PT SOLID GOLD BERJANGKA - Dollar Amerika Nyaris Imbangi Pukulan Yen, Rival Lainnya Takluk
PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Terhadap rival-rival utamanya dollar Amerika Serikat berhasil melemahkannya kecuali terhadap yen Jepang yang sudah menghajarnya kuat dan berkurang kejatuhannya. Karenanya Yen diperdagangkan dalam kisaran ketat sedikit di bawah garis flat terhadap dolar setelah sempat kuat pada 109,14 dan kemudian ditutup pada 109,58 per dolar.
Aussie juga melemah terhadap dollar Amerika Serikat, turun sekitar 0,28 % pada $ 0,6925 per aussie. Tekanan pelemahan paling besar dari data ekonomi China diatas. Terhadap Pound Sterling, dollar naik hampir 0,5 % dengan satu unit sterling pada posisi $ 1,2842, kurang dari $ 1,2906 sehari sebelumnya.
Kemudian Euro turun tipis di $ 1,1202 sekalipun terdapat data peningkatan 0,4 % dalam PDB Jerman kuartal pertama dan laporan yang menunjukkan pertumbuhan PDB zona euro naik dua kali lipat pada kuartal pertama. Tekanan terhadap euro juga dibatasi oleh keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunda pengenaan tarif impor mobil dari UE selama enam bulan.
Untuk data ekonomi Amerika Serikat yang dirilis mengecewakan pertama datang dari laporan Departemen Perdagangan yang menunjukkan kemunduran tak terduga dalam penjualan ritel Amerika Serikat di bulan April. Penjualan ritel turun 0,2 % pada April setelah melonjak 1,7 % pada Maret.
Tidak termasuk penurunan tajam dalam penjualan mobil, penjualan ritel naik 0,1 % pada April setelah melonjak 1,3 % pada Maret, meskipun penjualan ex-otomotif diperkirakan naik 0,7 %.
Sentimen negatif juga dihasilkan sebagai reaksi terhadap laporan Federal Reserve yang menunjukkan penurunan tak terduga dalam produksi industri pada bulan April. Produksi industri turun 0,5 % pada April menyusul kenaikan 0,2 % pada Maret.
Sementara itu, laporan terpisah dari National Association of Home Builders (NAHB) menunjukkan kepercayaan pemilik rumah telah meningkat lebih dari yang diperkirakan pada bulan Mei dengan indeks naik menjadi 66 di Mei dari 63 di April.
Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat lalu posisi mata uang utama dollar Amerika Serikat menunjukkan kekuatan stabil yang sebagian besar dipicu karena data ekonomi yang lemah dari China. Namun terjadi pergerakan fluktuatif oleh tarik menarik sentimen meredanya kekhawatiran perang dagang dengan rilis data ekonomi yang mengecewakan.
Terpantau indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dollar Amerika Serikat terhadap beberapa rival mata uang utama lainnya ditutup menguat 0,07 % ke posisi 97,58 yang sempat naik ke posisi 97,70 dan turun ke posisi 97,44, setelah dibuka pada posisi 97,56.
Mata uang Tiongkok, yuan, turun mendekati level terendahnya pada 2019, setelah data menunjukkan output industri China melambat menjadi 5,4 % y/y pada April tahun ini setelah naik 8,5 % sebulan sebelumnya. Kemudian pertumbuhan penjualan ritel China juga turun 7,2 % setiap tahun pada April, dari 8,7 % sebulan lalu.
PT SOLID GOLD BERJANGKA
Sumber : Vibiznews
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar