SOLID BERJANGKA - Emas Tetap Berada Dibawah Tekanan Ditengah Kuatnya USD & Pulihnya Minat Resiko
SOLID BERJANGKA JAKARTA - Dengan sentimen pasar yang berbalik kepada pemulihan minat terhadap resiko, harga emas turun ke $ 1,497 pada perdagangan sesi Asia Jumat pagi.
Bullion telah berada dibawah tekanan pada akhir sesi perdagangan hari Kamis kemarin ditengah menguatnya dollar Amerika Serikat dan pendekatan para investor yang “wait and see” menjelang pidato kunci dari Simposium Jackson Hole.
Pernyataan yang memberi semangat yang dipublikasikan baru-baru ini mengenai kesepakatan perdagangan Amerika-Cina oleh Presiden Donald Trump dan Penasehat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow, juga membuat tekanan turun terhadap harga emas.
Komentar dari Gubernur Reserve Bank of New Zealand (RBNZ), Adrian Orr yang mengurangi prospek penggunaan peralatan kebijakan moneter yang tidak konvensional oleh bank sentral Selandia Baru, bisa juga menjadi faktor yang membebani harga metal berharga.
Nada resiko telah mengalamai pemulihan setelah turun pada hari sebelumnya. Imbal hasil treasury Amerika Serikat 10 tahun sekali lagi melewati imbal hasil surat berharga 2 tahun sementara berada disekitar 1.622%.
Para trader sangat ingin menerima petunjuk baru untuk kebijakan moneter Federal Reserve ke depannya, melalui berbagai pembicara dari the Fed, termasuk dari Gubernur the Fed dari Simposium Jackson Hole.
Penurunan jangka pendek dibatasi oleh “support” awal di $ 1,480 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke $ 1,452 dan kemudian $ 1,397. Sementara kenaikan jangka pendek akan berhadapan dengan “resistance” awal di $ 1,510 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke $ 1,528 dan kemudian $ 1,534.
SOLID BERJANGKA
Sumber : Vibiznews
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar