SOLID BERJANGKA - Harga Emas Sedikit Melemah Dengan Bangkitnya Saham Global
SOLID BERJANGKA JAKARTA - Pasar saham Eropa kebanyakan naik semalam karena kenaikan koreksi dari tekanan jual belakangan ini. Saham Asia kebanyakan turun, karena kekuatiran yang berkelanjutan mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi global ditengah perang dagang Amerika-Cina yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir.
Indeks saham Amerika Serikat mengarah lebih kuat pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai, setelah menyentuh kerendahan 2,5 bulan pada hari Rabu.
Meningkatnya retorika dari Amerika Serikat dan Cina menunjukkan berkurangnya kemungkinan dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini akan bisa mencapai kesepakatan perdagangan sebelum pertemuan G-20 di Jepang pada tanggal 28-29 Juni.
Hal kunci diluar pasar adalah indeks dollar Amerika Serikat yang diperdagangkan mendekati stabil setelah keuntungan yang besar yang berhasil diraih sebegitu jauh pada minggu ini yang menyebabkan perdagangan indeks dekat dengan ketinggian selama dua tahun baru-baru ini. Sementara itu harga minyak mentah Nymex naik sedikit dan diperdagangkan disekitar $ 59.00 per barel.
Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga minyak selanjutnya adalah menembus “resistance” yang solid di $ 1,300.00 setelah melewati $ 1,292.60. Sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $1,273.20 setelah melewati $ 1,279.20 dan lalu $ 1,274.60.
Harga emas turun sedikit pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat pada hari Kamis. Ada sedikit minat terhadap resiko yang kembali ke pasar dunia pada hari kemarin, dengan pasar saham dunia mengalami sedikit pemulihan dari tekanan jual yang terjadi pada awal dari minggu ini.
Emas berjangka bulan Juni terakhir turun $ 0.80 per ons pada $1,285.70. Harga perak Comex bulan Juli terakhir naik $ 0.024 pada $ 14.435 per ons.
Data kunci ekonomi Amerika Serikat yang dirilis kemarin adalah perkiraan kedua dari Gross Domestic Product kuartal pertama yang naik 3.1% dibandingkan dengan perkiraan pertama yang naik 3.2%. Angka GDP yang terakhir diperkirakan bertumbuh 3.0 % YoY. Pasar hanya bereaksi sedikit terhadap laporan ini.
SOLID BERJANGKA
Sumber : Vibiznews
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar