SOLID GOLD - Indeks Hang Seng Turun Tajam, Investor Melakukan Aksi Taking Profit
SOLID GOLD JAKARTA - Saham Hong Kong ditutup melemah tajam pada hari Jumat, Indeks Hang Seng turun sebanyak 1,84 % atau 482,75 poin, ke level 25.727,41. Indek Shanghai Composite melemah 1,95 % atau 67,27 poin, ke level 3.383,32 sedangkan Indeks Shenzhen Composite di bursa kedua China kehilangan 0,31 % atau 6,95 poin, ke level 2.251,00 pasca aksi jual di seluruh Asia, dengan investor juga dihantui oleh infeksi baru di kota yang telah menyebabkan diberlakukannya kembali langkah-langkah pengendalian termasuk penutupan sekolah.
Hal tersebut dapat memicu tindakan pembatasan aktivitas kembali (lockdown) dan sekali lagi menghentikan kegiatan ekonomi. Pada gilirannya, mengurangi prospek untuk pemulihan ekonomi berbentuk kurva V dan berdampak pada sentimen risiko global. Jumlah penderita Covid-19 secara global angkanya berhasil tembus 12,6 juta orang. Korban jiwa akibat infeksi virus ganas ini telah mencapai angka 562 ribu orang. Amerika Serikat masih menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak disusul Brazil dan India.
Selanjutnya, memanasnya kembali situasi di Laut China Selatan (LCS) membuat harga aset-aset lindung nilai seperti emas berhasil menguat. Klaim China yang menguasai 80% LCS atau 2.000 km area dan latihan militer pekan lalu, mengundang Amerika Serikat masuk ke perairan. Ketegangan yang terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir membuat ramalan perang terbuka antara kedua negara semakin terbuka lebar dan tentunya perang adalah hal yang buruk bagi perekonomia, apalagi di tengah pandemi.
Disisi lain, Presiden Amerika Serikat memutuskan berfikir untuk menerima persetujuan perdagangan antara Amerika Serikat - Cina. Ia menilai hubungan kedua negara telah rusak karena Covid-19. Dipercayai sebagai negara dengan kasus Covid-19 terparah di dunia.
Amerika Serikat juga menuding China biang kerok Covid-19, karena ada kemungkinan ditemukan pertama kali di Wuhan, Cina tengah. Dahulu, Amerika Serikat dan Cina sudah terjerat perang dagang sejak 2018. Namun Januari 2020, kedua negara sepakat perjanjian damai. Di mana China setuju membeli sejumlah produk pertanian US $ 200. Namun, disetujui karena Covid-19 yang jadi pandemi membuat hubungan yang terkait dengan memanas.
SOLID GOLD
Sumber : SGB Jakarta (Tulus Rifwandi Gea)
Baca Juga
:
Solid
Gold |
Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid
Gold | PT
Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid
Gold | PT
Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Gold |
Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid
Gold |
Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Gold | Luar
Biasa Solid Gold Berjangka
Solid
Gold |
Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid
Gold |
Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid
Gold |
Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid
Gold |
Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Gold |
Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid
Gold | Perusahaan
Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid
Gold |
Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Gold |
Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid
Gold |
Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Gold |
Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid
Gold |
Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid
Gold | PT
Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid
Gold |
Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Gold | Harga Emas Anjlok
Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak
Diminati Hari Ini
Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup
Signifikan
Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar