Head Office PT. Solid Gold Berjangka

Jl. KH. Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat 10220 Telp : 021-29675088 (Hunting), Fax : 021-29675089

PT. Solid Gold Berjangka Lampung

Jl. Ahmad Yani No. 55, Tanjung Karang - Bandar Lampung 35117 Telp : 0721-255038, Fax : 0721-255027

PT. Solid Gold Berjangka Palembang

Jl. Sumpah Pemuda Blok 1 No. 7 C-E, Lorok Pakjo, Palembang 30137 Tel : 0711-363300 Fax : 0711-363613

PT. Solid Gold Berjangka Makassar

Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 108 A-B, Makassar 90124 Telp : 0411-851010, Fax : 0411-851090

PT. Solid Gold Berjangka Semarang

Gedung Menara SUARA MERDEKA Lt. 3. Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50134 Telp : 024-3583979, 3583980 Fax : 024-3583978

Selasa, 28 Mei 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Karena Keprihatinan Brexit

SOLID GOLD BERJANGKA - GBP/USD Jatuh Karena Keprihatinan Brexit & Menguatnya USD


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Awalnya GBP/USD mengalami kemajuan sebagai reaksi terhadap partai pro-Remain  yang menunjukkan kekuatan secara relative, namun hal ini hanya berlangsung sebentar dan fokus dengan cepat kembali ke perebutan kepemimpinan di Partai pemerintah Konservatif.

Tiga hari setelah PM Theresa May mengumumkan niatnya untuk turun, hasil pemilihan hanya menambah kemungkinan untuk Brexit tanpa kesepakatan. Kekalahan di dalam pemungutan suara secara nasional – yang terburuk sejak abad 19 – kemungkinan akan memperkeras posisi dari para penantang untuk memimpin partai dan negara.

Boris Johnson, bekas sekretaris luar negeri, dan penantang yang terdepan telah memperlunak posisina pada akhir minggu dengan mengatakan dia lebih suka meninggalkan Uni Eropa dengan kesepakatan. Namun, dengan semakin banyaknya sesepuh di partai Konservatif dan analis menilai kekalahan disebabkan karena tidak adanya komitmen yang jelas terhadap Brexit, Johnson kemungkinan akan memperkeras posisinya sekali lagi – menambah tekanan terhadap Pounsterling.

GBP/USD juga tertarik kebawah dengan sedikit menguatnya USD. “Greenback” menguat ditengah pertikaian yang berkelanjutan antara Amerika Serikat dengan Cina disekitar tehnologi dan perdagangan. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dia melihat adanya kesepakatan diantara negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini, tapi tidak sekarang.

Secara tehnikal, penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.2685 dan selanjutnya 1.2650 dan 1.2605. Sebaliknya kenaikan akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.2720 dan selanjutnya 1.2750.

GBP/USD telah jatuh dibawah 1.2700 dengan pasar menggali pemilihan Uni Eropa dan melihat bertambahnya kemungkinan untuk terjadinya Brexit setelah kemenangan Farage. USD menguat ditengah keprihatinan akan perdagangan.

Apakah kelompok “Leave” atau “Remain” yang memenangkan pemilihan Eropa? Sementara partai Brexit dari Nigel Farage menjadi pemenang yang besar dengan sepertiga suara, trio partai pro Remain yang dipimpin oleh Liberal Demokrat telah mendapatkan bagian suara yang kurang lebih sama. Dua partai utama Britain yang jelas menjadi pencundang – partai yang sedang memerintah Konsevatif karena kegagalan untuk merealisasikan Brexit, dan partai Buruh karena keragu-raguannya mengenai referendum kedua. Satu-satunya yang pasti adalah Inggris akan berkembang menjadi lebih terpolarisasi atas keluarnya Brexit dari Uni Eropa.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 27 Mei 2019

SOLID GOLD | PM May Mengumumkan Turun

SOLID GOLD - GBP/USD Turun Dari Ketinggiannya Dengan PM May Mengumumkan Turun Pada 7 Juni


SOLID GOLD JAKARTA - Theresa May membuat keputusan setelah tekanan yang kuat dari sesama anggota di partai Konservatif dan Parlemen. Setelah gagal meloloskan kesepakatan Brexit di Parlemen selama tiga kali, dia memberikan proposal kesepakatan yang baru yang memasukkan pilihan untuk referendum yang kedua lebih awal pada minggu ini. Usulan inilah yang bagaikan pecutan yang membuat pergerakan yang lebih kuat untuk menyingkirkan Theresa May dari kepempimpinan Inggris saat ini. GBP/USD menyentuh kerendahan selama empat bulan pada hari Kamis minggu lalu dengan posisi May menjadi tidak dapat dipertahankan lagi.

Namun, pondsterling sempat naik sebentar dari kerendahan karena kelemahan USD. Pertikaian perdagangan berlangsung terus antara Cina dan Amerika Serikat yang memicu permintaan ‘safe-haven” atas obligasi pemerintah Amerika Serikat. Lemahnya angka PMI Markit dan New Home Sales Amerika Serikat yang meleset dari yang diperkirakan mengintensifikasikan permintaan untuk Treasuries Amerika Serikat yang “safe-haven” dan imbal hasil jatuh ke posisi terendah sejak Desember 2017. Imbal hasil obligasi pada gilirannya membuat dolar AS menjadi kurang menarik.

Secara tehnikal, turunnya GBP/USD akan berhadapan dengan “support” terendah di 1.2650 yang apabila tertembus akan turun lagi ke 1.2605 dan akhirnya 1.2500. Sebaliknya kenaikan pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.2685 dan selanjutnya  1.2708.

GBP/USD diperdagangkan dibawah 1.2700 setelah kenaikan yang singkat dengan PM Inggris Theresa May mengumumkan dia akan turun pada tanggal 7 Juni dengan Boris Johnson yang akan mengambil alih kepemimpinan.

Era dari Theresa May dimulai pada akhir dari bulan Mei. Dia telah mengumumkan akan turun dari pemimpin partai Konservatif pada tanggal 7 Juni. Keputusan ini sebagian besar telah diperhitungkan di dalam harga di pasar. Meskipun demikian, Sterling masih tetap tertekan karena ketidakpastian politik yang mengikuti kepergiannya atau mungkin juga karena bertambahnya ketidakpastian karena penggantinya kemungkinan adalah Boris Johnson – yang kemungkinan akan membawa Inggris kepada Brexit yang keras.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 24 Mei 2019

SOLID BERJANGKA | Bebas Dari Puncak Tinggi

SOLID BERJANGKA - Dollar Amerika Serikat Terjun Bebas Dari Puncak Tinggi 2 Tahun


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Dollar Amerika Serikat naik ke tertinggi dua tahun sejak bulan Mei 2017, melonjak ke 98,37 oleh permintaan safe haven yang kuat karena ketidakpastian ekonomi dan politik melanda Eropa dan Asia. Kekhawatiran atas manufaktur Jerman, dampak dari perang dagang terhadap ekonomi Asia dan kekhawatiran yang semakin mendalam terhadap Brexit dan pemilihan parlemen Eropa telah membatasi sentimen risiko.

Kemudian anjllok kembali setelah Markit melaporkan data flash PMI manufaktur dan service Amerika Serikat periode bulan Mei turun cukup signifikan dari periode sebelumnya. Dimana PMI manufaktur turun dari 52,6 ke 50,6 sedangkan PMI service turun jadi 50,9 dari bulan sebelumnya 52,3.

Dollar kehilangan kekuatan signifikan terhadap euro, anjlok ke $ 1,1189 per unit euro atau turun  lebih dari 0,3 %. Yen Jepang menguat sekitar 0,7 % dengan dollar diambil 109,60 yen setelah sempat awal sesi, satu dolar diambil 110,37 yen. Namun terhadap Poundsterling Inggris, dolar naik tipis di $1,2658   setelah sempat melemah ke level rendah $ 1,2684 di awal sesi.

Selain rilis data PMI oleh Markit, terdapat juga laporan  Departemen Perdagangan mengatakan penjualan rumah baru anjlok 6,9 % ke tingkat tahunan 673.000 pada April setelah naik 8,1 % di  723.000 pada bulan Maret.

Kemudian data yang cukup menggembirakan dari  Departemen Tenaga Kerja merilis laporan yang menunjukkan klaim pengangguran awal secara tak terduga turun lebih rendah dalam pekan yang berakhir 18 Mei. Klaim pengangguran awal merosot ke 211.000 dari 212.000.

Dollar Amerika Serikat yang sempat naik ke posisi tertinggi 2 tahun, terjun bebas hingga jatuh ke posisi terendah sepekan pada akhir  perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat lalu hari  Jumat. Lonjakan dollar Amerika Serikat sebelumnya terjadi oleh kuatnya sentimen safe haven, namun terpangkas dipicu oleh buruknya data flas PMI manufaktur dan service Amerika Serikat bulan Mei.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dollar Amerika Serikat terhadap beberapa rival mata uang utama lainnya ditutup anjlok 0,3 % ke posisi 97,86 setelah sempat naik pada posisi 98.37 dan turun ke posisi terendah di 97.82. Kini terpantau dollar Amerika Serikat retreat ke  posisi 97,83.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 23 Mei 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Fed dan Masalah Brexit

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Kuatnya Dollar Amerika Serikat Ditopang Risalah Fed dan Masalah Brexit


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Poundsterling melemah  sekitar 0.33 % terhadap dollar Amerika Serikat. Data inflasi inti Inggris  yang mengecewakan dan berlanjutnya ketidakpastian tentang Brexit mendorong Poundsterling terjun ke level terendah dalam sekitar lima bulan. Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Theresa May menemukan oposisi terhadap posisi kepemimpinannya karena rencana Brexit terbarunya juga tampaknya gagal.

Euro merosot sekitar 0,7 % pada $ 1,1155, terhadap loonie yang anjlok 0,2 % dari penutupan sebelumnya ke 1.3431 demikian Aussie dolar turun 0,14 % ke 0,6882.  Sebaliknya yen Jepang bernasib baik terhadap dollar Amerika Serikat dan menguat ke 110,24.

Risalah pertemuan Federal Reserve terbaru menyarankan bank sentral tidak terburu-buru untuk mengubah jalur suku bunga. Risalah menunjukkan  The Fed berharap untuk tetap bersabar bahkan jika kondisi ekonomi dan keuangan global terus membaik. The Fed meninggalkan suku bunga tidak berubah setelah pertemuan yang berakhir pada 1 Mei, mengutip ketidakpastian yang memengaruhi Amerika Serikat dan pandangan ekonomi global.

Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat lalu dollar Amerika Serikat masih tetap stabil di posisi tertinggi satu bulan setelah rilis risalah pertemuan kebijakan moneter terbaru Federal Reserve. Kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi di China dan zona euro dan berlanjutnya ketidakpastian Brexit mendukung pergerakan kuat dollar.

Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan mata uang dollar Amerika Serikat terhadap beberapa rival mata uang utama lainnya ditutup menguat 0,06 % ke posisi 98,10 setelah sempat naik pada posisi 98.12 dan turun ke posisi terendah di 97.89. Kini terpantau dollar Amerika Serikat retreat ke  posisi 98,04.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Rabu, 22 Mei 2019

PT SOLID GOLD | Saham Indonesia Bangkit

PT SOLID GOLD - Saham Indonesia Bangkit, Jokowi Menang


PT SOLID GOLD JAKARTA - Dari catatan perdagangan hari ini terlihat ada 243 saham yang bergerak naik dampak eforia kemenangan Jokowi yang juga menggerakkan pasar, 155 saham yang turun dan ada 141 saham yang stagnan dengan jumlah saham yang diperjual belikan sebanyak 13.268 miliar saham senilai Rp. 8.175 triliun.

Berita emitan hari ini datang dari PT Medco Power Indonesia yang akan menerbitkan dan menawarkan sukuk Wakalah Medco Power Indonesia II tahun 2019. Jumlah modal investasi dari penerbitan sukuk tersebut sebesar Rp. 850 miliar yang telah dicatatkan ke dalam pentitipan kolektif Kustodian Sentra Efek Indonesia (KSEI)

Kemenangan Joko Widodo yang lebih dikenal dengan Jokowi bersama Kyai H Makruf Amin mendongkrak kekuatan Indeks Harga Saham Gabungan Indonesia sampai penutupan perdagangannya sore hari ini, ditutup naik 44.25 poin atau 0.75 % ke level 5951.37. Demikian juga dengan indeks saham-saham unggulan yang tergabung didalam Indeks LQ45, ditutup naik 7.9 poin atau 0.87 % ke level 925.14.

Sementara bursa utama Asia lainnya masih dirundung kerugian, indeks Jepang, Nikkei 225,ditutup turun 29.28 poin atau 0.14 % ke level 21272.45 dan indeks utama Hongkong, Hangseng ditutup masih di zona merah, 0.47 % atau 130.37 poin menuju 27657.24.
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 21 Mei 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Emas Menstabilkan Pasar

SOLID GOLD BERJANGKA - Pergerakan Naik Harga Emas Bekerja Menstabilkan Pasar


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Pasar saham dunia kebanyakan melemah semalam. Indeks saham Amerika Serikat mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Perang dagang Amerika - Cina terus berlangsung dengan kesepakatan diantara kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini kelihatannya tidak akan terjadi dalam jangka waktu dekat. Hal ini akan terus menyeret pasar saham dunia turun sampai terjadi keberhasilan.

Hal kunci diluar pasar adalah indeks dollar Amerika Serikat yang mendekati stabil. Sementara itu harga minyak mentah juga diperdagangkan tidak berubah dan hanya sedikit dibawah $ 63.00 per barel.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid di $ 1,300.00 setelah melewati $ 1,280.00 dan kemudian $ 1,285.00. Sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $ 1,267.30 setelah melewati $ 1,273.30 dan kemudian $ 1,270.00.

Harga emas mendekati stabil pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Senin kemarin, dengan pergerakan naik mencoba melawan tekanan jual yang berlangsung sejak akhir minggu lalu. Faktor yang bekerja memberikan dukungan terhadap perlawanan naik metal berharga di dalam memulai minggu perdagangan yang baru adalah melemahnya indeks dollar Amerika Serikat dan turunnya harga indeks saham Amerika Serikat.

Emas berjangka bulan Juni terakhir naik $ 0.40 per ons pada $ 1,276.10. Perak Comex bulan Juli menyentuh kerendahan 5,5 bulan semalam dan terakhir naik $ 0.012 pada $ 14.40 per ons.

Harga emas kehilangan sekitar $ 35.00 pada hari Kamis dan Jumat minggu lalu, membuat kerusakan tehnikal jangka pendek. Pergerakan naik harga emas perlu menstabilkan pasar mereka pada awal minggu ini agar supaya bisa terhindar dari terjadinya penurunan harga yang solid.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :


Senin, 20 Mei 2019

SOLID GOLD | Dengan Eskalasi Perang Dagang

SOLID GOLD  - EUR/USD Turun Ke Kerendahan Dua Minggu Dengan Eskalasi Perang Dagang & Data Amerika Serikat Yang Kuat


SOLID GOLD JAKARTA - Faktor yang baru di dalam perang dagang adalah nilai Yuan Cina. Matauang Cina melanjutkan erosinya terhadap dollar Amerika Serikat, berakhir mendekati 7 atas USD?CNY. Presiden Donald Trump menuduh Cina memanipulasi matauangnya untuk mendukung ekspor. Sebegitu jauh, otoritas Cina membatasi diri untuk tidak menggunakan senjata ini, mempertahankannya sebagai senjata terakhir dan juga untuk mencegah larinya modal ke luar negeri untuk kepentingan mereka sendiri.

Sentimen konsumen Amerika Serikat muncul dengan bagus di 102.4 namun eskalasi di dalam ketegangan perdagangan mengatasi data ekonomi.

Secara tehnikal, penurunan pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1135 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1110 dan akhirnya 1.1025. Sebaliknya kenaikan akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1200 yang apabila terlewati akan lanjut ke 1.1225 dan akhirnya 1.1265.

EUR/USD bertengger diatas 1.1150, terendah di dalam dua minggu dengan media Cina melaporkan bahwa negara mereka tidak lagi dalam dengan pembicaraan dengan Amerika Serikat setelah Amerika Serikat memasukkan Huawei di dalam daftar hitam. Sementara sentimen konsumen Amerika Serikat muncul dengan bagus di 102.4.

Media pemerintah Cina melaporkan bahwa negara itu tidak lagi tertarik di dalam pembicaraan dengan Amerika Serikat. Terlebih lagi, mereka menasehatkan Sekretaris Treasury Amerika Serikat Steven Mnuchin untuk tidak datang ke Beijing karena tidak akan menghasilkan apa-apa. Saham-saham turun dan dollar Amerika Serikat dan Yen Jepang yang “safe-haven” naik.

Berita itu datang pada saat Amerika Serikat mengumumkan memblacklist Huawei, raksasa telekomunikasi Cina, efektif berlaku sejak hari Jumat minggu lalu. Sementara Washington mendesak pergerakan itu tidak berhubungan dengan pembicaraan perdagangan, sukar untuk tidak menghubungkan keduanya. Perkembangan buruk terbaru ini adalah penurunan lebih lanjut setelah negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini menambahkan pajak yang baru satu terhadap yang lain.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 17 Mei 2019

SOLID BERJANGKA | Emas Terkoreksi Karena Saham Amerika

SOLID BERJANGKA - Harga Emas Terkoreksi Karena Saham Amerika Serikat Rebound & Rilis Data Amerika Serikat Bagus


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Emas melanjutkan kerugiannya dan menyentuh kerendahan harian yang baru setelah rilis data ekonomi Amerika Serikat yang kuat yang termasuk kenaikan yang solid di dalam penjualan rumah dan suatu angka yang sangat baik dari survey bisnis Fed Philadelphia. Klaim pengangguran mingguan juga turun secara solid.

Pasar saham dunia bercampur ke melemah semalam. Indeks saham Amerika Serikat mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Setelah penurunan pada hari Senin yang mendorong indeks saham Amerika Serikat ke kerendahan selama enam minggu, indeks saham Amerika Serikat sekarang telah mengalami pemulihan yang solid.

Hal yang paling kelihatan di pasar pada minggu ini adalah kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah yang disebabkan karena melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia. Perang dagang Amerika Serikat-Cina yang paling bisa disalahkan untuk kekuatiran diatas.

Perdagangan Amerika Serikat-Cina terus menjadi tema di pasar dunia. Satu hari kedua belah pihak bersemangat atas kesepakatan yang sedang dibuat. Pada hari lainnya nada mereka tidak berpengharapan. Hal yang sedemikian membuat pasar menjadi sangat tidak pasti.

Hal kunci diluar dari pasar adalah menguatnya harga minyak mentah Nymex dan diperdagangkan disekitar $ 62.50 per barel.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas selanjutnya adalah menembus “resistance” yang solid di $ 1,314.70 setelah melewati $ 1,300.00 dan kemudian $ 1,304.20.  Sebaliknya obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $ 1,267.30 setelah melewati $ 1,290.00 dan kemudian 1,282,40.

Harga emas dan perak turun secara moderat pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Kamis. Rebound di dalam pasar saham Amerika Serikat pada minggu ini telah mendorong minat terhadap resiko dari para trader dan investor, yang berarti “bearish” bagi metal “safe-haven”. Selain itu, sekumpulan dari data ekonomi Amerika Serikat yang dirilis menguat ikut mendorong harga emas turun dari level semalam. Menguatnya indeks dollar Amerika Serikat juga menjadi faktor yang negatif bagi pasar metal berharga.

Emas berjangka bulan Juni terakhir turun $ 6.00 per ons pada $ 1,291.80. Perak Comex bulan Juli terakhir turun $ 0.052 pada $14.76 per ons.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :