PT SOLID GOLD - Indeks Hang Seng Masih Dalam Reli Penguatan Ekonomi Tiongkok Membaik
PT SOLID GOLD JAKARTA - Saham Hong Kong ditutup dengan catatan positif pada Senin (18/Januari) Indeks Hang Seng bertambah 1,01 % atau 288,91 poin menjadi 28.862,77. Sementara, Indeks Shanghai Composite naik 0,84 % atau 29,85 poin, menjadi 3.596,22, sedangkan Indeks Shenzhen Composite di bursa kedua China naik 1,48 % atau 34,92 poin, lebih tinggi menjadi 2.401,78 karena investor menyambut baik data ekonomi China yang menunjukkan pertumbuhan pada laju yang lebih cepat dari yang diharapkan tahun lalu.
Pasar di kawasan Asia Pasifik sempat memerah di awal perdagangan, namun beberapa indeks berhasil berbalik arah ke zona hijau setelah China merilis data pertumbuhan ekonominya pada kuartal IV-2020, walaupun indeks KOSPI Korea Selatan, Nikkei Jepang dan STI Singapura tak mampu berbalik arah ke zona hijau. Pembacaan angka Produk Domestik Bruto (PDB) China kuartal IV-2020 yang diprediksikan akan tumbuh 6,1% secara tahunan (year on year/YoY), lebih tinggi dari kuartal sebelumnya 4,9% ternyata lebih baik dari perkiraan dengan kenaikan 6,5% YoY. Namun dalam kuartalan (quarter-on-quarter/QoQ), PDB China hanya tumbuh 2,6% pada kuartal keempat 2020.
Sementara produksi industri China juga lebih baik dari perkiraan setelah melesat 7,3% dibandingkan dengan konsensus yang memprediksikan output industri berada di kisaran 6,9%. Meskipun demikian tercatat penjualan ritel kurang memuaskan karena hanya mampu tumbuh 4,6% sementara konsensus memprediksikan penjualan ritel Negeri Panda mampu melesat 5,5%.
Disisi lain, kondisi wabah Covid-19 yang belum bisa dijinakkan, bahkan justru semakin meluas dan memicu terjadinya lockdown, ada kemungkinan banyak pihak yang jauh lebih memilih uang tunai ketimbang memegang aset-aset lain. Ada kekhawatiran bahwa kejadian Maret tahun lalu akan terulang, ketika hampir semua aset-aset keuangan dilego dan investor lebih pilih uang tunai sehingga membuat dolar AS menguat signifikan. Fenomena cash is the king pernah terjadi pada bulan Maret lalu saat penyakit akibat virus corona (Covid-19) dinyatakan sebagai pandemi. Saat itu terjadi kepanikan membuat dolar AS meroket.
SGB Jakarta/Tulus Rifwandi Gea
Baca Juga
:
PT
Solid Gold
| Kinerja Solid Gold Berjangka
PT
Solid Gold
| PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
PT
Solid Gold
| PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT
Solid Gold
| Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
PT
Solid Gold
| Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT
Solid Gold
| Luar Biasa Solid Gold Berjangka
PT
Solid Gold
| Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
PT
Solid Gold
| Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
PT
Solid Gold
| Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
PT
Solid Gold
| Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT
Solid Gold
| Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
PT
Solid Gold
| Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
PT
Solid Gold
| Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT
Solid Gold
| Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
PT
Solid Gold
| Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT
Solid Gold
| Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
PT
Solid Gold
| Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT
Solid Gold
| PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
PT
Solid Gold
| Perang Dagang Buat Emas Berkilau
PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok
PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak
Diminati Hari Ini
PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup
Signifikan
PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020