Head Office PT. Solid Gold Berjangka

Jl. KH. Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat 10220 Telp : 021-29675088 (Hunting), Fax : 021-29675089

PT. Solid Gold Berjangka Lampung

Jl. Ahmad Yani No. 55, Tanjung Karang - Bandar Lampung 35117 Telp : 0721-255038, Fax : 0721-255027

PT. Solid Gold Berjangka Palembang

Jl. Sumpah Pemuda Blok 1 No. 7 C-E, Lorok Pakjo, Palembang 30137 Tel : 0711-363300 Fax : 0711-363613

PT. Solid Gold Berjangka Makassar

Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 108 A-B, Makassar 90124 Telp : 0411-851010, Fax : 0411-851090

PT. Solid Gold Berjangka Semarang

Gedung Menara SUARA MERDEKA Lt. 3. Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50134 Telp : 024-3583979, 3583980 Fax : 024-3583978

Jumat, 06 September 2019

SOLID BERJANGKA | Dua Digit Pada Penutupan Pasar

SOLID BERJANGKA - Harga Kedelai Turun Dua Digit Pada Penutupan Pasar


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Amerika Serikat dan Cina setuju melakukan pembicaraan dagang pada awal Oktober, para pedagang kedelai tidak yakin bahwa ada jalan keluar dari pembicaraan ini karena sebelum-sebelumnya banyak dari perdagangan diabaikan. Walaupun harga saham naik 500 point ketika berita ada pertemuan dagang antara Amerika Serikat dan Cina di awal Oktober, namun ini hanya memberikan pengaruh negatif pada harga kedelai.

USDA mengumumkan penjualan 451,766 metrik ton ke Mexico. Perkiraan penjualan dari persediaan lama kedelai berkurang 150,000 menjadi 100,000 MT. Penjualan dari persediaan baru yang sudah dipesan sebesar 200,000 – 600,000 MT.

FC Stone memperkirakan panen kedelai Brazil 2019/20 total 121.41 MMT, ada di bawah proyeksi USDA sebesar 123 MMT.

Analisa tehnikal untuk kedelai support pertama di $ 8.5470 dan berikut ke $ 8.4118 sedangkan resistant pertama di $ 8.7970 dan berikut $ 8.9116.

Harga kedelai turun dua digit pada penutupan pasar hari Kamis karena pasar tidak terlalu yakin adanya jalan keluar sekalipun ada rencana pembicaraan dagang antara Amerika Serikat dan Cina

Harga kedelai di CBOT ditutup turun 14 sen menjadi $ 8.6150 per bushel.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 05 September 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Dipicu Penurunan Permintaan

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Jagung Turun, Dipicu Penurunan Permintaan


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Permintaan menurun tapi data 8-14 hari terakhir memperlihatkan bahwa temperatur masih diatas normal untuk seluruh Amerika Serikat. Perkiraan hasil panen dari FC Stone diperkirakan 168.4 bpa hari Rabu. Sedangkan Brugler Marketing Virtual Corn Tour 2019 diperkirakan 167.2 bpa.

Data dari Census Trade pada hari Rabu mengeluarkan ekspor jagung bulan Juli sebesar 2.882 MMT (113.47 mbu). Ini adalah data terendah bulanan sejak 2013 ( lebih kecil dari setengahnya dari tahun lalu) dan turun 6.08% dari Juni.

Pengiriman DDG sebesar 834,515 MT turun 24.33 % dari Juli 2018 karena penurunan penggilingan jagung. Ekspor etanol nilainya terbesar kedua terjadi pada bulan Juli sebesar 120.13 juta galon.

Laporan USDA bahwa 41 % dari sedang berbiji masih dibawah rata-rata 63 %. Hanya 6 % akan matang dan selamat dari kebekuan dibanding rata-rata 13%. USDA Grain Crushing melaporkan bahwa 450.78 mbu jagung digunakan untuk jadi etanol, turun 1.2% dari total Juni dan 6.34 % dibawah tahun lalu.

Analisa tehnikal bagi jagung dengan support pertama di $ 3.52 dan berikut ke $ 3.47 sedangkan resistant di $ 3.61 dan berikut $ 3.66

Harga jagung pada penutupan hari Rabu masih turun lagi karena penurunan permintaan.

Harga jagung Desember ditutup turun 3.25 sen menjadi $ 3.5775 perbushel.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Rabu, 04 September 2019

PT SOLID GOLD | Karena Kekhawatiran Resesi

PT SOLID GOLD - Harga Minyak Amerika Ambruk Selama 3 Hari Berturut Karena Kekhawatiran Resesi


PT SOLID GOLD JAKARTA - Harga minyak kedua patokan ini telah anjlok selama 3 hari berturut yang dimulai jelang akhir pekan lalu oleh sentimen kekhawatiran ekonomi global yang membahayakan permintaan minyak dunia.

Harga memperpanjang kerugian menyusul data yang menunjukkan aktivitas manufaktur Amerika Serikat pada bulan Agustus berkontraksi untuk pertama kalinya dalam tiga tahun, dengan pesanan baru dan perekrutan menurun karena ketegangan perdagangan membebani kepercayaan bisnis.

Di tempat lain, ekonomi Korea Selatan berkembang kurang dari yang diharapkan pada kuartal kedua, dengan ekspor melorot karena  perselisihan Amerika-China menurut laporan bank sentral Korea. Data ekonomi kedua negara ini cukup memberikan kekhawatiran pasar akan permintaan minyak global.

Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz research Center, harga minyak WTI diperkirakan akan turun ke posisi support 52.66 – 51.00. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya mendaki ke posisi resisten 54.90 – 55.45.

Harga minyak mentah dunia akhir perdagangan komoditas sesi Amerika Rabu dinihari tadi, anjlok parah dengan minyak mentah berjangka Amerika Serikat turun 3 % setelah data manufaktur PMI meningkatkan kekhawatiran tentang melemahnya ekonomi global, sementara sengketa perdagangan Amerika-China terus menyeret sentimen investor.

Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat atau minyak West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat turun $ 1,68 atau 3,1 % menjadi $ 53,42 per barel setelah sempat terjun ke posisi terendah $ 52,84 per barel, terendah sejak 9 Agustus. Demikian juga dengan harga minyak mentah berjangka Brent yang merupakan acuan internasional anjlok  92 sen  atau 1,6 %  menjadi $ 57,74 per barel dan sempat terjun ke posisi rendah $ 57,23 per barel, juga yang terlemah sejak 9 Agustus.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews

Selasa, 03 September 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Penjualan Ekspor Turun

SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Kedelai Turun Penjualan Ekspor Turun


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Hari Jumat lalu para trader menutup posisi terbukanya pada akhir bulan dan juga karena pada hari Senin pasar Amerika Serikat libur hari buruh, sehingga harga menjadi turun. Pasar ditutup hari Senin, dan sesi hari Selasa ini dibuka kembali pada hari Senin malam.

Laporan penjualan ekspor USDA hari Kamis dari persediaan lama sudah dipesan sebesar 95,174 MT dengan pembeli 76,672 MT dibeli oleh pedagang Cina. Penjualan yang belum dikirim 3.721 MMT (1.9 MMT ke Cina). Perjanjian dagang untuk 2018/19 sampai sekarang turun 17.1 % dari tahun lalu. Penjualan untuk persediaan baru diperkirakan ada di 353,103 MT. Penjualan Forward 2019/20 sebesar 5.614 MMT terendah sejak 2005/06.

Masa panen dari kedelai sudah akan berakhir tapi sebenarnya panen terlambat karena pada masa tanam Mei dan Juni curah hujan tinggi. Cuaca yang tidak menentu mengurangi kesuburan dari areal penanaman di Amerika Serikat, karena bisa sebentar panas terus dingin, panas dingin, sehingga kelembaban menjadi berkurang dan membuat tanah kurang subur. Faktor cuaca sangat mempengaruhi hasil panen dan mempengaruhi harga jual dari kedelai.

Tehnikal Analisis untuk kedelai dengan support pertama $ 8.54 dan berikut $ 8.41, sedangkan resistant pertama $ 8.7979 dan berikut $ 8.9116.

Pasar Amerika Serikat ditutup hari Senin karena hari buruh, harga kedelai kembali turun pasar dibuka kembali untuk sesi Selasa pada hari Senin malam.

Harga kedelai Nopember diawal sesi hari Selasa turun 6.2 sen menjadi $ 8.626 per bushel.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 02 September 2019

SOLID GOLD | IHSG Pagi Ini

SOLID GOLD - Pelemahan Pasar Asia Seret IHSG Pagi Ini


SOLID GOLD JAKARTA - Penurunan bursa Asia ini terjadi setelah kemarin Amerika Serikat dan China mulai mengenakan tarif impor baru bagi lawan perdagangannya. Amerika Serikat memberlakukan tarif 15 % untuk berbagai barang dari China pada hari Minggu (1/9) termasuk alas kaki, jam tangan pintar dan televisi layar datar. Sementara China memberlakukan bea masuk pada minyak mentah Amerika Serikat.

Harga emas batangan bersertifikat milik PT Aneka Tambang (ANTM) pada awal pekan ini bergerak naik, terlihat berada di Rp.768.000 per gramnya, naik Rp.5000 dari posisi hari Sabtu kemarin (31/8). Demikian juga harga emasi dipasar spot dunia naik 0.27 % ke harga USD 1524.47 per troi ons. Sementara harga emas dunia di pasar berjangka Amerika Serikat naik 0.5 % menjadi USD 1537.70 per troi ons. Harga emas naik akibat pengaruh sikap Amerika Serikat dan China yang meluncurkan tarif baru untuk produk ekspor. Kondisi ini membuat perang dagang antar kedua negara semakin berkepanjangan dan menambah kekuatiran perlambatan ekonomi global.

Rupiah masih terus menguat terhadap mata uang dollar Amerika Serikat dan pada pagi ini dari pantauan Bloomberg terlihat menguat 0.07 % ke level Rp.14.188 per dollar Amerika Serikat atau melanjutkan penguatannya sejak pekan lalu.

IHSG dibuka naik di level 6331.14, naik tipis dari penutupannya pada akhir pekan kemarin, namun tidak dapat bertahan lama, saat ini turun dan berada di zona merah, imbas pasar Asia yang bergerak turun pagi ini. Indeks Hangseng turun hampir 91 poin atau 0.38 % ke level 25623.211. Demikian juga dengan indeks Nikkei225 dari Jepang, turun 50 poin atau 0.24 % ke level 20653.99. Bursa Singapura juga memerah, turun 16 poin atau 0.53% ke level 3090.29. Indeks LQ45 juga turun 5 poin ke level 990.69.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 30 Agustus 2019

SOLID BERJANGKA | Bertengger Disekitar $ 1,528

SOLID BERJANGKA - Emas Menunggu Petunjuk Baru, Bertengger Disekitar $ 1,528


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Kesiapan Cina untuk menunggu sampai pembicaraan bulan September sebelum mengenakan tarif tambahan atas produk-produk Amerika Serikat, yang pada awalnya diskedulkan untuk dilaksanakan pada tanggal 1 September, memicu awal dari “risk-on” selama hari sebelumnya. Hal yang menambah kelemahan emas adalah kekuatan dari dollar Amerika Serikat dan Wall Street.

Namun, pernyataan resmi dari Customs Tariff Commission of the State Council Cina yang menyebutkan bahwa impor dari Amerika Serikat yang muncul lebih dari satu kali pada daftar kenaikan tarif Cina akan kena tingkat tarif yang digabungkan. Hal ini berarti tindakan Cina bukanlah dalam suatu kepercayaan yang baik. Dengan kegagalan pembicaraan bulan September dengan Amerika Serikat akan membuat Cina akan bertempur dengan kekuatan yang penuh.

Dipihak lain, Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan peluncuran Space Command untuk menghadapi ancaman dari Rusia dan Cina dimana protestan di Hong Kong masih bergolak setelah demonstrasi kekuatan Cina pada hari Kamis.

Dengan absennya berita penggerak pasar utama dan kurangnya data kunci selama sisa hari, para investor harus memasang mata atas berita-berita yang tiba-tiba.

Secara tehnikal, “support” terdekat menunggu di $ 1,520 sementara “resistance” terdekat berada di $ 1,532 yang apabila berhasil dilewati akan menantang $ 1,555.

Setelah kejatuhan ke kerendahan mingguan yang baru, emas kebanyakan tetap stabil di sekitar $ 1,528 selama perdagangan sesi Asia pada hari Jumat pagi.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 29 Agustus 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Untung Di Emas

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Pasar Yang Lebih Tenang Memicu Aksi Ambil Untung Di Emas


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Emas berjangka bulan Desember terakhir turun $ 4.70 per ons pada $ 1,547.10. Sementara harga perak Comex bulan Desember terakhir naik $ 0.127 pada $ 18.425 per ons.

Tidak ada perkembangan baru yang utama yang dapat menggerakkan pasar pada hari Rabu kemarin. Namun, ada awan badai di horizon pasar, termasuk mengintainya perang dagang Amerika-Cina, keprihatinan Brexit dan melemahnya pertumbuhan ekonomi global.

Kurva imbal hasil treasury Amerika Serikat tetap sebagian berada pada posisi terbalik pada pertengahan minggu, dengan imbal hasil surat berharga 2 tahun diatas dari yang 10 tahun. Kurva yang terbalik kadang-kadang merupakan pertanda dari resesi yang mengancam ekonomi Amerika Serikat. Kurva yang terbalik adalah faktor bullish bagi metal “safe-haven”, secara psikologis hal itu merupakan faktor yang menakutkan bagi para trader dan investor.

Hal kunci diluar pasar metal berharga kemarin adalah naiknya harga minyak mentah Nymex dan diperdagangkan disekitar $ 55.75 per barel. Indeks dollar Amerika Serikat menguat.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid di $ 1,600.00 setelah melewati $ 1,556.60 dan kemudian $ 1,565,00. Sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $ 1,500.00 setelah melewati $ 1,534.80 dan $ 1,523.00.

Harga emas turun moderat pada pertengahan perdagangan Amerika Serikat hari Rabu kemarin, karena sebagian aksi ambil untung yang normal oleh para trader berjangka “short-term”. Sementara pasar perak mengalami kenaikan dan menyentuh ketinggian lebih dari dua tahun semalam.

Kedua metal berharga ini terus mengalami dukungan mendasar karena kekuatiran mengenai pertumbuhan ekonomi global yang melambat ditengah jatuhnya imbal hasil obligasi pemerintah imbal hasil obligasi pemerintah yang memberikan semangat kepada para trader dan investor untuk mencari metal berharga yang “safe-haven”.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews
Baca Juga :


Rabu, 28 Agustus 2019

PT SOLID GOLD | Turunnya Pasokan Amerika

PT SOLID GOLD - Harga Minyak Mentah Diperkuat Harapan Turunnya Pasokan Amerika Serikat 


PT SOLID GOLD JAKARTA - Harga minyak mentah Brent yang merupakan harga acuan internasional naik 2,16 % pada $ 59,97 per barel setelah sempat mencapai posisi tertinggi  di $ 60,23 dan terendah pada $ 58,39. Demikian harga minyak mentah antara West Texas Intermediate Amerika Serikat naik 3,58 % menjadi $ 55,58 per barel setelah sempat naik ke posisi $ 55.82 dan turun ke posisi terendah di $53.61.

Dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan suatu lembaga riset media, persediaan minyak mentah Amerika Serikat diperkirakan telah turun lebih dari 2 juta barel pada periode pekan lalu. Dimana pagi ini API akan melaporkan pasokan minyak di Amerika Serikat.

Perdagangan yang sempat fluktuatif di pasar minyak terjadi  sebagai tanggapan terhadap gelombang perdagangan saham di Wall Street, yang anjlok oleh jatuhnya saham keuangan, sementara itu menghidupkan kembali kekhawatiran tentang resesi Amerika Serikat dibayangi meningkatnya tensi perang dengan China.

Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal menurut analyst, harga minyak WTI diperkirakan berusaha mendaki ke posisi resisten 55.75 – 56.45. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun ke posisi support 54.18 – 53.00.

Mengakhiri perdagangan komoditas sesi Amerika Rabu dini hari tadi, harga minyak menguat sangat signifikan dalam perdagangan yang sangat fluktuatif  didukung oleh ekspektasi turunnya persediaan minyak mentah Amerika Serikat. Namun kenaikan harga dibatasi oleh kekhawatiran tentang resesi dan ketidakpastian atas China-Amerika.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :