Kamis, 02 Agustus 2018

PT Solid Berjangka | Minyak Perpanjang Penurunannya Karena Data Industri


PT SOLID BERJANGKA JAKARTA - Minyak memperpanjang penurunannya di bawah $ 69 per barel karena data industri menunjukkan persediaan minyak mentah AS melonjak.

Kontrak berjangka di New York turun sebanyak 0,8 persen setelah penurunan sebesar 2 persen pada hari Selasa. Stok nasional di AS bertambah 5.59 juta barel pada pekan lalu, menurut laporan dari American Petroleum Institute.

Itu berbeda dengan perkiraan untuk penurunan 3 juta barel dalam survei Bloomberg terhadap analis sebelum data pemerintah yang akan dirilis pada Rabu ini.

Harga minyak merosot lebih dari 7 persen pada bulan Juli, kerugian bulanan terbesar dalam dua tahun terakhir, terkait kekhawatiran perang perdagangan antara AS dan China yang membahayakan pertumbuhan ekonomi dan akan menurunkan permintaan energi global.

Pemerintahan Presiden Donald Trump akan mengusulkan untuk menaikkan hingga 25 persen tarif dari sebelumnya 10 persen yang direncanakan sebesar $ 200 miliar dalam impor China, langkah yang akan meningkatkan tekanan di Beijing untuk kembali ke meja perundingan, kata orang-orang yang akrab dengan perundingan internal.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan September turun sebanyak 52 sen ke level $ 68,24 per barel di New York Mercantile Exchange, dan diperdagangkan di level $ 68,29 pada pukul 9:10 pagi di Tokyo.

Kontrak turun sebanyak 2 persen menjadi $ 68,76 pada hari Selasa. Total volume yang diperdagangkan adalah sekitar 69 persen di bawah rata-rata 100 hari.

Brent untuk pengiriman bulan Oktober turun sebanyak 27 sen, atau 0,4 persen, ke level $ 73,94 per barel di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London.

Kontrak untuk bulan September melemah 72 sen menjadi berakhir di level $ 74,25 pada hari Selasa. Minyak mentah acuan global diperdagangkan pada $ 6,69 premium hingga Oktober untuk minyak WTI - PT SOLID BERJANGKA

Sumber : Bloomberg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar