Harga Emas hari ini - Pasangan USD/JPY masih berada di bawah tekanan jual di sekitar 146,45 selama sesi Asia awal hari Rabu (17/9). Dolar AS (USD) melemah terhadap Yen Jepang (JPY) karena investor terus menilai kemungkinan penurunan suku bunga tambahan oleh Federal Reserve (The Fed) dalam beberapa bulan mendatang.
Investor tampaknya melepas posisi long USD menjelang keputusan suku bunga The Fed pada hari Rabu nanti. Pasar sepenuhnya mengantisipasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan bulan September, penurunan pertama sejak Desember, dengan beberapa pihak masih mengharapkan penurunan yang lebih besar sebesar 50 bps, menurut alat CME FedWatch.
"Ekspektasi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin sudah sangat jelas saat ini," ujar Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals, seraya menambahkan bahwa kemungkinan akan ada satu atau dua penurunan suku bunga lagi sebelum akhir tahun.
Para pedagang akan memantau dengan saksama Konferensi Pers FOMC dan Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP), atau 'dot plot', untuk mendapatkan petunjuk tentang arah suku bunga AS. Nada dovish apa pun dari para pejabat The Fed dapat melemahkan Dolar AS dalam waktu dekat.
Di sisi lain, pengunduran diri Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menambah ketidakpastian di pasar dan dapat memicu ketidakpastian atas kemungkinan waktu dan laju kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan (BoJ). Hal ini, pada gilirannya, dapat menyeret JPY lebih rendah dan membantu membatasi penurunan pasangan mata uang ini.
Bank sentral Jepang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil pada hari Jumat. Pasar menantikan konferensi pers pasca-pertemuan Gubernur BoJ Kazuo Ueda untuk mendapatkan sinyal kapan BoJ akan mulai menaikkan suku bunga, yang telah ditunda sejak Januari sementara para pejabat menilai dampak tarif.- PT Solid Gold
Sumber: Newsmaker.id









