Head Office PT. Solid Gold Berjangka

Jl. KH. Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat 10220 Telp : 021-29675088 (Hunting), Fax : 021-29675089

PT. Solid Gold Berjangka Lampung

Jl. Ahmad Yani No. 55, Tanjung Karang - Bandar Lampung 35117 Telp : 0721-255038, Fax : 0721-255027

PT. Solid Gold Berjangka Palembang

Jl. Sumpah Pemuda Blok 1 No. 7 C-E, Lorok Pakjo, Palembang 30137 Tel : 0711-363300 Fax : 0711-363613

PT. Solid Gold Berjangka Makassar

Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 108 A-B, Makassar 90124 Telp : 0411-851010, Fax : 0411-851090

PT. Solid Gold Berjangka Semarang

Gedung Menara SUARA MERDEKA Lt. 3. Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50134 Telp : 024-3583979, 3583980 Fax : 024-3583978

Jumat, 12 Juli 2019

SOLID BERJANGKA | Rekor Tinggi, Nasdaq Retreat

SOLID BERJANGKA - Dow Jones dan S&P500 di Bursa Amerika Cetak Rekor Tinggi, Nasdaq Retreat


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Performa Dow Jones sebagian karena lompatan 5,5 % saham UnitedHealth yang rally bersama dengan perusahaan asuransi kesehatan lainnya di berita Presiden Donald Trump meninggalkan rencana untuk menghilangkan rabat dari rencana obat-obatan pemerintah. Proposal itu merupakan blue print inti Trump untuk menurunkan biaya obat tetapi menghadapi perlawanan keras dari manajemen farmasi.

Di sisi lain, saham farmasi bergerak turun tajam karena berita tersebut, dengan NYSE Arca Pharmaceutical Index anjlok 1,8 %. Saham-saham bioteknologi juga menunjukkan pergerakan lemah yang signifikan dengan menyeret Indeks Bioteknologi Arca NYSE turun sebesar 1,3 %.

Demikian juga pergerakan saham emas dan saham real estat komersial  alami kelemahan yang cukup besar, sementara kekuatan penting terlihat di antara saham keuangan dan transportasi.

Untuk berita ekonomi Amerika Serikat, Departemen Tenaga Kerja merilis laporan sebelum dimulainya perdagangan yang menunjukkan kenaikan tak terduga dalam harga konsumen Amerika Serikat pada bulan Juni. Inflasi naik tipis 0,1 % pada bulan Juni, menyamai sedikit kenaikan yang terlihat pada Mei. Untuk inflasi  inti naik 0,3 % pada Juni setelah naik 0,1 % selama empat bulan berturut-turut.

Laporan berikutnya dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran Amerika Serikat secara tak terduga turun di minggu yang berakhir 6 Juli. Klaim pengangguran turun menjadi 209.000, turun 13.000 dari posisi minggu sebelumnya 222.000.

Kekuatan saham di bursa Amerika terpangkas setelah sepanjang sesi perdagangan indeks bergerak fluktuatif, dan pada penutupan Wall Street Jumat (12/07) indeks  mixed dengan  Dow Jones dan S&P 500 mencapai rekor penutupan tertinggi baru. Dow Jones ditutup di atas 27.000 untuk pertama kalinya, namun Nasdaq retreat dari rekor tinggi perdagangan sebelumnya.

Indeks  Dow Jones melonjak 227,88 poin atau 0,9 % menjadi 27.088,08 dan indeks S & P 500 naik 6,84 poin atau 0,2 % menjadi 2.999,91. Namun indeks Nasdaq yang padat dengan saham teknologi turun tipis 6,49 poin atau 0,1 % menjadi 8.196,04.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 11 Juli 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Fed Lemahkan Dollar Amerika

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Review Forex Kemarin : Komentar 2 Pejabat Fed Lemahkan Dollar Amerika Serikat  


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Ketua The Fed menunjukkan bahwa meningkatnya ketidakpastian tentang prospek ekonomi dan tekanan inflasi yang diredam mendorong bank sentral untuk berjanji setelah pertemuan Juni untuk bertindak sesuai untuk mempertahankan ekspansi. Komentar dari Powell ini menyebabkan optimisme baru tentang penurunan suku bunga  oleh Fed pada pertemuan berikutnya akhir bulan ini.

Sementara itu, James Bullard, Presiden Bank Sentral Federal Reserve St. Louis dalam suatu forum publik, mengatakan bahwa ia akan menuntut penurunan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan kebijakan moneter akhir bulan ini. Dan memang dalam pertemuan FOMC bulan lalu, Bullard adalah orang yang memberikan suara menentang keputusan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah.

Terhadap euro, dollar turun 0,4 % ke posisi $ 1,1251, demikian juga terhadap poundsterling melemah 0,34 % ke posisi $ 1,2504. Data dari Kantor Statistik Nasional menunjukkan PDB Inggris naik 0,3 % bulan ke bulan di bulan Mei setelah penurunan 0,4 % di bulan April.

Yen Jepang bergerak naik juga terhadap dollar Amerika Serikat, naik 0,36 % pada 108,46 yen per dollar. Terhadap franc Swiss, dolar turun 0,4 % pada 0,9896, dan terhadap Aussie, turun 0,45 %, pada 0,6959.

Dalam perdagangan semalam juga terdapat penggerak pasar dari rilis risalah pertemuan FOMC bulan Juni yang sebagian besar mencerminkan pernyataan Powell diatas, mengatakan banyak peserta percaya bahwa kasus penurunan suku bunga telah menguat. Mereka  merevisi penilaian tentang jalur yang tepat untuk suku bunga karena perkembangan global yang menyebabkan ketidakpastian yang semakin tinggi tentang prospek ekonomi.

Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat lalu Kamis kemarin Dollar Amerika Serikat mundur dari rally kuatnya merespon  kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di depan Komite Jasa Keuangan Kongres Amerika Serikat yang menyalakan kembali optimisme tentang potensi penurunan suku bunga oleh Fed akhir bulan ini.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dollar Amerika Serikat terhadap banyak rival utamanya ditutup melemah 0,4 % ke posisi 97.09 yang merupakan posisi terendah dalam 3 hari setelah dibuka  pada posisi 97.51 dan sempat turun ke posisi rendah 97.03.

Pada hari pertama dari kesaksian dua hari didepan Kongres Amerika Serikat yang sangat ditunggu pasar, Jerome Powell mengatakan bahwa arus lintas, seperti ketegangan perdagangan dan kekhawatiran tentang pertumbuhan global, terus membebani prospek ekonomi Amerika Serikat sejak pertemuan Juni bank sentral.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Rabu, 10 Juli 2019

PT SOLID GOLD | Menghadap Kongres Amerika

PT SOLID GOLD - Review Forex : Dolar Masih Tinggi Jelang Fed Menghadap Kongres Amerika Serikat 


PT SOLID GOLD JAKARTA - Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dollar Amerika Serikat terhadap banyak rival utamanya ditutup menguat 0,13 % ke posisi 97.47 yang merupakan posisi tertinggi dalam 3 pekan  setelah dibuka  pada posisi 97.38 dan sempat turun ke posisi rendah 97.34.

Terhadap euro, dollar Amerika Serikat sempat menguat signfikan ke bawah kisaran 1.1200 menjadi 1.1195. Namun turun kembali ke posisi 1.1208, sehingga dollar Amerika Serikat naik 0,07 % terhadap euro dari penutupan sebelumnya.

Poundsterling turun lebih dari 0,4 % terhadap dollar Amerika Serikat ke posisi  1.2465, lebih rendah  dibandingkan dengan 1.2518 yang dicapai pada perdagangan sebelumnya. Dollar Amerika Serikat juga naik terhadap yen ke posisi 108,88 per dolar, dimana yen turun 0,14 % dari penutupan sebelumnya di posisi 108,72.

Aussie turun lebih dari 0,6 % terhadap dollar, dengan dengan pair AUDUSD diperdagangkan di 0,6926. Dollar Amerika Serikat naik 0,25 % terhadap loonie di 1,3128, sementara itu turun sedikit terhadap franc Swiss di 0,9936.

Jerome Powell akan memberikan laporan di depan Komite Jasa Keuangan House pada hari Rabu dan sebelum Komite Perbankan Senat pada hari Kamis. Ketua The Fed tersebut kemungkinan tidak akan secara khusus memaparkan rencana bank sentral kepada anggota parlemen, tetapi para investor cenderung menganalisis komentarnya untuk mencari petunjuk tentang prospek suku bunga.

Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat lalu Dollar Amerika Serikat tetap menguat terhadap sebagian besar mata uang utama  ditengah penantian investor menunggu laporan  Ketua Fed Jerome Powell di hadapan Kongres Amerika Serikat pada hari Rabu dan Kamis.

Investor mengharapkan kesaksian Powell untuk memberikan beberapa petunjuk tentang prospek suku bunga bank sentral. Karena sebelum rilis data NFP untuk bulan Juni pada hari Jumat lalu, pasar berspekulasi bahwa bank sentral kemungkinan akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan Juli dan ini mengakibatkan greenback kehilangan kilauan terhadap sebagian besar pesaingnya.

Namun, dengan data yang menunjukkan peningkatan signifikan melebihi ekspektasi pasar, optimisme tentang penurunan tajam suku bunga memudar dan dolar telah mendapatkan kekuatannya.
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 09 Juli 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Tehnikal Masih Bullish

SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Emas Naik; Grafik Tehnikal Masih Bullish


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Laporan pekerjaan Amerika Serikat yang kuat pada hari Jumat yang lalu membuat turun antusias para trader dan investor dengan pandangan Federal Reserve sekarang menjadi kurang kemungkinannya untuk menurunkan tingkat bunga pada pertemuan kebijakan moneter pada bulan Juli. Data pekerjaan hari Jumat membuat dollar Amerika Serikat rally dan menekan harga Treasury Amerika Serikat. Gubernur Fed Jerome Powell berbicara dihadapan Senat Amerika Serikat mengenai kebijakan moneter pada hari Rabu pagi.

Hal kunci diluar pasar emas kemarin adalah harga minyak mentah Nymex yang mendekati stabil dan diperdagangkan disekitar $ 57.50 per barel. Sementara indeks dollar Amerika Serikat juga mendekati stabil pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid di $ 1,442.90 setelah melewati $ 1,409.00 dan kemudian $ 1,420.00. Sebaliknya obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $ 1,384.00 setelah melewati $ 1,400.00 dan kemudain $ 1,395,00.

Harga emas naik moderat pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Senin kemarin. Trading pada level yang lebih tinggi belakangan ini “chopy”, namun “bullish” masih memiliki keuntungan tehnikal secara keseluruhan dalam jangka pendek dan hal ini terus mengundang para trader yang berdasarkan grafik tehnikal untuk berada pada sisi beli dari pasar.

Emas berjangka bulan Agustus terakhir naik $ 6.20 per ons pada $ 1,406.20. Harga perak Comex bulan September terakhir naik $ 0.109 pada $ 15.11 per ons.

Pasar saham Asia dan Eropa kebanyakan melemah dalam perdagangan yang lebih sepi semalam. Indeks saham Amerika Serikat mengarah sedikit turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.
SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 08 Juli 2019

SOLID GOLD | Terkoreksi dari 2 Minggu Tertingginya

SOLID GOLD - Rupiah Senin Melemah ke Rp 14.150 / USD; Dollar Asia Terkoreksi dari 2 Minggu Tertingginya


SOLID GOLD JAKARTA - Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi WIB ini turun ke level 97,23, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,29.

Sementara itu, IHSG Senin di sesi pertama, terpantau melemah 0,32 % atau -20,898 poin ke level 6.352,613, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah dengan berkurangnya kemungkinan the Fed memangkas bunganya pada Juli.

Melihat dollar Amerika Serikat terhadap rupiah hari ini balik menguat, dengan dollar di pasar Asia sempat menyentuh posisi 2 minggu terakhir lebihnya lalu terkoreksi teknikal. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 14.080 – Rp 14.185.

Dalam pergerakan pasar uang awal pekan Senin pagi ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, sementara dollar Amerika Serikat di pasar Asia terlihat terkoreksi teknikal setelah melejit di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,48 % ke level Rp 14.150 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.083.

Melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah di Rp 14.115, kemudian bergerak melemah ke Rp 14.155, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.150. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar di pasar uang Asia agak terkoreksi teknikal setelah menanjak ke posisi 2 minggu tertinggi oleh kuatnya rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (NFP) yang melampaui ekspektasi, meredamkan kemungkinan the Fed memangkas bunganya pada Juli.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 05 Juli 2019

SOLID BERJANGKA | Tanker Menuju Suriah

SOLID BERJANGKA - Harga Minyak Turun Karena Ditahannya Kapal Tanker Menuju Suriah


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Pasar minyak dunia juga melemah oleh penahanan kapal tanker di Gibraltar oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris yang membawa minyak mentah menuju Suriah, karena ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat telah berkobar pasca serangan misterius terhadap tanker di Teluk Oman dalam beberapa bulan terakhir.

Persediaan Amerika Serikat turun kurang dari yang diharapkan karena kilang Amerika Serikat pekan lalu mengkonsumsi lebih sedikit minyak mentah dari minggu sebelumnya dan memproses minyak 2 % lebih sedikit dari setahun lalu menurut laporan dari EIA. Itu menunjukkan permintaan minyak di Amerika Serikat, konsumen minyak mentah terbesar di dunia, bisa melambat di tengah tanda-tanda melemahnya ekonomi.

Untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan harga minyak WTI akan turun terus ke posisi support 56.25 – 55.79. Namun jika bergerak tinggi akan mendaki ke posisi resisten 57.45 – 58.50.

Harga minyak mentah di akhir perdagangan sesi Amerika beberapa saat lalu Jumat melemah terbebani oleh data yang menunjukkan cadangan minyak mentah Amerika Serikat lebih kecil dari perkiraan bersama dengan alasan kekhawatiran tentang ekonomi global.

Harga minyak mentah berjangka acuan internasional atau minyak Brent untuk kontrak bulan Agustus turun 31 sen atau 0,49 % pada $ 63,51 per barel. Perdagangan sebelumnya minyak Brent ditutup naik 2,3 %. Demikian juga harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat turun 51 sen atau 0,89 % menjadi $ 56,83 per barel, sebelumnya harga minyak WTI ditutup naik 1,9 %.
SOLID BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 04 Juli 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Ancaman Perang Amerika-Eropa

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Emas Menanjak Tinggi Karena Ancaman Perang Amerika-Eropa


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Melihat pergerakan dollar yang menjadi pijakan harga emas, indeks dolar  yang mengukur dollar Amerika Serikat terhadap semua rival utamanya sedang bergerak  turun 0,1 %. Kemudian imbal hasil obligasi Amerika Serikat sedang bergerak turun dibawah kisaran 2 persen.

Permintaan kuat terhadap aset safe haven setelah pemerintah Amerika Serikat mengusulkan tarif baru pada lebih banyak barang Eropa sebagai bagian dari perselisihan yang sedang berlangsung mengenai subsidi pesawat. Uni Eropa mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka  terbuka untuk pembicaraan dengan Washington dalam perselisihan mengenai subsidi pesawat.

Selain itu Presiden bank sentral Eropa, Mark Carney mengatakan perang perdagangan global dan Brexit yang tidak ada kesepakatan meningkatkan risiko terhadap ekonomi Inggris yang mungkin membutuhkan lebih banyak bantuan untuk mengatasi penurunan. Ini mendorong investor untuk meningkatkan taruhan mereka pada penurunan suku bunga BoE.

Untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan harga emas spot akan turun ke posisi  support 1391.79 – 1367.37. Namun jika bergerak sebaliknya akan mendaki ke posisi resisten 1429.30 – 1444.52.

Harga emas naik lebih dari 1 % hingga menyentuh level tertinggi satu minggu pada perdagangan sesi Asia hari Rabu kemarin, dibantu oleh posisi dollar Amerika Serikat yang lemah karena kekhawatiran baru terhadap perdagangan global mendorong permintaan safe-haven dan menurunkan imbal hasil obligasi Amerika Serikat.

Harga spot emas atau LLG naik 1,1 % pada $ 1,433.50 per troy ounce  Harga sebelumnya menyentuh posisi $1.435,99, tertinggi sejak perdagangan tanggal 25 Juni. Demikian juga harga emas berjangka Amerika Serikat naik 2,1 % pada posisi $ 1,437,7 per troy ounce.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Rabu, 03 Juli 2019

PT SOLID GOLD | Minyak Retreat Dari Rekor

PT SOLID GOLD - Setelah OPEC Perpanjang Kesepakatannya, Harga Minyak Retreat Dari Rekor


PT SOLID GOLD JAKARTA - Posisi kuat harga minyak sebelumnya terjadi setelah OPEC + mengumumkan akan memperpanjang pengurangan produksi, dan gencatan senjata perdagangan antara Amerika Serikat dan China meningkatkan sentimenpositif  pasca melemahnya ekonomi global.

Pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak di Wina telah ditutup dengan perjanjian perpanjangan pengurangan produksi sembilan bulan. Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan  telah setuju dengan Arab Saudi untuk memperpanjang pengurangan produksi yang ada sebesar 1,2 juta barel per hari, atau 1,2 % dari permintaan global, hingga Desember 2019 atau Maret 2020.

Untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan harga minyak WTI akan turun terus ke posisi support 57.80 – 56.05. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan mendaki  ke posisi resisten 59.90 – 60.45.

Harga minyak mentah di perdagangan awal sesi Asia hari Selasa kemarin bergerak retreat  setelah perdagangan sebelumnya mencapai puncak harga tertinggi sejak perdagangan akhir bulan Mei lalu. Kuatnya harga minyak perdagangan awal pekan membuat pasar melakukan profit taking.

Harga minyak berjangka acuan internasional atau minyak mentah Brent ditutup naik  0,5 % pada $ 65,07 per barel, kini turun 0,43 % ke posisi $ 64,86 per barel. Demikian untuk harga minyak mentah berjangka WTI Amerika Serikat ditutup naik $ 1,25 atau 2,1 % menjadi $ 59,71 per barel di New York Mercantile Exchange setelah sempat menyentuh posisi tertinggi $ 60,28. Kini harga minyak WTI sedang turun 0,63 % ke posisi $ 58,66.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :