Head Office PT. Solid Gold Berjangka

Jl. KH. Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat 10220 Telp : 021-29675088 (Hunting), Fax : 021-29675089

PT. Solid Gold Berjangka Lampung

Jl. Ahmad Yani No. 55, Tanjung Karang - Bandar Lampung 35117 Telp : 0721-255038, Fax : 0721-255027

PT. Solid Gold Berjangka Palembang

Jl. Sumpah Pemuda Blok 1 No. 7 C-E, Lorok Pakjo, Palembang 30137 Tel : 0711-363300 Fax : 0711-363613

PT. Solid Gold Berjangka Makassar

Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 108 A-B, Makassar 90124 Telp : 0411-851010, Fax : 0411-851090

PT. Solid Gold Berjangka Semarang

Gedung Menara SUARA MERDEKA Lt. 3. Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50134 Telp : 024-3583979, 3583980 Fax : 024-3583978

Selasa, 16 April 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Merugi Karena Laporan Goldman

SOLID GOLD BERJANGKA - Bursa Amerika Merugi Karena Laporan Goldman Sachs dan Citigroup


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Secara sektoral, sebagian besar sektor utama mengakhiri hari dengan hanya menunjukkan pergerakan sederhana, berkontribusi pada penutupan yang lesu. Saham-saham perbankan, energi, dan transportasi alami pelemahan yang berkontribusi pada penutupan yang sedikit lebih rendah untuk indeks utama.

Di sisi lain, kekuatan signifikan terlihat di antara saham perangkat keras komputer, dengan NYSE Arca Computer Hardware Index melonjak 2,8 % ke level tertinggi enam bulan. Demikian juga perusahaan pencitraan digital Electronics For Imaging (EFII) melonjak sebesar 29,2 % setelah setuju untuk diakuisisi oleh afiliasi Siris Capital dalam transaksi semua-tunai senilai sekitar $ 1,7 miliar.

Meskipun demikian, para investor tampaknya enggan untuk membuat langkah yang lebih signifikan menjelang rilis hasil kuartalan dari banyak perusahaan besar lainnya dalam beberapa hari mendatang. Bank of America (BAC), Johnson & Johnson (JNJ), IBM (IBM), Morgan Stanley (MS), PepsiCo (PEP), dan American Express (AXP) adalah beberapa perusahaan besar yang akan melaporkan hasil mereka minggu ini.

Dalam berita ekonomi, New York Federal Reserve merilis laporan yang menunjukkan pertumbuhan dalam aktivitas manufaktur regional meningkat pada bulan April tetapi tetap cukup lemah. The New York Fed mengatakan, indeks kondisi bisnis umum utamanya naik menjadi 10,1 pada April setelah jatuh ke 3,7 pada Maret, dengan pembacaan positif menunjukkan pertumbuhan dalam aktivitas manufaktur regional.

Perdagangan saham Amerika awal pekan yang berakhir beberapa saat lalu mengalami pelemahan moderat di sebagian besar sesi perdagangan dan ditutup dengan indeks bursa utama masuk zona merah tetapi masih lebih baik dari tingkat terburuknya.

Indeks Dow Jones  tergelincir 26,53 poin atau 0,1 % menjadi 26.384,77, Nasdaq turun 8,15 poin atau 0,1 % menjadi 7.976,01 dan indeks S&P 500 turun 1,83 poin atau 0,1 % menjadi 2.905,58.

Kelemahan moderat di bursa Wall Street sebagian mencerminkan kekecewaan pasar  terhadap berita laporan pendapatan dari bank-bank besar seperti Goldman Sachs (GS) dan Citigroup yang merupakan raksasa keuangan dunia.

Goldman Sachs melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan karena bank menahan kompensasi, tetapi pendapatannya berada di bawah ekspektasi  karena penjualan dari divisi klien institusional turun sebesar 18 %. Akibatnya saham Goldman turun 3,8 %, membukukan penurunan satu hari terbesar sejak 21 Desember.

Sementara itu, pendapatan Citigroup melampaui ekspektasi karena perusahaan membeli kembali lebih dari $4 miliar saham. Namun, penurunan 20 % dalam divisi perdagangan ekuitas berkontribusi terhadap penurunan 2 % dalam keseluruhan pendapatan, yang mengecewakan pasar. Akibatnya saham Citigroup merosot 0,1 %.
SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 15 April 2019

SOLID GOLD | Minyak Mentah di Asia

SOLID GOLD - Harga Minyak Mentah di Asia Turun Karena Komentar Rusia


SOLID GOLD JAKARTA - Harga minyak mentah  yang diperdagangkan di sesi Asia  hari Senin (15/04) tidak dapat memperpanjang kenaikan sebelumnya karena komentar dari Menteri Keuangan Rusia dan hasil pertemuan Komite Eksekutif IMF (International Monetary Fund).

Perkembangan positif seputar kesepakatan perdagangan AS-Cina dan data sambutan dari salah satu konsumen minyak terbesar dunia, Cina, mendorong harga minyak mentah akhir pekan sempat naik setelah sebelumnya anjlok parah.

Namun dari pemberitaan media internasional pada hari Jumat malam terkait laporan kantor berita TASS menyatakan bahwa Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov mengatakan bahwa Rusia dan OPEC dapat memutuskan untuk meningkatkan produksi untuk memperjuangkan pangsa pasar dengan Amerika Serikat.

Selain itu dalam pertemuan Spring Meeting untuk Komite Eksekutif IMF akhir pekan lalu menyatakan lembaga pemberi pinjaman global tersebut menegaskan kembali ketakutannya untuk pertumbuhan ekonomi makro dengan risiko masih terus  turun ke bawah.

Harga minyak mentah berjangka Brent, patokan untuk harga minyak internasional turun 16 sen atau 0,22% pada $ 71,50 per barel. Demikian juga harga Minyak mentah berjangka WTI AS turun 31sen atau 0,49% menjadi $63,69 per barel.

Namun terdapat sedikit angin segar bagi perdagangan minyak berjangka yaitu rilis mingguan Baker Hughes, yang melaporkan jumlah rigs AS menunjukkan penurunan 3 rigs memberikan angka 1022 untuk pekan yang berakhir pada 12 April.

Untuk perdagangan selanjutnya, Diperkirakan harga minyak WTI selanjutnya akan menemui posisi support di 63.32 – 62.91. Namun jika terjadi pergerakan positif kembali akan mendaki ke posisi resisten 64.26 – 65.00.
SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews



Kamis, 11 April 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Tenggelam Oleh Persetujuan

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Campuran Event Besar Semalam Tenggelam Oleh Persetujuan Uni Eropa Untuk Memperpanjang Artikel 50 Sampai 31 Oktober.


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Secara tehnikal, apabila naik EUR/GBP akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 0.8617 yang apabila tertembus akan bertemu dengan “resistance” berikutnya di 0.8723 dan kemudian di 0.8828. Namun apabila turun, pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “support” terdekat di 0.8591 yang apabila tertembus akan bertemu dengan “support” berikutnya di 0.8471 dan kemudian 0.8411.

EUR/GBP sekarang diperdagangkan pada 0.8611, setelah diperdagangkan di dalam rentang yang ketat diantara 0.8591 dan ketinggian 0.8617.

Sebagaimana yang telah diperkirakan, ECB tidak mengubah tingkat bunganya turun dan tidak memberikan perkiraan yang baru. Namun, Draghi mengulangi bahwa resiko tetap mengarah kepada penurunan dan bahwa tingkat bunga akan tetap rendah selama tahun ini, atau bahkan sepanjang yang diperlukan. Hal lainnya yang dikatakan adalah, perlambatan ekonomi kemungkinan akan terus berlanjut selama tahun ini dan bahwa resiko dari resesi untuk zona euro tetap rendah.

Ada beberapa data kunci  manufaktur dan pertumbuhan dari Inggris semalam yang mendukung Sterling dengan angka-angka tambahan yang datang dari “Office for National Statistics” yang menunjukkan bahwa ekonomi Inggris bertumbuh lebih daripada yang diperkirakan pada bulan Februari meskipun ada ketidakpastian Brexit.

Para pemimpin Uni Eropa dan Pemerintah Inggris telah menyepakati “perpanjangan waktu yang flexible” dari tenggat waktu Brexit sampai tanggal 31 Oktober.

Donald Tusk, Presiden dari Dewan Eropa, mengatakan perkembangan ini memberikan “suatu tambahan enam bulan bagi Inggris untuk menemukan solusi yang mungkin paling baik”.

Pertemuan tingkat tinggi diadakan setelah Perdana Menteri Theresa May meminta penundaan lebih lanjut atas kepergian Inggris dari  blok Uni Eropa. Para pembuat peraturan di Inggris telah menolak persetujuan May ini selama tiga kali, namum mereka sendiri gagal untuk memberikan alternatif pilihan lainnya.

Setelah dua tahun negosiasi Brexit, Inggris direncanakan untuk meninggalkan Uni Eropa pada tanggal 29 Maret. Dengan Parlemen Inggris tidak mendukung, pemerintah meminta untuk penundaan sementara ke tanggal 12 April supaya bisa mendapatkan alternatif strategi Brexit.

Namun dengan gagalnya semua itu, pada minggu lalu, May terpaksa meminta penundaan lebih lama ke tanggal 30 Juni agar supaya bisa mencegah Inggris meninggalkan blok Uni Eropa tanpa kesepakatan.
PT SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews



Rabu, 10 April 2019

PT SOLID GOLD | Minyak Merosot Terganjal

PT SOLID GOLD - Harga Minyak Merosot Terganjal Pernyataan Rusia Untuk Meningkatkan Produksi


PT SOLID GOLD JAKARTA - Pada hari Senin, sebuah pesawat perang menyerang satu-satunya bandara Tripoli yang berfungsi saat pasukan timur yang maju di ibukota Libya mengabaikan permintaan internasional untuk gencatan senjata.

Namun meskipun sentimen umumnya bullish, kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi tahun ini akan memukul konsumsi bahan bakar telah mencegah harga minyak mentah naik lebih tinggi, kata para pedagang.

Kenaikan persediaan minyak mentah Amerika Serikat baru-baru ini juga telah menutup keuntungan. Pasokan minyak mentah Amerika Serikat diperkirakan naik 2,5 juta barel pekan lalu, tambahan mingguan ketiga beruntun.

Dinihari nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan Amerika Serikat oleh American Petroleum Institute (API).

Diperkirakan harga minyak mentah berpotensi lemah dengan sentimen pernyataan Rusia yang hendak meningkatkan produksi. Juga akan mencermati rilis data API terkait pasokan mingguan Amerika Serikat. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 63,50-$ 63,00, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 64,50-$ 65,00.

Harga minyak sempat mencapai tertinggi baru lima bulan pada hari Selasa kemarin, dengan konflik di Libya semakin memperketat pasokan, namun komentar Rusia mengisyaratkan kesediaan untuk memproduksi lebih banyak meredakan harga minyak.

Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat mencapai tertinggi kembali ke November 2018 pada $ 64,79 namun kemudian turun 38 sen pada $ 64,02.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik menjadi $ 71,34 per barel, tertinggi sejak November. Namn turun 48 sen menjadi $ 70,62.

Rusia, peserta dalam pemangkasan pasokan yang dipimpin OPEC yang saat ini berakhir pada Juni, mengisyaratkan pada hari Senin bahwa pihaknya ingin meningkatkan produksi ketika bertemu dengan OPEC.

Menteri Energi Alexander Novak mengatakan pada hari Selasa tidak akan perlu untuk memperpanjang kesepakatan pembatasan pasokan jika pasar diharapkan akan seimbang pada paruh kedua tahun ini.

Sanksi Amerika Serikat terhadap Iran dan Venezuela telah memperdalam pengurangan pasokan OPEC dan kekhawatiran telah tumbuh minggu ini tentang stabilitas produksi Libya. Anggota OPEC memompa sekitar 1,1 juta barel per hari, lebih dari 1 % dari pasokan global.
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :


Selasa, 09 April 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Bursa Amerika Menurun

SOLID GOLD BERJANGKA - Keuntungan Bursa Amerika Menurun, Saham Boeing dan GE Paling Rugi


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Secara sektoral, sebagian besar sektor utama mengakhiri  dengan hanya menunjukkan pergerakan sederhana, berkontribusi pada penutupan yang lesu. Saham emas menunjukkan langkah kuat ke atas, dengan NYSE Arca Gold Bugs Index naik 1,2 %. Peningkatan juga terjadi pada saham layanan minyak, tembakau, utilitas, namun untuk saham bioteknologi bergerak lebih rendah.

Dari saham-saham yang menekan indeks, saham Boeing dan General Electric memimpin penurunan dengan penurunan lebih dari 4 % dan 5% masing-masing.  Boeing turun setelah Bank of America Merrill Lynch memangkas peringkat perusahaan raksasa itu menjadi netral dari aksi beli selain itu memperkirakan produksi jet 737 Max  akan tertunda enam hingga sembilan bulan. Sedangkan penurunan GE setelah J.P. Morgan menurunkan peringkat saham.

Perdagangan bursa saham Amerika yang ditutup beberapa saat lalu mixed setelah sempat di awal perdagangan mendapat tekanan profit taking pasca posisi tinggi indeks pekan lalu. Namun akhirnya mayoritas indeks ditutup pada zona positif, hanya Dow Jones yang alami kontraksi.

Indeks Dow Jones turun 83,97 poin atau 0,3 % menjadi 26.341,02, S&P 500 naik tipis 3,03 poin atau 0,1 % menjadi 2.895,77 setelah 7 hari berturut menguat, indeks Nasdaq naik 15,19 poin atau 0,2 % menjadi 7.953,88.

Tekanan profit taking yang terjadi awal sesi oleh karena kumpulkan keuntungan dari rally sebelumnya, selain itu juga adanya kekhawatiran yang berkepanjangan tentang perlambatan laju pertumbuhan ekonomi global. Kemudian investor juga sedang berhati-hati jelang musim laporan pendapatan kuartalan perusahaan dan sudah dimulai oleh laporan raksasa keuangan JPMorgan Chase (JPM) dan Wells Fargo (WFC) pekan lalu dengan hasil yang kurang mengesankan.

Terkait sentimen diatas, Wall Street memperkirakan musim pendapatan ini akan sulit dimana pendapatan S&P 500 kuartal pertama diperkirakan turun 4,2 % secara tahun-ke-tahun, akan menjadi kontraksi pendapatan pertama untuk S&P 500 sejak kuartal kedua 2016.
SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews

Senin, 08 April 2019

SOLID GOLD | Harga Gula Manis Kembali

SOLID GOLD - Harga Gula Manis Kembali di ICE New York


SOLID GOLD JAKARTA - Harga gula mentah kontrak bulan Mei akhir perdagangan bursa New York ditutup naik 0,29 poin  atau 2,33 % pada harga $ 12,71 per lb. Demikian untuk harga gula putih kontrak bulan Mei yang terpantau di bursa London ditutup naik 2,80 poin atau 0,86 % pada harga $ 330.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal harga gula di ICE New York berpotensi menunjukkan pergerakan lemah oleh masih lemahnya harga minyak mentah.

Harga gula mentah berjangka yang diperdagangkan di bursa komoditas internasional ICE New York yang berakhir hari Jumat minggu lalu mendaki ke posisi tinggi 2 pekan. Demikian juga untuk harga gula putih di bursa ICE London naik  dari retreat sebelumnya.

Harga gula bergerak lebih tinggi oleh aksi bargain hunting karena kekuatan Real Brasil serta posisi harga minyak mentah yang lebih tinggi  menguntungkan harga etanol dan dapat mendorong pabrik gula Brasil mengalihkan lebih banyak penghancuran tebu ke arah produksi etanol daripada produksi gula, sehingga mengurangi pasokan gula.

Beberapa hari sebelumnya harga gula New York sempat turun  ke level terendah 2 minggu dan harga gula London kontrak Mei turun ke level terendah 6-bulan pada tanda-tanda pasokan global yang lebih besar setelah data dari Federasi Pabrik Gula India Ltd menunjukkan bahwa produksi gula di Maharashtra, penghasil gula terbesar kedua di India wilayah, naik 3,7 % y/y menjadi 10,5 MMT selama 1 Oktober-1 April.
SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews



Jumat, 05 April 2019

SOLID BERJANGKA | Potensi Kenaikan Terbatas

SOLID BERJANGKA - EUR/USD Bangkit Dari Kerendahan Dekat 1.1200, Tapi Potensi Kenaikan Terbatas


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Usaha naik kembali ditolak oleh para penjual ketika harga berada disekitar 1.1245, suatu level yang tidak berhasil ditembus sejak awal dari minggu ini. Dari sisi makro ekonomi, Order Faktori Jerman yang suram menahan kenaikan, dengan pada bulan Februari, penurunan adalah -4.2 % MoM, jauh lebih buruk daripada yang diantisipasikan kenaikan sebesar 0.3 %. Risalah pertemuan ECB yang terakhir tidak memberikan sesuatu yang baru namun mengingatkan minat orang-orang  yang spekulatif  akan perspektif ekonomi yang suram untuk pertumbuhan lokal.

Amerika Serikat merilis angka “employment” yang minor yang kebanyakan positip, antara lain klaim pengangguran awal untuk minggu yang berakhir pada tanggal 29 Maret dimana terjadi penurunan ke 202.000, level terendah di dalam hampir 5 dekade.

Secara tehnikal, apabila naik terus, pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1245 yang apabila berhasil ditembus akan bertemu dengan “resistance” berikutnya di 1.1280 dan pada akhirnya 1.1310.  Sebaliknya apabila turun kembali, akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1175 yang apabila tertembus akan bertemu dengan “support” selanjutnya di 1.1130 dan akhirnya di 1.1085.

Meskipun bangkit dari kerendahan hariannya, matauang bersama Eropa tetap diantara yang terlemah dan tidak jauh dari kerendahan tahunan terhadap dollar Amerika Serikat, dengan data Eropa yang suram dan risalah ECB yang konservatif memperbaharui keprihatinan tentang pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Pasangan matauang EUR/USD  turun pada hari Kamis kemarin, menghabiskan hari diperdagangkan di dalam rentang 50pips yang ketat, ditengah kombinasi dari rilis data makro ekonomi yang sedikit dan sikap menunggu keluarnya laporan Nonfarm Payroll pada hari Jumat pagi ini.
SOLID BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Kamis, 04 April 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Minyak Naik 4 Hari Beruntun

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Minyak Naik Empat Hari Berturut-turut; Data EIA Menjadi Perhatian


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Perusahaan energi milik negara Venezuela, PDVSA, mempertahankan ekspor minyak mendekati 1 juta barel per hari di bulan Maret kendati ada sanksi dan pemadaman listrik yang melumpuhkan terminal ekspor utamanya, menurut dokumen PDVSA dan data Refinitiv Eikon, Reuters melaporkan di kemudian hari.

Pasokan minyak mentah Amerika Serikat naik secara tak terduga minggu lalu, sementara bensin dan persediaan sulingan turun, kelompok industri American Petroleum Institute mengatakan Selasa malam.

Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan oleh EIA yang diindikasikan terjadi penurunan.

Diperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik terdukung pengurangan pasokan OPEC dan sanksi Amerika Serikat terhadap Iran dan Venezuela. Juga jika malam nanti data persediaan minyak mentah mingguan EIA terealisir menurun akan menaikkan harga. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 63,20-$ 63,70, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 62,20-$ 61,70.

Harga minyak naik empat hari berturut-turut pada hari Rabu kemarin, terbantu pengurangan pasokan yang dipimpin OPEC dan sanksi Amerika Serikat membayangi laporan industri yang menunjukkan kenaikan tak terduga dalam persediaan Amerika Serikat pekan lalu.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate Amerika Serikat naik 8 sen, atau 0,13 %, menjadi $ 62,66 per barel, sebelumnya naik menjadi $ 62,90, tertinggi sejak 7 November.

PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 26 sen, atau 0,37 %, menjadi $ 69,63 per barel, setelah sebelumnya mencapai $ 69,87, tertinggi sejak 12 November dan hampir menyentuh $ 70.

Pasokan dari Organisasi negara-negara Pengekspor Minyak mencapai level terendah empat tahun pada bulan Maret, sebuah survei Reuters ditemukan awal pekan ini.

Produksi minyak dari Rusia, yang telah bergabung dengan OPEC dalam menyetujui pengurangan pasokan untuk menopang harga, turun menjadi 11,3 juta barel per hari (bpd) bulan lalu, tetapi meleset dari target negara itu berdasarkan kesepakatan.

Tiga dari delapan negara yang diberikan keringanan oleh Washington untuk mengimpor minyak dari Iran telah memotong impor menjadi nol, seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan pada hari Selasa, menambahkan bahwa peningkatan kondisi pasar minyak global akan membantu mengurangi ekspor minyak mentah Iran lebih lanjut.

Wakil Presiden Mike Pence mengatakan pada hari Selasa Amerika Serikat akan terus menekan industri minyak Venezuela dan mereka yang mendukungnya dengan sanksi ekonomi, mengutip harga minyak dunia yang cukup rendah untuk memungkinkan langkah-langkah tersebut.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :