Head Office PT. Solid Gold Berjangka

Jl. KH. Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat 10220 Telp : 021-29675088 (Hunting), Fax : 021-29675089

PT. Solid Gold Berjangka Lampung

Jl. Ahmad Yani No. 55, Tanjung Karang - Bandar Lampung 35117 Telp : 0721-255038, Fax : 0721-255027

PT. Solid Gold Berjangka Palembang

Jl. Sumpah Pemuda Blok 1 No. 7 C-E, Lorok Pakjo, Palembang 30137 Tel : 0711-363300 Fax : 0711-363613

PT. Solid Gold Berjangka Makassar

Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 108 A-B, Makassar 90124 Telp : 0411-851010, Fax : 0411-851090

PT. Solid Gold Berjangka Semarang

Gedung Menara SUARA MERDEKA Lt. 3. Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50134 Telp : 024-3583979, 3583980 Fax : 024-3583978

Jumat, 31 Mei 2019

SOLID BERJANGKA | Bangkitnya Saham Global

SOLID BERJANGKA - Harga Emas Sedikit Melemah Dengan Bangkitnya Saham Global


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Pasar saham Eropa kebanyakan naik semalam karena kenaikan koreksi dari tekanan jual belakangan ini. Saham Asia kebanyakan turun, karena kekuatiran yang berkelanjutan mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi global ditengah perang dagang Amerika-Cina yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir.

Indeks saham Amerika Serikat mengarah lebih kuat pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai, setelah menyentuh kerendahan 2,5 bulan pada hari Rabu.

Meningkatnya retorika dari Amerika Serikat dan Cina menunjukkan berkurangnya kemungkinan dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini akan bisa mencapai kesepakatan perdagangan sebelum pertemuan G-20 di Jepang pada tanggal 28-29 Juni.

Hal kunci diluar pasar adalah indeks dollar Amerika Serikat yang diperdagangkan mendekati stabil setelah keuntungan yang besar yang berhasil diraih sebegitu jauh pada minggu ini yang menyebabkan perdagangan indeks dekat dengan ketinggian selama dua tahun baru-baru ini. Sementara itu harga minyak mentah Nymex naik sedikit dan diperdagangkan disekitar $ 59.00 per barel.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga minyak selanjutnya adalah menembus “resistance” yang solid di $ 1,300.00 setelah melewati $ 1,292.60. Sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $1,273.20 setelah melewati $ 1,279.20 dan lalu $ 1,274.60.

Harga emas turun sedikit pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat pada hari Kamis. Ada sedikit minat terhadap resiko yang kembali ke pasar dunia pada hari kemarin, dengan pasar saham dunia mengalami sedikit pemulihan dari tekanan jual yang terjadi pada awal dari minggu ini.

Emas berjangka bulan Juni terakhir turun $ 0.80 per ons pada $1,285.70. Harga perak Comex bulan Juli terakhir naik $ 0.024 pada $ 14.435 per ons.

Data kunci ekonomi Amerika Serikat yang dirilis kemarin adalah perkiraan kedua dari Gross Domestic Product kuartal pertama yang naik 3.1% dibandingkan dengan perkiraan pertama yang naik 3.2%. Angka GDP yang terakhir diperkirakan bertumbuh 3.0 % YoY. Pasar hanya bereaksi sedikit terhadap laporan ini.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Rabu, 29 Mei 2019

PT SOLID GOLD | Minyaknya Naik Moderat

PT SOLID GOLD - Banjir di Amerika Buat Harga Minyaknya Naik Moderat


PT SOLID GOLD JAKARTA - Daerah yang dilanda banjir di Arkansas dan Oklahoma bersiap menghadapi lebih banyak hujan yang akan meluapkan  Sungai Arkansas.  Hingga 19 inci (48 cm) hujan telah turun sejauh ini di beberapa bagian Oklahoma selama bulan Mei, kata Layanan Cuaca Nasional.

Harga minyak Brent  berulang kali alami tekanan  karena harga terjebak di antara kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang melambat dan harapan bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya akan memperpanjang kesepakatan enam bulan mereka untuk mengekang produksi.

Untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan harga minyak WTI selanjutnya dapat turun menemui posisi  support di 58.49 – 57.35. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan mendaki  ke resisten 59.30 – 60.25.

Diakhir perdagangan komoditas sesi Amerika Rabu dini hari tadi, harga minyak ditutup pada posisi yang lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya setelah banjir di seluruh Midwest menghambat aliran minyak mentah dari pusat penyimpanan utama Amerika Serikat di Cushing, Oklahoma.

Harga harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate Amerika Serikat naik 2 sen atau 0,03 %  menjadi $59,00 per barel. Namun harga minyak Brent atau minyak mentah berjangka acuan internasional ditutup pada posisi $ 70,03, yang turun 8 sen  atau 0,09 % dari perdagangan sebelumnya.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :


Selasa, 28 Mei 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Karena Keprihatinan Brexit

SOLID GOLD BERJANGKA - GBP/USD Jatuh Karena Keprihatinan Brexit & Menguatnya USD


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Awalnya GBP/USD mengalami kemajuan sebagai reaksi terhadap partai pro-Remain  yang menunjukkan kekuatan secara relative, namun hal ini hanya berlangsung sebentar dan fokus dengan cepat kembali ke perebutan kepemimpinan di Partai pemerintah Konservatif.

Tiga hari setelah PM Theresa May mengumumkan niatnya untuk turun, hasil pemilihan hanya menambah kemungkinan untuk Brexit tanpa kesepakatan. Kekalahan di dalam pemungutan suara secara nasional – yang terburuk sejak abad 19 – kemungkinan akan memperkeras posisi dari para penantang untuk memimpin partai dan negara.

Boris Johnson, bekas sekretaris luar negeri, dan penantang yang terdepan telah memperlunak posisina pada akhir minggu dengan mengatakan dia lebih suka meninggalkan Uni Eropa dengan kesepakatan. Namun, dengan semakin banyaknya sesepuh di partai Konservatif dan analis menilai kekalahan disebabkan karena tidak adanya komitmen yang jelas terhadap Brexit, Johnson kemungkinan akan memperkeras posisinya sekali lagi – menambah tekanan terhadap Pounsterling.

GBP/USD juga tertarik kebawah dengan sedikit menguatnya USD. “Greenback” menguat ditengah pertikaian yang berkelanjutan antara Amerika Serikat dengan Cina disekitar tehnologi dan perdagangan. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dia melihat adanya kesepakatan diantara negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini, tapi tidak sekarang.

Secara tehnikal, penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.2685 dan selanjutnya 1.2650 dan 1.2605. Sebaliknya kenaikan akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.2720 dan selanjutnya 1.2750.

GBP/USD telah jatuh dibawah 1.2700 dengan pasar menggali pemilihan Uni Eropa dan melihat bertambahnya kemungkinan untuk terjadinya Brexit setelah kemenangan Farage. USD menguat ditengah keprihatinan akan perdagangan.

Apakah kelompok “Leave” atau “Remain” yang memenangkan pemilihan Eropa? Sementara partai Brexit dari Nigel Farage menjadi pemenang yang besar dengan sepertiga suara, trio partai pro Remain yang dipimpin oleh Liberal Demokrat telah mendapatkan bagian suara yang kurang lebih sama. Dua partai utama Britain yang jelas menjadi pencundang – partai yang sedang memerintah Konsevatif karena kegagalan untuk merealisasikan Brexit, dan partai Buruh karena keragu-raguannya mengenai referendum kedua. Satu-satunya yang pasti adalah Inggris akan berkembang menjadi lebih terpolarisasi atas keluarnya Brexit dari Uni Eropa.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 27 Mei 2019

SOLID GOLD | PM May Mengumumkan Turun

SOLID GOLD - GBP/USD Turun Dari Ketinggiannya Dengan PM May Mengumumkan Turun Pada 7 Juni


SOLID GOLD JAKARTA - Theresa May membuat keputusan setelah tekanan yang kuat dari sesama anggota di partai Konservatif dan Parlemen. Setelah gagal meloloskan kesepakatan Brexit di Parlemen selama tiga kali, dia memberikan proposal kesepakatan yang baru yang memasukkan pilihan untuk referendum yang kedua lebih awal pada minggu ini. Usulan inilah yang bagaikan pecutan yang membuat pergerakan yang lebih kuat untuk menyingkirkan Theresa May dari kepempimpinan Inggris saat ini. GBP/USD menyentuh kerendahan selama empat bulan pada hari Kamis minggu lalu dengan posisi May menjadi tidak dapat dipertahankan lagi.

Namun, pondsterling sempat naik sebentar dari kerendahan karena kelemahan USD. Pertikaian perdagangan berlangsung terus antara Cina dan Amerika Serikat yang memicu permintaan ‘safe-haven” atas obligasi pemerintah Amerika Serikat. Lemahnya angka PMI Markit dan New Home Sales Amerika Serikat yang meleset dari yang diperkirakan mengintensifikasikan permintaan untuk Treasuries Amerika Serikat yang “safe-haven” dan imbal hasil jatuh ke posisi terendah sejak Desember 2017. Imbal hasil obligasi pada gilirannya membuat dolar AS menjadi kurang menarik.

Secara tehnikal, turunnya GBP/USD akan berhadapan dengan “support” terendah di 1.2650 yang apabila tertembus akan turun lagi ke 1.2605 dan akhirnya 1.2500. Sebaliknya kenaikan pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.2685 dan selanjutnya  1.2708.

GBP/USD diperdagangkan dibawah 1.2700 setelah kenaikan yang singkat dengan PM Inggris Theresa May mengumumkan dia akan turun pada tanggal 7 Juni dengan Boris Johnson yang akan mengambil alih kepemimpinan.

Era dari Theresa May dimulai pada akhir dari bulan Mei. Dia telah mengumumkan akan turun dari pemimpin partai Konservatif pada tanggal 7 Juni. Keputusan ini sebagian besar telah diperhitungkan di dalam harga di pasar. Meskipun demikian, Sterling masih tetap tertekan karena ketidakpastian politik yang mengikuti kepergiannya atau mungkin juga karena bertambahnya ketidakpastian karena penggantinya kemungkinan adalah Boris Johnson – yang kemungkinan akan membawa Inggris kepada Brexit yang keras.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 24 Mei 2019

SOLID BERJANGKA | Bebas Dari Puncak Tinggi

SOLID BERJANGKA - Dollar Amerika Serikat Terjun Bebas Dari Puncak Tinggi 2 Tahun


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Dollar Amerika Serikat naik ke tertinggi dua tahun sejak bulan Mei 2017, melonjak ke 98,37 oleh permintaan safe haven yang kuat karena ketidakpastian ekonomi dan politik melanda Eropa dan Asia. Kekhawatiran atas manufaktur Jerman, dampak dari perang dagang terhadap ekonomi Asia dan kekhawatiran yang semakin mendalam terhadap Brexit dan pemilihan parlemen Eropa telah membatasi sentimen risiko.

Kemudian anjllok kembali setelah Markit melaporkan data flash PMI manufaktur dan service Amerika Serikat periode bulan Mei turun cukup signifikan dari periode sebelumnya. Dimana PMI manufaktur turun dari 52,6 ke 50,6 sedangkan PMI service turun jadi 50,9 dari bulan sebelumnya 52,3.

Dollar kehilangan kekuatan signifikan terhadap euro, anjlok ke $ 1,1189 per unit euro atau turun  lebih dari 0,3 %. Yen Jepang menguat sekitar 0,7 % dengan dollar diambil 109,60 yen setelah sempat awal sesi, satu dolar diambil 110,37 yen. Namun terhadap Poundsterling Inggris, dolar naik tipis di $1,2658   setelah sempat melemah ke level rendah $ 1,2684 di awal sesi.

Selain rilis data PMI oleh Markit, terdapat juga laporan  Departemen Perdagangan mengatakan penjualan rumah baru anjlok 6,9 % ke tingkat tahunan 673.000 pada April setelah naik 8,1 % di  723.000 pada bulan Maret.

Kemudian data yang cukup menggembirakan dari  Departemen Tenaga Kerja merilis laporan yang menunjukkan klaim pengangguran awal secara tak terduga turun lebih rendah dalam pekan yang berakhir 18 Mei. Klaim pengangguran awal merosot ke 211.000 dari 212.000.

Dollar Amerika Serikat yang sempat naik ke posisi tertinggi 2 tahun, terjun bebas hingga jatuh ke posisi terendah sepekan pada akhir  perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat lalu hari  Jumat. Lonjakan dollar Amerika Serikat sebelumnya terjadi oleh kuatnya sentimen safe haven, namun terpangkas dipicu oleh buruknya data flas PMI manufaktur dan service Amerika Serikat bulan Mei.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dollar Amerika Serikat terhadap beberapa rival mata uang utama lainnya ditutup anjlok 0,3 % ke posisi 97,86 setelah sempat naik pada posisi 98.37 dan turun ke posisi terendah di 97.82. Kini terpantau dollar Amerika Serikat retreat ke  posisi 97,83.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 23 Mei 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Fed dan Masalah Brexit

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Kuatnya Dollar Amerika Serikat Ditopang Risalah Fed dan Masalah Brexit


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Poundsterling melemah  sekitar 0.33 % terhadap dollar Amerika Serikat. Data inflasi inti Inggris  yang mengecewakan dan berlanjutnya ketidakpastian tentang Brexit mendorong Poundsterling terjun ke level terendah dalam sekitar lima bulan. Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Theresa May menemukan oposisi terhadap posisi kepemimpinannya karena rencana Brexit terbarunya juga tampaknya gagal.

Euro merosot sekitar 0,7 % pada $ 1,1155, terhadap loonie yang anjlok 0,2 % dari penutupan sebelumnya ke 1.3431 demikian Aussie dolar turun 0,14 % ke 0,6882.  Sebaliknya yen Jepang bernasib baik terhadap dollar Amerika Serikat dan menguat ke 110,24.

Risalah pertemuan Federal Reserve terbaru menyarankan bank sentral tidak terburu-buru untuk mengubah jalur suku bunga. Risalah menunjukkan  The Fed berharap untuk tetap bersabar bahkan jika kondisi ekonomi dan keuangan global terus membaik. The Fed meninggalkan suku bunga tidak berubah setelah pertemuan yang berakhir pada 1 Mei, mengutip ketidakpastian yang memengaruhi Amerika Serikat dan pandangan ekonomi global.

Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat lalu dollar Amerika Serikat masih tetap stabil di posisi tertinggi satu bulan setelah rilis risalah pertemuan kebijakan moneter terbaru Federal Reserve. Kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi di China dan zona euro dan berlanjutnya ketidakpastian Brexit mendukung pergerakan kuat dollar.

Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan mata uang dollar Amerika Serikat terhadap beberapa rival mata uang utama lainnya ditutup menguat 0,06 % ke posisi 98,10 setelah sempat naik pada posisi 98.12 dan turun ke posisi terendah di 97.89. Kini terpantau dollar Amerika Serikat retreat ke  posisi 98,04.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Rabu, 22 Mei 2019

PT SOLID GOLD | Saham Indonesia Bangkit

PT SOLID GOLD - Saham Indonesia Bangkit, Jokowi Menang


PT SOLID GOLD JAKARTA - Dari catatan perdagangan hari ini terlihat ada 243 saham yang bergerak naik dampak eforia kemenangan Jokowi yang juga menggerakkan pasar, 155 saham yang turun dan ada 141 saham yang stagnan dengan jumlah saham yang diperjual belikan sebanyak 13.268 miliar saham senilai Rp. 8.175 triliun.

Berita emitan hari ini datang dari PT Medco Power Indonesia yang akan menerbitkan dan menawarkan sukuk Wakalah Medco Power Indonesia II tahun 2019. Jumlah modal investasi dari penerbitan sukuk tersebut sebesar Rp. 850 miliar yang telah dicatatkan ke dalam pentitipan kolektif Kustodian Sentra Efek Indonesia (KSEI)

Kemenangan Joko Widodo yang lebih dikenal dengan Jokowi bersama Kyai H Makruf Amin mendongkrak kekuatan Indeks Harga Saham Gabungan Indonesia sampai penutupan perdagangannya sore hari ini, ditutup naik 44.25 poin atau 0.75 % ke level 5951.37. Demikian juga dengan indeks saham-saham unggulan yang tergabung didalam Indeks LQ45, ditutup naik 7.9 poin atau 0.87 % ke level 925.14.

Sementara bursa utama Asia lainnya masih dirundung kerugian, indeks Jepang, Nikkei 225,ditutup turun 29.28 poin atau 0.14 % ke level 21272.45 dan indeks utama Hongkong, Hangseng ditutup masih di zona merah, 0.47 % atau 130.37 poin menuju 27657.24.
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 21 Mei 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Emas Menstabilkan Pasar

SOLID GOLD BERJANGKA - Pergerakan Naik Harga Emas Bekerja Menstabilkan Pasar


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Pasar saham dunia kebanyakan melemah semalam. Indeks saham Amerika Serikat mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Perang dagang Amerika - Cina terus berlangsung dengan kesepakatan diantara kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini kelihatannya tidak akan terjadi dalam jangka waktu dekat. Hal ini akan terus menyeret pasar saham dunia turun sampai terjadi keberhasilan.

Hal kunci diluar pasar adalah indeks dollar Amerika Serikat yang mendekati stabil. Sementara itu harga minyak mentah juga diperdagangkan tidak berubah dan hanya sedikit dibawah $ 63.00 per barel.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid di $ 1,300.00 setelah melewati $ 1,280.00 dan kemudian $ 1,285.00. Sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $ 1,267.30 setelah melewati $ 1,273.30 dan kemudian $ 1,270.00.

Harga emas mendekati stabil pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Senin kemarin, dengan pergerakan naik mencoba melawan tekanan jual yang berlangsung sejak akhir minggu lalu. Faktor yang bekerja memberikan dukungan terhadap perlawanan naik metal berharga di dalam memulai minggu perdagangan yang baru adalah melemahnya indeks dollar Amerika Serikat dan turunnya harga indeks saham Amerika Serikat.

Emas berjangka bulan Juni terakhir naik $ 0.40 per ons pada $ 1,276.10. Perak Comex bulan Juli menyentuh kerendahan 5,5 bulan semalam dan terakhir naik $ 0.012 pada $ 14.40 per ons.

Harga emas kehilangan sekitar $ 35.00 pada hari Kamis dan Jumat minggu lalu, membuat kerusakan tehnikal jangka pendek. Pergerakan naik harga emas perlu menstabilkan pasar mereka pada awal minggu ini agar supaya bisa terhindar dari terjadinya penurunan harga yang solid.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :


Senin, 20 Mei 2019

SOLID GOLD | Dengan Eskalasi Perang Dagang

SOLID GOLD  - EUR/USD Turun Ke Kerendahan Dua Minggu Dengan Eskalasi Perang Dagang & Data Amerika Serikat Yang Kuat


SOLID GOLD JAKARTA - Faktor yang baru di dalam perang dagang adalah nilai Yuan Cina. Matauang Cina melanjutkan erosinya terhadap dollar Amerika Serikat, berakhir mendekati 7 atas USD?CNY. Presiden Donald Trump menuduh Cina memanipulasi matauangnya untuk mendukung ekspor. Sebegitu jauh, otoritas Cina membatasi diri untuk tidak menggunakan senjata ini, mempertahankannya sebagai senjata terakhir dan juga untuk mencegah larinya modal ke luar negeri untuk kepentingan mereka sendiri.

Sentimen konsumen Amerika Serikat muncul dengan bagus di 102.4 namun eskalasi di dalam ketegangan perdagangan mengatasi data ekonomi.

Secara tehnikal, penurunan pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1135 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1110 dan akhirnya 1.1025. Sebaliknya kenaikan akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1200 yang apabila terlewati akan lanjut ke 1.1225 dan akhirnya 1.1265.

EUR/USD bertengger diatas 1.1150, terendah di dalam dua minggu dengan media Cina melaporkan bahwa negara mereka tidak lagi dalam dengan pembicaraan dengan Amerika Serikat setelah Amerika Serikat memasukkan Huawei di dalam daftar hitam. Sementara sentimen konsumen Amerika Serikat muncul dengan bagus di 102.4.

Media pemerintah Cina melaporkan bahwa negara itu tidak lagi tertarik di dalam pembicaraan dengan Amerika Serikat. Terlebih lagi, mereka menasehatkan Sekretaris Treasury Amerika Serikat Steven Mnuchin untuk tidak datang ke Beijing karena tidak akan menghasilkan apa-apa. Saham-saham turun dan dollar Amerika Serikat dan Yen Jepang yang “safe-haven” naik.

Berita itu datang pada saat Amerika Serikat mengumumkan memblacklist Huawei, raksasa telekomunikasi Cina, efektif berlaku sejak hari Jumat minggu lalu. Sementara Washington mendesak pergerakan itu tidak berhubungan dengan pembicaraan perdagangan, sukar untuk tidak menghubungkan keduanya. Perkembangan buruk terbaru ini adalah penurunan lebih lanjut setelah negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini menambahkan pajak yang baru satu terhadap yang lain.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 17 Mei 2019

SOLID BERJANGKA | Emas Terkoreksi Karena Saham Amerika

SOLID BERJANGKA - Harga Emas Terkoreksi Karena Saham Amerika Serikat Rebound & Rilis Data Amerika Serikat Bagus


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Emas melanjutkan kerugiannya dan menyentuh kerendahan harian yang baru setelah rilis data ekonomi Amerika Serikat yang kuat yang termasuk kenaikan yang solid di dalam penjualan rumah dan suatu angka yang sangat baik dari survey bisnis Fed Philadelphia. Klaim pengangguran mingguan juga turun secara solid.

Pasar saham dunia bercampur ke melemah semalam. Indeks saham Amerika Serikat mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Setelah penurunan pada hari Senin yang mendorong indeks saham Amerika Serikat ke kerendahan selama enam minggu, indeks saham Amerika Serikat sekarang telah mengalami pemulihan yang solid.

Hal yang paling kelihatan di pasar pada minggu ini adalah kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah yang disebabkan karena melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia. Perang dagang Amerika Serikat-Cina yang paling bisa disalahkan untuk kekuatiran diatas.

Perdagangan Amerika Serikat-Cina terus menjadi tema di pasar dunia. Satu hari kedua belah pihak bersemangat atas kesepakatan yang sedang dibuat. Pada hari lainnya nada mereka tidak berpengharapan. Hal yang sedemikian membuat pasar menjadi sangat tidak pasti.

Hal kunci diluar dari pasar adalah menguatnya harga minyak mentah Nymex dan diperdagangkan disekitar $ 62.50 per barel.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas selanjutnya adalah menembus “resistance” yang solid di $ 1,314.70 setelah melewati $ 1,300.00 dan kemudian $ 1,304.20.  Sebaliknya obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $ 1,267.30 setelah melewati $ 1,290.00 dan kemudian 1,282,40.

Harga emas dan perak turun secara moderat pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Kamis. Rebound di dalam pasar saham Amerika Serikat pada minggu ini telah mendorong minat terhadap resiko dari para trader dan investor, yang berarti “bearish” bagi metal “safe-haven”. Selain itu, sekumpulan dari data ekonomi Amerika Serikat yang dirilis menguat ikut mendorong harga emas turun dari level semalam. Menguatnya indeks dollar Amerika Serikat juga menjadi faktor yang negatif bagi pasar metal berharga.

Emas berjangka bulan Juni terakhir turun $ 6.00 per ons pada $ 1,291.80. Perak Comex bulan Juli terakhir turun $ 0.052 pada $14.76 per ons.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 16 Mei 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Imbangi Pukulan Yen

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Dollar Amerika Nyaris Imbangi Pukulan Yen, Rival Lainnya Takluk


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Terhadap rival-rival utamanya dollar Amerika Serikat berhasil melemahkannya kecuali terhadap yen Jepang yang sudah menghajarnya kuat dan berkurang kejatuhannya. Karenanya Yen diperdagangkan dalam kisaran ketat sedikit di bawah garis flat terhadap dolar setelah sempat kuat pada 109,14 dan kemudian ditutup pada  109,58 per dolar.

Aussie juga melemah terhadap dollar Amerika Serikat, turun sekitar 0,28 % pada $ 0,6925 per aussie. Tekanan pelemahan paling besar dari data ekonomi China diatas. Terhadap Pound Sterling, dollar naik hampir 0,5 % dengan satu unit sterling pada posisi $ 1,2842, kurang dari $ 1,2906 sehari sebelumnya.

Kemudian Euro turun tipis di $ 1,1202 sekalipun terdapat data peningkatan 0,4 % dalam PDB Jerman kuartal pertama dan laporan yang menunjukkan pertumbuhan PDB zona euro naik dua kali lipat pada kuartal pertama. Tekanan terhadap euro juga dibatasi oleh keputusan  Presiden Amerika Serikat Donald Trump  menunda pengenaan tarif impor mobil dari UE selama enam bulan.

Untuk data ekonomi Amerika Serikat yang dirilis mengecewakan pertama datang dari laporan Departemen Perdagangan yang menunjukkan kemunduran tak terduga dalam penjualan ritel Amerika Serikat di bulan April. Penjualan ritel turun 0,2 % pada April setelah melonjak 1,7 % pada Maret.

Tidak termasuk penurunan tajam dalam penjualan mobil, penjualan ritel naik 0,1 % pada April setelah melonjak 1,3 % pada Maret, meskipun penjualan ex-otomotif diperkirakan naik 0,7 %.

Sentimen negatif juga dihasilkan sebagai reaksi terhadap laporan Federal Reserve yang menunjukkan penurunan tak terduga dalam produksi industri pada bulan April. Produksi industri turun 0,5 % pada April menyusul kenaikan 0,2 % pada Maret.

Sementara itu, laporan terpisah dari National Association of Home Builders (NAHB) menunjukkan kepercayaan pemilik rumah telah meningkat lebih dari yang diperkirakan pada bulan Mei dengan indeks naik menjadi 66 di Mei dari 63 di April.

Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat lalu posisi mata uang utama dollar Amerika Serikat menunjukkan kekuatan stabil  yang sebagian besar dipicu karena data ekonomi yang lemah dari China. Namun terjadi pergerakan fluktuatif oleh tarik menarik sentimen meredanya kekhawatiran perang dagang dengan rilis data ekonomi yang mengecewakan.

Terpantau indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dollar Amerika Serikat terhadap beberapa rival mata uang utama lainnya ditutup menguat 0,07 % ke posisi 97,58 yang sempat naik ke posisi 97,70 dan turun ke posisi 97,44, setelah dibuka pada posisi 97,56.

Mata uang Tiongkok, yuan, turun mendekati level terendahnya pada 2019, setelah data menunjukkan output industri China melambat menjadi 5,4 % y/y pada April  tahun ini setelah naik 8,5 % sebulan sebelumnya.  Kemudian pertumbuhan penjualan ritel China juga turun 7,2 % setiap tahun pada April, dari 8,7 % sebulan lalu.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :


Rabu, 15 Mei 2019

PT SOLID GOLD | Turun Sedikit Setelah Naik

PT SOLID GOLD - Harga Emas Turun Sedikit Setelah Kenaikan Yang Besar Hari Senin


PT SOLID GOLD JAKARTA - Ada kerusakan tehnikal pada indeks saham Amerika Serikat dimana mereka sempat berada pada ketinggian jangka pendek dan sekarang yang paling baik hanya bisa diperdagangkan “sideways” paling tidak untuk waktu sekarang ini. Ini adalah kabar baik bagi kenaikan pasar metal berharga, karena metal “safe-haven” ini berkompetisi dengan saham.

Hal kunci diluar pasar pada hari kemarin adalah menguatnya indeks dollar Amerika Serikat dimana kenaikan dollar Amerika Serikat sempat sedikit meredup belakangan ini. Sementara itu, harga minyak mentah naik dan diperdagangkan disekitar $ 62.00 per barel.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas selanjutnya adalah menembus “resistance” yang solid  di $ 1,314.70 setelah melewati $ 1,304.20 dan kemudian $ 1,310.00. Obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $ 1,267.30 setelah melewati $ 1,296.60 dan kemudian $ 1,290.00.

Harga emas sedikit turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Selasa kemarin. Harga emas mengarah ke ketinggian empat minggu semalam. Metal kuning mengalami koreksi yang normal setelah kenaikan yang besar pada hari Senin, yang membuat kenaikan berada pada postur tehnikal yang jauh lebih baik.

Emas berjangka bulan Juni terakhir turun $ 2.00 per ons pada $ 1,299.80. Perak Comex bulan Juli terakhir naik $ 0.038 pada $ 14.815 per ons.

Pasar saham dunia bercampur semalam, dengan indeks Eropa kebanyakan naik dan saham Asia kebanyakan melemah. Indeks saham Amerika Serikat mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Pasar saham dunia mencoba untuk stabil setelah kekacauan pada hari Senin akibat kegagalan pembicaraan perdagangan Amerika Serikat dan pengenaan tarif baru oleh Amerika Serikat dan Cina berbalasan satu terhadap yang lain.
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 14 Mei 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Permintaan Safe Haven

SOLID GOLD BERJANGKA - Emas Mendapatkan Permintaan Safe Haven Dengan Turunnya Pasar Saham


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Kegagalan Amerika Serikat dan Cina untuk mencapai kesepakatan perdagangan pada akhir minggu lalu dan penerapan tarif baru oleh Amerika Serikat termasuk pembalasan dari Cina yang diumumkan pada hari kemarin, membuat pasar berada di dalam atmosfir yang kalah memulai minggu perdagangan yang baru. Meskipun demikian.

Para pejabat perdagangan dari kedua negara akan terus berbicara. Meningkatnya keenggan untuk beresiko di pasar secara umum bekerja mendatangkan kebaikan bagi pasar metal “safe-haven”.

Pasar sebegitu jauh tidak terpengaruh secara signifikan dengan berita bahwa dua kapal minyak Arab Saudi diserang di Strait Humuz pada akhir minggu lalu. Penyerangnya tidak dikenal.

Namun, ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran meningkat pada minggu-minggu belakangan ini, dengan sebagian berspekulasi Iran kemungkinan berada dibelakang penyerangan pada akhir minggu tersebut.

Hal kunci diluar pasar kemarin indeks dollar Amerika Serikat sedikit turun. Sementara itu, harga minyak mentah Nymex turun dan diperdagangkan disekitar $ 61.00 per barel.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas selanjutnya adalah menembus “resistance” yang solid di $ 1,314.70 setelah melewati $ 1,310.00. Sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $ 1,267.30 setelah melewati $ 1,290.00 dan kemudian $ 1,282.40.

Harga emas mengalami kenaikan solid pada pertengahan perdagangan sesi Amerika Serikat hari Senin kemarin. Harga emas mendekati ketinggian harian dan menyentuh ketinggian selama empat minggu diatas level kunci $ 1,300.00 karena permintaan “safe-haven” dengan pasar saham Amerika Serikat mengalami kerugian terburuk dalam tahun 2019 dan terus mengalami tekanan turun pada minggu lalu.

Emas berjangka bulan Juni terakhir naik $ 13.80 per ons pada $ 1,301.20. Perak Comex bulan Juli terakhir turun $ 0.01 pada $ 14.78 per ons. Pasar saham dunia juga kebanyakan turun semalam.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 13 Mei 2019

SOLID GOLD | Amerika Naikkan Tarif Impor Barang

SOLID GOLD - Harga Minyak Naik Setelah Amerika Serikat Naikkan Tarif Impor Barang China


SOLID GOLD JAKARTA - Tumbuhnya perdagangan antara dua konsumen minyak terbesar dunia dapat mempengaruhi permintaan minyak. Kedua negara bersama-sama menyumbang 34% dari konsumsi minyak global pada kuartal pertama 2019, data dari Badan Energi Internasional menunjukkan.

Amerika Serikat memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran pada November setelah menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 antara Teheran dan enam kekuatan dunia tahun lalu, meskipun hal itu memungkinkan pembeli terbesar Teheran untuk terus membeli minyak melalui keringanan selama enam bulan.

Pengecualian itu berakhir pada awal Mei, dengan Washington berupaya memangkas ekspor minyak Iran menjadi nol.

Sementara itu, upaya OPEC untuk mengurangi pasokan untuk mengurangi persediaan global juga telah mendukung harga.

Pasar telah didukung lebih jauh oleh ekspektasi bahwa permintaan minyak akan naik pada tahun 2019. Administrasi Informasi Energi Amerika mengharapkan permintaan global untuk minyak naik 1,4 juta barel per hari tahun ini.

Diperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik setelah kejelasan keputusan kenaikan tarif Amerika terhadap barang China. Kenaikan juga terdukung sentimen bullish pengetatan pasokan di Venezuela dan Iran dan jug meningkatnya proyeksi permintaan minyak global. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 62,50-$ 63,00, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 61,50-$ 61,00.

Harga minyak naik pada hari Jumat minggu lalu saat Amerika menaikkan tarif pada $ 200 miliar barang-barang China yang membuat ketegangan meningkat dalam perselisihan perdagangan dua negara ekonomi terbesar di dunia.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate Amerika naik 23 sen menjadi $ 61,93, setelah sebelumnya mencapai $ 62,49.

Harga minyak mentah berjangka brent naik 47 sen pada $ 70,86 per barel, setelah menyentuh puncak $ 71,23.

Amerika Serikat meningkatkan perang tarifnya dengan China pada hari Jumat dengan meningkatkan pungutan menjadi 25 % untuk barang-barang China senilai $ 200 miliar, tetapi negosiasi tetap dilanjutkan pada hari Jumat.

Presiden Amerika Donald Trump mengeluarkan perintah untuk kenaikan tarif, dengan mengatakan China melanggar kesepakatan dengan mengingkari komitmen sebelumnya. Dia juga mengatakan akan memulai dokumen pada hari Jumat untuk bea 25 % atas impor China senilai $ 325 miliar.

Kenaikan harga minyak juga didukung oleh pasokan yang lebih ketat di tengah penurunan produksi berkelanjutan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sanksi Amerika terhadap Iran dan Venezuela.
SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :


Jumat, 10 Mei 2019

SOLID BERJANGKA | Investor Mencari Keamanan

SOLID BERJANGKA - Emas Menguat Dengan Para Investor Mencari Keamanan Menjelang Pembicaraan Perdagangan Amerika Dengan Cina


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Pasar sedang menunggu negosiasi selama dua hari antara Cina dengan Amerika Serikat, dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengancam untuk menaikkan tarif atas $ 200 miliar barang-barang Cina pada hari Jumat. Trump berkata bahwa Cina mengingkari kesepakatan di dalam negosiasi dengan Washington dan bersumpah tidak akan tunduk dalam mengenakan tarif baru kecuali Cina berhenti untuk menipu  para pekerja kami.”

Ketakutan di dalam perdagangan memicu aksi jual di dalam saham global dan memanasi keprihatinan akan pertumbuhan global yang melambat. Saham dunia tumbang untuk hari yang keempat pada hari Kamis. Sementara emas mendapatkan dukungan dari pasar yang enggan terhadap resiko, namun harga tidak mengalami kenaikan yang signifikan, dengan level $ 1,290 bertindak sebagai penghalang tehnikal yang kunci.

Philip Futures yang berbasis di Singapore berkata,”kita akan melihat kekuatan pasar mengetes support kunci di $ 1,274.” Sementara analis tehnikal dari Reuters Wang Tao mengatakan emas spot kemungkinan bergerak diantara $ 1,267 – $ 1,274 setelah gagal menembus “resistance” di $ 1,291.”

Harga emas naik pada hari Kamis dengan kenaikan di dalam ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dengan Cina membangkitkan kembali ketakutan akan perlambatan ekonomi global dan membujuk para investor untuk mencari assets yang memiliki tingkat resiko yang lebih rendah. Emas spot naik 0.2 % ke $ 1,283.10 per ons, setelah sempat merangkak naik ke posisi tertinggi sejak tanggal 15 April pada $ 1,291.39.

Emas berjangka Amerika Serikat juga naik 0.2 % pada $ 1,284.20 per ons. “Emas telah mendapatkan dukungan yang kuat pada beberapa sesi perdagangan yang terakhir sebagai hasil dari merosotnya pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dengan Cina.” kata Warren Patterson, analis dari ING. ”Pasar komoditi yang luas berada di dalam tekanan yang signifikan karena pembicaraan perdagangan kelihatannya hancur berkeping-keping dan kita sedang melihat suatu – rush – terjadi ke arah assets “safe-haven”.

Bullion, bersama dengan Yen Jepang dan Treasuries Amerika Serikat dipandang sebagai investasi yang relatif aman pada saat terjadi ketidakpastian keuangan dan politik. Yen Jepang naik ke ketinggian selama tiga bulan terhadap dollar Amerika Serikat.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 09 Mei 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Kakao Semakin Tertekan

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Kakao Semakin Tertekan Oleh Laporan Gudang ICE


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Dewan Kakao Ghana juga menunjukkan bahwa produksi kakao di Ghana kuat karena pembelian kakao dari petani Ghana selama 29 minggu pertama panen (5 Oktober hingga 25 April) naik   4,3 % y/y hingga 717.605 MT. Selain itu, data dari Pusat Prediksi Iklim Amerika Serikat menunjukkan sebagian besar curah hujan normal di Pantai Gading selama 28 April-4 Mei.

Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Juli di ICE New York  ditutup melemah tajam sebesar  39 poin atau 1,67 % pada posisi $ 2301  per ton. Untuk  harga kakao berjangka kontrak bulan Juli  bursa London  ditutup turun 29 poin atau 1,64 % ke posisi $ 1736 per ton.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, diperkirakan secara teknikal harga kakao berpotensi  turun kembali oleh laporan pasokan di Afrika Barat.

Harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa ICE New York dan berakhir pada hari  Rabu kemarin ke posisi terendah dalam 1 minggu. Demikian juga harga kakao di bursa ICE London anjlok parah ke posisi terendah sepekan.

Harga kakao yang diperdagangkan  anjlok parah karena pasokan yang cukup dan produksi yang kuat. Stok gudang yang dipantau ICE naik ke level tertinggi 8-1/4 bulan pada hari Selasa dari 4,497 juta kantong. Kemudian juga produksi kakao yang kuat  setelah pemerintah Pantai Gading pada hari Senin melaporkan bahwa petani kakao Pantai Gading mengirim 1,87 MMT kakao ke pelabuhan selama 1 Oktober – 5 Mei, naik  16,1 % dari waktu yang sama tahun lalu.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Rabu, 08 Mei 2019

PT SOLID GOLD | Merespon Ketegangan Perdagangan

PT SOLID GOLD - Harga Minyak Turun Merespon Ketegangan Perdagangan Amerika-China


PT SOLID GOLD JAKARTA - Pejabat Amerika pada hari Minggu mengumumkan bahwa pergerakan kelompok pemogokan pembawa kapal induk Lincoln Lincoln dan satuan tugas pembom ke Timur Tengah dimaksudkan untuk melawan “ancaman yang dapat dipercaya”, tetapi Teheran menolak tindakan itu sebagai “perang psikologis”.

Sanksi Amerika telah mengurangi separuh ekspor minyak mentah Iran selama setahun terakhir menjadi di bawah 1 juta barel per hari (bph), dan pengiriman ke pelanggan diperkirakan turun ke level 500.000 bph pada Mei karena sanksi diperketat.

Washington juga telah menjatuhkan sanksi pada ekspor minyak dari Venezuela, anggota pendiri Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak.

Diperkirakan harga minyak mentah berpotensi lemah dengan meningkatnya kembali ketegangan perang dagang Amerika-China. Harga minyak Amerika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 60,90 - $ 60,40, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 61,90 - $ 62,40.

Harga minyak turun pada Selasa kemarin karena keraguan baru atas perundingan perdagangan Amerika-China memicu kegelisahan atas pertumbuhan global, tetapi kerugian diperlambat oleh penyebaran militer Amerika ke Teluk untuk menghalangi Iran.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate Amerika berada di $ 61,43 per barel, turun 82 sen atau 1,32 $.

Harga minyak mentah berjangka Brent berada di $ 70,20 per barel, turun $ 1,00 atau 1,40 %.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa ia akan menaikkan tarif barang-barang China senilai $ 200 miliar dari 10 menjadi 25 persen pada hari Jumat, komentar yang menyeret turun pasar saham Asia dan Amerika.

Di sisi penawaran, pasar minyak tetap ketat karena Amerika Serikat telah memperketat sanksi terhadap ekspor minyak Iran dan berencana untuk meningkatkan kekuatannya di kawasan pengekspor minyak utama dunia.
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 07 Mei 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Meskipun Turun Besar

SOLID GOLD BERJANGKA - Alasan Emas Masih Akan Naik Dalam Jangka Panjang, Meskipun Turun Besar Minggu Lalu.


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Dari 12 profesional pasar yang mengambil bagian dari survei Wall Street, ada 4 suara masing-masing atau 33 % mengatakan harga emas kedepannya akan  naik, turun dan “sideways”

Sementara itu, dari 475 responden yang mengambil bagian di dalam polling online Main Street, sebanyak 207 suara atau 44 %, memandang emas akan turun. 205 yang lain atau 43 % memandang emas akan naik. Sisanya sebanyak 63 suara atau 13 % melihat pasar emas akan “sideways”.

Jim Wyckoff, analis tehnikal senior dari Kitca, memandang emas dari stabil ke naik lebih tinggi. Dia berkata,”pasar telah menjadi jenuh atas arah turun secara tehnikal dan sudah waktunya mengalami koreksi naik dari tren turun. Namun jangan berharap pergerakan harga naik yang besar. Pasar memerlukan kejutan geopolitik untuk memperkuat kenaikan pasar emas.”

Sean Lusk, direktur commercial hedging di Walsh Trading, menggambarkan emas akan mengambil keuntungan dari keengganan Federal Reserve untuk menaikkan tingkat bunga meskipun data ekonomi yang kuat. Hal ini datangnya pada saat ketika bank sentral terus membeli emas.

Level Yang Harus Diperhatikan

Level tehnikal adalah apa yang investor perlu lakukan. Analis dan Presiden dari Darin Newsom memberitahukan kepada Kitco News, “Minggu ini kita akan melihat pergerakan emas yang sideways satu minggu lagi, dan lalu kemungkinan besar naik lebih tinggi dan hal ini akan menyiapkan siklus bullish di pasar emas. Sepanjang kita bisa berdiam di rentang $ 1,270-75 dan lebih tinggi lagi pada minggu ini, kita sedang menyiapkan diri untuk sedikit pergerakan bullish dari emas.”

Level “support” yang baik bagi emas pada minggu ini adalah disekitar area $ 1,270, kata McKay. “Jika Fed bersikap lebih hawkish dari sini, bisa menyentuh $ 1,263. Pada rentang ini adalah kesempatan untuk membeli emas. Untuk kenaikan. McKay memperhatikan level $ 1,300.

Ada tren “bullish” emas yang sedang berkembang dengan latar belakang pasar sedang fokus pada data inflasi Amerika Serikat yang akan keluar pada minggu ini setelah Gubernur Federal Reserve Jerome Powell berkomentar mengenai inflasi yang rendah sebagai bersifat “transitory”.

Pada minggu lalu, investor melihat serangkaian data yang positip yang keluar dari Amerika Serikat, dengan the Fed tetap mempertahankan bunga tidak berubah, Powell kedengarannya optimis, dan data pekejaan muncul lebih kuat daripada yang diperkirakan.

Emas berhasil mempertahankan posisi dan bahkan meningkat pada hari Jumat minggu lalu setelah sempat menyentuh kerendahan 4,5 bulan pada awal minggu lalu.

Emas berjangka Comex bulan Juni terakhir berada pada $ 1,281.80, naik 0.77 % pada hari itu dan turun 0.4 % sepanjang minggu lalu.

Para analis menjelaskan pergerakan tersebut dengan mengatakan bahwa emas telah berada pada posisi “oversold” selama minggu lalu.

Analis tehnikal senior dari Kitco, Jim Wyckoff berkata,”Ketangguhan emas dihadapan dari laporan pekerjaan yang kuat menunjukkan tekanan jual belakangan ini paling tidak telah melelahkan tren turun emas dan metal kuning sudah waktunya paling tidak beristirahat dari tekanan turun.”

Pertumbuhan Upah Yang Mengecewakan & Jatuhnya Survey ISM Jasa Amerika Serikat

Terhadap laporan pekerjaan Amerika Serikat yang menunjukkan pertambahan 263.000 pekerjaan baru pada bulan April, para analis mengatakan bahwa pertumbuhan upah mengecewakan, dan menambahkan bahwa tingkat pengangguran yang terendah selama 49 tahun sebesar 3.6 % disebabkan karena orang-orang pada meninggalkan pasar tenaga kerja.

Andrew Hunter, ekonom dari Capital Economics Amerika Serikat memberitahukan Kitco News bahwa,” jam bekerja turun. Laporan penurunan tingkat pengangguran disetir oleh penurunan didalam angkatan kerja, bukan oleh pertumbuhan employment yang kuat. Ini bukanlah tanda yang memberikan harapan, meskipun secara keseluruhan merupakan laporan yang kuat.”

Hunter juga mengatakan,”laporan pekerjaan Amerika Serikat kemungkinan tertutupi oleh data ISM sektor jasa yang mengecewakan, menambahkan bahwa survey ini memproyeksikan pertumbuhan GDP Amerika Serikat pada kuartal kedua yang melemah.”

Dia berkata,”Survei ISM telah jatuh pada bulan April. Dan jika kita melihat pada hubungan biasanya dengan pertumbuhan GDP, hal ini menunjuk kepada pertumbuhan dibawah 2 % pertahun di kuartal kedua. Kita telah melihat pelemahan yang sama pada PMI juga. Hal kunci untuk disadari adalah bahwa walapun laporan employment kuat, pertumbuhan employment lah yang memberitahukan apa yang terjadi di dalam ekonomi sekarang, dimana survey ini cenderung menjadi indikator terdepan dan memberikan petunjuk akan apa yang sedang terjadi.”

Harga Emas Yang Lebih Baik Di Depan

Secara keseluruhan, para analis percaya bahwa emas akan mulai naik nantinya pada tahun ini, meskipun level trading yang rendah pada sekarang ini jauh dibawah level psikologis kritis emas $ 1,300.

Ryan McKay, ahli strategi komoditi di TD Securities mengatakan,”Secara basis jangka panjang, emas sudah oversold dan kemungkinan akan naik nantinya pada tahun ini. Penggerak utamanya adalah data ekonomi Amerika Serikat yang telah kehabisan tenaga dengan stimulus fiskal telah habis dan Fed bersama dengan bank sentral lainnya tetap bertahan.  Pada saat data AS yang melemah mulai dimanifestasikan, akan terjadi volatilitas di saham, yang menunjukkan emas akan membuat diversifikasi portfolio dan mendapatkan permintaan beli sebagai lindung nilai dari resiko.”

Warren Patterson ahli strategi komoditi dari ING mengatakan,”Data ekonomi Amerika Serikat dan global penting untuk diperhatikan bagi investor emas pada saat musim panas dimulai.”

“Konsensus pada umumnya adalah bahwa pada saat kita bergerak melalui 2019, kemungkinan kita akan mulai melihat pertumbuhan melambat. Kita akan berpikir para investor kemungkinan akan mulai bergerak kearah assets safe-haven. Kita memperkirakan emas ditawar beli lebih dari $ 1,350 pada akhir tahun ini.” katanya.

Christopher Loune, ahli strategi komoditi di RBC Capital Markets, mengatakan emas sedang bersiap untuk naik.

“Sementara emas terus berjuang dalam jangka pendek, kami berpikir bahwa kerendahan harga emas belakangan ini dan yang akan datang merepresentasikan saat masuk pasar yang baik dengan fundamental tetap kuat, dan ada ruangan bagi sebagian badai untuk mereda. Kami tetap berpegang kepada pandangan kami yang positip mengenai harga emas pada tahun ini dan merekomendasikan tindakan beli dan/atau menambah alokasi posisi pada saat terjadi penurunan harga emas, paling tidak melalui pertengahan  tahun 2019.”

Data Inflasi Adalah Kunci Minggu Ini

Data inflasi Amerika Serikat adalah angka yang paling penting minggu ini, mempertimbangkan komentar Gubernur Fed Powell yang menjelaskan inflasi yang rendah sebagai bersifat sementara.

Pada hari Rabu minggu lalu, Powell mengatakan bahwa inflasi inti tidak disangka-sangka turun. Dia kemudian mengklarifikasi bahwa the Fed mencurigai faktor yang bersifat sementara sedang bekerja, dengan bank sentral memproyeksi inflasi kembali ke 2 % dengan berjalannya waktu.

Namun, para ekonom tidak yakin bahwa inflasi yang rendah sekarang ini hanya bersifat sementara, menunjuk kepada faktor fundamental yang lebih serius yang membuat inflasi turun.

Inflasi yang rendah untuk jangka waktu yang lama berarti the Fed kemungkinan besar akan memotong tingkat bunga pada tahun 2019.

Hunter menyatakan,”Kami memperkirakan gerakan the Fed berikutnya adalah memotong tingkat bunga. Kami berpikir saat ini bahwa mereka bisa mulai memotong tingkat bunga sebelum akhir dari tahun ini. Pada pertengahan tahun depan, kami pikir tingkat bunga AS telah turun menjadi hanya 1.5 % -1.75 %.”

Wall Street & Main Street

Wall Street dan Main Street sama-sama terbagi di dalam menentukan apakah harga emas akan naik atau turun.

Metal berharga tumbang pada minggu yang lalu ketika Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa angka inflasi yang rendah bersifat sementara, dengen demikian terdengar lebih “hawkish” daripada yang diperkirakan. Metal berharga merebut kembali sebagian daripada kerugiannya pada hari Jumat minggu lalu meskipun laporan pekerjaan AS menunjukkan bahwa nonfarm payrolls Amerika Serikat naik 263.000 pada bulan April, dengan para analis menunjukkan sebagian dari perincian dari laporan menunjukkan bahwa pertumbuhan upah tidak naik meskipun angka umumnya solid.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :