Head Office PT. Solid Gold Berjangka

Jl. KH. Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat 10220 Telp : 021-29675088 (Hunting), Fax : 021-29675089

PT. Solid Gold Berjangka Lampung

Jl. Ahmad Yani No. 55, Tanjung Karang - Bandar Lampung 35117 Telp : 0721-255038, Fax : 0721-255027

PT. Solid Gold Berjangka Palembang

Jl. Sumpah Pemuda Blok 1 No. 7 C-E, Lorok Pakjo, Palembang 30137 Tel : 0711-363300 Fax : 0711-363613

PT. Solid Gold Berjangka Makassar

Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 108 A-B, Makassar 90124 Telp : 0411-851010, Fax : 0411-851090

PT. Solid Gold Berjangka Semarang

Gedung Menara SUARA MERDEKA Lt. 3. Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50134 Telp : 024-3583979, 3583980 Fax : 024-3583978

Selasa, 24 Desember 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Mencapai Puncak Tinggi Sepekan

SOLID GOLD BERJANGKA - Kondisi Dollar Amerika Serikat Setelah Mencapai Puncak Tinggi Sepekan


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Terhadap Euro, dolar diperdagangkan pada $ 1,1091, turun sekitar 0,12 % dari penutupan sebelumnya. Pound Sterling mundur $ 1,2936, setelah naik ke $ 1,3031, sementara Yen Jepang sedikit lebih kuat di 109,39 per dolar. Terhadap Aussie, dolar turun sekitar 0,32 % pada 0,6922.

Dolar melemah terhadap franc Swiss dan loonie, dengan pasangan masing-masing turun 0,12 % dan 0,1 %, menjadi 0,9816 dan 1,3149. Data dari Statistik Kanada menunjukkan bahwa PDB turun 0,1 % pada basis bulanan yang disesuaikan setelah naik 0,1 % pada bulan sebelumnya. Kursnya diperkirakan flat.

Laporan dari Departemen Perdagangan menunjukkan penurunan tak terduga dalam pesanan baru untuk Amerika Serikat yang memproduksi barang tahan lama di bulan November. Laporan itu mengatakan pesanan barang tahan lama anjlok 2 % pada November setelah naik tipis 0,2 % pada Oktober.

Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika awal pekan Selasa pagi, dollar Amerika Serikat melemah terhadap banyak rival utamanya dan tergelincir ke wilayah negatif. Turunnya kekuatan awal sesi dipicu oleh laporan Departemen Perdagangan yang mengecewakan untuk laporan Durable Goods Orders dan New Home Sales.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama melemah 0,04 % pada 97,55.  Demikian juga dengan indeks dolar berjangka ditutup  turun 0,01 % ke posisi 97,26.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 23 Desember 2019

SOLID GOLD | Menghadapi Teman Kerja yang Toxic

SOLID GOLD - Sabar Dulu, Ini Cara Menghadapi Teman Kerja yang Toxic


SOLID GOLD JAKARTA - Ingatlah bahwa menyulut emosi karena pancingan mereka hanya merugikan dan membuat Kamu lelah. Cukup berkomunikasi, dengarkan yang perlu, dan tak perlu tanggapi reaksi negatif mereka.

Menghadapi teman kerja yang toxic bukan perkara mudah. Meski sulit, hal ini perlu dilakukan agar pekerjaan dan mood Kamu selama di kantor tidak terganggu. Pasalnya, energi negatif dalam lingkungan kerja akan mudah menular dari satu orang ke orang yang lainnya.

Caranya adalah memberikan batas antara rekan kerja yang toxic dan Anda. Bila Kamu mengalami hal yang sama, coba kulik solusinya berikut ini.

Jangan resign dulu, begini cara menghadapi teman kantor yang toxic
Begitu mengenali ciri-ciri teman kerja yang toxic, janganlah tenggelam dalam zona negatifnya. Terkadang memberi ruang kepada mereka bisa membuat Kamu terjebak dalam pertemanan yang tidak sehat.

Meskipun tetap berada di dalam area kantor, selalu ada trik menghadapi teman kerja yang toxic. Oleh karena itu, ketahui cara menghadapi teman kerja yang toxic berikut ini.

1. Batasi interaksi Kamu dengan mereka
Sesekali mungkin Kamu akan terlibat dalam perbincangan seru dalam membicarakan kejelekan teman kerja atau atasan. Namun bila Kamu merasa tidak nyaman dengan pembicaraan ini, cobalah untuk membatasi diri.

Kamu punya pilihan untuk bergabung dengan pembicaraan atau tidak. Dalam menghadapi teman kerja yang toxic, ada baiknya Kamu membatasi diri saat berinteraksi dengan mereka. Misalnya, tak terlalu ikut nimbrung dalam pembicaraan.

2. Perhatikan nada bicara
Mungkin ada kalanya Kamu harus berinteraksi dengan mereka. Tetaplah tenang. Menghadapi teman kerja yang toxic bisa dilakukan dengan memperhatikan nada bicara Anda. Saat berbicara, pastikan nada Kamu langsung to the point dan serius pada topik yang ingin disampaikan.

Misalnya, “Hai, gimana kabarnya? Boleh minta tolong dikirimkan hasil laporannya kemarin? Aku tunggu ya. Makasih.” Berbicara langsung to the point tanpa berbasa-basi, merupakan sinyal bahwa Kamu tak memberi jeda untuk obrolan yang lebih daripada pekerjaan.

Sementara itu basa-basi pada rekan kerja yang toxic, bisa saja menjadi gerbang untuk mereka memasok informasi negatif. Misalnya, “Hai, gimana kabarnya? Eh, kemarin temanmu kenapa gak masuk?” Basa-basi seperti ini bisa membuka ruang pembicaraan berlanjut.

3. Punya batasan yang jelas
Cara lain dalam menghadapi teman kerja toxic adalah dengan membuat batasan. Kamu perlu memberi batasan antara urusan kantor dan pertemanan di dalam lingkungan yang tidak sehat.

Perlu disadari bahwa Kamu berhak menentukan dengan siapa Kamu bersahabat. Bila salah satu teman kerja memberikan efek mood negatif dalam diri Anda, Kamu bisa berikan batasan tersebut. Misalnya, tidak terlalu melibatkan diri dalam pembicaraan atau pertemanan mereka. Cukup urusan pekerjaan saja.

4. Kontrol reaksi Anda
Kamu tak bisa mengontrol obrolan teman kerja. Terkadang apa yang dibicarakan atau tingkah mereka membuat Kamu merasa tidak nyaman. Sementara itu, emosi di dalam hati rasanya menggebu-gebu ketika Kamu mendengar hal yang tak semestinya mereka ucapkan.

Tenang, ambil napas dalam-dalam. Meskipun pembicaraan mereka tak bisa dikontrol tetapi Kamu masih bisa mengontrol emosi. Menghadapi teman kerja yang toxic tidak harus dibawa dengan emosi.

Ingatkan pada diri sendiri bahwa Kamu tidak harus peduli dengan apa yang mereka bicarakan. Jika mereka menanyakan respon Anda, cobalah bersikap seakan-akan tak peduli atau tidak tertarik dengan topik yang dibicarakan. Misalnya, “Wah, aku tidak tahu kenapa Ani dipanggil bos. Coba tanyakan aja langsung pada Ani.”

5. Jangan terbawa emosi
Bila Kamu berada di posisi sebagai “korban” yang dipojokkan, cobalah untuk berbicara pada teman yang sekiranya memiliki masalah kepada Anda. Bicarakanlah dengan kepala dingin.

Mungkin Kamu sewaktu-waktu berada dalam situasi yang panas. Terutama saat ia memancing emosi Anda. Sabarlah dalam menghadapi teman kerja yang toxic, tak perlu tersulut emosi. Kamu cukup berargumentasi seperlunya sesuai dengan pernyataannya.
SOLID GOLD 

Sumber : Hellosehat


Baca Juga :

Jumat, 20 Desember 2019

SOLID BERJANGKA | Akankah Terlewati di 2020 (Part 2)

SOLID BERJANGKA - Puncak Emas Tertinggi 2019, Akankah Terlewati Pada Tahun 2020


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Pemangkasan tingkat bunga oleh the Fed terakhir di dalam tahun 2019 adalah pada bulan Oktober 2019. Pada bulan-bulan selanjutnya the Fed tetap mempertahankan tingkat suku bunganya sampai pada bulan Desember ini.

Memanasnya Perang Dagang AS-Cina

Kenaikan harga emas pada bulan September 2019 ke rekor tertinggi selama 6 tahun, didorong juga oleh karena memanasnya perang dagang AS-Cina, pada saat yang bersamaan dengan isu penurunan tingkat bunga oleh the Fed. Kedua faktor utama ini berkolaborasi mengangkat harga emas sampai menyentuh $1,556.20.

Emas naik ke puncak baru bertahun-tahun pada hari Rabu 7 Agustus 2019, dengan tren naik mengarahkan matanya ke pergerakan menaklukkan batas psikologis kunci $1500.

Metal berharga kuning terus membangun pergerakan naik terus mengambil keuntungan dari pelarian uang secara global ke “assets” yang aman ditengah ketakutan akan perang dagang AS-Cina yang pecah secara penuh. Ketegangan diantara kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini terus meningkat setelah keputusan Presiden Donald Trump pada Rabu 31 Juli untuk mengenakan tarif 0% atas $300 miliar impor barang-barang Cina sejak tanggal 1 September yang akan datang.

Pengumuman ini membantu komoditi berharga “rebound” tajam dari angka batas $1400 – yang dites pada hari Kamis 1 Agustus, pada saat pemangkasan tingkat suku bunga yang “hawkish” oleh the Fed. Selain itu, kejatuhan imbal hasil obligasi treasury AS yang baru pada hari Rabu 31 Juli, memberikan dorongan tambahan terhadap metal kuning yang tidak memberikan imbal hasil dan berkoloborasi terhadap momentum positip yang berkelanjutan untuk sesi ketiga berturut-turut.

Hampir semua di pasar bekerja mendukung emas, keprihatinan perdagangan AS-Cina, eskalasi protes di Hong Kong, volatilitas pasar saham, membengkaknya secara negatif imbal hasil hutang dan terbaliknya grafik surat berharga Treasury AS 2 tahun dan 10 tahun.

Imbal hasil benchmark obligasi pemerintah 10 tahun jatuh ke level terendah sejak bulan Oktober 2016, yang terus membebani permintaan terhadap dolar AS dan selanjutnya mendukung permintaan terhadap komoditi yang berdenominasi dolar. Keuntungan yang kuat pada hari Rabu 31 Juli juga menandakan pergerakan naik keempat di dalam lima kali sebelumnya dan mengangkat komoditi emas ke level tertinggi sejak bulan April 2013.

Akankah rekor ini akan terlewati pada tahun 2020? Bagaimanakah kita menyiapkan diri agar jangan sampai keuntungan dari emas lewat begitu saja di depan mata kita? Nantikan analisa selanjutnya.

Pada akhir bulan Desember 2018 emas berjangka Comex menyentuh ketinggian selama enam minggu di $1,284.70 per ons. Beberapa faktor yang mendorong metal berharga naik lebih tinggi adalah pemikiran bahwa Federal Reserve kemungkinan akan menjadi lebih berhati-hati di dalam menaikkan tingkat bunga pada masa yang akan datang, turunnya dolar AS, dan kelemahan maupun perputaran yang masif di pasar saham, dimana saham terjun tajam dan diikuti rally yang besar disertai lebih banyak kelemahan dan seterusnya. Semua kekacauan ini menguntungkan emas.

Faktor-faktor ini menggerakkan harga emas memasuki tahun 2019 dengan pergerakan “bullish” dan terus berlanjut sampai pada akhir bulan Februari 2019 dimana harga emas naik sampai menyentuh ketinggian selama 9 bulan di sekitar $1,320.00.

Namun setelah itu harga emas kembali turun pada bulan Maret sampai dengan akhir bulan Mei, sebelum pada akhirnya kembali naik pada awal bulan Juni yang terus berlanjut sampai dengan bulan September 2019.

Apa yang menyebabkan kenaikan harga emas pada gelombang kedua, dimana emas mencapai puncaknya di $1,556.20?

Penurunan Tingkat Bunga the Fed

Faktor utama kenaikan harga emas pada gelombang kedua adalah perkiraan pasar bahwa the Fed bukan saja tidak lagi akan menaikkan tingkat bunganya melainkan bahkan akan menurunkan tingkat suku bunganya. Ekspektasi ini yang diikuti dengan kenyataan bahwa the Fed memang menurunkan tingkat suku bunganya tiga kali berturut-turut dari bulan Agustus sampai bulan Oktober, ditambah lagi dengan memanasnya perang dagang antara AS dengan Cina terus mengangkat naik harga emas sampai ke puncaknya pada bulan September di $1,556.20.

Pada awal bulan Juni isu yang berkembang pada saat itu diantara para trader dan analis menyebutkan semakin bertambahnya ekspektasi bahwa pergerakan pergerakan selanjutnya dari Federal Reserve adalah pemotongan tingkat bunga, khususnya setelah laporan pekerjaan yang jauh lebih kecil daripada yang diperkirakan pada minggu pertama bulan Juni, dimana “nonfarm payrolls” hanya meningkat 75.000 pada bulan Mei sedangkan diperkirakan sekitar 175.000 sampai 185.000. Pasar memperkirakan data pekerjaan yang lemah yang disebabkan karena koreksi ekonomi global akan memaksa the Fed untuk menurunkan tingkat bunganya sehingga mendorong harga emas naik.

Harga emas naik solid pada awal perdagangan sesi AS hari Jumat 19 Juli diperdagangkan disekitar $1,439.30 oleh karena pernyataan dari Presiden Federal Reserve Bank New York yang berpengaruh John Williams pada hari Kamis sore. Dia menyarankan the Fed seharusnya lebih agresif di dalam tindakan kebijakan moneternya untuk mencegah perlambatan di dalam ekonomi AS. Hal ini menyebabkan para pengamat pasar percaya the Fed bisa  memangkas tingkat bunga sebanyak 0.5% pada pertemuan FOMC akhir Juli.

Memulai bulan Agustus 2019, Federal Reserve AS memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin di dalam apa yang Powell katakan sebagai “penyesuaian pertengahan siklus”. Sebagai tambahan terhadap pemangkasan karena perlambatan ekonomi global dan keinginan untuk mengembalikan ekspektasi inflasi, Powell mengatakan bahwa pemangkasan kemarin malam adalah “insurance cut” untuk memastikan perlawanan terhadap resiko penurunan di dalam perdagangan.

Pada pertengahan bulan Agustus, terjadi loncatan dengan harga emas memanjat mendekati ketinggian enam tahun yang baru dan hampir menyentuh $1,545.

Pada pertengahan bulan September, the Fed kembali memangkas tingkat suku bunga sebanyak 25 basis poin ke level diantara 1.75% dan 2.0%.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 19 Desember 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Puncak Satu Setengah Tahunnya

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Bursa Asia Mundur Dari Puncak Satu Setengah Tahunnya


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Fokus bergeser ke pertemuan kebijakan BoE Kamis malam. Pada pertemuan sebelumnya, dua dari sembilan pembuat kebijakan bank sentral memilih untuk memotong suku bunga.

Inflasi Inggris tetap terperosok pada level terendah tiga tahun pada November, data menunjukkan pada hari Rabu, dan ketidakpastian seputar Brexit tetap tinggi, tetapi ini tidak mungkin untuk menggeser harapan bahwa kebijakan moneter akan tetap ditahan.

Dolar Australia melonjak 0,25% menjadi $ 0,6872 setelah data yang lebih baik dari perkiraan di pasar tenaga kerja merusak harapan untuk penurunan suku bunga.

Yen JPY = EBS tetap stabil di 109,58 per dolar menjelang pertemuan Bank of Japan (BOJ) nanti pada hari Kamis.

BOJ secara luas diharapkan untuk menjaga pelonggaran kuantitatif tetap di tempat dengan dapat menawarkan penilaian yang lebih suram dari output pabrik.

Minyak mentah AS CLc1 turun 0,03% menjadi $ 60,91 per barel di Asia setelah data pemerintah AS menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah. Namun, harga kemungkinan akan didukung karena pengurangan produksi yang berasal dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, termasuk Rusia.

Saham Asia mundur dari puncak satu setengah tahun pada hari Kamis karena investor membukukan keuntungan menjelang liburan dan menunggu data lebih lanjut tentang keadaan ekonomi global.

Investor juga menyaksikan proses di Washington di mana DPR yang dipimpin Demokrat memilih untuk memakzulkan Presiden Republik AS Donald Trump karena penyalahgunaan kekuasaan dan halangan Kongres.

Reaksi pasar, bagaimanapun, sejauh ini terbatas karena Senat yang dikontrol Republik secara luas diperkirakan tidak memilih untuk mengeluarkan Trump dari kantor kepresidenannya.

Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang .MIAPJ0000PUS sempat menyentuh tertinggi sejak Juni 2018 tetapi kemudian turun 0,2%.

Saham Australia menghapus keuntungan awal untuk kemudian diperdagangkan 0,14% lebih rendah karena penurunan di sektor pertambangan, sementara saham China .CSI300 melayang 0,06% lebih rendah.

Pound mengalami kerugian besar karena kekhawatiran Inggris apakah masih bisa keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan perdagangan setelah periode transisi yang berakhir pada Desember 2020.

Pedagang juga menunggu pertemuan kebijakan Bank Inggris (BoE) Kamis malam. Tidak ada perubahan dalam kebijakan yang diharapkan, tetapi pertemuan itu dapat menimbulkan risiko penurunan lebih lanjut untuk sterling jika lebih banyak pembuat kebijakan beralih untuk bersikap dovish dan memilih untuk penurunan suku bunga.

Para analis juga merujuk pada rilis data terbaru yang menunjukkan perbaikan ekonomi di China, Amerika Serikat dan Jerman sebagai alasan untuk lebih optimis.

Di pasar mata uang, GBP sterling = D3 diperdagangkan pada $ 1,3089, setelah jatuh lebih dari 3% dari level tertinggi 18-bulan yang dicapai pada 13 Desember setelah Partai Konservatif Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mencetak kemenangan mutlak dalam pemilihan umum.

Terhadap euro, pound EURGBP = D3 berdiri di 85,03 pence, mendekati level terlemah sejak 4 Desember.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Rabu, 18 Desember 2019

PT SOLID GOLD | Naik Ke Tertinggi 7 Bulan

PT SOLID GOLD - Harga Tembaga Naik Ke Tertinggi 7 Bulan


PT SOLID GOLD JAKARTA - Produksi tembaga Cina naik 19.6 % dari tahun lalu sampai mencapai rekor tertinggi bulanan di 909,000 ton di bulan Nopember. Persediaan di gudang LME turun 162,225 ton, terendah sejak 13 Maret.

Pasar global seng surplus 7,300 ton di bulan Oktober, sementara pasar global karbon defisit 2,400 ton. Pasar global nikel juga defisit 1,300 ton di bulan Oktober.

Harga timah sedang naik dan masih tertinggi diatas harga Oktober di $17,240. Harga aluminium turun 0.8% menjadi $1,764 per ton, harga nikel turun 1.7% menjadi $13,960 turun dari harga $14,290 tertinggi sejak 28 Nopember. Harga seng turun 0.4%  menjadi $2,281 per ton, Harga karbon naik 0.03% menjadi $1,888 dan harga timah 0.9% menjadi $17,325.

Analisa tehnikal untuk tembaga $6,157.84 dan berikut ke $6,153.17 sedangkan resistant pertama di $6,231.34 dan berikut $6,237.17.

Harga tembaga naik ke tertinggi 7 bulan pada hari Selasa karena melihat Perjanjian Dagang AS – Cina  segera di tandatangani, dan akan ada pembelian.

Harga tembaga Maret di London Metal Exchange naik ke tertinggi di $6,223 per ton harga tertinggi sejak 8 Mei, sebelum turun ke $6.200 namun masih naik $1 pada penutupan pasar Hari Senin.

Perjanjian dagang antara AS dan Cina sudah selesai dan siap ditandatangani. Harga logam LME diperkirakan akan  naik ke $6,400 per ton sampai akhir 2020.

Ada tanda-tanda recovery dari ekonomi domestic Cina dan pemerintah Cina di 2020  mengatakan akan ada tunjangan pajak yang lebih efektif.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :