Head Office PT. Solid Gold Berjangka

Jl. KH. Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat 10220 Telp : 021-29675088 (Hunting), Fax : 021-29675089

PT. Solid Gold Berjangka Lampung

Jl. Ahmad Yani No. 55, Tanjung Karang - Bandar Lampung 35117 Telp : 0721-255038, Fax : 0721-255027

PT. Solid Gold Berjangka Palembang

Jl. Sumpah Pemuda Blok 1 No. 7 C-E, Lorok Pakjo, Palembang 30137 Tel : 0711-363300 Fax : 0711-363613

PT. Solid Gold Berjangka Makassar

Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 108 A-B, Makassar 90124 Telp : 0411-851010, Fax : 0411-851090

PT. Solid Gold Berjangka Semarang

Gedung Menara SUARA MERDEKA Lt. 3. Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50134 Telp : 024-3583979, 3583980 Fax : 024-3583978

Kamis, 29 Agustus 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Untung Di Emas

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Pasar Yang Lebih Tenang Memicu Aksi Ambil Untung Di Emas


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Emas berjangka bulan Desember terakhir turun $ 4.70 per ons pada $ 1,547.10. Sementara harga perak Comex bulan Desember terakhir naik $ 0.127 pada $ 18.425 per ons.

Tidak ada perkembangan baru yang utama yang dapat menggerakkan pasar pada hari Rabu kemarin. Namun, ada awan badai di horizon pasar, termasuk mengintainya perang dagang Amerika-Cina, keprihatinan Brexit dan melemahnya pertumbuhan ekonomi global.

Kurva imbal hasil treasury Amerika Serikat tetap sebagian berada pada posisi terbalik pada pertengahan minggu, dengan imbal hasil surat berharga 2 tahun diatas dari yang 10 tahun. Kurva yang terbalik kadang-kadang merupakan pertanda dari resesi yang mengancam ekonomi Amerika Serikat. Kurva yang terbalik adalah faktor bullish bagi metal “safe-haven”, secara psikologis hal itu merupakan faktor yang menakutkan bagi para trader dan investor.

Hal kunci diluar pasar metal berharga kemarin adalah naiknya harga minyak mentah Nymex dan diperdagangkan disekitar $ 55.75 per barel. Indeks dollar Amerika Serikat menguat.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid di $ 1,600.00 setelah melewati $ 1,556.60 dan kemudian $ 1,565,00. Sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $ 1,500.00 setelah melewati $ 1,534.80 dan $ 1,523.00.

Harga emas turun moderat pada pertengahan perdagangan Amerika Serikat hari Rabu kemarin, karena sebagian aksi ambil untung yang normal oleh para trader berjangka “short-term”. Sementara pasar perak mengalami kenaikan dan menyentuh ketinggian lebih dari dua tahun semalam.

Kedua metal berharga ini terus mengalami dukungan mendasar karena kekuatiran mengenai pertumbuhan ekonomi global yang melambat ditengah jatuhnya imbal hasil obligasi pemerintah imbal hasil obligasi pemerintah yang memberikan semangat kepada para trader dan investor untuk mencari metal berharga yang “safe-haven”.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews
Baca Juga :


Rabu, 28 Agustus 2019

PT SOLID GOLD | Turunnya Pasokan Amerika

PT SOLID GOLD - Harga Minyak Mentah Diperkuat Harapan Turunnya Pasokan Amerika Serikat 


PT SOLID GOLD JAKARTA - Harga minyak mentah Brent yang merupakan harga acuan internasional naik 2,16 % pada $ 59,97 per barel setelah sempat mencapai posisi tertinggi  di $ 60,23 dan terendah pada $ 58,39. Demikian harga minyak mentah antara West Texas Intermediate Amerika Serikat naik 3,58 % menjadi $ 55,58 per barel setelah sempat naik ke posisi $ 55.82 dan turun ke posisi terendah di $53.61.

Dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan suatu lembaga riset media, persediaan minyak mentah Amerika Serikat diperkirakan telah turun lebih dari 2 juta barel pada periode pekan lalu. Dimana pagi ini API akan melaporkan pasokan minyak di Amerika Serikat.

Perdagangan yang sempat fluktuatif di pasar minyak terjadi  sebagai tanggapan terhadap gelombang perdagangan saham di Wall Street, yang anjlok oleh jatuhnya saham keuangan, sementara itu menghidupkan kembali kekhawatiran tentang resesi Amerika Serikat dibayangi meningkatnya tensi perang dengan China.

Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal menurut analyst, harga minyak WTI diperkirakan berusaha mendaki ke posisi resisten 55.75 – 56.45. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun ke posisi support 54.18 – 53.00.

Mengakhiri perdagangan komoditas sesi Amerika Rabu dini hari tadi, harga minyak menguat sangat signifikan dalam perdagangan yang sangat fluktuatif  didukung oleh ekspektasi turunnya persediaan minyak mentah Amerika Serikat. Namun kenaikan harga dibatasi oleh kekhawatiran tentang resesi dan ketidakpastian atas China-Amerika.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 27 Agustus 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Memulihkan Kerugian Pekan Lalu

SOLID GOLD BERJANGKA - Bursa Amerika Dapat Kekuatan Memulihkan Kerugian Pekan Lalu


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Pada penutupan Wall Street, indeks Dow Jones naik 201,93 poin atau 0,8 % pada 25.830,83, indeks Nasdaq naik 70,78 poin atau 0,9 % pada 7.822,55 dan indeks S&P 500 naik 21,37 poin atau 0,8 % pada 2.868,48.

Presiden Trump mengatakan kepada wartawan di KTT G-7 di Prancis bahwa pejabat tinggi Cina telah menyerukan dimulainya kembali pembicaraan perdagangan. “Cina menelepon, tadi malam, orang-orang dagang terkemuka kita, dan berkata, ‘Mari kita kembali ke meja.’ Jadi, kita akan kembali ke meja. Dan saya pikir mereka ingin melakukan sesuatu, “kata Trump.

“Mereka terluka sangat parah, tetapi mereka mengerti ini adalah hal yang benar untuk dilakukan. Dan saya sangat menghormati itu. Saya sangat menghormati itu. Ini adalah perkembangan yang sangat positif bagi dunia,” tambahnya.

Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan dia tidak mengetahui adanya panggilan antara Amerika Serikat dan pejabat China dan Trump menolak untuk memberikan rincian. Perlu dicatat bahwa Trump secara rutin membuat pernyataan optimis tentang pembicaraan perdagangan Amerika-Cina bahkan ketika ia terus meningkatkan perselisihan antara dua negara adidaya ekonomi.

Disisi lain Presiden Trump mengatakan di Twitter bahwa ia sedang memerintahkan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat untuk mulai mencari alternatif untuk melakukan bisnis dengan China dan telah menyarankan ia dapat mengumumkan keadaan darurat nasional untuk memaksa perusahaan mengubah praktik bisnis mereka.

Di sisi ekonomi Amerika Serikat, Departemen Perdagangan merilis laporan yang menunjukkan lonjakan pesanan untuk peralatan transportasi yang berkontribusi terhadap lonjakan pesanan barang tahan lama yang lebih besar dari yang diperkirakan di bulan Juli. Data pesanan barang tahan lama melonjak 2,1 % pada Juli menyusul kenaikan 1,8 % yang direvisi turun pada Juni.

Tidak termasuk lonjakan pesanan untuk peralatan transportasi, namun, pesanan barang tahan lama turun 0,4 % pada Juli setelah naik 0,8 % pada Juni. Kemunduran datang sebagai kejutan bagi para ekonom, yang telah memperkirakan pesanan tahan lama transportasi naik 0,1 %.

Melihat pergerakan saham secara sektoral, saham-saham tembakau berubah dalam beberapa kinerja pasar terbaik di perdagangan tengah hari, dengan NYSE Arca Tobacco Index naik 1,3 %.

Rebound moderat oleh harga minyak mentah juga berkontribusi terhadap kekuatan penting di antara stok energi,  NYSE Arca Natural Gas Index dan Philadelphia Oil Service Index masing-masing naik 1,2 % dan 1,3 %.

Saham-saham semikonduktor, emas, dan saham telekomunikasi juga alami kekuatan pada hari itu, meskipun sebagian besar sektor utama menunjukkan pergerakan yang lebih sederhana ke atas.

Bursa saham Amerika awal pekan berhasil memulihkan kerugian perdagangan akhir pekan lalu, dengan penutupan sesi beberapa saat lalu, Selasa pagi semua indeks utama masuk zona hijau. Kekuatan saham didorong oleh pernyataan optimis dari para pemimpin Amerika Serikat dan Perancis tentang perkembangan perdagangan Amerika-Cina.

Presiden Trump mengatakan prospek untuk kesepakatan sekarang lebih baik daripada kapan pun sejak perundingan dimulai tahun lalu dan menambahkan bahwa dia tidak mencari tarif otomatis untuk Jepang saat ini, sementara itu Presiden Macron mengatakan hal-hal yang bergerak maju antara ekonomi terbesar di dunia.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 26 Agustus 2019

SOLID GOLD | Dipicu Perang Dagang Amerika Serikat & Cina

SOLID GOLD - Harga Biji-bijian Ditutup Mixed Minggu Lalu, Dipicu Perang Dagang Amerika Serikat & Cina


SOLID GOLD JAKARTA - Harga biji-bijian mixed, harga kedelai dan jagung turun sedangkan harga gandum naik dipicu perang dagang Amerika Serikat dan Cina.

Harga kedelai Nopember turun 12 ¼ sen menjadi $ 8.5650 per bushel.

Cina mengumumkan kenaikan tariff bea masuk untuk kedelai dari Amerika Serikat sebesar 5 % untuk 30 % ($ 250 milyar) pengiriman kedelai sejak 1 September. Sebagai respon terhadap pengenaan tariff bea masuk yang dikenakan Cina, Presiden Amerika Serikat Trump menaikkan bea masuk 10 % sampai 15 % terhadap $ 300 barang impor dari Cina mulai 1 September.

Laporan dari Pro Farmer Midwest Crop Tour memperkirakan produksi 3.497 bbu atau rata-rata hasil panen 46.1 bpa.

Analisa tehnikal untuk kedelai support pertama di $ 8.52 berikut ke $ 8.49 sedangkan support di $ 8.69 dan berikut ke $ 8.83.

Harga gandum September di CBOT ditutup naik 8 sen menjadi $ 4.7525 per bushel.

Perang dagang dengan Cina merupakan berita buruk bagi pasar biji-bijian ditambah dengan factor cuaca di daerah perkebunan biji-bijian dari Amerika Serikat.

Harga gandum meningkat karena permintaan ekspor meningkat dan harga di Eropa dan Rusia lebih stabil. Jumlah persediaan gandum stabil sehingga persediaan gandum untuk dijual sangat cukup. Kelebihan persediaan akan berefek pada melemahnya harga di Amerika Serikat.

Panen gandum musim semi berlangsung lambat, dan penanaman gandum musim dingin dimulai. Panen gandum musim semi sudah hampir berakhir dan para pedagang sudah menawarkan dengan harga yang lebih tinggi di Eropa dan Rusia.

Analisa tehnikal pada gandum support pertama $ 4.36 dan berikut $ 4.28 sedangkan resistant di $ 4.71 dan berikut $ 4.83.

Harga jagung September ditutup turun 3.5 sen menjadi $ 3.5975 perbushel.

Harga dari jagung tertekan karena keputusan Trump untuk mengijinkan hanya produsen etanol hanya 31 pabrik kecil. Jadi para produsen etanol langsung menghentikan produksi karena berita itu sehingga permintaan jagung berkurang.

Keadaan tanaman di pertanian terlihat lebih baik dan siap untuk produksi. Hujan turun dan badai terjadi di daerah pertanian tengah dan timur Midwest pada minggu ini. Cuaca baik yang baik penting untuk hasil yang baik, tapi cuaca sulit diperkirakan.

Analisa tehnikal support pertama di $ 3.57 dan berikut ke $ 3.50 sedangkan resistant di $ 3.70 dan berikut ke $ 3.79.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 23 Agustus 2019

SOLID BERJANGKA | Pulihnya Minat Resiko

SOLID BERJANGKA - Emas Tetap Berada Dibawah Tekanan Ditengah Kuatnya USD & Pulihnya Minat Resiko


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Dengan sentimen pasar yang berbalik kepada pemulihan minat terhadap resiko, harga emas turun ke $ 1,497 pada perdagangan sesi Asia Jumat pagi.

Bullion telah berada dibawah tekanan pada akhir sesi perdagangan hari Kamis kemarin ditengah menguatnya dollar Amerika Serikat dan pendekatan para investor yang “wait and see” menjelang pidato kunci dari Simposium Jackson Hole.

Pernyataan yang memberi semangat yang dipublikasikan baru-baru ini mengenai kesepakatan perdagangan Amerika-Cina oleh Presiden Donald Trump dan Penasehat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow, juga membuat tekanan turun terhadap harga emas.

Komentar dari Gubernur Reserve Bank of New Zealand (RBNZ), Adrian Orr yang mengurangi prospek penggunaan peralatan kebijakan moneter yang tidak konvensional oleh bank sentral Selandia Baru, bisa juga menjadi faktor yang membebani harga metal berharga.

Nada resiko telah mengalamai pemulihan setelah turun pada hari sebelumnya. Imbal hasil treasury Amerika Serikat 10 tahun sekali lagi melewati imbal hasil surat berharga 2 tahun sementara berada disekitar 1.622%.

Para trader sangat ingin menerima petunjuk baru untuk kebijakan moneter Federal Reserve ke depannya, melalui berbagai pembicara dari the Fed, termasuk dari Gubernur the Fed dari Simposium Jackson Hole.

Penurunan jangka pendek dibatasi oleh “support” awal di $ 1,480 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke $ 1,452 dan kemudian $ 1,397. Sementara kenaikan jangka pendek akan berhadapan dengan “resistance” awal di $ 1,510 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke $ 1,528 dan kemudian $ 1,534.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 22 Agustus 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Saham 2 Raksasa Ritel

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Keuntungan Bursa Amerika Disumbang Lonjakan Saham 2 Raksasa Ritel


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Indeks Dow Jones melonjak 240,29 poin atau 0,9 % menjadi 26.202,73, indeks Nasdaq naik 71,65 poin atau 0,9 % menjadi 8.020,21 dan indeks S & P 500 naik 23,92 poin atau 0,8 % menjadi 2.924,43. Ketiga indeks ini sempat mencapai posisi lebih tinggi pada awal sesi.

Kekuatan awal di bursa Wall Street merupakan  reaksi positif terhadap berita laporan laba yang optimis dari raksasa ritel Target dan Lowe’s. Saham Target melonjak sebesar 20,4 % setelah  melaporkan hasil kuartal kedua yang lebih baik dari yang diharapkan dan meningkatkan proyeksi pendapatan setahun penuh.

Demikian juga perusahaan ritel spesialis perbaikan rumah –  Lowe’s  melonjak sebesar 10,3 % setelah melaporkan keuangan sepanjang  kuartal kedua yang melampaui perkiraan analis dan ekonom. Berita gembira dari kedua perusahaan ini menambah optimisme bahwa kekuatan dalam pengeluaran konsumen akan terus mendukung ekonomi Amerika Serikat meskipun ada indikator awal dari resesi yang terus membayangi.

Kekuatan saham juga sebagian besar disupport rilis risalah pertemuan kebijakan moneter terbaru Federal Reserve, yang menunjukkan bank sentral berniat untuk tetap fleksibel mengenai perubahan suku bunga di masa depan. The Fed mengatakan para anggota berencana untuk memperhatikan dengan seksama implikasi data yang masuk untuk prospek ekonomi.

Bank sentral berada di bawah tekanan yang meningkat untuk memotong suku bunga dari Presiden Donald Trump, yang telah berulang kali mengecam pendekatan Ketua Fed Jerome Powell terhadap kebijakan moneter dalam postingannya di Twitter.

Dari laporan rilis ekonomi lainnya, National Association of Realtors merilis laporan yang menunjukkan rebound penting dalam penjualan rumah yang ada di bulan Juli melonjak 2,5 % ke tingkat tahunan 5,42 juta pada Juli setelah merosot 1,3 % ke tingkat revisi 5,29 juta pada Juni.

Untuk pergerakan secara sektoral, saham ritel menghasilkan beberapa kinerja terbaik dengan Dow Jones Amerika Serikat Retail Index  melonjak 1,8 %, terus pulih dari penutupan terendah dua bulan yang ditetapkan seminggu yang lalu.

Kekuatan yang signifikan juga terlihat di antara saham-saham perangkat lunak, sebagaimana tercermin oleh kenaikan 1,3 % Dow Jones Amerika Serikat Software Index. Saham-saham jaringan, perangkat keras komputer, dan bioteknologi juga naik cukup signifikan, bergerak lebih tinggi bersama dengan sebagian besar sektor utama lainnya.

Bursa saham Amerika kembali menunjukkan performa yang lumayan setelah perdagangan sebelumnya mundur dari rally 3 hari, pada akhir sesi beberapa saat lalu indeks utamanya ditutup lebih tinggi. Keuntungan perdagangan kali ini disupport oleh laporan  laba yang lebih kuat dari yang diharapkan 2 perusahaan ritel besar.

Target dan Lowe dan besar lainnya Setelah menunjukkan langkah awal ke atas, saham tetap kuat positif selama sesi perdagangan pada hari Rabu kemarin. Dengan gerakan ke atas pada hari itu, rata-rata utama lebih dari mengimbangi mundurnya terlihat pada sesi sebelumnya.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :

Rabu, 21 Agustus 2019

PT SOLID GOLD | Emas Minggu Ini

PT SOLID GOLD - Kemana Arah Harga Emas Minggu Ini


PT SOLID GOLD JAKARTA - Hampir semua di pasar bekerja mendukung emas, termasuk keprihatinan perdagangan Amerika-Cina, eskalasi protes di Hong Kong, volatilitas pasar saham, membengkaknya secara negatif imbal hasil hutang dan terbaliknya grafik surat berharga Treasury Amerika Serikat 2 tahun dan 10 tahun.

Ross Strachan, ekonom komoditi senior dari Capital Economics memberitahukan Kitco News bahwa meningkatnya imbal hasil hutang secara negatif sangat mengubah dinamika. Banyak investor melihat kurangnya imbal hasil sebagai daya tarik bagi emas, namun sekarang mereka melihat kurangnya imbal hasil sebagai hal yang positip.”

Para analis mengatakan kepada Kitco News bahwa setelah badai minggu lalu, sentimen “risk-on” sewajarnya mulai kembali ke pasar, yang berarti konsolidasi bagi emas.

Analis tehnikal senior di Kitco, Jim Wyckoff mengatakan,”Permintaan safe-haven telah meredup sedikit dengan pasar saham Amerika Serikat dan dunia mengalami rally sampai akhir minggu perdagangan Jumat lalu. Meskipun demikian, dari perspektif tehnikal dan trader, pergerakan harga emas pada hari Jumat lalu adalah hal yang normal.”

Powell & Risalah FOMC

Event utama minggu ini adalah kata sambutan dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell di Jackson Hole Symposium pada hari Jumat.

Daniel Ghali, ahli strategi komoditi dari TD Securities mengatakan,”Powell mendapatkan sorotan pada minggu ini. Setiap global asset manager sedang memperhatikan untuk mendengar suatu signal dari dia mengenai apakah the Fed rela memangkas kembali tingkat suku bunganya setelah apa yang dia sebut sebagai penyesuaian pertengahan siklus sebelumnya.”

Namun, para analis yakin bahwa Powell akan kedengaran “hawkish” dibandingkan dengan apa yang pasar sedang perkirakan disebabkan data makro ekonomi Amerika Serikat yang kuat.

Andrew Hunter, ekonom dari Capital Economics Amerika Serikat mengatakan,”Dengan apa yang terjadi di pasar selama beberapa hari yang lalu, dengan pasti ada tekanan yang memuncak terhadap Powell untuk memberikan signal yang kuat bahwa the Fed sedang merencanakan memangkas tingkat suku bunga kembali pada bulan depan. Ada potensi resiko dimana pasar akan kecewa karena selain kelemahan di pasar saham dan kekuatiran sehubungan dengan kurva imbal hasil yang terbali, kita juga mempelajari bahwa belanja konsumen masih kuat secara luarbiasa dan bahwa inflasi inti mulai naik.”

Skenario yang lainnya adalah Powell bahkan tidak menyebut kebijakan moneter samasekali, yang bisa mengirim signal yang sangat “hawkish” ke pasar, tambah Ghali.

Hunter menambahkan juga penting untuk ditunjukkan bahwa jika the Fed berakhir mengecewakan pasar pada bulan September, reaksi saham itu sendiri yang buruk bisa berakhir dengan memberikan keyakinan kepada the Fed bahwa mereka memang perlu untuk memangkas tingkat suku bunga lebih banyak.

Risalah pertemuan FOMC bulan Juli yang akan keluar pada hari Rabu, bisa kedengaran basi dan berperan di panggung belakang.

Ghali menyatakan,”Risalah FOMC akan sedikit basi. Dan alasannya adalah isinya akan merefleksikan pemikiran dari the Fed sebelum pengumuman Donald Trump mengenai tambahan tarif atas Cina. Mereka akan sedikit bernada hawkish. Namun, pasar akan dengan cepat melewatinya karena mereka akan mengenalinya bahwa itu adalah informasi yang basi.”

Sekarang ini, partisipan pasar memperhitungkan dalam harga kemungkinan 78.8 % pemangkasan 25 basis poin pada bulan September dan 21.2 % kemungkinan pemangkasan 50 basis poin, menurut CME FedWatch Tool.

Risalah ECB & Data Makro

Bagian lain yang penting di dalam agenda minggu ini adalah risalah dari European Central Bankk (ECB) yang diskedulkan untuk dirilis pada hari Kamis.

Ini bisa menjadi event kunci untuk dimonitor karena laporan bahwa ECB bisa jadi akan mengeluarkan paket stimulus yang “berdampak dan signifikan” pada pertemuan kebijakan berikutnya pada bulan September, menurut gubernur bank sentral Finlandia Olli Rehn.

Dalam interviewnya dengan Wall Street Journal pada hari Kamis minggu lalu, Rehn mengatakan, ”Penting bagi kita untuk muncul dengan paket kebijakan yang berdampak dan signifikan di bulan September.”

Hal lain yang perlu diamati adalah data manufaktur regional dan penjualan perumahan Amerika Serikat. Presiden Blue Line Futures, Bill Baruch mengatakan,”NY Empire dan Philly Fed manufacturing bagus pada bulan Juli dan Agustus. Namun, pada bulan Juli regional Kansas City dan Dallas buruk. Kali ini, kita tidak akan mengamati angka regional.”

Wall Street & Main Street

Pasar tetap “bullish” atas emas. Namun, melampaui berita-berita, metal kuning mulai kelihatan “overbought” menurut sebagian analis.

Pasar emas sedang pada jalurnya melihat keuntungan mingguan terbesar di dalam lebih dari tiga tahun dengan harga diperdagangkan mendekati ketinggian enam tahun yang baru. Walaupun ketidakpastian ekonomi dan geopolitik terus mendominasi pasar, sebagian analis berpikir pasar bisa ditutup mendekati puncak jangka pendek dan siap untuk berkonsolidasi.

Namun, sentimen tetap jelas “bullish” dengan para analis enggan untuk langsung memasang posisi jual atas emas.

Dari 16 profesional pasar yang mengambil bagian di dalam survey Wall Street, sebanyak 12 suara atau 75 % memandang emas naik minggu ini. Suara ‘bearish” dan netral masing-masing 2 suara atau 13 %.

Sementara itu, dari 910 responden yang mengambil bagian di dalam polling Main Street online Kitco, sebanyak 599 suara atau 65 % memandang emas naik lagi. 187 partisipan atau 21 % memprediksi emas turun dan sisanya 124 suara atau 14 % memandang pasar emas “sideways”.

Level Tehnikal

Gambaran tehnikal masih tetap bullish bagi emas. Ghali dari TD berkata bahwa dia cenderung melihat harga emas naik dengan “resistance” pertama berada pada $ 1,535 dan kemudian $ 1,568. Untuk arah turun, Ghali memperhatikan $ 1,470.

Baruch berkata bahwa dia melihat emas banyak berada di $ 1,480 – $ 1,500 sementara menambahkan bahwa emas akan bergerak “sideways” ke sedikit turun pada minggu ini.

Sebagian analis lebih “bullish” dan tidak mengabaikan pergerakan kearah $ 1,600 pada bulan Agustus. Charlie Nedoss ahli strategi pasar senior dari La Salle Futures Group mengatakan,”Secara tehnikal tidak ada banyak resistance disini. Ketinggian berikutnya yang bisa bermain adalah disekitar $ 1,600.”

Akan natural bagi emas untuk mengambil napas minggu ini kata kepala riset London Capital Group Jasper Lawler. “Sekarang waktunya untuk mengambil napas – $ 1,535 – $ 1,540 adalah “support” kunci diantara 2011-2013. Secara natural, kita akan melihat sedikit peristirahatan disana.” Kata Lawler.

Kenaikan harga emas masih kuat pada musim panas ini, namun pasar harus siap untuk konsolidasi yang sehat pada minggu ini dengan harga kemungkinan tetap tinggal di dekat level $ 1,500 per ons, menurut para analis.

Metal kuning naik sekitar 1 % dengan basis mingguan pada hari Jumat minggu lalu, menandakan kenaikan selama tiga minggu berturut-turut dengan emas Comex bulan Desember ditradingkan di $ 1,523.60. Minggu lalu menandakan batu loncatan dengan harga emas memanjat ke ketinggian enam tahun yang baru dan hampir menyentuh $ 1,545 pada hari Selasa.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 20 Agustus 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Cetak Keuntungan Lanjutan

SOLID GOLD BERJANGKA - Bursa Amerika Awal Pekan Cetak Keuntungan Lanjutan


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Kekuatan harga saham di bursa Wall Street datang di tengah rebound lanjutan pada imbal hasil obligasi Amerika Serikat yang menunjukkan optimisme tentang stimulus global baru. Bank Rakyat Tiongkok mengatakan akan menggunakan metode reformasi berbasis pasar untuk membantu menurunkan suku bunga kredit riil dan menopang perlambatan ekonomi di negerinya.

Minat beli saham juga bertambah dengan berita bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump sekali lagi menunda pembatasan raksasa teknologi Cina, Huawei. Dimana Sekretaris Perdagangan Wilbur Ross  dalam sebuah acara di Fox Business Network, mengumumkan lisensi umum sementara yang akan berakhir pada hari Senin akan diperpanjang selama 90 hari. Langkah ini akan memungkinkan Huawei untuk terus membeli persediaan dari perusahaan-perusahaan Amerika Serikat meskipun telah dimasukkan dalam daftar hitam ekonomi pada bulan Mei.

Rebound yang berkelanjutan di Wall Street juga terjadi setelah penasihat ekonomi Trump menghadiri acara talk show hari Minggu dengan topik mengecilkan kekhawatiran tentang kemungkinan resesi. Trump sendiri mengatakan kepada wartawan bahwa ia tidak melihat penurunan ekonomi pada Amerika meskipun pekan lalu terpantau imbal hasil obligasi anjlok parah sebagai indikator resesi awal.

Adapun pergerakan saham secara sektoral, saham-saham layanan minyak membalikkan beberapa kinerja terbaik pasar pada hari itu, memperpanjang rebound yang terlihat pada sesi sebelumnya dengan Philadelphia Oil Service Index melonjak 4,4 %, naik lebih lanjut dari penutupan terendah delapan belas tahun Kamis lalu.

Kekuatan yang signifikan juga terlihat di antara saham gas alam, sebagaimana tercermin pada lonjakan 3,6 % oleh NYSE Arca Natural Gas Index.

Berita tentang penangguhan hukuman untuk Huawei juga berkontribusi terhadap kekuatan yang cukup besar di antara saham semikonduktor, mendorong Philadelphia Semiconductor Index naik 1,9 %. Demikian juga saham jaringan, perangkat keras komputer dan ritel juga bergerak sangat signifikan bersama dengan sebagian besar sektor utama lainnya.

Bursa saham Amerika Serikat awal pekan yang ditutup beberapa saat lalu, kembali mencetak keuntungan lanjutan perdagangan akhir pekan lalu dengan pergerakan harian indeks utama menguat secara signifikan. Mayoritas indeks bergerak semakin menjauhi  posisi terendah dua bulan yang terjadi pekan lalu.

Indeks Dow Jones naik 249,78 poin atau 1 % menjadi 26.135,79, indeks Nasdaq melonjak 106,82 poin atau 1,4 % menjadi 8,002.81 dan S & P 500 melonjak 34,97 poin atau 1,2 % menjadi 2.923,65.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :