OIL PT SGB SOLID GROUP SG BERJANGKA SOLID GOLD BERJANGKA
Solid Gold Berjangka | Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ditutup naik tajam pada hari Senin (26/8) karena meningkatnya risiko geopolitik karena salah satu pemerintah Libya menangguhkan ekspor sementara Israel dan kelompok militan Hezbollah meningkatkan serangan, meningkatkan kekhawatiran yang sama atas meluasnya perang Timur Tengah.
Minyak mentah WTI untuk pengiriman Oktober ditutup naik US$2,59 menjadi US$77,42 per barel, sementara minyak mentah Brent Oktober, patokan global, terakhir terlihat naik US$2,45 menjadi US$81,47 per barel.
Pemerintah timur Libya pada akhir pekan mengatakan akan menangguhkan ekspor minyak karena terus berjuang untuk menguasai negara itu dengan pemerintah pesaing di baratnya. Penutupan sebagian besar ekspor negara itu sebesar 1,5 juta barel per hari terjadi di tengah pertikaian atas kendali bank sentral dengan pemerintah pesaing di Libya barat yang terus berlanjut, Bloomberg News melaporkan.
Pemangkasan ekspor terjadi saat Israel dan milisi Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon meningkatkan serangan satu sama lain, dengan Israel pada hari Minggu meluncurkan serangkaian serangan udara terhadap lokasi rudal Hizbullah, sementara Hizbullah menanggapi dengan serangan roket dan pesawat nirawak terhadap Israel, menurut laporan.
Meningkatnya ketegangan dan berkurangnya pasokan telah mendorong harga minyak, yang minggu lalu menyentuh level terendah dalam tujuh bulan karena kekhawatiran atas kesehatan ekonomi Tiongkok. (Tgh)
Sumber: MT Newswires
Tidak ada komentar:
Posting Komentar