Head Office PT. Solid Gold Berjangka

Jl. KH. Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat 10220 Telp : 021-29675088 (Hunting), Fax : 021-29675089

PT. Solid Gold Berjangka Lampung

Jl. Ahmad Yani No. 55, Tanjung Karang - Bandar Lampung 35117 Telp : 0721-255038, Fax : 0721-255027

PT. Solid Gold Berjangka Palembang

Jl. Sumpah Pemuda Blok 1 No. 7 C-E, Lorok Pakjo, Palembang 30137 Tel : 0711-363300 Fax : 0711-363613

PT. Solid Gold Berjangka Makassar

Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 108 A-B, Makassar 90124 Telp : 0411-851010, Fax : 0411-851090

PT. Solid Gold Berjangka Semarang

Gedung Menara SUARA MERDEKA Lt. 3. Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50134 Telp : 024-3583979, 3583980 Fax : 024-3583978

Rabu, 26 Juni 2019

PT SOLID GOLD | Turunnya Pasokan Amerika

PT SOLID GOLD - Harga Minyak Dunia Tertinggi 20 Hari Oleh Harapan Turunnya Pasokan Amerika Serikat 


PT SOLID GOLD JAKARTA - Investor mengabaikan komentar Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada hari Selasa bahwa Amerika Serikat akan melenyapkan bisnis  Iran jika menyerang  apa pun yang dimiliki Amerika.

Kegelisahan pasar minyak atas meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran telah mereda setelah Trump menargetkan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dan pejabat tinggi Iran lainnya untuk target sanksi, setelah membatalkan serangan udara pembalasan.

Sinyal bullish untuk minyak didapat dari survey pasar  bahwa persediaan minyak mentah Amerika Serikat kemungkinan turun untuk minggu kedua berturut-turut minggu lalu. Data  stok minyak mentah tersebut akan dilaporkan American Petroleum Institute (API), dan juga akan dikonfirmasi oleh laporan Administrasi Informasi Energi (EIA) hari Kamis pagi.

Untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan harga minyak WTI selanjutnya berpotensi retreat oleh profit taking ke posisi  support 57.46 – 56.50. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan naik menemui posisi resisten 58.10 – 58.95.

Harga minyak mentah di perdagangan akhir sesi Amerika hari Selasa beberapa saat lalu naik tipis ke posisi tertinggi 20 hari menjelang data Amerika Serikat yang diperkirakan menunjukkan stok minyak mentah menurun di sana, melebihi kekhawatiran investor bahwa ketegangan perdagangan Amerika-China dapat membebani permintaan bahan bakar.

Harga minyak berjangka acuan internasional atau minyak  mentah Brent naik 32 sen atau 1,4 % pada $ 65,18 per barel. Pada perdagangan sebelumnya harga ditutup turun 0,5 %. Harga minyak mentah berjangka WTI Amerika Serikat naik 18 sen atau 1,5 % menjadi $ 58,09 per barel, perdagangan sebelumnya ditutup menguat 0,8 %.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 25 Juni 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Forex Di Minggu Lalu

SOLID GOLD BERJANGKA - Ringkasan Penggerak Pasar Forex Di Minggu Lalu


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - The Fed telah membuka pintu untuk pemangkasan tingkat bunga dengan menyatakan keprihatinan mengenai meningkatnya ketidakpastian dan rendahnya inflasi. Para pejabat the Fed juga telah menghilangkan perkataan “sabar” yang berhubungan dengan tingkat bunga dari pernyataan mereka dan sebagian memperkirakan pengurangan sebesar 50 basis poin pada bulan Juli.

Pada bagian lain, Mario Draghi, Presiden dari ECB juga telah bersiap untuk memangkas tingkat bunganya meskipun telah menjalankan tingkat deposito yang negatif – 0.40 %. ECB juga kuatir mengenai inflasi. Pasar masih menggali perkembangan hal-hal ini yang mengakibatkan rentang trading sebesar 140 pip pada minggu lalu.

Poundsterling tidak berhasil untuk mempertahankan rallynya – yang berdiri pada dasar  yang mudah digoyahkan – dan telah jatuh kembali ke rentang sebelumnya.

Bekas menteri luarnegeri Boris Johnson akan menghadapi Jeremy Hunt pada tahap final dari kontes kepemimpinan di Partai Konservatif dimana 160.000 anggota akan memberikan suaranya via pos.

Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:

1. Pasar meneruskan rally, naik 3 % selama minggu lalu.
2. FOMC tidak berpikir ekonomi Amerika Serikat cukup lemah untuk memangkas tingkat bunga. Federal funds rate tidak berubah 2.25 % – 2.50 %.
3. Same store sales naik 5.4 % w/o/w, lebih tinggi daripada kenaikan sebelumnya 5.0 %.
4. Crude oil inventories turun 3.1 juta w/o/w dari 485.5 juta menjadi 82.4 juta.
5. Jobless claims turun 6.000 w/o/w dari 222.000 menjadi 216.000.
6. Housing starts muncul di 1.269.000 untuk bulan Mei, diatas dari yang diperkirakan 1.239.000.


Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:

1. Untuk menghindari institusi mereka sendiri, FOMC melawan tekanan politik POTUS; hal ini bisa berkembang menjadi problem.
2. Existing home sales muncul di 5.340.000 pada bulan Mei, lebih rendah daripada kerendahan di bulan Februari 5.480.000.
3. Housing market index muncul di 64 untuk bulan Juni, dibawah daripada yang diperkirakan 67.
4. MBA mortgage purchase dan refinance apps turun 4.0 % w/o/w setelah kenaikan sebelumnya.
5. Defisit neraca berjalan Amerika Serikat muncul di $ -130.4 miliar untuk Q1, lebih besar daripada yang diperkirakan defisit sebesar $ 124.3 miliar.

Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.

Markit Purchasing Manager Index (PMI) yang mengukur ke depan menunjukkan segala sesuatu sedang berjalan pada arah yang benar. PMI manufaktur Jerman naik dari dasarnya dengan angka 45.4 dibandingkan dengan 44.3 waktu yang lalu, menunjukkan kontraksi melambat. Angka Perancis yang paralel untuk bulan Juni juga mengatasi yang diperkirakan dengan angka 52 – diatas yang diproyeksikan sebesar 50.8 dan merefleksikan bertambah cepatnya pertumbuhan.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 24 Juni 2019

SOLID GOLD | Harga Minyak Melaju Terus

SOLID GOLD - Amerika Akan Umumkan Sanksi Buat Iran, Harga Minyak Melaju Terus


SOLID GOLD JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pekan lalu bahwa dia membatalkan serangan militer untuk membalas serangan Iran atas serangan terhadap pesawat tak berawak Amerika Serikat, dan dia mengatakan pada hari Minggu bahwa dia tidak mencari perang dengan Iran.

Tetapi Pompeo juga mengatakan sanksi signifikan terhadap Iran akan diumumkan pada hari Senin yang bertujuan lebih lanjut untuk membatasi sumber daya yang digunakan Teheran mendanai kegiatannya di wilayah tersebut.

Harga minyak melonjak pekan lalu setelah Iran menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak yang diklaim Amerika Serikat berada di wilayah udara internasional dan Teheran mengatakan berada di atas wilayahnya.

Di tengah meningkatnya ketegangan, harga minyak Brent membukukan kenaikan sekitar 5 % pekan lalu, kenaikan mingguan pertamanya dalam lima minggu, dan harga minyak WTI melonjak sekitar 10 %, persentase kenaikan mingguan terbesar sejak Desember 2016.

Untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan harga minyak WTI selanjutnya berpotensi retreat oleh profit taking ke posisi  posisi resisten 58.22 – 58.95. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun menemui support 56.66 – 55.30.

Harga minyak mentah di perdagangan sesi Asia hari Senin ini dibuka naik ke posisi tertinggi 2 pekan  lebih dan bergerak bullish karena ketegangan tetap tinggi antara Iran dan Amerika Serikat, dengan Sekretaris Negara Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan sanksi  signifikan pada Teheran akan diumumkan.

Harga minyak mentah Brent sedang menguat 27 sen atau 0,41 %, pada $ 64,22 per barel setelah sempat naik 4 % perdagangan sebelumnya ke posisi $ 65,34. Demikian  harga minyak mentah West Texas Intermediate Amerika Serikat masih naik 40 sen, atau 0,7 %, menjadi $ 57,72 per barel.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews



Jumat, 21 Juni 2019

SOLID BERJANGKA | Kerugian Mingguan Terparah

SOLID BERJANGKA - Dollar Amerika Serikat Bersiap Cetak Kerugian Mingguan Terparah


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Dollar diperdagangkan pada 107,30 yen, sedikit di atas level terendah lima bulan 107,20 yen yang dicapai Kamis setelah Ketua Fed Jerome Powell mengisyaratkan penurunan suku bunga pada pertemuan kebijakan berikutnya pada Juli.

Poundsterling naik pada $ 1,2707, di jalur untuk kenaikan mingguan 1,0 % yang akan menjadi kinerja terbaik dalam tujuh minggu. Euro diperdagangkan pada $ 1,1296, tetapi naik 0,8 % untuk minggu ini.

Penurunan imbal hasil obligasi 10-tahun di bawah 2 % dan kenaikan harga emas di atas resistensi teknis yang kuat ke level tertinggi enam tahun menunjukkan dolar bisa menghadapi periode tekanan jual yang berkepanjangan.

Fokus sekarang bergeser ke apakah Amerika Serikat dan Cina dapat menyelesaikan pertikaian perdagangan mereka pada pertemuan puncak G-20 di Osaka minggu depan. China telah mengkonfirmasi bahwa Presiden Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan bertemu di sela-sela G20 akhir pekan depan.

Untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan indeks dolar selanjutnya berpotensi terus alami pelemahan oleh sentimen diatas dengan bergerak ke posisi  support 96.30 – 95.60. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan naik menemui posisi resisten 97.00 – 98.35.

Dollar Amerika Serikat berjuang untuk rebound pada perdagangan forex sesi Asia hari ini dan sedang dalam jalur mencetak kerugian mingguan terparah terhadap semua rival utamanya setelah Federal Reserve Amerika Serikat bergabung dengan bank sentral global lainnya untuk memotong suku bunga demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang lesu.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dollar Amerika Serikat terhadap mata uang utama lainnya sedang melemah 0,09 % dari penutupan sebelumnya ke posisi 96.54 setelah dibuka pada posisi 96,65 dan sempat terjun ke posisi terendah di 96.50. Pekan ini dolar sudah anjlok 1 persen lebih, demikian juga terhadap yen turun 1,2 %  di jalur untuk penurunan terbesar sejak akhir Maret.
SOLID BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 20 Juni 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Bursa Saham Amerika

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Kebijakan Fed Menambah Keuntungan Bursa Saham Amerika


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Keutungan Wall Street datang setelah The Fed menyarankan langkah selanjutnya untuk suku bunga kemungkinan akan lebih rendah, meskipun minat beli agak lemah di tengah tanda-tanda penurunan suku bunga bisa ditunda sampai tahun depan.

Secara sektoral, saham-saham emas menunjukkan pergerakan signifikan ke atas  mendorong Indeks Emas NYSE Arca naik 1,5 % yang merupakan penutupan terbaik dalam setahun.

Kekuatan yang cukup besar juga muncul di antara saham-saham perangkat lunak, sebagaimana tercermin oleh kenaikan 1,1 % oleh Dow Jones Amerika Serikat Software Index. Saham-saham layanan kesehatan, farmasi dan utilitas juga mengalami penguatan kecuali  saham-saham perbankan berada di bawah tekanan.

Setelah Fed mengumumkan kebijakan moneter terbarunya, perdagangan saham di bursa Amerika semakin menarik dan berhasil meraup untung yang besar dengan indeks utama mencetak  posisi penutupan terbaik dalam sebulan. Sentimen positif pasar datang dari indikasi bank sentral Amerika berencana untuk menurunkan suku bunga di masa depan.

Akhir perdagangan bursa Wall Street beberapa saat lalu Kamis pagi indeks Dow Jones naik 38,46 poin atau 0,2 % menjadi 26.504,00, indeks Nasdaq naik 33,44 poin atau 0,4 % menjadi 7.987,32 dan indeks S&P 500 naik 8,71 poin atau 0,3 % menjadi 2.926,46.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :


Rabu, 19 Juni 2019

PT SOLID GOLD | Gembirakan Bursa Asia

PT SOLID GOLD - Berita Terbaru Perang Dagang Gembirakan Bursa Asia


PT SOLID GOLD JAKARTA - Di perdagangan bursa saham Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,97 % dengan saham industri kelas berat Samsung Electronics dan pembuat chip SK Hynix masing-masing melonjak 1,92 % dan 4,26 %.

Indeks ASX 200 pada bursa saham Australia juga naik 1,01 %, dengan hampir semua sektor diperdagangkan lebih tinggi. Sektor material naik sekitar 1,7 % karena saham pertambangan melonjak seperti saham Rio Tinto naik 2,46 %, Fortescue Metals Group melejit 4,05 % dan BHP naik 2,22 %.

Di bursa saham Jepang, indeks Nikkei 225 melonjak 1,66 % pada awal sesi karena saham konglomerat Softbank Group melonjak 2,86 %. Saham pemasok Apple Japan Display alami lonjakan stok 12,73 % menyusul berita yang mengatakan Apple dapat membantu pembuat display.

Untuk perdagangan saham di bursa efek Jakarta  menunjukkan pergerakan kuat indeks  dengan IHSG naik 0,81 % ke posisi 6307,85. Penguatan indeks diangkat oleh kuatnya  saham -saham unggulan seperti sektor infrastruktur dan aneka industri.

Bursa saham Asia hari Rabu ini mungkin diperdagangkan tinggi menyusul perkembangan positif semalam tentang front perdagangan Amerika-China. Presiden Donald Trump mengatakan dalam sebuah posting di Twitter bahwa ia memiliki percakapan telepon yang sangat bagus dengan Presiden Cina Xi Jinping dan akan mengadakan pertemuan   pada pertemuan puncak G20 minggu depan.

Bursa saham China Daratan melonjak dengan indeks komposit Shanghai naik 1,47 % dan komponen Shenzhen naik 2,37 %, sedangkan komposit Shenzhen menguat 2,313 %. Indeks Hang Seng di bursa saham Hong Kong juga melonjak 2,33 %.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 18 Juni 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Fed Rate Dipangkas

SOLID GOLD BERJANGKA - Bursa Wall Street Bisa Untung Karena Sinyal Kuat Fed Rate Dipangkas


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Kekuatan saham yang cukup besar juga terlihat di sektor layanan minyak dengan lonjakan 2,3 % oleh Philadelphia Oil Service Index. Saham  Oilfield C&J Energy (CJ) membantu memimpin sektor ini lebih tinggi setelah mengumumkan merger dengan saingannya Keane Group (FRAC).

Saham-saham gas alam, emas, dan real estat komersial juga turut mencetak keuntungan indeks, namun terdapat beberapa sektor yang masih terkurung dalam zona merah yaitu  saham-saham perbankan dan bahan kimia.

Indikasi baru-baru ini bahwa sengketa perdagangan Amerika-China berkontribusi terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat telah menyebabkan spekulasi bahwa Fed akan menurunkan suku bunganya, dengan Ketua Fed Jerome Powell berjanji untuk bertindak  sebagaimana mestinya untuk mempertahankan ekspansi.

Data ekonomi yang mengecewakan tampaknya telah memperkuat optimisme tentang penurunan suku bunga potensial, karena The New York Fed merilis laporan sebelum dimulainya perdagangan yang menunjukkan penurunan tajam dalam aktivitas manufaktur regional pada bulan Juni.

The New York Fed mengatakan indeks kondisi bisnis secara umum anjlok ke 8,6 negatif pada Juni dari positif 17,8 pada Mei, dengan pembacaan negatif menunjukkan kontraksi dalam aktivitas manufaktur. Selain itu juga laporan  National Association of Home Builders menunjukkan kemunduran yang tak terduga dalam kepercayaan pemilik rumah di bulan Juni.

Mengawali perdagangan saham pekan ini di bursa Amerika, semua indeks berhasil rebound dan sebagian mencetak kenaikan signifikan meskipun terpantau minat beli agak lemah. Dari semua indeks utama yang cetak keuntungan kuat yaitu indeks Nasdaq yang marak dengan saham-saham teknologi.

Akhir perdagangan di NYSE – Wall Street beberapa saat lalu Selasa pagi indeks Nasdaq ditutup naik 48,37 poin atau 0,7 % menjadi 7.845,02, indeks Dow Jones naik 22,92 poin atau 0,1 % menjadi 26.112,53 dan indeks S&P 500 naik 2,69 poin atau 0,1 % menjadi 2.889,67.

Kekuatan saham di Wall Street sebagian dipengaruhi optimisme bahwa The Fed akan memberikan sinyal penurunan suku bunga jangka pendek saat mengumumkan  keputusan kebijakan moneter pada hari Rabu.

Melihat pergerakan sektoral, saham-saham bioteknologi menunjukkan pergerakan kuat hingga mendorong  Bioteknologi Arca NYSE Index naik 2,8 % ke level penutupan terbaik dalam lebih dari sebulan. Salah satunya saham Array BioPharma (ARRY) yang melonjak sebesar 56,9 % setelah perusahaan biofarmasi tersebut setuju untuk diakuisisi oleh raksasa obat-obatan Pfizer (PFE) dalam kesepakatan senilai $ 11,4 miliar.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 17 Juni 2019

SOLID GOLD | Bersiap Cetak Kerugian Mingguan

SOLID GOLD - Harga Minyak Mentah di Eropa Bersiap Cetak Kerugian Mingguan


SOLID GOLD JAKARTA - Secara teknikal harga kedua acuan minyak mentah tersebut sedang dalam jalur untuk penurunan mingguan lebih dari 3 %. Badan Energi Internasional memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan untuk 2019 sebesar 100.000 barel per hari (bph) menjadi 1,2 juta barel per hari, karena prospek perdagangan dunia yang memburuk.

Pada hari Kamis, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak memangkas perkiraan 2019 untuk pertumbuhan permintaan minyak global bahkan lebih rendah dari IEA, menjadi 1,14 juta barel per hari.

Untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan harga minyak WTI selanjutnya berpotensi naik kembali ke posisi resisten 53.20 – 54.45. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun menemui posisi support 50.93 – 49.48.

Harga minyak mentah perdagangan akhir pekan di sesi Eropa hari Jumat minggu lalu anjlok di tengah kekhawatiran sengketa perdagangan Amerika-China akan mengurangi permintaan minyak global. Namun sentimen positif untuk pasar minyak masih bergema oleh serangan terhadap dua kapal tanker minyak di Teluk Oman yang mengangkat tinggi harga.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 14 sen menjadi $ 61,17 per barel  setelah naik 2,2 % pada perdagangan sebelumnya. Demikian juga harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate Amerika Serikat turun 14 sen atau 0,27 % menjadi $ 52,10  per barel. Perdagangan sebelumnya harga minyak WTI  ditutup naik 2,2 %.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :