Senin, 10 Februari 2020

SOLID GOLD | Forex GBP/USD Minggu Ini

SOLID GOLD - Rekomendasi Forex GBP/USD Minggu Ini


SOLID GOLD JAKARTA - Kalender ekonomi Inggris minggu ini akan mempublikasikan GDP kuartalan yang ke empat. Setelah kembali bertumbuh dengan +0.4 % di kuartal ketiga, para ekonom memiliki harapan akan naik menjadi 1 % di kuartal ke empat. Selain itu ada Penjualan Ritel yang diperkirakan akan mengalami kebangkitan di dalam belanja bulan Januari. Apabila angka yang keluar sebaliknya turun, hal ini akan memukul poundsterling.

Di Amerika Serikat, virus corona dan angka konsumen menjadi perhatian. Investor ingin agar wabah penyakit pernafasan ini mereda, namun situasi kemungkinan akan menjadi semakin buruk sebelum akhirnya membaik.

Dollar Amerika Serikat kemungkinan akan melekat kepada imbal hasil obligasi, yang akan naik dan turun dengan sentimen global. Treasury akan diburu investor pada saat terjadi masalah. Namun, korelasinya bisa berubah, apabila dollar Amerika Serikat kembali ke status “safe-haven” yang klasik.

Laporan Consumer Price Index diperkirakan akan menunjukkan penurunan di dalam angka CPI inti tahunan dari 2.3 % menjdai 2.2 % pada bulan Januari, meningkatkan kemungkinan Federal Reserve untuk memangkas tingkat bunga nantinya pada tahun ini. Setiap deviasi dari angka yang kritikal ini akan menggoncang dollar Amerika Serikat. Sementara Penjualan Ritel untuk bulan Januari diperkirakan akan menunjukkan peningkatan yang substansial.

Grafik harian dari pasangan matauang ini menunjukkan momentum penurunan dengan “support” terdekat menunggu 1.2820 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2775 dan kemudian 1.2705. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di 1.2950 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3010 dan kemudian 1.3075.

Minggu setelah Brexit adalah peperangan antara hubungan Uni Eropa dengan Inggris post-Brexit dan data makro ekonomi yang bagus, mengurangi kemungkinan akan pemangkasan tingkat bunga.

Perdana Menteri Boris Johnson mempresentasikan visinya mengenai hubungan Uni Eropa – Inggris dan di dalam pidatonya yang menentang Uni Eropa, Johnson mengatakan bahwa dia ingin bebas dari peraturan Brusel. Sebaliknya, Michel Barnier, kepala negosiasi Uni Eropa, mengatakan bahwa untuk mencapai akses pasar yang mudah, Inggris harus menyesuaikan diri dengan Uni Eropa.

Jika kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan, Inggris akan mundur balik lagi ke peraturan dari World Trade Organization begitu periode transisi berakhir pada akhir tahun. Negosiasi resminya baru dimulai pada bulan Maret, namun poundsterling sudah lebih dahulu jatuh, dan GBP/USD menyentuh level terendah sejak bulan Desember.

Sebaliknya, Sterling naik sebagai respon terhadap PMI bulan Januari yang kuat. Angka Markit yang melihat kedepan ini menunjukkan bahwa sektor konstruksi Inggris terkontraksi dengan kecepatan yang lebih lambat, manufaktur berhenti menciut dan sektor jasa bertumbuh lebih cepat, di angka 53.9 dibandingkan dengan laporan awalnya di 52.9. Ini membuat poundsterling bergerak naik.

GBP/USD juga bergerak di dalam respon terhadap wabah virus corona, yang mendominasi berita. Penyakit ini telah menular ke puluhan ribu orang dan sudah ratusan yang meninggal, kebanyakan di Cina.

Dollar Amerika Serikat cenderung turun bersamaan dengan imbal hasil obligasi sementara kabar-kabar buruk yang terdengar dimana-mana, namun berbalik naik ketika sentimen membaik. Dollar Amerika Serikat juga bergerak naik sebagai respon terhadap data yang bagus. ISM Manufacturing PMI memberikan kejutan dengan kembali bertumbuh, menyentuh 50.9. Laporan pekerjaan sektor swasta dari ADP melampaui yang diperkirakan dengan penambahan 291.000 posisi.

Non-Farm Payrolls mengatasi dari yang diperkirakan dengan penambahan 225.000 pekerjaan di bulan Januari, diatas dari perkiraan awal. Upah naik hanya 0.2 % per bulan namun memberikan kejutan dengan 3.1 % secara tahunan.

Minggu ini, menjelang pembicaraan resmi para pejabat di bulan Maret, Inggris dan Uni Eropa akan terus memberikan informasi ke media sikap mereka yang terbaru. Setiap posisi yang lebih keras akan menekan sterling sedangkan kesediaan untuk berkompromi akan mendorong poundsterling naik.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Gold | Harga Emas Anjlok
Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar