SOLID BERJANGKA - Indeks Hang Seng Meraih Penguatan Setelah Turun Berturut-turut
SOLID BERJANGKA JAKARTA - Bursa Hong Kong ditutup dengan catatan positif pada hari Kamis (16/12) Indeks Hang Seng bertambah 0,23% atau 54,74 poin, menjadi 23.475,50. Sementara, Indeks Shanghai Composite naik 0,75% atau 27,39 poin, menjadi 3.675,02, sedangkan Indeks Shenzhen Composite di bursa kedua China menguat 0,62% atau 15,81 poin, menjadi 2.559,31 sejalan dengan reli di Asia dan di Wall Street karena para pedagang menyambut kejelasan dari Federal Reserve tentang rencana kebijakan moneternya.
Sebagian besar bursa Asia pada hari ini cenderung menguat, menyusul bursa saham AS, Wall Street yang berhasil rebound dan ditutup melesat. Bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) resmi mengumumkan hasil rapat dua harinya pada dini hari tadi waktu Indonesia, di mana The Fed mengisyaratkan pelepasan yang lebih agresif dari pembelian obligasi bulanannya, seperti yang diharapkan oleh pasar dan memperkirakan adanya kenaikan suku bunga secara bertahap pada tahun depan.
The Fed mengumumkan bahwa mereka akan tetap mengurangi pembelian asetnya (quantitative easing/QE) atau tapering pada kecepatan yang lebih cepat di tengah kenaikan inflasi yang berkelanjutan. The Fed hanya akan membeli obligasi sebesar US$ 60 miliar per bulan mulai Januari 2022, turun dari tingkat Desember sebesar US$ 90 juta dan mengatakan bahwa kemungkinan akan melanjutkan skema tersebut di bulan-bulan mendatang.
Langkah itu dilakukan ketika bank sentral paling powerful di dunia tersebut sedang bergulat dengan tingkat inflasi tertinggi dalam hampir empat dekade terakhir. Dengan ini, maka The Fed diperkirakan akan mempercepat tapering-nya pada bulan ini.
Percepatan tapering dapat membuka ruang untuk kenaikan suku bunga pertama pada tahun depan. The Fed juga memberi isyarat bahwa anggotanya melihat ada potensi tiga kenaikan suku bunga pada tahun 2022.
Namun, Ketua The Fed Jerome Powell pun mengatakan dalam konferensi persnya bahwa tantangan The Fed lainnya yakni pasar tenaga kerja yang belum sepenuhnya pulih, di mana angka partisipasi angkatan kerja di Negeri Paman Sam masih cenderung melambat. Tetapi Powell mengatakan bahwa The Fed masih tepat untuk memutar kembali beberapa kebijakan era pandemi.
SOLID BERJANGKA
SGB Jakarta / Tulus Rifwandi Gea
Baca Juga
:
Solid
Berjangka |
Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid
Berjangka |
PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid
Berjangka |
PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Berjangka |
Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid
Berjangka |
Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Berjangka |
Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid
Berjangka |
Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid
Berjangka |
Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid
Berjangka |
Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid
Berjangka |
Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Berjangka |
Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid
Berjangka |
Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid
Berjangka |
Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Berjangka |
Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid
Berjangka |
Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Berjangka |
Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid
Berjangka |
Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Berjangka |
PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid
Berjangka |
Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok
Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak
Diminati Hari Ini
Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup
Signifikan
Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020