Head Office PT. Solid Gold Berjangka

Jl. KH. Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat 10220 Telp : 021-29675088 (Hunting), Fax : 021-29675089

PT. Solid Gold Berjangka Lampung

Jl. Ahmad Yani No. 55, Tanjung Karang - Bandar Lampung 35117 Telp : 0721-255038, Fax : 0721-255027

PT. Solid Gold Berjangka Palembang

Jl. Sumpah Pemuda Blok 1 No. 7 C-E, Lorok Pakjo, Palembang 30137 Tel : 0711-363300 Fax : 0711-363613

PT. Solid Gold Berjangka Makassar

Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 108 A-B, Makassar 90124 Telp : 0411-851010, Fax : 0411-851090

PT. Solid Gold Berjangka Semarang

Gedung Menara SUARA MERDEKA Lt. 3. Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50134 Telp : 024-3583979, 3583980 Fax : 024-3583978

Selasa, 04 Juni 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Data Amerika Mengecewakan

SOLID GOLD BERJANGKA - EUR/USD Memperpanjang Keuntungannya Melewati 1.1200 Karena Data Amerika Serikat Mengecewakan


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Angka diatas 50 % di dalam indeks difusi seperti ini dipandang sebagai suatu tanda ekonomi yang sedang bertumbuh dan sebaliknya. Semakin jauh indikator diatas atau dbawah 50 %, semakin besar atau semakin kecil tingkat perubahannya.

Kejatuhan lebih lanjut di dalam sektor manufaktur menunjukkan bahwa investor tidak akan berharap melihat kenaikan aktifitas pada bulan-bulan yang akan datang.

Secara tehnikal, formasi tren turun selama lima bulan pada grafik harian dengan jelas menunjuk kepada penurunan yang mapan. Karenanya, setiap pergerakan berikutnya yang menembus “resistance” SMA 50 hari, di area sekitar 1.1200-1.1210, kemungkinan besar akan bertemu dengan “supply” yang baru, yang sekarang berada di dekat zona 1.1265-70. Hanya pergerakan yang berkelanjutan melampaui tahanan tersebut yang bisa meniadakan setiap kecenderungan “bearish” jangka pendek dan membuat jalan untuk pergerakan pemulihan jangka pendek.

Sebaliknya, level horizontal 1.1125 sekarang kelihatannya telah muncul sebagai “support” terdekat dan dibuntuti rapat oleh batas angka 1.1100. Pergerakan menembus level “support” 1.1100 secara meyakinkan akan mendorong memunculkan kembali outlook negatif jangka pendek dan menyiapkan panggung untuk pergerakan turun lebih jauh kearah ujung bawah dari “decending channel” yang sekarang berada di deakt batas psikologis kunci 1.1000.

Meskipun ditengah lingkungan keengganan terhadap resiko yang berkelanjutan, EUR/USD naik keatas 1.1200, yang tertinggi di dalam 1 minggu, dengan hasil manufaktur Amerika Serikat tanpa diduga mengalami kontraksi. ISM Manufacturing PMI Amerika Serikat bulan Mei muncul di 52.1, dibawah daripada yang diperkirakan 53.0 dan lebih rendah daripada sebelumnya 52.8.

Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintaha Jerman 10 tahun jatuh lebih jauh ke teritori negatif dan terus membuat tahanan pada setiap pergerakan yang kuat. Meskipun demikian, pasangan matauang ini ditutup mendekati ujung puncak dari rentang trading harian dan memperpanjang pergerakan positip selama sesi Asia pada hari Senin, walaupun berjuang untuk mengambil kembali batas 1.1200 dan tetap tinggal dengan baik di dalam rentang trading yang familiar selama beberapa minggu.

Selanjutnya rilis data ISM manufacturing PMI Amerika Serikat yang muncul pada sesi perdagangan Amerika Utara membuat dorongan naik terhadap pasangan matauang ini.

ISM mengatakan indeks manufaktur Amerika Serikat menunjukkan angka 52.1 % pada bulan Mei, turun dari angka bulan April di 52.8 %. Data yang keluar ini juga lebih lemah daripada yang diperkirakan dalam perkiraan konsensus yang menyebutkan angka di 53 %.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 03 Juni 2019

SOLID GOLD | Jatuh Karena Imbal Hasil

SOLID GOLD - EUR/USD Lompat Kearah 1.1200 Dengan USD Jatuh Karena Imbal Hasil


SOLID GOLD JAKARTA - Perkembangan di medan perdagangan utama juga tidak memberikan semangat. Cina dilaporkan menaikkan pembatasan ekspor barang-barang “rare earth” ke Amerika Serikat dan mengenakan tarif balasan atas barang-barang Amerika Serikat yang mau masuk ke pasar Cina. Perang dagang telah memasuki jalan tol – survey pembelian manufaktur resmi Cina jatuh ke 49.4 pada bulan Mei, menunjukkan perlambatan sedang terus berjalan.

Ekonomi Amerika Serikat terus bertumbuh kuat, namun bukannya tanpa masalah. Angka GDP Amerika Serikat yang direvisi untuk kuartal pertama menunjukkan ekonomi yang bertumbuh dengan 3.1 %. Namun, komponen inflasi inti turun dari 1.3 % menjadi 1.0 %. Tidak adanya inflasi yang signifikan menunjukkan kelemahan pada ekonomi.

Pasar mengharapkan Federal Reserve untuk memangkas tingkat bunga sebagai respon terhadap rendahnya inflasi namun Gubernur Federal Reserve Jerome Powell menggambarkan perkembangan harga yang lemah pada awal tahun sebagai suatu hal yang sementara.

Secara tehnikal, “support” awal menunggu di 1.1115 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1025 dan akhirnya ke 1.109.70. Sedangkan “resistance” awal berada pada 1.1218 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1260 dan akhirnya 1.1336.

EUR/USD lompat kea rah 1.1200 karena imbal hasil Amerika Serikat menunjukkan pemotongan tingkat bunga yang substansial. Imbal hasil turun disebabkan karena meningkatnya perang dagang dengan Cina, Eropa dan sekarang dengan Mexico juga.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memperkuat reputasinya sebagai “tariff – man “. Segara setelah membuat persiapan yang diperlukan untuk meratifikasi persetujuan perdagangan Amerika Utara yang baru yang dia beri nama sebagai USMCA sebagai pengganti NAFTA, dia mengumumkan tarif yang baru terhadap Mexico – yang berpotensi melanggar kesepakatan. Amerika Serikat akan mengenakan tariff pajak datar sebesar 5 % atas semua barang-barang Mexico yang akan memasuki Amerika pada tanggal 10 Juni, yang akan ditingkatkan lima kali lipat menjadi 25 % pada bulan Oktober sebagai hukuman karena dengan sengaja mengijinkan migran dari Amerika tengah untuk mengalir masuk ke Amerika Serikat.

Pasar tidak merespon dengan ramah. Saham-saham di Asia dan Eropa berada di dasar kerendahan dan begitu juga dengan matauang yang mengandung resiko. Penurunan meluas melampaui Peso Meksiko dan juga menyentuh dolar Kanada diantara yang lainnya. Yen Jepang dan dollar Amerika Serikat adalah pemenangnya – dengan dollar Amerika Serikat tetap naik meskipun imbal hasil yang turun mebuatnya kurang menarik.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 31 Mei 2019

SOLID BERJANGKA | Bangkitnya Saham Global

SOLID BERJANGKA - Harga Emas Sedikit Melemah Dengan Bangkitnya Saham Global


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Pasar saham Eropa kebanyakan naik semalam karena kenaikan koreksi dari tekanan jual belakangan ini. Saham Asia kebanyakan turun, karena kekuatiran yang berkelanjutan mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi global ditengah perang dagang Amerika-Cina yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir.

Indeks saham Amerika Serikat mengarah lebih kuat pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai, setelah menyentuh kerendahan 2,5 bulan pada hari Rabu.

Meningkatnya retorika dari Amerika Serikat dan Cina menunjukkan berkurangnya kemungkinan dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini akan bisa mencapai kesepakatan perdagangan sebelum pertemuan G-20 di Jepang pada tanggal 28-29 Juni.

Hal kunci diluar pasar adalah indeks dollar Amerika Serikat yang diperdagangkan mendekati stabil setelah keuntungan yang besar yang berhasil diraih sebegitu jauh pada minggu ini yang menyebabkan perdagangan indeks dekat dengan ketinggian selama dua tahun baru-baru ini. Sementara itu harga minyak mentah Nymex naik sedikit dan diperdagangkan disekitar $ 59.00 per barel.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga minyak selanjutnya adalah menembus “resistance” yang solid di $ 1,300.00 setelah melewati $ 1,292.60. Sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $1,273.20 setelah melewati $ 1,279.20 dan lalu $ 1,274.60.

Harga emas turun sedikit pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat pada hari Kamis. Ada sedikit minat terhadap resiko yang kembali ke pasar dunia pada hari kemarin, dengan pasar saham dunia mengalami sedikit pemulihan dari tekanan jual yang terjadi pada awal dari minggu ini.

Emas berjangka bulan Juni terakhir turun $ 0.80 per ons pada $1,285.70. Harga perak Comex bulan Juli terakhir naik $ 0.024 pada $ 14.435 per ons.

Data kunci ekonomi Amerika Serikat yang dirilis kemarin adalah perkiraan kedua dari Gross Domestic Product kuartal pertama yang naik 3.1% dibandingkan dengan perkiraan pertama yang naik 3.2%. Angka GDP yang terakhir diperkirakan bertumbuh 3.0 % YoY. Pasar hanya bereaksi sedikit terhadap laporan ini.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Rabu, 29 Mei 2019

PT SOLID GOLD | Minyaknya Naik Moderat

PT SOLID GOLD - Banjir di Amerika Buat Harga Minyaknya Naik Moderat


PT SOLID GOLD JAKARTA - Daerah yang dilanda banjir di Arkansas dan Oklahoma bersiap menghadapi lebih banyak hujan yang akan meluapkan  Sungai Arkansas.  Hingga 19 inci (48 cm) hujan telah turun sejauh ini di beberapa bagian Oklahoma selama bulan Mei, kata Layanan Cuaca Nasional.

Harga minyak Brent  berulang kali alami tekanan  karena harga terjebak di antara kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang melambat dan harapan bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya akan memperpanjang kesepakatan enam bulan mereka untuk mengekang produksi.

Untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan harga minyak WTI selanjutnya dapat turun menemui posisi  support di 58.49 – 57.35. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan mendaki  ke resisten 59.30 – 60.25.

Diakhir perdagangan komoditas sesi Amerika Rabu dini hari tadi, harga minyak ditutup pada posisi yang lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya setelah banjir di seluruh Midwest menghambat aliran minyak mentah dari pusat penyimpanan utama Amerika Serikat di Cushing, Oklahoma.

Harga harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate Amerika Serikat naik 2 sen atau 0,03 %  menjadi $59,00 per barel. Namun harga minyak Brent atau minyak mentah berjangka acuan internasional ditutup pada posisi $ 70,03, yang turun 8 sen  atau 0,09 % dari perdagangan sebelumnya.
PT SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :


Selasa, 28 Mei 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Karena Keprihatinan Brexit

SOLID GOLD BERJANGKA - GBP/USD Jatuh Karena Keprihatinan Brexit & Menguatnya USD


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Awalnya GBP/USD mengalami kemajuan sebagai reaksi terhadap partai pro-Remain  yang menunjukkan kekuatan secara relative, namun hal ini hanya berlangsung sebentar dan fokus dengan cepat kembali ke perebutan kepemimpinan di Partai pemerintah Konservatif.

Tiga hari setelah PM Theresa May mengumumkan niatnya untuk turun, hasil pemilihan hanya menambah kemungkinan untuk Brexit tanpa kesepakatan. Kekalahan di dalam pemungutan suara secara nasional – yang terburuk sejak abad 19 – kemungkinan akan memperkeras posisi dari para penantang untuk memimpin partai dan negara.

Boris Johnson, bekas sekretaris luar negeri, dan penantang yang terdepan telah memperlunak posisina pada akhir minggu dengan mengatakan dia lebih suka meninggalkan Uni Eropa dengan kesepakatan. Namun, dengan semakin banyaknya sesepuh di partai Konservatif dan analis menilai kekalahan disebabkan karena tidak adanya komitmen yang jelas terhadap Brexit, Johnson kemungkinan akan memperkeras posisinya sekali lagi – menambah tekanan terhadap Pounsterling.

GBP/USD juga tertarik kebawah dengan sedikit menguatnya USD. “Greenback” menguat ditengah pertikaian yang berkelanjutan antara Amerika Serikat dengan Cina disekitar tehnologi dan perdagangan. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dia melihat adanya kesepakatan diantara negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini, tapi tidak sekarang.

Secara tehnikal, penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.2685 dan selanjutnya 1.2650 dan 1.2605. Sebaliknya kenaikan akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.2720 dan selanjutnya 1.2750.

GBP/USD telah jatuh dibawah 1.2700 dengan pasar menggali pemilihan Uni Eropa dan melihat bertambahnya kemungkinan untuk terjadinya Brexit setelah kemenangan Farage. USD menguat ditengah keprihatinan akan perdagangan.

Apakah kelompok “Leave” atau “Remain” yang memenangkan pemilihan Eropa? Sementara partai Brexit dari Nigel Farage menjadi pemenang yang besar dengan sepertiga suara, trio partai pro Remain yang dipimpin oleh Liberal Demokrat telah mendapatkan bagian suara yang kurang lebih sama. Dua partai utama Britain yang jelas menjadi pencundang – partai yang sedang memerintah Konsevatif karena kegagalan untuk merealisasikan Brexit, dan partai Buruh karena keragu-raguannya mengenai referendum kedua. Satu-satunya yang pasti adalah Inggris akan berkembang menjadi lebih terpolarisasi atas keluarnya Brexit dari Uni Eropa.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 27 Mei 2019

SOLID GOLD | PM May Mengumumkan Turun

SOLID GOLD - GBP/USD Turun Dari Ketinggiannya Dengan PM May Mengumumkan Turun Pada 7 Juni


SOLID GOLD JAKARTA - Theresa May membuat keputusan setelah tekanan yang kuat dari sesama anggota di partai Konservatif dan Parlemen. Setelah gagal meloloskan kesepakatan Brexit di Parlemen selama tiga kali, dia memberikan proposal kesepakatan yang baru yang memasukkan pilihan untuk referendum yang kedua lebih awal pada minggu ini. Usulan inilah yang bagaikan pecutan yang membuat pergerakan yang lebih kuat untuk menyingkirkan Theresa May dari kepempimpinan Inggris saat ini. GBP/USD menyentuh kerendahan selama empat bulan pada hari Kamis minggu lalu dengan posisi May menjadi tidak dapat dipertahankan lagi.

Namun, pondsterling sempat naik sebentar dari kerendahan karena kelemahan USD. Pertikaian perdagangan berlangsung terus antara Cina dan Amerika Serikat yang memicu permintaan ‘safe-haven” atas obligasi pemerintah Amerika Serikat. Lemahnya angka PMI Markit dan New Home Sales Amerika Serikat yang meleset dari yang diperkirakan mengintensifikasikan permintaan untuk Treasuries Amerika Serikat yang “safe-haven” dan imbal hasil jatuh ke posisi terendah sejak Desember 2017. Imbal hasil obligasi pada gilirannya membuat dolar AS menjadi kurang menarik.

Secara tehnikal, turunnya GBP/USD akan berhadapan dengan “support” terendah di 1.2650 yang apabila tertembus akan turun lagi ke 1.2605 dan akhirnya 1.2500. Sebaliknya kenaikan pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.2685 dan selanjutnya  1.2708.

GBP/USD diperdagangkan dibawah 1.2700 setelah kenaikan yang singkat dengan PM Inggris Theresa May mengumumkan dia akan turun pada tanggal 7 Juni dengan Boris Johnson yang akan mengambil alih kepemimpinan.

Era dari Theresa May dimulai pada akhir dari bulan Mei. Dia telah mengumumkan akan turun dari pemimpin partai Konservatif pada tanggal 7 Juni. Keputusan ini sebagian besar telah diperhitungkan di dalam harga di pasar. Meskipun demikian, Sterling masih tetap tertekan karena ketidakpastian politik yang mengikuti kepergiannya atau mungkin juga karena bertambahnya ketidakpastian karena penggantinya kemungkinan adalah Boris Johnson – yang kemungkinan akan membawa Inggris kepada Brexit yang keras.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 24 Mei 2019

SOLID BERJANGKA | Bebas Dari Puncak Tinggi

SOLID BERJANGKA - Dollar Amerika Serikat Terjun Bebas Dari Puncak Tinggi 2 Tahun


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Dollar Amerika Serikat naik ke tertinggi dua tahun sejak bulan Mei 2017, melonjak ke 98,37 oleh permintaan safe haven yang kuat karena ketidakpastian ekonomi dan politik melanda Eropa dan Asia. Kekhawatiran atas manufaktur Jerman, dampak dari perang dagang terhadap ekonomi Asia dan kekhawatiran yang semakin mendalam terhadap Brexit dan pemilihan parlemen Eropa telah membatasi sentimen risiko.

Kemudian anjllok kembali setelah Markit melaporkan data flash PMI manufaktur dan service Amerika Serikat periode bulan Mei turun cukup signifikan dari periode sebelumnya. Dimana PMI manufaktur turun dari 52,6 ke 50,6 sedangkan PMI service turun jadi 50,9 dari bulan sebelumnya 52,3.

Dollar kehilangan kekuatan signifikan terhadap euro, anjlok ke $ 1,1189 per unit euro atau turun  lebih dari 0,3 %. Yen Jepang menguat sekitar 0,7 % dengan dollar diambil 109,60 yen setelah sempat awal sesi, satu dolar diambil 110,37 yen. Namun terhadap Poundsterling Inggris, dolar naik tipis di $1,2658   setelah sempat melemah ke level rendah $ 1,2684 di awal sesi.

Selain rilis data PMI oleh Markit, terdapat juga laporan  Departemen Perdagangan mengatakan penjualan rumah baru anjlok 6,9 % ke tingkat tahunan 673.000 pada April setelah naik 8,1 % di  723.000 pada bulan Maret.

Kemudian data yang cukup menggembirakan dari  Departemen Tenaga Kerja merilis laporan yang menunjukkan klaim pengangguran awal secara tak terduga turun lebih rendah dalam pekan yang berakhir 18 Mei. Klaim pengangguran awal merosot ke 211.000 dari 212.000.

Dollar Amerika Serikat yang sempat naik ke posisi tertinggi 2 tahun, terjun bebas hingga jatuh ke posisi terendah sepekan pada akhir  perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat lalu hari  Jumat. Lonjakan dollar Amerika Serikat sebelumnya terjadi oleh kuatnya sentimen safe haven, namun terpangkas dipicu oleh buruknya data flas PMI manufaktur dan service Amerika Serikat bulan Mei.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dollar Amerika Serikat terhadap beberapa rival mata uang utama lainnya ditutup anjlok 0,3 % ke posisi 97,86 setelah sempat naik pada posisi 98.37 dan turun ke posisi terendah di 97.82. Kini terpantau dollar Amerika Serikat retreat ke  posisi 97,83.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 23 Mei 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Fed dan Masalah Brexit

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Kuatnya Dollar Amerika Serikat Ditopang Risalah Fed dan Masalah Brexit


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Poundsterling melemah  sekitar 0.33 % terhadap dollar Amerika Serikat. Data inflasi inti Inggris  yang mengecewakan dan berlanjutnya ketidakpastian tentang Brexit mendorong Poundsterling terjun ke level terendah dalam sekitar lima bulan. Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Theresa May menemukan oposisi terhadap posisi kepemimpinannya karena rencana Brexit terbarunya juga tampaknya gagal.

Euro merosot sekitar 0,7 % pada $ 1,1155, terhadap loonie yang anjlok 0,2 % dari penutupan sebelumnya ke 1.3431 demikian Aussie dolar turun 0,14 % ke 0,6882.  Sebaliknya yen Jepang bernasib baik terhadap dollar Amerika Serikat dan menguat ke 110,24.

Risalah pertemuan Federal Reserve terbaru menyarankan bank sentral tidak terburu-buru untuk mengubah jalur suku bunga. Risalah menunjukkan  The Fed berharap untuk tetap bersabar bahkan jika kondisi ekonomi dan keuangan global terus membaik. The Fed meninggalkan suku bunga tidak berubah setelah pertemuan yang berakhir pada 1 Mei, mengutip ketidakpastian yang memengaruhi Amerika Serikat dan pandangan ekonomi global.

Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat lalu dollar Amerika Serikat masih tetap stabil di posisi tertinggi satu bulan setelah rilis risalah pertemuan kebijakan moneter terbaru Federal Reserve. Kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi di China dan zona euro dan berlanjutnya ketidakpastian Brexit mendukung pergerakan kuat dollar.

Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan mata uang dollar Amerika Serikat terhadap beberapa rival mata uang utama lainnya ditutup menguat 0,06 % ke posisi 98,10 setelah sempat naik pada posisi 98.12 dan turun ke posisi terendah di 97.89. Kini terpantau dollar Amerika Serikat retreat ke  posisi 98,04.
PT SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :