Head Office PT. Solid Gold Berjangka

Jl. KH. Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat 10220 Telp : 021-29675088 (Hunting), Fax : 021-29675089

PT. Solid Gold Berjangka Lampung

Jl. Ahmad Yani No. 55, Tanjung Karang - Bandar Lampung 35117 Telp : 0721-255038, Fax : 0721-255027

PT. Solid Gold Berjangka Palembang

Jl. Sumpah Pemuda Blok 1 No. 7 C-E, Lorok Pakjo, Palembang 30137 Tel : 0711-363300 Fax : 0711-363613

PT. Solid Gold Berjangka Makassar

Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 108 A-B, Makassar 90124 Telp : 0411-851010, Fax : 0411-851090

PT. Solid Gold Berjangka Semarang

Gedung Menara SUARA MERDEKA Lt. 3. Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50134 Telp : 024-3583979, 3583980 Fax : 024-3583978

Kamis, 25 April 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Karena Saham Caterpilar

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Rekor Bursa Amerika Tidak Berlanjut Karena Saham Caterpilar dan AT&T


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Sebagian besar sektor utama mengakhiri hari dengan hanya menunjukkan pergerakan sederhana, meskipun pelemahan signifikan terlihat di antara saham layanan minyak. Philadelphia Oil Service Index anjlok 3,5 % setelah mengakhiri sesi sebelumnya pada level penutupan terbaik dalam lebih dari empat bulan.

Saham-saham baja juga bergerak melemah tajam selama sesi perdagangan, menyeret NYSE Arca Steel Index turun 2,3 %. Indeks jatuh ke level penutupan terendah dalam sebulan.

Saham perangkat keras komputer, produsen minyak, dan stok bioteknologi juga alami pelemahan yang menonjol pada hari itu, sementara beberapa kekuatan terlihat antara saham semikonduktor dan transportasi.

Setelah berhasil cetak rekor pada perdagangan sebelumnya, saham bursa Amerika  menunjukkan kurangnya arah selama  perdagangan yang berakhir beberapa saat lalu dengan indeks masuk zona merah. Tekanan jual terjadi jelang akhir sesi.

Indeks Dow Jones turun 59,34 poin atau 0,2 % menjadi 26.597,05 poin, indeks Nasdaq merosot 18,81 poin atau 0,2 % menjadi 8.102,01 dan indeks S & P 500 turun 6,43 poin atau 0,2 % menjadi 2.927,25 dengan saham telekomunikasi paling lemah.

Investor tampaknya enggan untuk membuat langkah signifikan di tengah ketidakpastian tentang prospek jangka pendek untuk pasar setelah kenaikan kemarin mengangkat Nasdaq dan S & P 500 ke rekor penutupan tertinggi. Terjadi tarik menarik sentimen berita laporan pendapatan perusahaan besar seperti Boeing (BA), Caterpillar (CAT) dan AT&T (T).

Saham Boeing ditutup sedikit lebih tinggi setelah raksasa kedirgantaraan tersebut melaporkan pendapatan kuartal pertama yang sesuai dengan perkiraan analis tetapi menurun proyeksi untuk setahun penuh karena ketidakpastian seputar  pesawat 737 MAX pesawatnya.

Saham pembuat alat berat Caterpillar melaporkan hasil kuartal pertama yang melampaui perkiraan analis  tetapi saham bergerak lebih rendah. Saham AT & T juga melihat kelemahan yang signifikan setelah raksasa telekomunikasi itu melaporkan pendapatan kuartal pertama yang memenuhi estimasi tetapi lebih lemah dari pendapatan yang diharapkan.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :


Rabu, 24 April 2019

PT SOLID GOLD | Melompat Ke Posisi Tertinggi

PT SOLID GOLD - Dollar Amerika Melompat Ke Posisi Tertinggi 22 Bulan


PT SOLID GOLD JAKARTA - Laporan Departemen Perdagangan yang menunjukkan penjualan rumah baru di Amerika yang secara tak terduga melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari setahun di bulan Maret,  naik 4,5 % ke tingkat tahunan 692.000 pada Maret setelah melonjak 5,9 % ke tingkat revisi 662.000 pada Februari. Dengan lonjakan yang tak terduga, penjualan rumah baru mencapai tingkat tahunan tertinggi sejak mencapai 712.000 pada November 2017.

Untuk katalis penggerak pasar forex selanjutnya terdapat  sedikit data yang mempengaruhi pasar hanya di sesi Asia dan Eropa. Di sesi Amerika hanya data pasokan minyak mentah EIA.

Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat lalu hari Rabu (24/04), dollar Amerika naik terhadap sebagian besar rival utamanya dan  indeks dollar melonjak ke posisi tertinggi 22-bulan setelah laporan hasil optimis dan lonjakan penjualan rumah baru Amerika pada bulan Maret.

Lonjakan tajam harga minyak mentah setelah keputusan pemerintah Amerika untuk berhenti memberikan keringanan sanksi  kepada importir utama minyak Iran memberikan kontribusi serta keuntungan dollar.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dollar Amerika terhadap beberapa rival mata uang utama lainnya ditutup menguat  0,34 % ke posisi 97,79 yang merupakan posisi tertinggi sejak Juni 2017. Indeks sempat anjlok ke posisi 97,28 setelah dibuka  di posisi 97.29.

Terhadap franc Swiss, dollar naik sekitar 0,43 % pada 1,0202, dan terhadap Aussie, dollar naik sekitar 0,5 % pada 0,7099. Euro merosot sekitar 0,3 % pada $ 1,1190, sedangkan Pound Sterling Inggris turun sekitar 0,4 % menjadi $ 1,2940 karena kekhawatiran atas Brexit.

Yen Jepang, dianggap sebagai tempat berlindung yang aman, berhasil menambah sedikit keuntungan, naik tipis menjadi 111,83 dollar. Dollar Kanada diperdagangkan pada $ 1,3432 per dollar, dibandingkan dengan penutupan sebelumnya $ 1,3350, sedangkan Krona Swedia turun 0,5 % pada 9,3543 dollar.
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews

Selasa, 23 April 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Menekan Produksi Iran

SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Minyak Naik Tertinggi Di 2019; Sanksi Amerika Semakin Menekan Produksi Iran


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Penurunan ekspor Iran akan semakin menekan pasokan di pasar yang telah diperketat melalui sanksi Amerika Serikat terhadap Iran dan sesama anggota OPEC Venezuela, ditambah pemotongan sukarela yang dipimpin oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak.

Pengakhiran pengecualian akan memukul pembeli Asia paling keras. Pelanggan minyak terbesar Iran adalah China dan India, yang keduanya telah melobi untuk perpanjangan keringanan sanksi.

Prospek berkurangnya pasokan Iran membawa reaksi hati-hati dari eksportir utama OPEC Arab Saudi, sekutu penting Amerika dan juga kekuatan pendorong di belakang kesepakatan pemotongan pasokan yang dipimpin OPEC.

Diperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik dengan sanksi Amerika semakin memperketat produksi Iran. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 66,40-$ 66,90, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 65,40-$ 64,90.

Harga minyak mencapai tertinggi tahun 2019 pada hari Senin kemarin, terpicu rencana Amerika Serikat mengumumkan larangan lebih lanjut terhadap ekspor minyak Iran yang semakin memperketat pasokan global.

Amerika Serikat diperkirakan akan mengumumkan pada hari Senin bahwa pembeli minyak Iran perlu segera mengakhiri impor atau menghadapi sanksi, kata sumber yang mengetahui situasi tersebut, membenarkan laporan Washington Post sebelumnya.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate Amerika naik sebanyak 2,9 % menjadi $ 65,87, tertinggi sejak 31 Oktober, dan terakhir naik $ 1,51 pada $ 65,51.

Harga minyak mentah berjangka Brent, naik sebanyak 3,3 % menjadi $ 74,31 per barel, tertinggi sejak 1 November. Itu naik $ 1,94 pada $ 73,91 pada 0847 GMT.

Pada bulan November, Amerika menerapkan kembali sanksi terhadap ekspor minyak Iran setelah Presiden Amerika Donald Trump secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan enam kekuatan dunia.

Namun Washington memberikan keringanan kepada delapan pembeli utama Iran yaitu China, India, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Turki, Italia dan Yunani, yang memungkinkan mereka untuk terus melakukan pembelian terbatas selama enam bulan.

Menterli luar negeri Amerika Mike Pompeo dijadwalkan membuat pengumuman pada hari Senin, kata Washington Post.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 22 April 2019

SOLID GOLD | Di tengah Libur Bursa Global

SOLID GOLD - Harga Minyak di Asia Mendadak Melonjak Di tengah Libur Bursa Global


SOLID GOLD JAKARTA - Laporan rig dan pasokan minyak mentah Amerika Serikat pekan lalu sejalan dan memberikan sentimen kekhawatiran  pasokan sehingga mengangkat harga beli minyak mentah berjangka awal perdagangan pekan ini. Apalagi sebelumnya sentimen sudah terbentuk dengan  krisis geopolitik di Libya, ditambah dengan sanksi keras Amerika Serikat terhadap Iran.

Untuk perdagangan selanjutnya, Diperkirakan harga minyak WTI selanjutnya akan menemui posisi resisten lemahnya di 64.67 – 65.90. Namun jika terjadi pergerakan negatif kembali akan turun  ke posisi support 63.55 – 63.06.

Meskipun pasar keuangan global utama masih tutup oleh libur  Paskah, harga minyak mentah dunia sesi Asia hari Senin ini melaju cukup kencang hingga menembus posisi resisten kuatnya dan menuju posisi rekor tinggi. Sentimen yang membuat minyak diburu pasar merespon rilis terbaru dari Baker Hughes.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate Amerika Serikat sedang naik 54 sen atau 0,84 % ke posisi $ 64,66 per barel setelah pagi ini dibuka pada posisi $ 64.03. Demikian juga harga minyak patokan internasional, minyak mentah Brent naik 59 sen atau 0,82 % ke posisi  $ 72,70 per barel, setelah pagi ini dibuka pada posisi $ 72.55.

Laporan mingguan Baker Hughes menunjukkan hitungan rig minyak Amerika Serikat untuk pekan yang berakhir pada 18 April turun untuk pertama kalinya dalam tiga minggu menjadi 825 dari 833. Sebelumnya pekan lalu dilaporkan pasokan minyak mentah Amerika Serikat oleh perhitungan American Petroleum Institute (API) dan Energy Information Administration (EIA) untuk  menyusut.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 18 April 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Bergerak Tanpa arah

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Keuntungan Bursa Amerika Merosot Karena Bergerak Tanpa arah


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Laporan penjualan rumah yang lebih kuat di sebagian besar distrik juga menurun oleh indikasi permintaan rendah untuk rumah dengan harga lebih tinggi. Ke depan, The Fed mengatakan ada sedikit perubahan dalam prospek ekonomi, dengan informasi dari distrik melaporkan perkiraan pertumbuhan ekonomi sedikit menurun di bulan-bulan mendatang.

Sementara itu, sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan menunjukkan defisit perdagangan Amerika Serikat secara tak terduga menyusutdi  bulan Februari di tengah lonjakan nilai ekspor. Departemen Perdagangan mengatakan defisit perdagangan menyempit menjadi $ 49,4 miliar pada Februari dari $ 51,1 miliar pada Januari.

Secara sektoral, saham-saham bioteknologi bergerak turun tajam selama sesi perdagangan hingga menyeret Indeks Bioteknologi Arca NYSE turun 5,3 % ke level penutupan terendah dalam lebih dari tiga bulan. Kelemahan substansial juga terlihat di antara saham perawatan kesehatan dan farmasi, dengan Dow Jones Health Care Index dan NYSE Arca Pharmaceutical Index merosot masing-masing 3,1 % dan 2,1 %.

Kemudian kelemahan di antara saham yang berhubungan dengan perawatan kesehatan secara keseluruhan  disebabkan oleh kekhawatiran tentang dampak potensial dari rencana Partai Demokrat untuk sistem perawatan kesehatan. Saham-saham Telecom juga melemah dengan saham Sprint dan T-Mobile  memimpin sektor yang lebih rendah di tengah kekhawatiran tentang persetujuan merger yang direncanakan.

Di sisi lain, saham semikonduktor memperpanjang pergerakan ke atas  yang terlihat di sesi sebelumnya, mendorong Philadelphia Semiconductor Index naik 1,6 % ke rekor tertinggi baru. Saham pembuat chip komunikasi Qualcomm (QCOM) membukukan kenaikan menonjol lainnya setelah menyelesaikan perselisihan royalti dengan Apple (AAPL).

Perdagangan bursa saham Amerika di bursa Wall Street ditutup lemah dan kembali masuk zona merah Kamis ini, setelah bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan hingga nyaris flat. Dari pergerakan indeks saham utama  menunjukkan kurangnya arah selama  perdagangan semalam.

Akhirnya indeks  mengakhiri sesi sedikit lebih rendah dengan indeks Dow Jones turun 3,12 poin atau kurang dari sepersepuluh persen menjadi 26.449,54, sementara itu indeks S & P 500 turun 6,61 poin atau 0,2 % menjadi 2.900,45. Indeks Nasdaq Composite turun 4,15 poin atau 0,1 % menjadi 7.996,08 dan  Nasdaq 100, yang terdiri dari 100 perusahaan terbesar di indeks komposit, naik 0,3% dan mencapai rekor tertinggi.

Kondisi perdagangan di Wall Street semalam terjadi ketika para investor  mencerna sejumlah campuran berita laporan pendapatan dari perusahaan-perusahaan besar seperti PepsiCo (PEP), Morgan Stanley (MS), Netflix (NFLX) dan IBM Corp (IBM).

Saham PepsiCo dan Morgan Stanley membukukan keuntungan penting setelah melaporkan hasil kuartalan yang melebihi perkiraan analis di garis atas dan bawah. Namun saham Netflix dan IBM bergerak ke penurunan setelah keduanya melaporkan pendapatan yang lebih baik dari yang diharapkan tetapi pada pendapatan yang lebih lemah dari yang diharapkan dan memberikan panduan yang mengecewakan.

Kinerja saham yang lemas berlanjut ketika Beige Book Federal Reserve mengatakan kegiatan ekonomi Amerika Serikat berkembang pada kecepatan sedikit ke moderat pada bulan Maret dan awal April. Kompilasi bukti anekdotal tentang kondisi ekonomi terkini di dua belas distrik The Fed, Beige Book mengatakan sebagian besar distrik melaporkan bahwa pertumbuhan terus berlanjut dengan kecepatan yang sama dengan laporan sebelumnya, sementara beberapa distrik lainnya melaporkan beberapa penguatan.

Beige Book menunjukkan laporan dari distrik The Fed yang secara umum menunjukkan kondisi ekonomi positif di berbagai sektor tetapi mencatat beberapa peringatan. Misalnya, laporan itu mengatakan laporan tentang aktivitas manufaktur menguntungkan, meskipun beberapa sumber di banyak kabupaten mencatat ketidakpastian terkait perdagangan.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Rabu, 17 April 2019

PT SOLID GOLD | Kopi Arabika Manis Kembali

PT SOLID GOLD - Harga Kopi Arabika Manis Kembali Setelah Pahit Dalam 13-1/2 Tahun


PT SOLID GOLD JAKARTA - Harga kopi Arabika berjangka di bursa komoditas internasional New York pada penutupan perdagangan Selasa (16/04) bangkit  dari posisi terburuk sepanjang sejarah kontrak berjangka. Namun untuk harga kopi Robusta di bursa ICE London naik ke posisi tertinggi sepekan.

Kenaikan harga kopi Arabika menghapus kerugian awal sesi dan ditutup lebih tinggi setelah kekuatan di real Brasil terhadap dolar memicu aksi bargain hunting. Real Brasil yang lebih kuat terhadap dolar menghambat penjualan ekspor oleh produsen kopi Brasil.

Faktor positif untuk kopi robusta adalah data Rabu lalu dari Departemen Umum Bea Cukai Vietnam yang menunjukkan ekspor kopi Jan-Mar Vietnam turun 13,3% y/y menjadi 488.648 MT. Faktor pendukung untuk kopi arabika adalah ramalan Marex Spectron Jumat lalu bahwa pasar kopi global 2019/20 akan meluncur ke defisit  1,6 juta kantong dari surplus kantong 8,0 juta di 2018/19.

Harga kopi arabika untuk kontrak paling besar yaitu Mei 2019 bursa New York  ditutup naik 1  poin atau 1,11% dari posisi perdagangan sebelumnya pada posisi $91.40 per lb.  Sedangkan harga kopi robusta kontrak bulan Mei ditutup naik 23 poin atau 1,66% dari  perdagangan  sebelumnya  pada $1406 per ton.

Akhir pekan lalu harga kopi arabika merosot ke terendah baru 13-1/2 tahun  Jumat lalu dan harga kopi robusta Mei jatuh ke terendah 3-tahun Kamis lalu karena  pasokan berlimpah. ICO pada 4 April menaikkan estimasi surplus kopi global 2018/19 menjadi 3,1 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 2,29 juta kantong.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi Amerika esok hari, diperkirakan harga kopi arabika akan terpangkas kembali oleh terpangkasnya kekuatan Real Brasil.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 16 April 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Merugi Karena Laporan Goldman

SOLID GOLD BERJANGKA - Bursa Amerika Merugi Karena Laporan Goldman Sachs dan Citigroup


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Secara sektoral, sebagian besar sektor utama mengakhiri hari dengan hanya menunjukkan pergerakan sederhana, berkontribusi pada penutupan yang lesu. Saham-saham perbankan, energi, dan transportasi alami pelemahan yang berkontribusi pada penutupan yang sedikit lebih rendah untuk indeks utama.

Di sisi lain, kekuatan signifikan terlihat di antara saham perangkat keras komputer, dengan NYSE Arca Computer Hardware Index melonjak 2,8 % ke level tertinggi enam bulan. Demikian juga perusahaan pencitraan digital Electronics For Imaging (EFII) melonjak sebesar 29,2 % setelah setuju untuk diakuisisi oleh afiliasi Siris Capital dalam transaksi semua-tunai senilai sekitar $ 1,7 miliar.

Meskipun demikian, para investor tampaknya enggan untuk membuat langkah yang lebih signifikan menjelang rilis hasil kuartalan dari banyak perusahaan besar lainnya dalam beberapa hari mendatang. Bank of America (BAC), Johnson & Johnson (JNJ), IBM (IBM), Morgan Stanley (MS), PepsiCo (PEP), dan American Express (AXP) adalah beberapa perusahaan besar yang akan melaporkan hasil mereka minggu ini.

Dalam berita ekonomi, New York Federal Reserve merilis laporan yang menunjukkan pertumbuhan dalam aktivitas manufaktur regional meningkat pada bulan April tetapi tetap cukup lemah. The New York Fed mengatakan, indeks kondisi bisnis umum utamanya naik menjadi 10,1 pada April setelah jatuh ke 3,7 pada Maret, dengan pembacaan positif menunjukkan pertumbuhan dalam aktivitas manufaktur regional.

Perdagangan saham Amerika awal pekan yang berakhir beberapa saat lalu mengalami pelemahan moderat di sebagian besar sesi perdagangan dan ditutup dengan indeks bursa utama masuk zona merah tetapi masih lebih baik dari tingkat terburuknya.

Indeks Dow Jones  tergelincir 26,53 poin atau 0,1 % menjadi 26.384,77, Nasdaq turun 8,15 poin atau 0,1 % menjadi 7.976,01 dan indeks S&P 500 turun 1,83 poin atau 0,1 % menjadi 2.905,58.

Kelemahan moderat di bursa Wall Street sebagian mencerminkan kekecewaan pasar  terhadap berita laporan pendapatan dari bank-bank besar seperti Goldman Sachs (GS) dan Citigroup yang merupakan raksasa keuangan dunia.

Goldman Sachs melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan karena bank menahan kompensasi, tetapi pendapatannya berada di bawah ekspektasi  karena penjualan dari divisi klien institusional turun sebesar 18 %. Akibatnya saham Goldman turun 3,8 %, membukukan penurunan satu hari terbesar sejak 21 Desember.

Sementara itu, pendapatan Citigroup melampaui ekspektasi karena perusahaan membeli kembali lebih dari $4 miliar saham. Namun, penurunan 20 % dalam divisi perdagangan ekuitas berkontribusi terhadap penurunan 2 % dalam keseluruhan pendapatan, yang mengecewakan pasar. Akibatnya saham Citigroup merosot 0,1 %.
SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 15 April 2019

SOLID GOLD | Minyak Mentah di Asia

SOLID GOLD - Harga Minyak Mentah di Asia Turun Karena Komentar Rusia


SOLID GOLD JAKARTA - Harga minyak mentah  yang diperdagangkan di sesi Asia  hari Senin (15/04) tidak dapat memperpanjang kenaikan sebelumnya karena komentar dari Menteri Keuangan Rusia dan hasil pertemuan Komite Eksekutif IMF (International Monetary Fund).

Perkembangan positif seputar kesepakatan perdagangan AS-Cina dan data sambutan dari salah satu konsumen minyak terbesar dunia, Cina, mendorong harga minyak mentah akhir pekan sempat naik setelah sebelumnya anjlok parah.

Namun dari pemberitaan media internasional pada hari Jumat malam terkait laporan kantor berita TASS menyatakan bahwa Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov mengatakan bahwa Rusia dan OPEC dapat memutuskan untuk meningkatkan produksi untuk memperjuangkan pangsa pasar dengan Amerika Serikat.

Selain itu dalam pertemuan Spring Meeting untuk Komite Eksekutif IMF akhir pekan lalu menyatakan lembaga pemberi pinjaman global tersebut menegaskan kembali ketakutannya untuk pertumbuhan ekonomi makro dengan risiko masih terus  turun ke bawah.

Harga minyak mentah berjangka Brent, patokan untuk harga minyak internasional turun 16 sen atau 0,22% pada $ 71,50 per barel. Demikian juga harga Minyak mentah berjangka WTI AS turun 31sen atau 0,49% menjadi $63,69 per barel.

Namun terdapat sedikit angin segar bagi perdagangan minyak berjangka yaitu rilis mingguan Baker Hughes, yang melaporkan jumlah rigs AS menunjukkan penurunan 3 rigs memberikan angka 1022 untuk pekan yang berakhir pada 12 April.

Untuk perdagangan selanjutnya, Diperkirakan harga minyak WTI selanjutnya akan menemui posisi support di 63.32 – 62.91. Namun jika terjadi pergerakan positif kembali akan mendaki ke posisi resisten 64.26 – 65.00.
SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews



Kamis, 11 April 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Tenggelam Oleh Persetujuan

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Campuran Event Besar Semalam Tenggelam Oleh Persetujuan Uni Eropa Untuk Memperpanjang Artikel 50 Sampai 31 Oktober.


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Secara tehnikal, apabila naik EUR/GBP akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 0.8617 yang apabila tertembus akan bertemu dengan “resistance” berikutnya di 0.8723 dan kemudian di 0.8828. Namun apabila turun, pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “support” terdekat di 0.8591 yang apabila tertembus akan bertemu dengan “support” berikutnya di 0.8471 dan kemudian 0.8411.

EUR/GBP sekarang diperdagangkan pada 0.8611, setelah diperdagangkan di dalam rentang yang ketat diantara 0.8591 dan ketinggian 0.8617.

Sebagaimana yang telah diperkirakan, ECB tidak mengubah tingkat bunganya turun dan tidak memberikan perkiraan yang baru. Namun, Draghi mengulangi bahwa resiko tetap mengarah kepada penurunan dan bahwa tingkat bunga akan tetap rendah selama tahun ini, atau bahkan sepanjang yang diperlukan. Hal lainnya yang dikatakan adalah, perlambatan ekonomi kemungkinan akan terus berlanjut selama tahun ini dan bahwa resiko dari resesi untuk zona euro tetap rendah.

Ada beberapa data kunci  manufaktur dan pertumbuhan dari Inggris semalam yang mendukung Sterling dengan angka-angka tambahan yang datang dari “Office for National Statistics” yang menunjukkan bahwa ekonomi Inggris bertumbuh lebih daripada yang diperkirakan pada bulan Februari meskipun ada ketidakpastian Brexit.

Para pemimpin Uni Eropa dan Pemerintah Inggris telah menyepakati “perpanjangan waktu yang flexible” dari tenggat waktu Brexit sampai tanggal 31 Oktober.

Donald Tusk, Presiden dari Dewan Eropa, mengatakan perkembangan ini memberikan “suatu tambahan enam bulan bagi Inggris untuk menemukan solusi yang mungkin paling baik”.

Pertemuan tingkat tinggi diadakan setelah Perdana Menteri Theresa May meminta penundaan lebih lanjut atas kepergian Inggris dari  blok Uni Eropa. Para pembuat peraturan di Inggris telah menolak persetujuan May ini selama tiga kali, namum mereka sendiri gagal untuk memberikan alternatif pilihan lainnya.

Setelah dua tahun negosiasi Brexit, Inggris direncanakan untuk meninggalkan Uni Eropa pada tanggal 29 Maret. Dengan Parlemen Inggris tidak mendukung, pemerintah meminta untuk penundaan sementara ke tanggal 12 April supaya bisa mendapatkan alternatif strategi Brexit.

Namun dengan gagalnya semua itu, pada minggu lalu, May terpaksa meminta penundaan lebih lama ke tanggal 30 Juni agar supaya bisa mencegah Inggris meninggalkan blok Uni Eropa tanpa kesepakatan.
PT SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews



Rabu, 10 April 2019

PT SOLID GOLD | Minyak Merosot Terganjal

PT SOLID GOLD - Harga Minyak Merosot Terganjal Pernyataan Rusia Untuk Meningkatkan Produksi


PT SOLID GOLD JAKARTA - Pada hari Senin, sebuah pesawat perang menyerang satu-satunya bandara Tripoli yang berfungsi saat pasukan timur yang maju di ibukota Libya mengabaikan permintaan internasional untuk gencatan senjata.

Namun meskipun sentimen umumnya bullish, kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi tahun ini akan memukul konsumsi bahan bakar telah mencegah harga minyak mentah naik lebih tinggi, kata para pedagang.

Kenaikan persediaan minyak mentah Amerika Serikat baru-baru ini juga telah menutup keuntungan. Pasokan minyak mentah Amerika Serikat diperkirakan naik 2,5 juta barel pekan lalu, tambahan mingguan ketiga beruntun.

Dinihari nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan Amerika Serikat oleh American Petroleum Institute (API).

Diperkirakan harga minyak mentah berpotensi lemah dengan sentimen pernyataan Rusia yang hendak meningkatkan produksi. Juga akan mencermati rilis data API terkait pasokan mingguan Amerika Serikat. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 63,50-$ 63,00, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 64,50-$ 65,00.

Harga minyak sempat mencapai tertinggi baru lima bulan pada hari Selasa kemarin, dengan konflik di Libya semakin memperketat pasokan, namun komentar Rusia mengisyaratkan kesediaan untuk memproduksi lebih banyak meredakan harga minyak.

Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat mencapai tertinggi kembali ke November 2018 pada $ 64,79 namun kemudian turun 38 sen pada $ 64,02.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik menjadi $ 71,34 per barel, tertinggi sejak November. Namn turun 48 sen menjadi $ 70,62.

Rusia, peserta dalam pemangkasan pasokan yang dipimpin OPEC yang saat ini berakhir pada Juni, mengisyaratkan pada hari Senin bahwa pihaknya ingin meningkatkan produksi ketika bertemu dengan OPEC.

Menteri Energi Alexander Novak mengatakan pada hari Selasa tidak akan perlu untuk memperpanjang kesepakatan pembatasan pasokan jika pasar diharapkan akan seimbang pada paruh kedua tahun ini.

Sanksi Amerika Serikat terhadap Iran dan Venezuela telah memperdalam pengurangan pasokan OPEC dan kekhawatiran telah tumbuh minggu ini tentang stabilitas produksi Libya. Anggota OPEC memompa sekitar 1,1 juta barel per hari, lebih dari 1 % dari pasokan global.
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :


Selasa, 09 April 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Bursa Amerika Menurun

SOLID GOLD BERJANGKA - Keuntungan Bursa Amerika Menurun, Saham Boeing dan GE Paling Rugi


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Secara sektoral, sebagian besar sektor utama mengakhiri  dengan hanya menunjukkan pergerakan sederhana, berkontribusi pada penutupan yang lesu. Saham emas menunjukkan langkah kuat ke atas, dengan NYSE Arca Gold Bugs Index naik 1,2 %. Peningkatan juga terjadi pada saham layanan minyak, tembakau, utilitas, namun untuk saham bioteknologi bergerak lebih rendah.

Dari saham-saham yang menekan indeks, saham Boeing dan General Electric memimpin penurunan dengan penurunan lebih dari 4 % dan 5% masing-masing.  Boeing turun setelah Bank of America Merrill Lynch memangkas peringkat perusahaan raksasa itu menjadi netral dari aksi beli selain itu memperkirakan produksi jet 737 Max  akan tertunda enam hingga sembilan bulan. Sedangkan penurunan GE setelah J.P. Morgan menurunkan peringkat saham.

Perdagangan bursa saham Amerika yang ditutup beberapa saat lalu mixed setelah sempat di awal perdagangan mendapat tekanan profit taking pasca posisi tinggi indeks pekan lalu. Namun akhirnya mayoritas indeks ditutup pada zona positif, hanya Dow Jones yang alami kontraksi.

Indeks Dow Jones turun 83,97 poin atau 0,3 % menjadi 26.341,02, S&P 500 naik tipis 3,03 poin atau 0,1 % menjadi 2.895,77 setelah 7 hari berturut menguat, indeks Nasdaq naik 15,19 poin atau 0,2 % menjadi 7.953,88.

Tekanan profit taking yang terjadi awal sesi oleh karena kumpulkan keuntungan dari rally sebelumnya, selain itu juga adanya kekhawatiran yang berkepanjangan tentang perlambatan laju pertumbuhan ekonomi global. Kemudian investor juga sedang berhati-hati jelang musim laporan pendapatan kuartalan perusahaan dan sudah dimulai oleh laporan raksasa keuangan JPMorgan Chase (JPM) dan Wells Fargo (WFC) pekan lalu dengan hasil yang kurang mengesankan.

Terkait sentimen diatas, Wall Street memperkirakan musim pendapatan ini akan sulit dimana pendapatan S&P 500 kuartal pertama diperkirakan turun 4,2 % secara tahun-ke-tahun, akan menjadi kontraksi pendapatan pertama untuk S&P 500 sejak kuartal kedua 2016.
SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews

Senin, 08 April 2019

SOLID GOLD | Harga Gula Manis Kembali

SOLID GOLD - Harga Gula Manis Kembali di ICE New York


SOLID GOLD JAKARTA - Harga gula mentah kontrak bulan Mei akhir perdagangan bursa New York ditutup naik 0,29 poin  atau 2,33 % pada harga $ 12,71 per lb. Demikian untuk harga gula putih kontrak bulan Mei yang terpantau di bursa London ditutup naik 2,80 poin atau 0,86 % pada harga $ 330.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal harga gula di ICE New York berpotensi menunjukkan pergerakan lemah oleh masih lemahnya harga minyak mentah.

Harga gula mentah berjangka yang diperdagangkan di bursa komoditas internasional ICE New York yang berakhir hari Jumat minggu lalu mendaki ke posisi tinggi 2 pekan. Demikian juga untuk harga gula putih di bursa ICE London naik  dari retreat sebelumnya.

Harga gula bergerak lebih tinggi oleh aksi bargain hunting karena kekuatan Real Brasil serta posisi harga minyak mentah yang lebih tinggi  menguntungkan harga etanol dan dapat mendorong pabrik gula Brasil mengalihkan lebih banyak penghancuran tebu ke arah produksi etanol daripada produksi gula, sehingga mengurangi pasokan gula.

Beberapa hari sebelumnya harga gula New York sempat turun  ke level terendah 2 minggu dan harga gula London kontrak Mei turun ke level terendah 6-bulan pada tanda-tanda pasokan global yang lebih besar setelah data dari Federasi Pabrik Gula India Ltd menunjukkan bahwa produksi gula di Maharashtra, penghasil gula terbesar kedua di India wilayah, naik 3,7 % y/y menjadi 10,5 MMT selama 1 Oktober-1 April.
SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews



Jumat, 05 April 2019

SOLID BERJANGKA | Potensi Kenaikan Terbatas

SOLID BERJANGKA - EUR/USD Bangkit Dari Kerendahan Dekat 1.1200, Tapi Potensi Kenaikan Terbatas


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Usaha naik kembali ditolak oleh para penjual ketika harga berada disekitar 1.1245, suatu level yang tidak berhasil ditembus sejak awal dari minggu ini. Dari sisi makro ekonomi, Order Faktori Jerman yang suram menahan kenaikan, dengan pada bulan Februari, penurunan adalah -4.2 % MoM, jauh lebih buruk daripada yang diantisipasikan kenaikan sebesar 0.3 %. Risalah pertemuan ECB yang terakhir tidak memberikan sesuatu yang baru namun mengingatkan minat orang-orang  yang spekulatif  akan perspektif ekonomi yang suram untuk pertumbuhan lokal.

Amerika Serikat merilis angka “employment” yang minor yang kebanyakan positip, antara lain klaim pengangguran awal untuk minggu yang berakhir pada tanggal 29 Maret dimana terjadi penurunan ke 202.000, level terendah di dalam hampir 5 dekade.

Secara tehnikal, apabila naik terus, pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1245 yang apabila berhasil ditembus akan bertemu dengan “resistance” berikutnya di 1.1280 dan pada akhirnya 1.1310.  Sebaliknya apabila turun kembali, akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1175 yang apabila tertembus akan bertemu dengan “support” selanjutnya di 1.1130 dan akhirnya di 1.1085.

Meskipun bangkit dari kerendahan hariannya, matauang bersama Eropa tetap diantara yang terlemah dan tidak jauh dari kerendahan tahunan terhadap dollar Amerika Serikat, dengan data Eropa yang suram dan risalah ECB yang konservatif memperbaharui keprihatinan tentang pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Pasangan matauang EUR/USD  turun pada hari Kamis kemarin, menghabiskan hari diperdagangkan di dalam rentang 50pips yang ketat, ditengah kombinasi dari rilis data makro ekonomi yang sedikit dan sikap menunggu keluarnya laporan Nonfarm Payroll pada hari Jumat pagi ini.
SOLID BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Kamis, 04 April 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Minyak Naik 4 Hari Beruntun

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Minyak Naik Empat Hari Berturut-turut; Data EIA Menjadi Perhatian


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Perusahaan energi milik negara Venezuela, PDVSA, mempertahankan ekspor minyak mendekati 1 juta barel per hari di bulan Maret kendati ada sanksi dan pemadaman listrik yang melumpuhkan terminal ekspor utamanya, menurut dokumen PDVSA dan data Refinitiv Eikon, Reuters melaporkan di kemudian hari.

Pasokan minyak mentah Amerika Serikat naik secara tak terduga minggu lalu, sementara bensin dan persediaan sulingan turun, kelompok industri American Petroleum Institute mengatakan Selasa malam.

Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan oleh EIA yang diindikasikan terjadi penurunan.

Diperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik terdukung pengurangan pasokan OPEC dan sanksi Amerika Serikat terhadap Iran dan Venezuela. Juga jika malam nanti data persediaan minyak mentah mingguan EIA terealisir menurun akan menaikkan harga. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 63,20-$ 63,70, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 62,20-$ 61,70.

Harga minyak naik empat hari berturut-turut pada hari Rabu kemarin, terbantu pengurangan pasokan yang dipimpin OPEC dan sanksi Amerika Serikat membayangi laporan industri yang menunjukkan kenaikan tak terduga dalam persediaan Amerika Serikat pekan lalu.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate Amerika Serikat naik 8 sen, atau 0,13 %, menjadi $ 62,66 per barel, sebelumnya naik menjadi $ 62,90, tertinggi sejak 7 November.

PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 26 sen, atau 0,37 %, menjadi $ 69,63 per barel, setelah sebelumnya mencapai $ 69,87, tertinggi sejak 12 November dan hampir menyentuh $ 70.

Pasokan dari Organisasi negara-negara Pengekspor Minyak mencapai level terendah empat tahun pada bulan Maret, sebuah survei Reuters ditemukan awal pekan ini.

Produksi minyak dari Rusia, yang telah bergabung dengan OPEC dalam menyetujui pengurangan pasokan untuk menopang harga, turun menjadi 11,3 juta barel per hari (bpd) bulan lalu, tetapi meleset dari target negara itu berdasarkan kesepakatan.

Tiga dari delapan negara yang diberikan keringanan oleh Washington untuk mengimpor minyak dari Iran telah memotong impor menjadi nol, seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan pada hari Selasa, menambahkan bahwa peningkatan kondisi pasar minyak global akan membantu mengurangi ekspor minyak mentah Iran lebih lanjut.

Wakil Presiden Mike Pence mengatakan pada hari Selasa Amerika Serikat akan terus menekan industri minyak Venezuela dan mereka yang mendukungnya dengan sanksi ekonomi, mengutip harga minyak dunia yang cukup rendah untuk memungkinkan langkah-langkah tersebut.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 02 April 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Penuh Dengan Data Ekonomi

SOLID GOLD BERJANGKA - Arah Emas Di Dalam Suatu Minggu Yang Penuh Dengan Data Ekonomi Penting


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Mike McGlone, ahli strategi komoditi senior di Bloomberg Intelligence, berkata bahwa dia memperkirakan pasar saham yang melemah sebagai signal dari berakhirnya rally dollar Amerika Serikat.

Dia menulis di dalam laporan hari Jumat, “Kami memperkirakan kekuatan dollar Amerika Serikat pada tahun lalu telah menandakan perjuangan yang terakhir bagi “bullish”nya pasar, dan bagi dolar Amerika Serikat untuk tetap berada di dekat dasar dari performa di tahun 2019, yang adalah dukungan utama bagi metal.”

Di dalam interview dengan Kitco News, Axel Merk, presiden dan chief investment officer dari Merk Investments berkata bahwa banyak dari “price action” emas belakangan ini bisa dihubungkan dengan menempatkan posisi yang aman pada akhir dari kuartal. Dia menambahkan secara jangka panjang, penurunan imbal hasil obligasi 10 tahun yang terjadi belakangan ini tetap mendukung emas.

Merk menambahkan, walaupun emas bisa tetap volatil di dalam jangka pendek, pergerakan yang “dovish” dari Federal Reserve pada minggu lalu, menaikkan resiko akan tekanan inflasi yang lebih tinggi, ini adalah faktor yang positip secara jangka panjang bagi emas.

SOLID GOLD BERJANGKA

“Kesabaran” telah menjadi mantera terbaru untuk investor emas dengan metal kuning berjuang untuk menemukan momentum sementara kuartal pertama dari tahun 2019 berakhir.

Harga emas ditutup di teritori yang negatif, mengakhiri kemenangan tiga minggu berturut-turut. Meskipun ada rally yang kuat pada awal tahun baru, untuk satu kuartal, metal kuning berjuang untuk mendapatkan kenaikan kecil 1.3 %. Emas berjangka bulan Juni terakhir diperdagangkan $ 1,297.70 per ons.

Menurut pada analis, walaupun metal berharga didukung oleh turunnya imbal hasil obligasi, metal berharga terus berjuang melawan ketangguhan pasar saham dan dollar Amerika Serikat; namun, sebagian analis terus memandang melewati kekuatan dollar Amerika Serikat jangka pendek sebagai ancaman terhadap ekonomi terus meningkat.
SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews

Senin, 01 April 2019

SOLID GOLD | Pasar Forex Minggu Lalu

SOLID GOLD - Ringkasan Penggerak Pasar Forex Minggu Lalu


SOLID GOLD JAKARTA - Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.

Data ekonomi AS pada hari kemarin adalah angka ketiga dan final dari Gross Domestic Product (GDP) kuartal keempat. GDP AS keluar pada angka 2.2%, yang adalah sesuai dengan perkiraan konsensus dan turun dibandingkan dengan perkiraan kuartal keempat terakhir bsebelum direvisi sebesar 2.6%. Pada saat yang bersamaan laporan klaim pengangguran AS muncul dan menunjukkan penurunan pada minggu yang terakhir di bulan Maret ini. Indeks dolar AS mengalami rally ke ketinggian hariannya  setelah keluarnya data ekonomi GDP AS ini.

Laporan belanja dan penghasilan pribadi AS untuk bulan Februari muncul naik 0.2%, yang adalah sesuai dengan ekspektasi pasar. Indeks harga “personal consumption expenditure” muncul di 0.1% dari bulen Desember dan naik 1.8% YoY. “Personal spending” di bulan Januari muncul dibawah daripada yang diperkirakan, hanya naik 0.1% dari bulan Desember.

SOLID GOLD

Parlemen Inggris mengadakan pemungutan suara pada hari Jumat untuk opsi yang lain yang ditawarkan oleh PM Theresa May untuk memecahkan kebuntuan Brexit. Tidak ada ekspketasi yang tinggi untuk rencananya yang terbaru untuk disetujui oleh Parelemen. Hari Jumat kemarin sesungguhnya tanggal Inggris harus meninggalkan Uni Eropa. Opsi May untuk maju mengedepankan persoalan bertambah terbatas, dengan spekulasi pemilihan umum segera dilaksanakan dalam jangka waktu dekat ini.

Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:

New home sales naik 4.9 % di bulan February dari 636.000 menjadi 667.000.
Exports naik 0.9 % sementara import turun 2.6 % m/o/m menghasilan defisit perdagangan sebanyak -51.1 miliar.
Jobless claims turun 5000 w/o/w dari 216.000 menjadi 211.000 mengalahkan yang diperkirakan 225.000.
Same store sales naik 5.3 % w/o/w, melanjutkan keuntungan sebelumnya 4.9 %.
Home mortgage apps naik 6.0 % w/o/w, diatas kenaikan sebelumnya 0.3 % .

Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:

Housing starts turun 8.7 % m/o/m, dari 1.273.000 menjadi 1.162.000.
Pending home sales turun 1.0 % turun dari sebelumnya 4.3 %
Chicago Fed National Activity Index turun 0.29 % m/o/m, meleset dari yang diperkirakan kenaikan 0.10 %.
Consumer confidence turun dari 131.4 menjadi 124.1 untuk bulan Maret.
Richmond Fed Manufacturing Index turun 6 poin m/o/m dari 16 ke 10.
Chicago PMI jatuh dari 64.7 menjadi 58.7 di bulan Maret.

SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews