Selasa, 07 Mei 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Meskipun Turun Besar

SOLID GOLD BERJANGKA - Alasan Emas Masih Akan Naik Dalam Jangka Panjang, Meskipun Turun Besar Minggu Lalu.


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Dari 12 profesional pasar yang mengambil bagian dari survei Wall Street, ada 4 suara masing-masing atau 33 % mengatakan harga emas kedepannya akan  naik, turun dan “sideways”

Sementara itu, dari 475 responden yang mengambil bagian di dalam polling online Main Street, sebanyak 207 suara atau 44 %, memandang emas akan turun. 205 yang lain atau 43 % memandang emas akan naik. Sisanya sebanyak 63 suara atau 13 % melihat pasar emas akan “sideways”.

Jim Wyckoff, analis tehnikal senior dari Kitca, memandang emas dari stabil ke naik lebih tinggi. Dia berkata,”pasar telah menjadi jenuh atas arah turun secara tehnikal dan sudah waktunya mengalami koreksi naik dari tren turun. Namun jangan berharap pergerakan harga naik yang besar. Pasar memerlukan kejutan geopolitik untuk memperkuat kenaikan pasar emas.”

Sean Lusk, direktur commercial hedging di Walsh Trading, menggambarkan emas akan mengambil keuntungan dari keengganan Federal Reserve untuk menaikkan tingkat bunga meskipun data ekonomi yang kuat. Hal ini datangnya pada saat ketika bank sentral terus membeli emas.

Level Yang Harus Diperhatikan

Level tehnikal adalah apa yang investor perlu lakukan. Analis dan Presiden dari Darin Newsom memberitahukan kepada Kitco News, “Minggu ini kita akan melihat pergerakan emas yang sideways satu minggu lagi, dan lalu kemungkinan besar naik lebih tinggi dan hal ini akan menyiapkan siklus bullish di pasar emas. Sepanjang kita bisa berdiam di rentang $ 1,270-75 dan lebih tinggi lagi pada minggu ini, kita sedang menyiapkan diri untuk sedikit pergerakan bullish dari emas.”

Level “support” yang baik bagi emas pada minggu ini adalah disekitar area $ 1,270, kata McKay. “Jika Fed bersikap lebih hawkish dari sini, bisa menyentuh $ 1,263. Pada rentang ini adalah kesempatan untuk membeli emas. Untuk kenaikan. McKay memperhatikan level $ 1,300.

Ada tren “bullish” emas yang sedang berkembang dengan latar belakang pasar sedang fokus pada data inflasi Amerika Serikat yang akan keluar pada minggu ini setelah Gubernur Federal Reserve Jerome Powell berkomentar mengenai inflasi yang rendah sebagai bersifat “transitory”.

Pada minggu lalu, investor melihat serangkaian data yang positip yang keluar dari Amerika Serikat, dengan the Fed tetap mempertahankan bunga tidak berubah, Powell kedengarannya optimis, dan data pekejaan muncul lebih kuat daripada yang diperkirakan.

Emas berhasil mempertahankan posisi dan bahkan meningkat pada hari Jumat minggu lalu setelah sempat menyentuh kerendahan 4,5 bulan pada awal minggu lalu.

Emas berjangka Comex bulan Juni terakhir berada pada $ 1,281.80, naik 0.77 % pada hari itu dan turun 0.4 % sepanjang minggu lalu.

Para analis menjelaskan pergerakan tersebut dengan mengatakan bahwa emas telah berada pada posisi “oversold” selama minggu lalu.

Analis tehnikal senior dari Kitco, Jim Wyckoff berkata,”Ketangguhan emas dihadapan dari laporan pekerjaan yang kuat menunjukkan tekanan jual belakangan ini paling tidak telah melelahkan tren turun emas dan metal kuning sudah waktunya paling tidak beristirahat dari tekanan turun.”

Pertumbuhan Upah Yang Mengecewakan & Jatuhnya Survey ISM Jasa Amerika Serikat

Terhadap laporan pekerjaan Amerika Serikat yang menunjukkan pertambahan 263.000 pekerjaan baru pada bulan April, para analis mengatakan bahwa pertumbuhan upah mengecewakan, dan menambahkan bahwa tingkat pengangguran yang terendah selama 49 tahun sebesar 3.6 % disebabkan karena orang-orang pada meninggalkan pasar tenaga kerja.

Andrew Hunter, ekonom dari Capital Economics Amerika Serikat memberitahukan Kitco News bahwa,” jam bekerja turun. Laporan penurunan tingkat pengangguran disetir oleh penurunan didalam angkatan kerja, bukan oleh pertumbuhan employment yang kuat. Ini bukanlah tanda yang memberikan harapan, meskipun secara keseluruhan merupakan laporan yang kuat.”

Hunter juga mengatakan,”laporan pekerjaan Amerika Serikat kemungkinan tertutupi oleh data ISM sektor jasa yang mengecewakan, menambahkan bahwa survey ini memproyeksikan pertumbuhan GDP Amerika Serikat pada kuartal kedua yang melemah.”

Dia berkata,”Survei ISM telah jatuh pada bulan April. Dan jika kita melihat pada hubungan biasanya dengan pertumbuhan GDP, hal ini menunjuk kepada pertumbuhan dibawah 2 % pertahun di kuartal kedua. Kita telah melihat pelemahan yang sama pada PMI juga. Hal kunci untuk disadari adalah bahwa walapun laporan employment kuat, pertumbuhan employment lah yang memberitahukan apa yang terjadi di dalam ekonomi sekarang, dimana survey ini cenderung menjadi indikator terdepan dan memberikan petunjuk akan apa yang sedang terjadi.”

Harga Emas Yang Lebih Baik Di Depan

Secara keseluruhan, para analis percaya bahwa emas akan mulai naik nantinya pada tahun ini, meskipun level trading yang rendah pada sekarang ini jauh dibawah level psikologis kritis emas $ 1,300.

Ryan McKay, ahli strategi komoditi di TD Securities mengatakan,”Secara basis jangka panjang, emas sudah oversold dan kemungkinan akan naik nantinya pada tahun ini. Penggerak utamanya adalah data ekonomi Amerika Serikat yang telah kehabisan tenaga dengan stimulus fiskal telah habis dan Fed bersama dengan bank sentral lainnya tetap bertahan.  Pada saat data AS yang melemah mulai dimanifestasikan, akan terjadi volatilitas di saham, yang menunjukkan emas akan membuat diversifikasi portfolio dan mendapatkan permintaan beli sebagai lindung nilai dari resiko.”

Warren Patterson ahli strategi komoditi dari ING mengatakan,”Data ekonomi Amerika Serikat dan global penting untuk diperhatikan bagi investor emas pada saat musim panas dimulai.”

“Konsensus pada umumnya adalah bahwa pada saat kita bergerak melalui 2019, kemungkinan kita akan mulai melihat pertumbuhan melambat. Kita akan berpikir para investor kemungkinan akan mulai bergerak kearah assets safe-haven. Kita memperkirakan emas ditawar beli lebih dari $ 1,350 pada akhir tahun ini.” katanya.

Christopher Loune, ahli strategi komoditi di RBC Capital Markets, mengatakan emas sedang bersiap untuk naik.

“Sementara emas terus berjuang dalam jangka pendek, kami berpikir bahwa kerendahan harga emas belakangan ini dan yang akan datang merepresentasikan saat masuk pasar yang baik dengan fundamental tetap kuat, dan ada ruangan bagi sebagian badai untuk mereda. Kami tetap berpegang kepada pandangan kami yang positip mengenai harga emas pada tahun ini dan merekomendasikan tindakan beli dan/atau menambah alokasi posisi pada saat terjadi penurunan harga emas, paling tidak melalui pertengahan  tahun 2019.”

Data Inflasi Adalah Kunci Minggu Ini

Data inflasi Amerika Serikat adalah angka yang paling penting minggu ini, mempertimbangkan komentar Gubernur Fed Powell yang menjelaskan inflasi yang rendah sebagai bersifat sementara.

Pada hari Rabu minggu lalu, Powell mengatakan bahwa inflasi inti tidak disangka-sangka turun. Dia kemudian mengklarifikasi bahwa the Fed mencurigai faktor yang bersifat sementara sedang bekerja, dengan bank sentral memproyeksi inflasi kembali ke 2 % dengan berjalannya waktu.

Namun, para ekonom tidak yakin bahwa inflasi yang rendah sekarang ini hanya bersifat sementara, menunjuk kepada faktor fundamental yang lebih serius yang membuat inflasi turun.

Inflasi yang rendah untuk jangka waktu yang lama berarti the Fed kemungkinan besar akan memotong tingkat bunga pada tahun 2019.

Hunter menyatakan,”Kami memperkirakan gerakan the Fed berikutnya adalah memotong tingkat bunga. Kami berpikir saat ini bahwa mereka bisa mulai memotong tingkat bunga sebelum akhir dari tahun ini. Pada pertengahan tahun depan, kami pikir tingkat bunga AS telah turun menjadi hanya 1.5 % -1.75 %.”

Wall Street & Main Street

Wall Street dan Main Street sama-sama terbagi di dalam menentukan apakah harga emas akan naik atau turun.

Metal berharga tumbang pada minggu yang lalu ketika Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa angka inflasi yang rendah bersifat sementara, dengen demikian terdengar lebih “hawkish” daripada yang diperkirakan. Metal berharga merebut kembali sebagian daripada kerugiannya pada hari Jumat minggu lalu meskipun laporan pekerjaan AS menunjukkan bahwa nonfarm payrolls Amerika Serikat naik 263.000 pada bulan April, dengan para analis menunjukkan sebagian dari perincian dari laporan menunjukkan bahwa pertumbuhan upah tidak naik meskipun angka umumnya solid.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar