SOLID BERJANGKA - Kenaikan Harga Minyak di Asia Diuntungkan Data Ritel Amerika Serikat
SOLID BERJANGKA JAKARTA - Harga minyak mentah Brent yang merupakan acuan harga minyak internasional naik 31 sen atau 0,5 % pada $ 58,54 per barel, setelah jatuh 2,1 % pada hari Kamis dan 3 % pada hari sebelumnya. Demikian juga harga minyak mentah Amerika Serikat naik 43 sen atau 0,8 % pada $ 54,90 per barel, setelah turun 1,4 % pada sesi sebelumnya dan 3,3 % pada hari Rabu.
Data ekonomi Amerika Serikat yang kuat dirilis semalam seperti kenaikan data ritel memberikan beberapa tingkat kenyamanan karena menunjukkan prospek domestik Amerika Serikat yang kurang suram dan mengurangi kekhawatiran masalah resesi. Data penjualan ritel Amerika Serikat naik 0,7 % pada bulan Juli karena konsumen membeli berbagai barang ketika mereka mengurangi pembelian kendaraan bermotor.
Sentimen yang membantu juga adalah komentar dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa negosiasi dengan China tentang perdagangan adalah produktif, menunjukkan kemungkinan pelonggaran friksi perdagangan yang telah mengguncang pasar.
Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal menurut analyst, harga minyak WTI diperkirakan berusaha mendaki ke posisi resisten 55.30 – 56.25. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun ke posisi support 53.75 – 51.80.
Harga minyak mentah berjangka akhir pekan di tengah perdagangan sesi Asia hari Jumat pagi naik setelah dua hari alami penurunan. Kenaikan harga didukung data yang menunjukkan kenaikan penjualan ritel Amerika Serikat yang membantu meredakan kekhawatiran tentang resesi di ekonomi terbesar dunia.
SOLID BERJANGKA
Sumber : Vibiznews
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar