor minyak sawit turun 1.12% menjadi 170,640 ton.
  • Ekspor minyak sawit di Oktober naik 16.4 % menjadi 1.6 juta ton, rebound dari  18.8% penurunan pada bulan September. Kenaikan ini terjadi karena ekspor minyak sawit ke Cina meningkat, minyak sawit  sebagai substitusi dari minyak kedelai yang produksinya turun.  Pembelian meningkat ke Cina karena sebagai persediaan untuk Tahun Baru Imlek
  • Permintaan dari Cina untuk persiapan Tahun Baru Cina tahun depan dengan membelinya pada bulan Desember, karena di awal 1 Januari 2020 Indonesia dan Malaysia akan meningkatkan pajak ekspor.
  • Berdasarkan perkiraan Intertek, ekspor minyak sawit ke Cina naik 56% dari bulan lalu di bulan Nopember ini tapi kenaikan ini berkurang karena ekspor ke Afrika turun 48% dan ekspor ke India turun 8% dan ke Uni Eropa turun 27%.
  • Penguatan kurs ringgit membuat harga minyak sawit naik, karena harganya menjadi mahal bagi pembeli luar negeri.
  • Harga minyak sawit naik karena didorong oleh tingginya permintaan dari B20 ke B30 di Indonesia dan dari B10 ke B20 di Malaysia karena peraturan pemerintah. Pemerintah Indonesia akan menggunakan B30 untuk tahun 2020 sehingga permintaan akan naik menjadi  8.5 juta ton tahun depan, sementara di tahun 2019 ini penggunaan B20 sudah dimulai.
  • Dibawah ini  perkiraan pasar minyak sawit sementara menantikan  Laporan MPOB , dimana MPOB  akan mengumumkan data statistic dari minyak sawit seperti persediaan, ekspor dan produksi bulan Nopember pada hari Selasa (10 Desember) minggu depan.

Adapun  perincian perkiraan tersebut :


  • Pada laporan CGS – CIMB diperkirakan harga minyak sawit akan berada di RM2,500 dan RM2,800 per ton di bulan Desember.  Rata-rata harga CPO naik 18% dari bulan lalu dan  36% dari tahun lalu menjadi RM2,493 per ton pada bulan lalu.
  • Perkiraan CGS – CIMB persediaan minyak sawit akan turun mencapai level terendah di Nopember sejak 2016. Dari survey di daerah produsen minyak sawit CIMB Futures memperkirakan produksi CPO turun 12% dari bulan lalu menjadi 1.58 juta ton.
  • Ekspor minyak sawit juga turun 5 % dari bulan lalu namun masih naik 13% dari tahun lalu dari rata-rata data statistic cargo surveyors, ITS, dan Amspec.
  • Perkiraan persediaan lokal akan turun 8% dari bulan lalu dan turun 28% dari tahun lalu menjadi 2.16 juta ton pada akhir Nopember 2019.
  • Selama tujuh tahun terakhir rata-rata pertumbuhan persediaan sebesar 7.1% dari bulan lalu di Nopember.
  • Produksi minyak sawit Nopember turun 14% dari tahun lalu, buah yang baru terus turun karena cuaca kering melanda daerah perkebunan, pemupukan yang tidak efisien dan   tanaman sawit sudah tua.
  • Diperkirakan total produksi naik 3.9% menjadi 20.3 juta ton di 2019.  Perkiraan CGS – CIMB  ekspor akan turun  5% dari bulan lalu menjadi 1.56 juta ton di Nopember dari perkiraan ITS dan Amspec.  Penurunan ini menurut rata-rata historical dari bulan lalu sebesar 9.5% dari lima tahun terakhir  pada bulan Nopember.

Kesimpulan :

Pasar  masih menantikan laporan MPOB pada  minggu depan tanggal 10

Desember diharapkan hasil laporan yang ada mendekati atau sesuai dengan perkiraan sehingga harga masih akan meningkat lagi, tapi tingginya harga minyak sawit juga dapat menjadi halangan bagi pembeli minyak sawit, karena bisa beralih ke minyak nabati lainnya.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 06 Desember 2019

SOLID BERJANGKA | Investor Terhadap Pernyataan Trump

SOLID BERJANGKA - Pasar Asia Naik Karena Sikap Positip Investor Terhadap Pernyataan Trump


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Rincian perjanjian dan bagaimana pemotongan akan didistribusikan di antara produsen masih perlu disahkan pada pertemuan di Wina negara-negara OPEC dan non-OPEC, atau dikenal sebagai OPEC +, pada hari Jumat.

Minyak mentah berjangka Brent turun 0,4% menjadi $ 63,14 per barel, setelah mencapai tertinggi pada Kamis sejak 28 November, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 0,3% menjadi $ 58,24 per barel, masih belum jauh Kamis 2-1 / 2- bulan tertinggi $ 59,12.

Perjanjian tersebut bertepatan dengan penawaran umum perdana (IPO) perusahaan minyak negara Saudi Aramco, yang dihargai di atas kisarannya akan bernilai $ 25,6 miliar dan menjadi IPO terbesar di dunia.

Di pasar mata uang, pound Inggris melonjak di tengah meningkatnya kepercayaan bahwa pemilihan minggu depan akan memberikan Partai Konservatif mayoritas parlemen yang diperlukan untuk memberikan Brexit, mengakhiri ketidakpastian jangka pendek.

Sterling melonjak ke tertinggi tujuh bulan $ 1,3166 pada hari Kamis dan terakhir berdiri di $ 1,316, naik 1,6% sejauh minggu ini. Itu mencapai tertinggi 2-1 / 2 tahun versus euro.

nilai tukar euro berada di $ 1,1107, dekat tertinggi satu bulan dari $ 1,11165 yang ditetapkan pada hari Rabu, terangkat oleh data ekonomi zona euro yang lebih kuat.

Penguatan euro membantu mendorong dolar terhadap sekeranjang mata uang utama ke level terendah satu bulan di 97,356 pada Kamis. Indeks terakhir dikutip pada 97,379.

Terhadap yen, dolar diperdagangkan pada 108,67 yen, setelah tergelincir sedikit pada hari sebelumnya.

Saham Asia naik pada hari Jumat karena investor sikap positip terhadap Presiden AS Donald Trump yang mengatakan bahwa pembicaraan perdagangan dengan China “bergerak terus”, dan harga minyak AS duduk di dekat tertinggi 2-1 / 2-bulan setelah OPEC dan produsen lain sepakat untuk memangkas produksi.

Saham Eropa diperkirakan akan mengikuti, dengan perdagangan berjangka saham utama Eropa naik sekitar 0,2%. Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,4% dan Nikkei Jepang naik 0,2%. Saham Australia naik 0,4% dan Kospi Korea Selatan naik 0,9%, sementara Hang Seng Hong Kong naik 0,7%.

Nada optimis Trump dalam komentar pada hari Kamis sudah cukup untuk memicu pembelian, meskipun kurangnya kesepakatan antara Washington dan Beijing tentang berapakah tarif yang ada harus diturunkan sebagai bagian dari kesepakatan awal untuk mengakhiri perang dagang mereka.

Investor berharap kedua belah pihak akan mencapai kompromi untuk setidaknya menghindari ketakutan terburuk mereka – bahwa Amerika Serikat akan melanjutkan dengan batch terakhir dari tarif atas sekitar $ 156 miliar dari ekspor China.

Ketidakpastian atas kesepakatan telah mendorong beberapa investor untuk bertransaksi di tengah-tengah sesi terakhir, sementara kegugupan sebelum rilis data non-farm payroll AS di kemudian hari juga bisa mengekang likuiditas pasar.

Harga minyak mundur tetapi melayang di dekat puncak baru-baru ini setelah negara-negara pengekspor minyak utama sepakat pada hari Kamis untuk memangkas produksi dengan tambahan 500.000 barel per hari pada kuartal pertama 2020, setelah pertemuan hampir enam jam pada hari Kamis.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 05 Desember 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Naik Pada Hari Rabu

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Gandum Kembali Naik Pada Hari Rabu


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Harga Gandum Maret di Euronext Exchange turun 1 Euro atau 0.5%  menjadi 184,00 euro ($202.80) per ton, turun dari harga tertinggi 4.5 bulan sebesar 187 Euro.

Mesir membeli 295,000 ton gandum dari Rusia dengan tender pada hari Selasa sehingga persediaan Rusia bersaing dengan gandum Perancis.

Permintaan ekspor gandum Jerman dari konsumen tradisional seperti Afrika dan Saudi Arabia, tapi Rusia mendapatkan pembelian tender dari Mesir.

Kenaikan harga di Paris Futures ke tertinggi empat bulan pada minggu lalu sempat membuat negara-negara lain tidak jadi membeli sehingga Jerman berharap akan ada peningkatan ekspor.

Analisa tehnikal  gandum dengan support pertama $5.22 dan berikut $5.11 sedangkan resistant pertama di $5.34 dan berikut di $5.46

Harga gandum kembali naik pada penutupan pasar hari Rabu.

Harga gandum Desember  di CBOT naik  4.5 sen menjadi  $5.294 per bushel.

Thailand melakukan tender hari Selasa sebesar $236.5 per ton, dikirim bulan Januari. Survey dari  Reuters  perkiraan produksi di Canada  diperkirakan sebesar 32.6 MMT, laporan itu direncanakan untuk diumumkan hari Jumat.

Petani Rusia menanam 18.2 juta ha  gandum musim dingin di 2020, musim lalu negara Rusia menanam 17.6 juta.

Perkiraan laporan ekspor mingguan USDA sebesar 300,000 – 700,000 MT.

Harga gandum Eropa di Paris turun pada hari Selasa mengikuti penurunan harga di CBOT
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Rabu, 04 Desember 2019

PT SOLID GOLD | Produksi Gula India Turun

PT SOLID GOLD - Harga Gula Naik Karena Produksi Gula India Turun


PT SOLID GOLD JAKARTA - Permintaan dari pabrik gula meningkat terutama untuk etanol, sehingga produksi gula berkurang, sehingga persediaan gula berkurang.

Produksi gula India dan Thailand mengalami penurunan karena berkurangnya ladang tebu dan hujan yang tidak menentu karena musim monsoon yang tidak tentu.

Di Brazil hujan turun tidak merata dan suhu diatas normal.

Harga gula juga naik setelah pada Selasa lalu laporan Unica  bahwa   produksi Brazil sebesar 786.000 MT sampai setengah bulan di Nopember, dibawah perkiraan 820,000 MT. Total produksi 2019/20 sampai pertengahan bulan Nopember sebesar 26.009 MMT naik 2.79% dari tahun lalu.

ISO meningkatkan global defisit menjadi 6.1  MMT dari perkiraan September 4.8 MMT.

Analisa tehnikal untuk gula support pertama $12.60 dan berikut $12.40 sedangkan resistant pertama  di $13.00 dan berikut $13.20.

Harga gula naik di New York dan di London karena produksi berkurang.

Harga gula Maret di ICE New York naik 11 sen (0.86%) menjadi $12.86 per pound dan harga gula putih di ICE London naik 0.67%.

Harga gula naik karena produksi India berkurang setelah the Indian Sugar Mills Association (ISMA) melaporkan bahwa produksi gula dari 1 Oktober – 30 November menjadi 1.89 MMT atau turun 54% dari tahun lalu pada periode yang sama. ISMA pada 5 Nopember memperkirakan produksi gula India di 2019/20 akan turun 19% dari tahun lalu menjadi 26.85 MMT.

Harga gula di New York  pada Jumat lalu naik ke tertinggi 9 bulan dan harga gula di London naik ke tertinggi 1.5 bulan karena produksi global turun. Marex Spectron pada hari Jumat mengurangi perkiraan produksi India menjadi 27.2 MMT turun 15% dari perkiraan bulan Maret. Pada hari Senin lalu Marex Spectron juga menurunkan perkiraan produksi gula Thailan menjadi 12.2 MMT dari proyeksi Maret 13.6 MMT.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 03 Desember 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Harga Emas 3 Desember

SOLID GOLD BERJANGKA - Rekomendasi Pergerakan Harga Emas 3 Desember


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Untuk pertama kalinya di dalam tujuh bulan, aktifitas pabrik di Cina mengalami ekspansi. Purchasing Manager Index (PMI) naik ke 50.2 pada bulan November dibandingkan dengan 49.3 pada bulan Oktober dan yang diperkirakan sebesar 49.5. Angka diatas 50.0 menunjukkan pertumbuhan di sektor ini.

Sementara di zona Euro, PMI manufaktur muncul di 46.9 pada bulan November dibandingkan dengan angka 45.9 di bulan Oktober dan diperkirakan pada bulan November 46.6.

Data manufaktur yang bagus yang berasal dari Cina dan zona Euro, bekerja mengangkat pasar saham dunia dan harga minyak mentah, namun membawa tekanan kepada emas yang “safe-heaven” dan pasar treasury Amerika Serikat.

Penurunan harga emas memiliki keuntungan tehnis jangka pendek secara keseluruhan. Obyektif penurunan harga emas selanjutnya adalah menembus “support” yang solid di $ 1,425.00 setelah terlebih dahulu melewati $ 1,456.60 dan kemudian $ 1,453.10. Sebaliknya, kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid di $ 1,500.00 setelah terlebih dahulu melewati $ 1,472.90 dan kemudian $ 1,480.00.

Harga emas dan perak turun moderat pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Senin kemarin dengan metal “safe-heaven” terus mengalami tekanan jual dengan “bullish” nya pasar saham, termasuk indeks saham Amerika Serikat yang berada pada atau dekat dengan rekor ketinggian.

Emas berjangka bulan Februari terakhir turun $ 8.60 per ons pada $ 1,464.00. Harga perak Comex bulan Maret terakhir turun $ 0.131 pada $ 16.975 per ons.

Pasar saham Asia dan Eropa kebanyakan menguat semalam. Indeks saham Amerika Serikat mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai dan berada pada atau dekat dengan rekor ketinggiannya. Minat terhadap resiko dari Trader dan Investor sedang bagus memulai minggu perdagangan yang baru, karena beberapa data ekonomi yang positip yang datang dari Cina dan harapan terjadinya kesepakatan perdagangan Amerika Serikat - Cina segera.
SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 02 Desember 2019

SOLID GOLD | Di Picu Kenaikan Ekspor

SOLID GOLD - Harga Jagung Naik Di Picu Kenaikan Ekspor


SOLID GOLD JAKARTA - Pengiriman jagung selama minggu lalu sebesar 635,334 MT, turun 6 %  dari minggu lalu dan masih dibawah 39.68 % dari tahun lalu pada periode yang sama.

Produksi etanol minggu ini meningkat dari 1.033 juta barel per hari menjadi 1.059 juta  barel. Pada tiga minggu terakhir produksi ternyata meningkat sesuai perkiraan. Produksi turun 5.1 % dari empat minggu yang lalu, namun masih 1 % diatas tahun lalu. Produksi etanol tahun ini sampai sekarang turun 3.9 % dari tahun  lalu.

Target USDA untuk etanol dari jagung  hampir tidak berubah 5.375 bushel di 2019/20 dibanding 5.376 bushel di 2018/19.

Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama $ 3.65 dan berikut $ 3.61 sedangkan resistant $ 3.72 dan berikut $ 3.76.

Harga jagung naik di akhir minggu dipicu kenaikan ekspor pada Laporan Ekspor mingguan USDA.

Harga jagung Desember naik 8.5 sen menjadi $ 3.7125 per bushel. Pada minggu ini kenaikan harga jagung 2.5 sen.

Laporan ekspor mingguan jagung USDA sebesar 806,751 MT sampai 21 Nopember, naik  2.4 % dari minggu lalu, tapi hanya 63.7 % dari total 12 minggu terakhir tahun ini. Total perjanjian penjualan untuk 12 minggu pertama sebesar 14.069 MMT, baru 44.08 % dari tahun lalu.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :