PT SOLID GOLD BERJANGKA - Saham Hong Kong Menguat, Investor Kembali Masuk Pasar Setelah Libur
PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Saham Hong Kong menguata tipis di sesi perdagangan pada hari Rabu (14/Oktober) Indeks Hang Seng naik tipis 0,07 % atau 17,41 poin menjadi 24.667,09.
Sementara, Indeks Shanghai Composite tergelincir 0,56 % atau 18,97 poin menjadi 3.340,78, sedangkan Indeks Komposit Shenzhen di bursa kedua China turun 0,60 % atau 13,79 poin, menjadi 2.290,40 karena investor kembali dari hari libur akibat topan terhadap data perdagangan China yang mengalahkan perkiraan, meskipun keuntungan dibatasi oleh kekhawatiran virus.
Bank sentral di Korea Selatan mengumumkan kebijakan suku bunga acuannya, dimana bank sentral Negeri Gingseng tersebut memutuskan untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunganya di angka 0,5 %. Kabar buruk seputar pengembangan vaksin anti-virus corona (Covid-19). Uji coba vaksin buatan Johnson & Johnson dihentikan sementara karena ada laporan salah satu relawan merasakan efek samping. "Butuh beberapa hari untuk mengumpulkan informasi dan melakukan evaluasi," kata Mathai Mammen, Kepala Riset dan Pengembangan Johnson & Johnson, seperti dikutip dari Reuters.
Disisi lain, pembahasan stimulus fiskal di Amerika Serikat lagi-lagi mentok. Nancy Pelosi, Ketua House of Representatives (salah satu dari dua kamar yang membentuk Kongres Amerika Serikat), menolak proposal stimulus dari pemerintah yang bernilai US $ 1,8 triliun. Jumlah yang memang lebih rendah ketimbang usulan Partai Demokrat yaitu US $ 2,2 triliun. "(Nilai stimulus) sangat kurang untuk mengatasi kebutuhan penanganan pandemi dan resesi yang begitu dalam," tegas Pelosi, seperti diberitakan Reuters.
Selain itu, Dana Moneter Internasional (IMF), mengeluarkan ramalan barunya soal kondisi ekonomi dunia tahun ini. Secara angka, pertumbuhan ekonomi dunia di tahun ini masih negatif meski negatifnya membaik sedikit. Namun, IMF memperingatkan pemulihan ekonomi dunia bakal panjang dan tidak pasti kapan benar-benar terjadi. Dilansir dari CNBC International, Selasa (13/Oktober/2020), pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini bakal minus 4,4 %. Agak lebih baik sedikit dari ramalan sebelumnya di Juni 2020 yang sebesar minus 4,9 %.
Sumber : SGB Jakarta (Tulus Rifwandi Gea)
Baca Juga
:
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah
Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak
Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius
Bidik Milenial
Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka
Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka
Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold
Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
Catat Pertumbuhan
Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold
Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka
Tumbuh Signifikan
Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold
Bidik Nasabah Milenial
Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold
Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka
Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil
Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin
Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan
Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok
Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak
Diminati Hari Ini
Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup
Signifikan
Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar