Selasa, 22 Oktober 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Tulang Keropos Yang Parah

SOLID GOLD BERJANGKA - Ciri-ciri tulang keropos (osteoporosis) yang sudah parah


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Dibanding gejala awal, ciri-ciri tulang keropos yang semakin parah biasanya lebih mudah diamati dan dirasakan.

Berikut berbagai gejala tulang keropos yang perlu diwaspadai:

Tinggi badan berkurang
Jika Kamu merasa badan makin pendek dari biasanya, ini adalah lampu merah. Penyusutan tinggi badan merupakan gejala osteoporosis yang paling mencolok.

Ciri-ciri ini menunjukkan tulang belakang sudah keropos parah hingga tertekan, atau bahkan mungkin retak. Tulang punggung yang retak atau patah tidak akan lagi stabil untuk menahan beban tubuh bagian atas.

Maka selain makin memendek, postur badan juga biasanya makin membungkuk. Di tahap ini Kamu perlu waspada karena biasanya kerusakan akan terus berlangsung secara bertahap tanpa disadari.

Akan tetapi, berubahnya postur dan tinggi badan tidak selalu menandakan tulang Kamu sudah keropos. Tinggi badan secara alami berkurang seiring kita bertambah tua.

Namun pengurangan tinggi badan akibat osteoporosis biasanya cenderung lebih cepat, terpangkas lebih banyak, dan terjadi terus menerus. Jika Kamu kehilangan tinggi badan lebih dari 3 cm, tandanya ada sesuatu yang salah dengan tulang belakang Anda.

Jangan sepelekan hal ini karena masalah tulang belakang cenderung melemahkan dan bisa memicu kondisi lain yang lebih parah.

Nyeri punggung tiba-tiba
Siapa saja bisa mengalami sakit punggung sesekali. Namun, nyeri punggung yang menjadi gejala osteoporosis bisa terjadi tiba-tiba tanpa alasan, bahkan di saat Kamu tidak sedang melakukan apa pun.

Rasa sakitnya bisa sangat parah hingga membuat Kamu tidak bisa bergerak atau bangun dari kasur. Pada kasus lainnya, nyeri punggung mungkin tidak terlalu menusuk, tapi tidak kunjung hilang.

Nyeri punggung akibat osteoporosis umumnya disebabkan oleh patah tulang belakang yang terjadi tiba-tiba saat Kamu melakukan hal sepele. Misalnya membungkuk untuk mengikat tali sepatu.

Segera konsultasi ke dokter karena kondisi ini merupakan gejala peringatan osteoporosis pada tulang belakang Anda. Datanglah ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan tulang menyeluruh.

Pasalnya, kemungkinan Kamu hanya akan diresepkan obat pereda nyeri jika berkonsultasi di klinik dan pusat kesehatan lain yang fasilitasnya tidak lengkap.

Patah tulang tiba-tiba
Patah tulang tiba-tiba setelah mengalami insiden yang tampak remeh adalah ciri-ciri utama tulang keropos.

Patah tulang setelah kecelakaan bermotor, misalnya, adalah efek yang wajar. Namun jika tulang Kamu patah setelah batuk atau bersin yang kencang, tandanya penyangga tubuh Kamu sudah melemah.

Adapun area tulang yang paling sering patah sebagai efek osteoporosis yaitu:

Tulang belakang
Patah tulang belakang cenderung yang paling sering terjadi saat seseorang terkena osteoporosis. Patah tulang ini bisa menyebabkan rasa sakit yang amat mengganggu dan menyebabkan postur membungkuk (kifosis). Meski begitu, kadang patah tulang belakang bisa terjadi begitu saja tanpa gejala atau tanda yang jelas.

Tulang pinggul
Patah tulang pinggung menjadi gejala osteoporosis yang paling umum pada orang berusia 75 tahun ke atas.

Patah tulang pinggul umumnya membuat seseorang perlu menjalani rawat inap dan operasi. Proses penyembuhannya cukup lama dan bahkan bisa menyebabkan seseorang sulit atau bahkan tak bisa lagi bergerak.

Meski telah diobati, masih tinggi peluangnya untuk tulang pinggung patah kembali di masa depan.

Pergelangan tangan
Patah pergelangan tangan jadi salah satu gejala osteoporosis yang kerap dialami setelah terjatuh.

Patah pergelangan tangan bisa menyebabkan Kamu kesulitan menggerakkan tangan. Terutama apabila patah terjadi di sis tangan Kamu yang dominan.

Agar kondisi tulang setelah patah tidak makin parah, sebaiknya segera cek ke dokter setelah mengalami cedera. Pemeriksaan tulang oleh dokter dapat menentukan apakah patah tersebut dipicu osteoporosis atau bukan.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Hellosehat


Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar