Rabu, 10 April 2019

PT SOLID GOLD | Minyak Merosot Terganjal

PT SOLID GOLD - Harga Minyak Merosot Terganjal Pernyataan Rusia Untuk Meningkatkan Produksi


PT SOLID GOLD JAKARTA - Pada hari Senin, sebuah pesawat perang menyerang satu-satunya bandara Tripoli yang berfungsi saat pasukan timur yang maju di ibukota Libya mengabaikan permintaan internasional untuk gencatan senjata.

Namun meskipun sentimen umumnya bullish, kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi tahun ini akan memukul konsumsi bahan bakar telah mencegah harga minyak mentah naik lebih tinggi, kata para pedagang.

Kenaikan persediaan minyak mentah Amerika Serikat baru-baru ini juga telah menutup keuntungan. Pasokan minyak mentah Amerika Serikat diperkirakan naik 2,5 juta barel pekan lalu, tambahan mingguan ketiga beruntun.

Dinihari nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan Amerika Serikat oleh American Petroleum Institute (API).

Diperkirakan harga minyak mentah berpotensi lemah dengan sentimen pernyataan Rusia yang hendak meningkatkan produksi. Juga akan mencermati rilis data API terkait pasokan mingguan Amerika Serikat. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 63,50-$ 63,00, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 64,50-$ 65,00.

Harga minyak sempat mencapai tertinggi baru lima bulan pada hari Selasa kemarin, dengan konflik di Libya semakin memperketat pasokan, namun komentar Rusia mengisyaratkan kesediaan untuk memproduksi lebih banyak meredakan harga minyak.

Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat mencapai tertinggi kembali ke November 2018 pada $ 64,79 namun kemudian turun 38 sen pada $ 64,02.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik menjadi $ 71,34 per barel, tertinggi sejak November. Namn turun 48 sen menjadi $ 70,62.

Rusia, peserta dalam pemangkasan pasokan yang dipimpin OPEC yang saat ini berakhir pada Juni, mengisyaratkan pada hari Senin bahwa pihaknya ingin meningkatkan produksi ketika bertemu dengan OPEC.

Menteri Energi Alexander Novak mengatakan pada hari Selasa tidak akan perlu untuk memperpanjang kesepakatan pembatasan pasokan jika pasar diharapkan akan seimbang pada paruh kedua tahun ini.

Sanksi Amerika Serikat terhadap Iran dan Venezuela telah memperdalam pengurangan pasokan OPEC dan kekhawatiran telah tumbuh minggu ini tentang stabilitas produksi Libya. Anggota OPEC memompa sekitar 1,1 juta barel per hari, lebih dari 1 % dari pasokan global.
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar