Head Office PT. Solid Gold Berjangka

Jl. KH. Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat 10220 Telp : 021-29675088 (Hunting), Fax : 021-29675089

PT. Solid Gold Berjangka Lampung

Jl. Ahmad Yani No. 55, Tanjung Karang - Bandar Lampung 35117 Telp : 0721-255038, Fax : 0721-255027

PT. Solid Gold Berjangka Palembang

Jl. Sumpah Pemuda Blok 1 No. 7 C-E, Lorok Pakjo, Palembang 30137 Tel : 0711-363300 Fax : 0711-363613

PT. Solid Gold Berjangka Makassar

Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 108 A-B, Makassar 90124 Telp : 0411-851010, Fax : 0411-851090

PT. Solid Gold Berjangka Semarang

Gedung Menara SUARA MERDEKA Lt. 3. Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50134 Telp : 024-3583979, 3583980 Fax : 024-3583978

Selasa, 14 Januari 2020

PT SOLID GOLD | Amerika – Iran & Kesepakatan Dagang Amerika - Tiongkok

PT SOLID GOLD - Sejauh Mana Emas Bisa Naik Pada 2020, Ditengah Ketegangan Amerika – Iran & Kesepakatan Dagang Amerika - Tiongkok?


PT SOLID GOLD JAKARTA - Pasar global yang dibuka pada hari Selasa malam, tanggal 7 Januari 2020, tergoncang ketika Iran melancarkan paling sedikit selusin rudal ke basis militer AS di Irak. Iran segera mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang disebut sebagai “pembalasan keras” atas pembunuhan oleh AS terhadap pemimpin jendral Iran pada minggu lalu. Laporan-laporan mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa di pihak AS. Presiden AS mengirimkan tweet “semua baik-baik”. Nampaknya pemimpin Iran melancarkan rudal hanya untuk menyenangkan penduduk Iran yang menuntut pembalasan. Kelihatannya, Iran tidak ingin membunuh orang-orang Amerika yang bisa membuat AS membalas secara masif. Analis militer percaya rudal Iran adalah cukup akurat untuk membuat jatuhnya korban jiwa yang lebih banyak, jika para pemimpin Iran itu menghendaki. Para pemimpin Iran mengatakan bahwa serangan rudal tersebut sudah proporsional, dan berkata mereka tidak ingin terjadinya eskalasi konflik. Pada hari Rabu pagi pasar menilai eskalasi akan menurun, paling tidak untuk jangka pendek. Itulah sebabnya harga emas dan perak kembali turun dari ketinggian semalam.

Kebanyakan pengamat pasar samasekali tidak memperkirakan AS dan Iran akan berbaikan, namun kemungkinan lebih besar adalah Iran akan mengadakan operasi diam-diam terhadap AS seperti yang selama ini telah dilakukan oleh Iran dan teman-temannya selama bertahun-tahun. Sementara itu, AS akan terus menekan Iran dengan sanksi ekonomi yang keras dan bekerja untuk mencegah Iran dari mengembangkan senjata nuklir.

Meskipun ketegangan AS-Iran telah mereda pada minggu lalu, analis masih berhati-hati memonitor setiap perkembangan lebih jauh dan dampak mereka terhadap pasar. Masih ada kemungkinan ketegangan bisa kembali menyala, terlebih lagi dengan terjadinya demonstrasi besar-besaran di Iran setelah pemerintah Iran mengakui telah salah menembakkan rudal sehingga mengakibatkan jatuhnya pesawat penumpang Ukraina yang baru saja “take-off” dari Iran sehari setelah meninggalnya jendral top Iran Qassem Suleimani. Sementara Presiden AS Donald Trump telah mengirimkan Tweet yang memuji keberanian para demonstran Iran, mendukung pergerakan mereka,  memberikan semangat kepada mereka dan memperingati para pemimpin Iran untuk tidak membunuh para demonstran yang adalah rakyat Iran sendiri.

Investor tetap bertahan dan menunggu respon pembalasan selanjutnya dari Iran, yang kemungkinan tidak terjadi segera, melainkan melalui tindakan jangka panjang yang harus di cermati dan diperhitungkan dengan hati-hati di dalam menentukan portofolio resiko mereka.

Perang Dagang AS – Cina

Banyak ketidakpastian terhadap pertumbuhan ekonomi global kedepannya, berpusat pada kesepakatan perdagangan dan tarif, yang menjadi resiko terbesar pada tahun 2020. Pada saat tahun baru dimulai, perang dagang AS-Cina sepertinya bersembunyi dibawah radar. Pembicaraan perdagangan AS-Cina benar-benar lenyap ditengah perkembangan baru yang terjadi di Timur Tengah.

Berita yang besar mengenai perdagangan adalah potensi akan ditandatanganinya kesepakatan perdagangan fase pertama antara AS dengan Cina pada hari Rabu.

Pada hari Kamis minggu lalu, Presiden AS Donald Trump memberitahukan bahwa kesepakatan akan ditandatangani pada tanggal 15 Januari atau segera sesudahnya. Donald Trump pertamakali mengumumkan tanggal penandatanganan 15 Januari pada tanggal 31 Desember.

Wakil Perdana Menteri Cina Liu He dikabarkan akan memimpin delegasi ke Washington untuk menandatangani kesepakatan perdagangan fase pertama.

Apa yang penting untuk diperhatikan pada penandatanganan adalah rincian tambahan mengenai kesepakatan itu sendiri.  Pada saat ini yang kita tahu komponen utama dari kesepakatan adalah bahwa AS setuju untuk tidak mengenakan tarif lebih jauh dan Cina setuju sebagai balasannya untuk menaikkan pembelian produk-produk agrikulturan AS. Sampai saat ini tidak jelas kapan naskah kesepakatan yang sepenuhnya akan dirilis.

Pada penandatanganan kesepakatan perdagangan fase pertama ini, investor akan mengamati detil dari 86 halaman dari dokumen kesepakatan tersebut. Jika investor melihat kesepakatan hanyalah negosiasi yang bersifat sementara maka pasar akan terpukul dan dolar AS yang “safe-haven” akan meningkat permintaannya. Jika pasar puas dengan kesepakatan dan melihat fase yang kedua memungkinkan terjadi, dolar AS akan terdorong turun.

Apabila penandatangan kesepakatan fase pertama berjalan dengan baik, kedepannya negosiasi kesepakatan perdagangan fase kedua bisa digunakan sebagai umpan pada saat sedang terjadi aksi jual di pasar saham. Setiap ada kekuatiran, maka akan digunakan umpan untuk kesepakatan perdagangan fase kedua saat ini dengan pemikiran bahwa ide kesepakatan fase pertama telah berjalan dengan baik.

Pengaruh Terhadap Pergerakan Harga Emas Di Tahun 2020

Harga emas di Comex berjangka bulan Februari sempat naik ke $1,613.30 setelah rudal Iran jatuh dekat pasukan AS di Irak.

Dalam pergerakan selanjutnya, emas sempat turun sekitar 1% ke $1,558.30 pada hari yang sama dengan Presiden AS Donald Trump di dalam pidatonya berkata bahwa Iran kelihatannya takut.

Konsekwensi dari eskalasi ketegangan antara AS dengan Iran bisa dalam bentuk pembalasan dengan siklus satu dibalas satu yang pada akhirnya membuat resiko yang lebih besar dari sisi “supply” minyak dan untuk geopolitik yang lebih luas menguntungkan bagi emas.

Penghitungan harga emas yang lebih tinggi sejalan dengan pergerakan dari the Fed pada semester kedua tahun 2019, namun naiknya harga juga memperhitungkan potensi ancaman dari penggerak pasar yang merupakan ketakutan seperti perang dagang, memanasnya politik/geopolitik, resiko pertumbuhan, yang telah dipelajari oleh pasar dimana bisa bergerak jauh hanya dengan satu kali tweet.

Penggerak dan pola perdagangan metal kuning membantu jika dilihat dari jangka panjang emas.

Kemampuan emas untuk secara konsisten beradaptasi dari penggerak lama yang terinternalisasi (eskalasi retorika dagang, minat terhadap resiko yang negatif, dan pergerakan tingkat bunga di kuartal ketiga 2019) ke penggerak baru (jatuhnya USD, naiknya ekspektasi inflasi, ketajaman grafik kurva, pergerakan forex di emerging market, menguatnya forex berbasis komoditi pada bulan Desember 2019), kembali lagi kepada internalisasi dari kualitas “safe-haven” dari emas pada hari ini, adalah perkembangan yang konstruktif untuk outlook emas jangka panjang.

Emas juga mulai melihat arus masuk dari investor musiman yang kuat yang kemungkinan akan terus berlanjut di tahun 2020.

Permulaan yang kuat dari emas pada awal tahun telah mengangkat naik harga emas jauh diatas harga dasar sebelumnya di $1,450. Sebelumnya harga dasar emas berada pada $1,450 tetapi sekarang $1,500 kelihatannya bertambah pasti menjadi harga dasar yang baru.

Dalam analisa sebelumnya di Outlook Emas 2020, rentang harga emas bisa bergerak dari kerendahan pada bulan April di $1,265 sampai ke ketinggian yang ditargetkan melalui berbagai macam metode prediksi harga emas tertinggi di $1,850.

Dengan naiknya harga dasar emas dari $1,450 ke $1,500, maka harga emas pada tahun 2020 bisa mencapai ketinggian $1,900 keatas, setelah terlebih dahulu melewati “resistance” di $1,650, $1,700, $1.750, $1,800 dan $1,850.

Menurut para analis, resiko terbesar di dalam stabilitas keuangan pada tahun 2020 berputar disekitar geopolitik dan perdagangan.

Ketegangan AS – Iran

Resiko yang baru pada saat memulai tahun 2020 adalah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dengan Iran menyusul berita pada awal tahun bahwa Amerika Serikat membunuh Qasssem Soleimani, “top commander” dari Pasukan Garda Revolusi Iran, dalam suatu penyerangan udara.

Resiko geopolitik kemungkinan terkonsentrasi lebih banyak di Timur Tengah dibandingkan dilokasi lain terlepas dari Hong Kong dan Cina sebagai kekecualian. Sebelum ketegangan mereda, Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyerang 52 tempat di Iran apabila Iran membalas dan menyebabkan kematian atas warga Amerika Serikat. Sementara Iran mengumumkan akan meninggalkan semua pembatasan dalam rangka pengayaan uranium, langkah mundur yang besar dari kesepakatan nuklir pada tahun 2015.

Pada saat yang sama, Irak dikabarkan mengambil suara untuk mengusir pasukan Amerika Serikat dari Irak. Dan untuk kabar yang bocor ini, Amerika Serikat mengancam akan memberikan sanksi yang sangat berat kepada Irak yang lebih berat daripada yang diberikan kepada Iran. Irak harus mengganti basis militer AS di Irak yang telah dibangun dengan amat sangat mahal yang bernilai miliaran dolar dan AS tidak akan pergi dari Irak kecuali Irak membayar semua biaya pembangunan basis militer AS di Irak tersebut. Baik PM Irak Abdul Mahdi maupun sebagian anggota parlemen mundur dari tuntutan mereka, setelah mempertimbangkan ancaman dari Presiden AS Donald Trump tersebut.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok
PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020

Senin, 13 Januari 2020

SOLID GOLD | Tantangan Industri 2020?

SOLID GOLD - Siap Menghadapi Tantangan Industri 2020?


SOLID GOLD JAKARTA - Agus Gumiwang Menperin Kabinet Indonesia Maju memiliki strategi jitu untuk mengatasinya  dengan menyiapkan RUU Omnibus Law yang menghambat ketersediaan bahan baku. Diharapkan undang-undang yang dihasilkan membuat penyediaan bahan baku di industri hulu dapat berkembang dan ada keleluasaan pengaturan di industri hilir.

Tantangan kedua pada industri Indonesia adalah masih diperlukannya pembangunan infrastruktur bagi industri seperti kawasan industri, pelabuhan, bandara, jalan tol dan lainnya. Infrastruktur masih menjadi fokus pemerintah untuk membawa Indonesia menjadi negara maju, Presiden Jokowi menempatkannya sebagai salah satu prioritas pembangunan pada masa kepemimpinannya di periode kedua.

Tantangan ketiga yang dihadapi adalah masih diperlukannya penyediaan kebutuhan akan utilitas seperti air, gas, listrik, hingga pengelolaan limbah. Perusahaan Listrik Negara menyatakan rasio elektrifikasi nasional hingga kuartal III tahun 2019 rasio elektrifikasi masih dibawah 100 persen sekitar 98,86 %. Angka ini naik 0,56 %, Beberapa daerah masih perlu dikejar seperti NTT rasionya 74 % serta Papua 94 persen. Untuk tantangan ini juga dihadapi dengan stimulus pada peningkatan pembiayaan melalui kredit Investasi pada tahun 2019.

Tantangan keempat adalah terbatasnya sumber daya manusia yang unggul untuk industri. SDM unggul merupakan prioritas pertama dalam pemerintahan Jokowi, alokasi anggaran terbesar lima tahun kedepan adalah pada pembangunan sumber daya manusia.

Tantangan selanjutnya adalah perdagangan global yang membuat produk-produk luar negeri membanjiri Indonesia. Tekanan impor ini sudah menjadi masalah nasional yang sudah menjadi agenda untuk diselesaikan bersama-sama. Berkembangnya pemasaran online saat ini juga membuat persaingan produk-produk tidak terbatas pada industri lokal saja namun menjadi terbuka menjadi persaingan global.

Industri di Indonesia juga mengalami tantangan dalam hal penetapan limbah yang ketat seperti pada baja bekas, kertas bekas juga limbah B3.

Untuk industri kecil dan menengah masih mengalami kendala – terbatasnya akses pembiayaan karena belum bankable, juga masalah terbatasnya ketersediaan bahan baku, kondisi peralatan yang masih tertinggal, dan perlunya bantuan dalam memasarkan produk.

Tantangan yang tidak kecil adalah perlunya dukungan pemerintah untuk hak patent produk-produk yang sifatnya adalah warisan budaya Indonesia, seperti kain tenun dan karya kerajinan lainnya.

Pemerintah melalui Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita tidaklah meninggalkan industri manufaktur sendirian. Dalam mengejar pencapaian target tahun 2020 pemerintah sedang mengupayakan revolusi industri 4.0, pemanfaatan bonus demografi, penyebaran industri ke luar Jawa, terus berusaha membawa masuk investor-investor besar, dan melakukan penyederhanaan birokrasi untuk memacu investasi.

Produk domestik bruto industri pada tahun 2019 diproyeksikan bertumbuh 4,48 % — 4,60 %, sedangkan pada tahun 2020 ini ditargetkan meningkat 4,80 % — 5,30 % pertumbuhannya. Harapan pemerintah ini berarti bahwa sector manufaktur akan bertumbuh lebih kencang yang mencakup juga kinerja investasi, serapan tenaga kerja sampai kepada tumbuhnya ekspor yang akan menutup defisit neraca perdagangan.

Namun untuk mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi tersebut industri Indonesia menghadapi tantangan-tantangan yang tidak kecil. Pertama industri Indonesia masih menghadapi kurangnya bahan baku antara lain seperti biji besi, gas, naphta dan kondensat.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Gold | Harga Emas Anjlok
Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020

Jumat, 10 Januari 2020

SOLID BERJANGKA | Keengganan Terhadap Resiko Berkurang

SOLID BERJANGKA - Harga Emas Turun Kembali Karena Keengganan Terhadap Resiko Berkurang


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Pasar saham global mengalami rally pada hari Kamis kemarin. Indeks saham Amerika Serikat mengarah naik pada saat pembukaan dan mencatat rekor ketinggian ketika perdagangan sesi New York dimulai. Minyak mentah Nymex turun dari ketinggiannya dan diperdagangkan disekitar $ 59.75 per barel.

Para trader dan investor kembali mengamati data ekonomi dan fundamental pasar lainnya, termasuk menunggu keluarnya data Non-Farm Payrolls yang diperkirakan akan muncul pada angka 160.000.

Pasar saham global juga diangkat oleh laporan pada hari Kamis bahwa Cina telah mengkonfirmasikan akan menandatangani kesepakatan perdagangan fase pertama dengan Amerika Serikat pada minggu depan.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid di $ 1,590.90 setelah terlebih dahulu berhasil melewati $ 1,562.40 dan kemudian $ 1,571.70. Sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $ 1,530.00 setelah terlebih dahulu berhasil melewati $ 1,550.00 dan kemudian $ 1,541.00.

Harga emas dan perak turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Kamis kemarin dengan minat terhadap resiko dengan cepat kembali ke pasar global karena ide bahwa Amerika Serikat dan Iran telah melangkah mundur dari tepi eskalasi konflik militer yang sudah di “brewing” selama berbulan-bulan. Pernyataan yang datang dari Amerika Serikat dan Iran dengan kuat mengatakan hal yang demikian.

Emas berjangka bulan Februari terakhir turun $ 6.30 per ons pada $ 1,553.90. Harga perak Comex bulan Maret terakhir turun $ 0.187 pada $ 17.98 per ons.

Kebanyakan pengamat pasar samasekali tidak memperkirakan Amerika Serikat dan Iran akan berbaikan, namun kemungkinan lebih besar adalah Iran akan mengadakan operasi diam-diam terhadap Amerika Serikat seperti yang selama ini telah dilakukan oleh Iran dan teman-temannya selama bertahun-tahun. Sementara itu, Amerika Serikat akan terus menekan Iran dengan sanksi ekonomi yang keras dan bekerja untuk mencegah Iran dari mengembangkan senjata nuklir.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok
Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020

Kamis, 09 Januari 2020

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Paska Serangan Amerika & Pembalasan Iran Pt. 1

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Kemana EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY Bergerak Di Tahun 2020 Paska Serangan Amerika Serikat & Pembalasan Iran ?


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Tahun baru dimulai dengan kejutan yang besar.  Dollar Amerika Serikat yang “safe-haven” mengalami kenaikan karena ketakutan akan memanasnya perang di Timur Tengah sehubungan dengan terbunuhnya jendral Iran Qassem Suleimani. Meskipun beberapa hari kemudian “greenback” mengalami penurunan kembali, namun penurunannya kemungkinan hanyalah suatu koreksi karena para trader melakukan aksi ambil untung dan selain itu  ketegangan di Timur Tengah masih tetap tinggi. Teheran telah mengumumkan akan meninggalkan semua batasan yang dibuat sejak kesepakatan nuklir dan bersumpah untuk membalas kematian Suleimani. Instalasi minyak Saudi dan tanker-tanker yang lewat Selat Hormuz kemungkinan akan menghadapi resiko.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengancam Iran dengan “serangan yang tidak proporsional” dan para trader EUR/USD berhati-hati akan pergerakan selanjutnya. Dollar Amerika Serikat yang “safe-haven” tetap di dalam permintaan sementara harga minyak naik tinggi. Harga minyak yang naik tinggi dan perang terbuka bisa memukul ekonomi global.

Trump juga mengancam Irak dengan sanksi-sanksi, setelah parlemen dari negara yang tercabik dengan perang itu meloloskan undang-undang yang meminta keluarnya pasukan Amerika Serikat dari teritorinya. Pembunuhan terhadap Suleimani terjadi di bandara udara Baghdad dimana jendral tersebut dilaporkan sedang dalam perjalanannya untuk bertemu dengan Perdana Menteri Irak.

Untuk melihat kemana EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY Bergerak Di Tahun 2020, kita perlu melihat beberapa faktor kunci yang menjadi penggerak pasar forex pada tahun 2020 yaitu , geopolitik, perang dagang,  pertumbuhan ekonomi global, pemilihan presiden Amerika Serikat dan rencana dari bank sentral-bank sentral utama dunia.

Geopolitik

Ketegangan-ketegangan geopolitik terjadi di beberapa kawasan sepanjang tahun 2019. Kawasan teluk Arab memanas sejak bulan Mei hingga Oktober. Serangan dan penahanan terhadap kapal-kapal tanker, penembakan kapal nirawak Amerika Serikat oleh Iran, serangan atas kilang minyak Arab Saudi dan serang rudal ke kapal tanker Iran, membuat Amerika Serikat pada tanggal 20 Juni 2019 nyaris mengebom Iran sebelum dibatalkan beberapa saat sebelum serangan dieksekusi. Perang dingin di Timur Tengah bisa tiba-tiba memanas lagi apabila rejim di Iran dan Arab Saudi dengan sekutu-sekutunya merasa terancam. Jika rejim Iran atau sekutunya di Irak mendapatkan tekanan, salah satu cara untuk mengalihkan perhatian dari persoalan ekonomi adalah dengan menemukan musuh diluar. Hal ini terbukti dengan terbunuhnya jendral Iran Qassem Suleimani. Penyerangan Amerika Serikat atas Qassem Suleimani disebabkan karena sudah seminggu lamanya milisi-milisi Iran di Irak terus mengganggu dan mengadakan penyerangan atas kepentingan Amerika Serikat di Irak termasuk atas ke dutaan besar Amerika Serikat di Irak. Penyerangan Amerika Serikat yang mengakibatkan meninggalnya Qassem Suleimani merupakan kulminasi dari eskalasi selama delapan hari antara Iran dengan Amerika Serikat di Irak.

Perkembangan selanjutnya beberapa hari setelah penyerangan Amerika Serikat yang mengakibatkan meninggalnya Qassem Suleimani, kelihatannya keengganan terhadap resiko dipasar global paling tidak telah mereda sebentar setelah goncangan geopolitik pada minggu lalu yang terjadi ketika serangan drone Amerika Serikat membunuh jendral Iran terdepan di Baghdad Irak.

Hal ini disebabkan banyak trader dan investor menggambarkan Iran tidak akan membuat pembalasan besar terhadap Amerika Serikat dan basis militernya, dengan kesadaran bahwa gerakan sedemikian akan mengundang serangan balik yang masif dan menghancurkan dari AS sebagaimana yang diancam oleh Presiden Trump pada tweetnya diakhir minggu lalu.

Selain memanasnya geopolitik di Timur Tengah, memburuknya hubungan Amerika Serikat dengan Korea Utara ditahun 2019 diabaikan oleh pasar selama ini, namun jika Korea Utara melakukan kembali uji coba nuklir dan rudalnya, maka dunia akan mendengarkan. Presiden Amerika Serikat Donald Trump boleh jadi akan mencoba menghindari krisis penuh dengan Korea Utara karena bisa membahayakan hasil pemilihan terhadap dirinya. Dia melihat détente dengan Korea Utara saat ini sebagai salah satu dari pencapaiannya sehingga tidak akan membiarkannya tersobek-sobek. Namun, Kim Jong Un juga sadar akan kalender politik ini dan bisa jadi akan menekan Amerika lebih keras pada tahun 2020 khususnya menjelang pemilu Presiden Amerika Serikat.

Di AsiaPasifik, benturan Amerika Serikat dengan Cina tidak hanya dalam bentuk perang dagang tetapi juga merambah ke bidang keamanan. Salah satu titik panas persaingan Amerika-Cina berlokasi di Laut Cina Selatan. Apalagi empat negara Asean yaitu Malaysia, Vietnam, Filipina dan Brunei terlibat di dalam sengketa klaim dengan Cina di perairan itu. Tarik menarik kepentingan Amerika Serikat dan Cina kerap mewarnai dinamika di Asean yang sewaktu-waktu bisa memanas lagi.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
PT Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
PT Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
PT Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok
PT Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
PT Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
PT Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020

Rabu, 08 Januari 2020

SOLID GOLD BERJANGKA | Akan Segera Bersidang Mengenai Brexit

SOLID GOLD BERJANGKA - GBP/USD Membalikkan Keuntungannya Dengan Parlemen Akan Segera Bersidang Mengenai Brexit


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Pada awalnya Poundsterling Inggris menemukan “support” tambahan dengan munculnya PMI Jasa Inggris yang direvisi lebih tinggi menjadi 50.0 untuk bulan Desember dibandingkan dengan perkiraan sementara sebesar 49.0 dan yang diperkirakan sebesar 49.2. Pasangan matauang ini mengalami “rally” 100 pips lebih dari kerendahan “intraday” dan akhirnya diselesaikan dekat puncak dari rentang perdagangan harian, diatas pertengahan 1.3100.

Pada perdagangan selanjutnya, sentimen pasar menjadi sedikit lebih tenang karena tidak ada ancaman yang baru dari Amerika Serikat maupun dari Iran. Ini terbukti dari sedikit membaiknya sentimen resiko global, yang membantu imbal hasil obligasi treasury Amerika Serikat untuk naik pada hari Senin. Nada yang positip disekitar imbal hasil obligasi Amerika Serikat memperpanjang sebagian dukungan terhadap dollar Amerika Serikat dan pada gilirannya menjadi salah satu faktor yang membatasi kenaikan GBP/USD.

Ditambah lagi dengan keprihatinan bahwa Inggris akan segera keluar dari Uni Eropa dengan keras menjelang konvensi dari parlemen Inggris berkontribusi menambah tekanan terhadap pasangan matauang GBP/USD.

“Support” terdekat menunggu di 1.3100 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.3050 dan kemudian menghadapi batas psikologis 1.3000. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di 1.3200 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3250 dan kemudian 1.3285.

GBP/USD turun kebawah dari 1.3150 membalikkan keuntungan yang diperoleh pada awalnya. Parlemen kembali mengadakan konvensi setelah liburan selesai dan siap untuk mengajukan undang-undang dari Perdana Menteri Boris Johnson. Sementara ketegangan Timur Tengah telah berkurang.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok
Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020

Selasa, 07 Januari 2020

PT SOLID GOLD | Ditengah Aksi Ambil Untung USD

PT SOLID GOLD - EUR/USD Mempertahankan Keuntungannya Ditengah Aksi Ambil Untung USD


PT SOLID GOLD JAKARTA - Teheran masih akan berespon secara militer, namun sudah mengumumkan akan meninggalkan semua batasan sehubungan dengan kesepakatan nuklir – JCPOA yang memang sudah berantakan sejak ditinggalkan oleh Washington pada tahun 2018.

Sementara itu diluar Timur Tengah, “greenback” menderita pukulan pada hari Jumat setelah PMI Manufaktur ISM Amerika Serikat melemah terburuk sejak tahun 2009. Terlebih lagi angka ini dipakai sebagai peringatan menjelang keluarnya Non-Farm Payrolls pada hari Jumat yang akan datang.

Secara keseluruhan, “bearish” masih memimpin. “Support” terdekat menunggu di 1.1145 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1125 dan kemudian 1.1105. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di 1.1180 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1200hrduob dan kemudian 1.1230.

EUR/USD diperdagangkan mendekati 1.12 dengan “greenback” kehilangan keuntungan yang dinikmati setelah pembunuhan jendral Iran Suleimani. Sementara PMI Jasa zona euro mengatasi dari yang diperkirakan.

Setelah pembunuhan atas Qassem Suleimani, jendral top Iran, ketegangan di Timur Tengah tetap tinggi. Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengancam Iran dengan “serangan yang tidak proporsional” dan para trader EUR/USD berhati-hati akan pergerakan selanjutnya. Dollar Amerika Serikat yang “safe-haven” tetap di dalam permintaan sementara harga minyak naik tinggi. Harga minyak yang naik tinggi dan perang terbuka bisa memukul ekonomi global.

Trump juga mengancam Irak dengan sanksi-sanksi, setelah parlemen dari negara yang tercabik dengan perang itu meloloskan undang-undang yang meminta keluarnya pasukan Amerika Serikat dari teritorinya. Pembunuhan terhadap Suleimani terjadi di bandara udara Baghdad dimana jendral tersebut dilaporkan sedang dalam perjalanannya untuk bertemu dengan Perdana Menteri Irak.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok
PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020

Senin, 06 Januari 2020

SOLID GOLD | di Akhir Minggu Pertama Januari 2020

SOLID GOLD - Harga Kedelai Turun di Akhir Minggu Pertama Januari 2020


SOLID GOLD JAKARTA - Laporan ekspor mingguan USDA di minggu terakhir Desember sampai 26 Desember di bawah perkiraan hanya 330,344 MT selama minggu liburan ini. Jumlah ini turun 68.6 % dari tahun lalu pada periode yang sama. Penjualan ke Cina sebesar 160,241 MT (48.51 %) dari penjualan mingguan.

Pengiriman kedelai minggu ini sebesar 1.076 MMT sampai 26 Desember, dengan  38.92 %  ke RRC. Cina merupakan tujuan ekspor sebesar 9.072 MMT (43.36 %) dari ekspor kedelai AS sejak 1 September.

Booking penjualan soybean meal juga lebih rendah dari perkiraan sebesar 94,686 MT pada minggu yang sama, turun 41.4 % dari minggu lalu. Ekspor minyak kedelai turun menjadi 1,934 MT sampai 26 Desember.

Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama di $ 9.45 dan berikut ke $ 9.39 sedangkan resistant pertama di $ 9.65 dan berikut ke $ 9.68.

Harga kedelai pada akhir minggu pertama di bulan Januari 2020, berakhir turun demikian juga dengan harga minyak kedelai dan harga soymeal.

Harga kedelai Maret di CBOT turun 14.75  sen menjadi $ 9.4150 per bushel. Harga soybean meal  Januari turun $ 4.50 menjadi $296.10 per ton dan harga minyak kedelai Januari turun 16 sen menjadi $ 34.81.

Harga kedelai turun ke terendah harian sejak pertengahan pasar dan diakhiri turun sehingga selama seminggu ini hanya naik 1 sen. Untuk harga soymeal seminggu ini naik 70 sen sedangkan harga minyak kedelai seminggu ini naik 8 sen.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Gold | Harga Emas Anjlok
Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020

Jumat, 03 Januari 2020

SOLID BERJANGKA | Dollar Asia Kembali Melemah

SOLID BERJANGKA - Rupiah Jumat Pagi Pertama Terkoreksi ke Rp 13.896/USD; Dollar Asia Kembali Melemah


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 96,74, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,85.

Sementara itu, IHSG Jumat di sesi pertama, terpantau menguat 0,40 % atau 25,818 poin ke level 6.308,630, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya juga menguat mengikuti Wall Street yang menanjak mencetak rekor baru kembali.

Melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia dalam koreksi. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.863 – Rp 13.980.

Dalam pergerakan pasar uang akhir pekan Jumat pagi ini (3/01), di minggu pertama tahun 2020, nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau terkoreksi, sementara dollar AS di pasar Asia turun setelah rebound di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini terkoreksi 0,05% ke level Rp 13.896 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.889.

Melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 13.885, kemudian bergerak lemah ke Rp13.896, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 13.896. Terkoreksinya rupiah dari level 5 bulan tertingginya terjadi sementara dollar tampak balik melemah di pasar uang Asia setelah rebound dari tekanan jual global di akhir tahun.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok
Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020