Head Office PT. Solid Gold Berjangka

Jl. KH. Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat 10220 Telp : 021-29675088 (Hunting), Fax : 021-29675089

PT. Solid Gold Berjangka Lampung

Jl. Ahmad Yani No. 55, Tanjung Karang - Bandar Lampung 35117 Telp : 0721-255038, Fax : 0721-255027

PT. Solid Gold Berjangka Palembang

Jl. Sumpah Pemuda Blok 1 No. 7 C-E, Lorok Pakjo, Palembang 30137 Tel : 0711-363300 Fax : 0711-363613

PT. Solid Gold Berjangka Makassar

Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 108 A-B, Makassar 90124 Telp : 0411-851010, Fax : 0411-851090

PT. Solid Gold Berjangka Semarang

Gedung Menara SUARA MERDEKA Lt. 3. Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50134 Telp : 024-3583979, 3583980 Fax : 024-3583978

Selasa, 10 Oktober 2023

PT Solid Gold Berjangka | Dolar Melemah Saat Pernyataan The Fed yang Dovish Menurunkan Ekspektasi Suku Bunga



Dolar melemah pada hari Selasa (10/10) seiring dengan ekspektasi suku bunga AS dan penurunan imbal hasil Treasury karena investor mendeteksi adanya sedikit perubahan dovish dalam nada bicara pejabat Federal Reserve.

Yen mempertahankan kenaikan kecil karena kekerasan di Timur Tengah mendukung pembelian aset-aset safe-haven, dan terakhir diperdagangkan kuat pada 148,34 per dolar. Franc Swiss juga menguat dan naik tipis pada 0,9045 terhadap dolar.

Euro naik 0,1% di awal perdagangan Asia menjadi $1,0580. Shekel Israel stabil di 3,95 terhadap dolar, turun dari level terendah dalam delapan tahun, setelah bank sentral menjanjikan penjualan valuta asing sebesar $30 miliar.

Investor bersiap menghadapi konflik berkepanjangan setelah serangan akhir pekan oleh militan Palestina – dan pembalasan Israel – yang telah merenggut lebih dari 1.500 nyawa.

Namun komentar dari dua pejabat The Fed membalikkan keadaan dan perkiraan suku bunga AS semalam setelah mencatat aksi jual obligasi baru-baru ini mungkin meniadakan perlunya kenaikan lebih lanjut.

“Jika suku bunga jangka panjang tetap tinggi karena premi jangka yang lebih tinggi, mungkin kebutuhan untuk menaikkan suku bunga The Fed berkurang,” kata Presiden Fed Dallas Lorie Logan – sebuah perubahan penting dari retorika hawkish sebelumnya.

Wakil Ketua Fed Philip Jefferson mengatakan bank sentral perlu “melanjutkan dengan hati-hati” mengingat kenaikan imbal hasil baru-baru ini. Perkiraan yang tersirat di masa depan untuk kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed lagi tahun ini turun dari di atas 40% pada minggu lalu menjadi sekitar 26% pada hari Senin.

“Sejumlah pejabat lainnya, termasuk Gubernur Fed Christopher Waller, dijadwalkan untuk berbicara hari ini. Pasar akan mencermati komentar mereka untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai jalur kebijakan (Fed),” kata ahli strategi CBA Carol Kong dalam sebuah catatan.

Imbal hasil Treasury sepuluh tahun, yang telah meningkat, turun lebih dari 13 basis poin menjadi 4,63% pada pembukaan di Tokyo pada hari Selasa karena keringanan suku bunga dan spekulasi safe-haven setelah pasar tunai tutup untuk Hari Columbus pada hari Senin.

Sterling sedikit menguat terhadap dolar pada $1,2244. Terhadap dolar Australia dan Selandia Baru, greenback juga melemah sedikit, dengan Aussie naik 0,2% menjadi $0,6420 dan kiwi naik 0,2% menjadi $0,6031.

Kembalinya Tiongkok dari liburan satu minggu membuat mata para pedagang kembali fokus pada perbaikan harian kisaran perdagangan yuan, yang selama berminggu-minggu jauh lebih kuat dari ekspektasi pasar.

Menjelang pembukaan di dalam negeri, yuan mempertahankan kenaikan semalam untuk diperdagangkan tepat di atas rata-rata pergerakan 50 hari di pasar luar negeri pada 7,2876 per dolar.(mrv)

Sumber : Reuters ,PT SOLID GOLD BERJANGKA, PT SGB, SOLID GROUP

Jumat, 06 Oktober 2023

PT Solid Gold Berjangka | Emas Mendekati Level Terendahnya Sejak Maret Seiring Pasar Menantikan Data Pekerjaan AS



Emas stabil mendekati level terendahnya sejak bulan Maret, karena pasar bersiap untuk laporan bulanan gaji AS yang akan membantu menentukan jalur ke depan bagi suku bunga Federal Reserve.

Emas berada di jalur penurunan untuk minggu kedua berturut-turut, didorong oleh lonjakan imbal hasil obligasi AS karena The Fed tetap teguh pada pesannya bahwa kebijakan moneter akan tetap diperketat untuk jangka waktu yang lebih lama. Suku bunga yang lebih tinggi biasanya berdampak negatif pada emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Pasar menantikan data tenaga kerja AS yang dirilis pada hari Jumat, yang diperkirakan menunjukkan sedikit perlambatan dalam perekrutan tenaga kerja. Jika tidak mencapai sisi bawah akan mengurangi tekanan pada emas batangan dengan meredupkan ekspektasi pengetatan Fed lebih lanjut.

Harga emas di pasar spot sedikit berubah pada $1,820.67 per ons pada pukul 8:27 pagi di Singapura, dan turun sekitar 1,5% untuk minggu ini. Indeks Spot Dollar Bloomberg sedikit berubah. Perak mendatar, sementara paladium dan platinum tergelincir. (knc)

Sumber : Bloomberg

GOLDEMAS

PT SOLID GOLD BERJANGKA

PT SGB

PT SOLID GOLD BERJANGKA

PT SGB

PT SOLID GOLD BERJANGKA

PT SGB

Rabu, 04 Oktober 2023

PT Solid Gold Berjangka | Emas Stabil Karena Perkiraan Suku Bunga Mendorong Imbal Hasil Lebih Tinggi



Emas stabil setelah merosot ke level terendah sejak Maret di sesi sebelumnya, karena sinyal hawkish dari Federal Reserve mengintensifkan penurunan Treasury.

Imbal hasil Treasury naik pada hari Senin, menekan harga emas, setelah penutupan pemerintah AS dapat dihindari pada akhir pekan dan pasar mengalihkan fokus kembali ke jalur suku bunga di masa depan. Para pengambil kebijakan tetap mengambil keputusan yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, sebuah pesan yang menyebar ke seluruh pasar – sehingga menyebabkan investor menjual emas. Suku bunga yang lebih tinggi biasanya berdampak negatif bagi logam yang tidak memberikan imbal hasil.

Indeks dolar menguat dibandingkan rekan-rekannya di G-10 pada hari Senin, setelah menikmati kuartal terbaiknya dalam setahun. Greenback biasanya bergerak berlawanan arah dengan emas batangan.

Harga emas di pasar spot sedikit berubah pada $1,826.87 per ons pada pukul 7:54 pagi di Singapura, setelah ditutup 1,1% lebih rendah pada hari Senin. Platinum turun tipis setelah mencapai level terendah sejak Oktober 2022 di sesi sebelumnya, sementara perak dan paladium juga bergerak menurun. (knc)

Sumber : Bloomberg


PT SGB 

PT SOLID GOLD BERJANGKA 

PT SGB 

PT SOLID GOLD BERJANGKA 

PT SGB 

PT SOLID GOLD BERJANGKA 


Senin, 02 Oktober 2023

PT Solid Gold Berjangka | Oil Edges Higher on Outlook for Global Deficit in Final Quarter



Oil opened the new quarter on the front foot, edging higher on widespread bets that global demand is running ahead of supply.

West Texas Intermediate advanced above $91 a barrel after soaring 29% in the three months to September, the biggest third-quarter gain in almost two decades. Holidays in many Asia-Pacific nations on Monday, including China and India, may constrain trading volumes in risk assets such as commodities.

Oil has rallied since mid-June after the Organization of Petroleum Exporting Countries and its allies curbed crude supplies, Russia banned exports of diesel, and official US data confirmed a collapse in crude stockpiles at the vital hub in Cushing, Oklahoma. The upsurge — which has also been supported by robust demand - has rekindled speculation that $100-a-barrel pricing may return.

The Adipec summit in Abu Dhabi this week, the biggest Middle Eastern energy conference, may offer fresh insights into what’s in store for the crude market this quarter. Scheduled speakers include United Arab Emirates’ energy minister Suhail Al Mazrouei, and Haitham Al-Ghais, secretary-general of OPEC.

WTI for November delivery rose 0.4% to $91.11 a barrel at 7:47 a.m. in Singapore.

Brent for December settlement added 0.3% to $92.48 a barrel.

Source : Bloomberg




Jumat, 24 Desember 2021

SOLID BERJANGKA | Siap Hadapi Transformasi Ekonomi Digital

SOLID BERJANGKA - Sinergi Dengan Regulator, Pemerintah Indonesia Siap Hadapi Transformasi Ekonomi Digital


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Di negara kita, masyarakat juga sudah terbiasa menggunakan internet banking atau pembayaran digital karena semakin dirasakan manfaatnya. Hal ini ditandai oleh terjadinya peningkatan akseptasi penyediaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai alat transaksi merchant. Perlu diketahui, sejak 1 November 2021, jumlah merchant QRIS telah menembus angka 12 juta. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan akhir tahun 2020 sebesar 5,8 juta merchant, atau melebihi target perluasan QRIS yang telah dicanangkan BI bersama Industri pada Februari 2021.

Sementara itu, berdasarkan data dari Bank Indonesia, hingga Oktober 2021 jumlah transaksi uang elektronik di Indonesia mencapai Rp29,23 triliun. Jumlah tersebut meningkat 55,54% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Transaksi digital banking juga naik sebesar 63,31 persen menjadi Rp3.910 triliun. Sementara itu, nilai transaksi e-commerce di Indonesia hingga kuartal III 2021 mencapai Rp185,1 triliun.

Apa strategi pemerintah menyikapi transformasi digital?

Melihat perkembangan tersebut Pemerintah memiliki strategi nasional untuk menunjang hal tersebut, ada 3 hal yang akan dilakukan pemerintah seperti dikatakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Infinity Panel: Fintech for an Inclusive Growth Across the Globe, 3/12/2021)

Pertama, Pembangunan Infrastruktur.

Pemerintah selalu memastikan terdapat infrastruktur yang memadai sehingga akses layanan keuangan dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat. Dalam melakukan transformasi digital Pemerintah melalui Kemenkominfo, harus menyelesaikan pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Tidak saja sampai dengan jaringan utama atau backbone nya tetapi harus menyambung di jaringan middle mile dan jaringan last mile, hingga ke lokasi pemukiman penduduk.

Pembangunan infrastruktur juga dilakukan melalui kerjasama dengan Bank Indonesia. Menurut Gubernur BI, Perry Warjiyo, Bank Indonesia telah memiliki visi perkembangan transformasi digital Indonesia yang disebut Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025.

BSPI 2025 adalah arah kebijakan sistem pembayaran Bank Indonesia untuk menavigasi peran industri sistem pembayaran di era ekonomi dan keuangan digital. Blueprint berisi 5 (lima) Visi Sistem Pembayaran Indonesia 2025 yang dilaksanakan oleh 5 (lima) working group yaitu Open banking, Sistem Pembayaran Ritel, Sistem Pembayaran Nilai Besar dan Infrastruktur Pasar Keuangan, Data dan Digitalisasi, dan Reformasi Regulasi, Perizinan, dan Pengawasan. BSPI 2025 akan diwujudkan melalui 23 key deliverables yang akan diimplementasikan secara bertahap dalam kurun waktu tahun 2019 sampai dengan 2025.

Salah satu implementasi dari BSPI tersebut adalah Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST) yang telah diluncurkan secara virtual pada tanggal 21 December 2021. Pengembangan BI-FAST adalah tonggak penting reformasi digitalisasi sistem pembayaran nasional sebagai implementasi BSPI 2025 bersama QRIS, SNAP, dan reformasi regulasi sistem pembayaran.

BI-FAST merupakan inisiatif nasional (national driven) untuk menciptakan infrastruktur Sistem Pembayaran (SP) ritel yang lebih efisien, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi ekonomi dan keuangan yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal, yang memperkuat konsolidasi industri SP nasional dan membangun ekonomi-keuangan digital yang integrated, interoperable & interconnected, dan membentuk unicorn-unicorn nasional yang tangguh. Peluncuran BI-FAST diharapkan akan mempercepat digitalisasi ekonomi keuangan nasional, mengintegrasikan ekosistem industri sistem pembayaran secara end-to-end dari perbankan digital, fintech, e-commerce, dan konsumen, mendorong inklusi ekonomi keuangan, serta mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Kedua, Meningkatkan Literasi Keuangan.

Menkeu menyebut, literasi keuangan masyarakat Indonesia hanya berkisar di bawah 40%. Sementara itu, dalam menggunakan teknologi digital dalam aktivitas keuangan dibutuhkan kemampuan untuk memahami data dan risiko peretasan dalam penyalahgunaan.

Untuk menjalankan strategi kedua, Pemerintah bersinergi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berbagai upaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat terus dilakukan OJK guna mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, yaitu dengan meluncurkan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025.

SNLKI 2021-2025 ini akan menjadi pedoman yang bersifat nasional bagi OJK, Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), serta pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan program literasi dan edukasi keuangan sehingga upaya peningkatan literasi keuangan masyarakat Indonesia dapat dilakukan secara lebih sistematis, terstruktur dan terkoordinasi.

Bersamaan dengan SNLKI, OJK juga meluncurkan Learning Management System (LMS) sebagai upaya pembelajaran dan pelatihan terintegrasi yang menjadi pusat penghubung untuk pembelajaran, pelatihan, dan manajemen pengetahuan dalam meningkatkan materi literasi keuangan secara mandiri berbasis teknologi informasi.

Pengembangan LMS penting sebagai bentuk bauran strategi pelaksanaan edukasi secara offline dan online dalam rangka mengatasi tantangan demografis dan geografis yang dihadapi oleh Indonesia. Aliansi strategis yang telah dijalin OJK dengan Kementerian/Lembaga terkait diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan LMS dalam mendukung pelaksanaan edukasi secara online.

Pengembangan LMS tersebut bertujuan untuk:

1. Mempermudah kegiatan belajar dan pelaksanaan pelatihan literasi keuangan;

2. Memperluas akses peserta terhadap sarana dan prasarana edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan;

3. Mempercepat proses pembelajaran terkait materi literasi keuangan; dan

4. Memetakan tingkat pemahaman materi literasi keuangan.

Untuk mengimplementasikan Strategi Nasional Literasi Keuangan maka baru-baru ini, OJK menyelenggarakan Rakornas Rakornas Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) 2021 yang digelar secara hybrid di Jakarta. Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, keberadaan TPAKD juga sangat penting dalam menyerap program-program yang dikeluarkan Pemerintah untuk mendorong pemulihan ekonomi seperti program KUR untuk mendorong kemajuan UMKM.

Ketiga, Terkait Keamanan Data.

Pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik memastikan Pemerintah melindungi data aktivitas elektronik masyarakat. Hukum dan kepastian bahwa kerahasiaan dan pengamanan data menjadi sesuatu yang perlu dan harus diamankan dan ini menjadi standar yang muncul untuk semua layanan digital di Indonesia.

Untuk melaksanakan strategi ketiga, diperlukan sinergi antara Pemerintah dengan BI dan OJK untuk mendukung perkembangan dan kontribusi industri fintech terhadap penguatan ekonomi digital nasional melalui regulasi yang mampu memacu lahirnya inovasi-inovasi layanan keuangan digital, sekaligus mampu memberikan perlindungan optimal kepada masyarakat pengguna layanan fintech serta ekosistemnya.

Pengaturan tersebut mencakup penguatan Entry Policy dan integrasi perizinan yang lebih sederhana tanpa mengurangi aspek kehati-hatian. Regulasi dan ketentuan sistem pembayaran ditata lebih terstruktur berdasarkan praktek bisnis yang sehat, adanya infrastruktur pelaporan dan pengawasan, serta keamanan siber.

Kesimpulan

Dengan sinergi yang baik yang terus dilakukan oleh Pemerintah bersama Bank Indonesia maupun OJK maka Pemerintah siap melakukan transformasi digital sesuai dengan perkembangan ekosistem digital secara global.

Misalnya untuk menghadapi tahun 2022, Bank Indonesia telah membuat kebijakan sistem pembayaran di mana digitalisasi sistem pembayaran terus diperluas untuk mengakselerasi ekonomi dan keuangan digital nasional. Hal ini dilakukan melalui penguatan konsolidasi industri, pengembangan infrastruktur sistem pembayaran yang modern (QRIS, SNAP, BI FAST), termasuk perluasan QRIS dengan target 15 juta pengguna, kerja sama QRIS antarnegara, dan melanjutkan Elektronifikasi Transaksi Keuangan Pemerintah Daerah, bansos G2P 4.0, moda transportasi, serta digitalisasi UMKM dan pariwisata.

Demikian juga dengan OJK, yang bekerja sama dengan TPAKD akan terus mengembangkan program digitalisasi bagi UMKM mulai dari pembiayaan, pembinaan, promosi dan penjualan untuk semakin mempercepat kemajuan UMKM. Selain itu untuk mendorong digitalisasi perbankan OJK juga meluncurkan Cetak Biru Transformasi Digital yang berisikan rancangan kebijakan OJK yang mendorong percepatan transformasi digital perbankan dengan mengimplementasikan Master Plan Sektor Jasa Keuangan Indonesia 2021-2025 dan Roadmap Perbankan Indonesia 2020-2025 yang mengarahkan perbankan melalukan akselerasi transformasi digital.

Tak dapat dipungkiri transformasi digital saat ini terjadi di segala bidang termasuk di dalamnya ekonomi digital. Transformasi ekonomi digital membuat kita menaruh perhatian besar khusus pada disrupsi yang terjadi yang berdampak pada kehidupan kita, khususnya pada sistem pembayaran. Di China, orang membeli sayuran dengan menggunakan QR Code, di Amerika orang lazim tapping di sales terminal dengan menggunakan ponsel.

Bahkan sebelum pandemi Covid-19, telah terjadi pergeseran yang kuat atas sistem pembayaran terhadap barang dan jasa dari pembayaran tunai kepada pembayaran non tunai lalu kepada pembayaran digital.

Mari kita simak analisis yang dilakukan oleh PwC and Strategy & PwC’s strategy consulting business dalam “Payment 2025 & Beyond

Dalam analisanya, PWC mengungkapkan secaravolume pembayaran nontunai meningkat lebih dari 80% dari tahun 2020 sampai 2025, mulai dari 1 triliun transaksi sampai hampir 1.9 triliun, dan akan mencapai hampir tiga kali lipat pada tahun 2030.

Asia-Pacific akan bertumbuh paling cepat, dimana volume transaksi non tunai meningkat mencapai 109% dari 2020 sampai 2025 dan kemudian mencapai 76% dari tahun 2025 sampai 2030, diikuti dengan Afrika (78%,64%) dan Eropa (64%, 39%). Selanjutnya Amerika Latin (52%, 48%), dan US serta Canada yang paling kecil pertumbuhannya (43%, 35%). Hal ini berarti pada tahun 2030, jumlah transaksi non tunai perkapita kurang lebih mencapai dua kali atau tiga kali lipat dari situasi saat ini, dari berbagai region.(Lihat gambar 1)

Sumber: PWC Strategy& Global Payments Model 2021

Pergeseran sistem pembayaran dari tunai menjadi nontunai ini memang tak dapat dihindari, menyadari merebaknya pandemi Covid-19 yang dengan cepat mengakselerasi aktivitas masyarakat, bisnis, dan pemerintahan dalam penggunaan digital teknologi. Demikian juga bertumbuhnya e-commerce dan marketplace, membuat transaksi keuangan secara digital meningkat pesat pada masa pandemi.

Bagaimana dengan Indonesia?

Hasil kajian Google, Temasek dan Bain & Company pada 2020, menyatakan bahwa ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan tumbuh rata-rata 23% per tahun dari 2020 hingga 2025, lebih tinggi dari laju pertumbuhan sebelumnya.

Indonesia mendapatkan keberuntungan dengan pandemi ini melalui percepatan transformasi digital. Dengan meningkatnya konektivitas di seluruh tanah air membuat Indonesia dapat memanfaatkan ekonomi digital untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Sri Adiningsih lebih lanjut mengatakan bahwa digitalisasi ekonomi meskipun medisrupsi ekonomi dan dunia usaha, namun manfaatnya juga bisa besar, khususnya untuk negara kepulauan yang luas seperti Indonesia karena lebih fleksibel pada ruang dan waktu. Dapat kita lihat bahwa produksi barang dan/atau jasa bisa dilakukan dan dijual dari mana saja, kapan saja, sepanjang ada internet dan infrastruktur pendukung lainnya. Dengan demikian berpotensi meningkatkan pemerataan kesejahteraan.
SOLID BERJANGKA 


Sumber : Vibiznews

Baca Juga :

Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka

Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar

Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial

Solid Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka

Solid Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan

Solid Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh

Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan

Solid Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan

Solid Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial

Solid Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih

Solid Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif

Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi

Solid Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau

Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok

Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini

Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan

Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020

Kamis, 23 Desember 2021

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Melanjutkan Penguatan

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Bargain Hunting! Indeks Hang Seng Melanjutkan Penguatan



PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Bursa Hong Kong berakhir lebih tinggi pada hari Rabu (22/12) Indeks Hang Seng naik 0,57% atau 131,00 poin, menjadi 23.102,33. Sementara, Indeks Shanghai Composite turun 0,07% atau 2,51 poin, menjadi 3.622,62, sedangkan Indeks Shenzhen Composite di bursa kedua China bertambah 0,64% atau 15,97 poin, menjadi 2.520,30 karena aksi bargain buying dan sejalan dengan kenaikan secara luas di seluruh Asia, meskipun kekhawatiran Covid terus mengendalikan sentimen.


Pemerintah China sejak Oktober lalu mendesak perusahaan bank untuk memenuhi kebutuhan pendanaan "normal" di sektor pengembang properti dan mengizinkan beberapa perusahaan real estate untuk menerbitkan lebih banyak obligasi domestik. Hal ini memicu harapan bahwa Beijing mengurangi kampanye deleveraging terhadap sektor tersebut. Regulator juga baru-baru ini menunjukkan dukungan terhadap akuisisi proyek oleh pengembang besar untuk membantu yang lebih lemah. "Rebound sektor properti China baru-baru ini tidak didukung oleh fundamental perusahaan," kata Cai Hongfei, analis di Central Wealth Securities, dikutip dari Reuters.


Namun, beberapa bursa Asia lainnya tetap bertahan di zona hijau, setelah adanya sentimen positif dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) yang disebut akan menyetujui obat Covid-19 yang diproduksi oleh Pfizer dan Merck yang diklaim efektif mencegah dan menurunkan tingkat keparahan infeksi.


Di sisi lain, pasar saham global yang sudah memasuki area jenuh jual (oversold) juga membuka ruang untuk para pelaku pasar melakukan aksi pembelian aset keuangan yang sudah diobrak murah. "Pasar bereaksi terhadap posisi jenuh jual dalam jangka pendek.


Omicron dan efeknya yang belum terukur menciptakan volatilitas signifikan, obligasi jenuh beli, saham jenuh jual," tutur Timothy Lesko, kepala Granite Investment Advisors seperti dikutip CNBC International.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 


SGB Jakarta / Tulus Rifwandi Gea

Baca Juga :

PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka

PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar

PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial

PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka

PT Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan

PT Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh

PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan

PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan

PT Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial

PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih

PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif

PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi

PT Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau

PT Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok

PT Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini

PT Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan

PT Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020

Rabu, 22 Desember 2021

SOLID GOLD BERJANGKA | Cetak Rekor Terendah Tahunan

SOLID GOLD BERJANGKA - Indeks Hang Seng Menguat Setelah Cetak Rekor Terendah Tahunan


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Bursa Hong Kong ditutup naik tajam pada hari Selasa (21/12), Indeks Hang Seng melonjak 1,00% atau 226,47 poin, menjadi 22.971,33. Sementara, Indeks Shanghai Composite naik 0,88% atau 31,52 poin, menjadi 3.625,13, sedangkan Indeks Shenzhen Composite di bursa kedua China bertambah 1,05% atau 25,91 poin, menjadi 2.504,33 sejalan dengan reli di pasar Asia yang dibantu oleh bargain buying setelah aksi jual baru-baru ini Cerahnya bursa Asia pada perdagangan hari ini terjadi saat kabar buruk seputaran varian Omicron masih terus berseliweran. Direktur Jendral Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), Thedros Adhanom Gebreyesus mengatakan bahwa varian Omicron memang menyebar dengan lebih cepat dengan waktu transmisi hingga 3 hari saja. Kini varian Covid-19 yang ditemukan pertama kali di Afrika Selatan tersebut sudah menyebar ke 89 negara, di mana China, Hong Kong, dan Korea Selatan masuk ke dalam 89 negara tersebut.

Penyebaran Covid-19 Omicron di Eropa pada akhirnya memaksa Belanda untuk menerapkan kembali pembatasan sosial (lockdown) secara nasional hingga Januari nanti. Kenaikan kasus Omicron di Inggris yang tajam membuat beberapa negara Eropa seperti Jerman melarang turis asal Britania Raya untuk berkunjung. Pasar memang masih akan bergerak dengan volatilitas tinggi.

Apalagi sentimen soal Omicron juga belum benar-benar mendapatkan titik terang.

Di saat badai Omicron melanda, negara-negara maju juga masih dihantui dengan tingkat inflasi yang tinggi. Bank sentral diperkirakan bakal mengambil tindakan berupa menaikkan suku bunga. Bagaimanapun juga adanya Omicron menambah outlook inflasi menjadi semakin tidak pasti, hal ini tentu akan berpengaruh juga ke bagaimana para pemangku kebijakan meresponsnya.
SOLID GOLD BERJANGKA 

SGB JAKARTA / Tulus Rifwandi Gea

Baca Juga :

Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka

Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar

Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial

Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka

Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan

Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh

Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan

Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan

Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial

Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih

Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif

Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi

Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau

Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok

Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini

Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan

Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020

Selasa, 21 Desember 2021

PT SOLID GOLD | Cetak Rekor Terendah Baru Tahun Ini

PT SOLID GOLD - Pecah!! Indeks Hang Seng Cetak Rekor Terendah Baru Tahun Ini



PT SOLID GOLD JAKARTA - Bursa Hong Kong memperpanjang kerugiannya diperdagangan hari Senin (20/12) Indeks Hang Seng turun 1,93% atau 447,77 poin, menjadi 22.744,86. Sementara, Indeks Shanghai Composite merosot 1,07% atau 38,76 poin, menjadi 3.593,60, sedangkan Indeks Shenzhen Composite di bursa kedua China lebih rendah 1,77% atau 44,74 poin, menjadi 2.478,42 di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang varian Omicron Covid-19.

Koreksi parah yang melanda bursa saham utama Asia datang setelah Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organizationa/WHO) baru-baru ini memperingatkan bahwa jumlah kasus Covid-19 berlipat ganda dalam 1,5 hingga 3 hari di negara yang sudah terjangkit varian Omicron. Investor di Asia juga merespons negatif terkait potensi kembali diberlakukannya pembatasan sosial (lockdown) di beberapa negara, utamanya di Eropa yang secara mayoritas telah melakukan langkah-langkah darurat.

Di Belanda, pemerintah setempat telah memberlakukan kembali lockdown mulai Minggu kemarin hingga 14 Januari 2022. Sementara di Inggris, Walikota London Sadiq Khan mengumumkan status "insiden besar" pada Minggu kemarin, menyusul lonjakan infeksi Covid-19 akibat varian Omicron. Dia pun mempertimbangkan untuk kembali memberlakukan lockdown.

Di Asia, pemerintah China juga berencana akan menerapkan kembali lockdown guna memperlambat penyebaran Covid-19 akibat varian Omicron. Hal ini akan dilakukan setelah kasus Covid-19 varian Omicron bertambah menjadi 3 orang. Adapun dua kasus baru varian Omicron di China terdeteksi di kota Changsha. China adalah negara yang memiliki strategi nol kasus Covid-19 dengan langkah lockdown yang ketat. Jika ini terjadi, maka industri di Negeri Panda tersebut akan kembali tertekan dan mengaburkan pemulihan ekonomi negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
PT SOLID GOLD 


SGB JAKARTA / Tulus Rifwandi Gea

Baca Juga :

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial

PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka

PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan

PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan

PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan

PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial

PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih

PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi

PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau

PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok

PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini

PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan

PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020