Bloomberg, (21/8) - Emas berfluktuasi antara keuntungan dan kerugian sebelum Federal Reserve AS mengeluarkan risalah/notulen dari pertemuan terakhir di bulan Juli yang dapat memberikan petunjuk pada apakah laju program stimulus akan diperlambat di tengah tanda-tanda peningkatan permintaan emas batangan.
Spot emas naik dan jatuh setidaknya 0,3 persen, dan 0,1 persen lebih rendah di level $ 1,369.77 per ounce pada pukul 9:10 pagi di Singapura. Harga naik ke tertinggi dua bulan $ 1,384.55 pada 19 Agustus kemarin. Aset dalam produk reksadana berbasis emas yang diperdagangkan di bursa naik untuk keempat kalinya bulan ini, sementara volume kontrak acuan di Shanghai naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua minggu terakhir.
Emas telah turun 18 persen tahun ini di tengah spekulasi bahwa the Fed akan memangkas pembelian aset bulanan senilai $85 milyar yang telah membantu bullion berjalan pada bullish trend selama 12-tahun hingga tahun lalu. Risalah rapat dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) tanggal 30-31 Juli lalu akan dirilis hari ini yang mungkin akan memberikan sinyal kapan waktunya the Fed memulai pemangkasan program pembelian aset tersebut seiring dengan penguatan ekonomi domestik. The Bloomberg US Dollar Index naik 0,1 persen setelah turun 0,3 persen kemarin.
"Emas telah diuntungkan dari pelemahan dolar baru-baru ini dan investor saat ini lebih memilih untuk wait-and-see untuk melihat arah kebijakan yang jelas dari the Fed sebelum membuat langkah berikutnya," kata Wang Xiaoli, kepala strategi investasi dari CITICS Futures Co di China. "Aset SPDR tampaknya menjadi lebih stabil dan permintaan masih relatif kuat di China setiap kali harga mengalami koreksi kembali."
Kepemilikan di SPDR Gold Trust naik menjadi 914,12 metrik ton kemarin, setelah pekan lalu mencatat kenaikan mingguan pertamanya tahun ini. Di China, volume untuk emas kemurnian 99,99 persen naik menjadi 10.926 kilogram kemarin, tertinggi sejak 2 Agustus, menurut data dari Shanghai Gold Exchange.
Emas untuk pengiriman Desember turun sebanyak 0,5 persen menjadi $ 1,365.30 per ounce di Comex dan berada di posisi $ 1,368.70 per ounce. Kontrak berjangka emas turun sebanyak 1 persen kemarin sebelum berakhir naik sebesar 0,5 persen. (brc)
Spot emas naik dan jatuh setidaknya 0,3 persen, dan 0,1 persen lebih rendah di level $ 1,369.77 per ounce pada pukul 9:10 pagi di Singapura. Harga naik ke tertinggi dua bulan $ 1,384.55 pada 19 Agustus kemarin. Aset dalam produk reksadana berbasis emas yang diperdagangkan di bursa naik untuk keempat kalinya bulan ini, sementara volume kontrak acuan di Shanghai naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua minggu terakhir.
Emas telah turun 18 persen tahun ini di tengah spekulasi bahwa the Fed akan memangkas pembelian aset bulanan senilai $85 milyar yang telah membantu bullion berjalan pada bullish trend selama 12-tahun hingga tahun lalu. Risalah rapat dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) tanggal 30-31 Juli lalu akan dirilis hari ini yang mungkin akan memberikan sinyal kapan waktunya the Fed memulai pemangkasan program pembelian aset tersebut seiring dengan penguatan ekonomi domestik. The Bloomberg US Dollar Index naik 0,1 persen setelah turun 0,3 persen kemarin.
"Emas telah diuntungkan dari pelemahan dolar baru-baru ini dan investor saat ini lebih memilih untuk wait-and-see untuk melihat arah kebijakan yang jelas dari the Fed sebelum membuat langkah berikutnya," kata Wang Xiaoli, kepala strategi investasi dari CITICS Futures Co di China. "Aset SPDR tampaknya menjadi lebih stabil dan permintaan masih relatif kuat di China setiap kali harga mengalami koreksi kembali."
Kepemilikan di SPDR Gold Trust naik menjadi 914,12 metrik ton kemarin, setelah pekan lalu mencatat kenaikan mingguan pertamanya tahun ini. Di China, volume untuk emas kemurnian 99,99 persen naik menjadi 10.926 kilogram kemarin, tertinggi sejak 2 Agustus, menurut data dari Shanghai Gold Exchange.
Emas untuk pengiriman Desember turun sebanyak 0,5 persen menjadi $ 1,365.30 per ounce di Comex dan berada di posisi $ 1,368.70 per ounce. Kontrak berjangka emas turun sebanyak 1 persen kemarin sebelum berakhir naik sebesar 0,5 persen. (brc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar